Pemkab Pasbar Lakukan Survey Untuk Keluarga Penerima Manfaat Bantuan CSR
MR.COM, PASBAR - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Bappelitbangda, Perkim, PU dan stakeholder terkait, kembali melakukan survei lapangan terhadap 2 keluarga penerima manfaat bantuan paket layanan program CSR dari PT Wilmar Group, Selasa (13/02).
Dua keluarga tersebut adalah keluarga Fitriani, warga Jorong Tanjung Pangka, Nagari Lingkuang Aua Hilia Kecamatan Pasaman dan Keluarga Rifda Warni di Jorong Pantai Indah, Nagari Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisie. Paket layanan itu terdiri dari Program Bedah Rumah dan Sertifikat Tanah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), fasilitas BAB, Sumber Air Minum, Listrik, Bahan Bakar Memasak.
Dalam survei, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Pasbar, Astra Chaniago menjelaskan bahwa sasaran penerima manfaat dari CSR PT Wilmar Group adalah sebanyak 4 keluarga, 2 diantaranya adalah warga Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisie dengan masing-masing keluarga dialokasi anggaran sebesar Rp 25.327.000.
"Kami melakukan survei awal dan menyalurkan bantuan tersebut untuk upaya penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasbar, sebab hal inilah yang menjadi persoalan utama saat ini," jelas Astra Chaniago.
Ia juga menyatakan bahwa Pemda Pasbar sudah berkomitment dalam penuntasan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di Pasbar dengan berbagai upaya salah satunya yaitu dengan menjalin kerja sama dengan pihak swasta yang ada di Pasaman Barat, dengan harapan isu stunting dan kemiskinan eksrem di Pasbar dapat diatasi dan dituntaskan bersama dengan tim dan stakeholder terkait.
Ia juga berpesan kepada penerima manfaat dari indeks pembangunan manusia dan pendidikan agar diselesaikan serta realisasi kegiatan ini akan dilaksanakan setelah adanya RAB dari tim teknis dan setelah adanya kesepakatan dengan pimpinan.
Di moment yang sama, Fungsional Teknik Bangunan dan Perumahan, Billy Richard menjelaskan bahwa berdasarkan survei di lapangan dalam pembangunan rumah, akan dibuatkannya RAB terlebih dahulu tentang kondisi dan harga material yang akan disediakan karena harga material tidak akan sama di Tanjung Pangka dan di Malingi.
"Kami dari Perkim akan mengoptimalkan anggaran yang ada agar terakomodir kebutuhan pembangunan dari si penerima manfaat dan kami juga akan mengutamakan kearifan lokal dan tidak akan ada paksaan serta hasil yang ada di RAB nantinya dengan keterangan siap. Jadi tidak ada lanjutan," jelasnya.
Teknik Penyehatan Lingkungan Amar Makruf, menambahkan bahwa dari segi air bersih dan sanitasi, untuk sumber air nantinya memanfaatkan sumur yang telah ada karena dari kondisi air yang ada terlihat bersih, dan layak dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga lainnya. Sedangkan untuk sanitasi akan dibangun sesuai dengan kondisi bangunan dan mengoptimalkan anggaran yang ada.
Sementara itu, Camat Sasak Ranah Pasisie Yeni Tunida mengucapkan terima kasih kepada Pemda Pasbar dan PT Wilmar Group yang telah membantu warganya melalui bantuan Program Bedah Rumah dan Sertifikat Tanah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), fasilitas BAB, Sumber Air Minum, Listrik, Bahan Bakar Memasak.(DDR)