Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


MR.COM, PASBAR - Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto memimpin rapat verifikasi dan validasi data rumah rusak akibat bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasbar, Jumat (15/09) di Aula BPBD setempat.


Ia meminta peran serta camat, Wali Nagari, Jorong serta Bamus untuk berperan aktif menyampaikan informasi tentang proses pencairan dana bagi korban gempa tersebut.


"Keterlambatan ini bukan karena kelalaian kita, namun karena adanya regulasi dan aturan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat tentang proses pencairan rumah rusak berat ini. Dari data yang diajukan 1.111 itu sesuai SK bupati memang sudah ditransfer ke rekening masyarakat," jelas Risnawanto.


Ia menambahkan, namun ada regulasi dari BNPB sehingga dari data yang diajukan itu harus diverifikasi lagi walaupun dana tersebut sudah berada di rekening By Name By Address seperti yang diajukan.


"Ketika sudah berada di rekening mereka inilah mereka pikir akan langsung menjadi hak mereka tanpa harus ada aturan lagi. Sementara kita dituntut untuk mempedomani aturan yang sudah dijelaskan oleh BPNB," katanya.


Untuk itu, ia meminta peran aktif dari Camat, Wali Nagari, Bamus, serta Jorong agar selalu menyampaikan kepada masyarakat setiap proses yang dilalui itu.


"Disinilah kita harus satu pemahaman. Sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat dari kita semuanya satu. Tidak berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Jika berbeda dengan apa yang disampaikan oleh BPBD, Camat, Wali Nagari, Bamus, serta Jorong maka akan ada keraguan dari masyarakat. Apalagi masyarakat sekarang kita kritis apapun bisa disampaikan," ujarnya.


Dijelaskannya dari 1.111 data rumah rusak berat yang di SK BNBA (By Name By Address), 394 unit telah proses pencairan. Dari 394 itu ada 148 yang belum dibayarkan 100 persen atau baru satu tahap. 138 dari 148 siap ke tahap selanjutnya atau pembayaran tahap dua. Pembangunan diluar 148 dan masuk 505 ada 9 unit telah siap RAB.


Sementara kategori 505 unit harus dikelompokkan agar tidak ada keraguan dalam rapat evaluasi selanjutnya bersama Aplikator, Wali Nagari, Jorong dan Bamus di wilayah Talamau dan Pasaman. 


"Saya ingin yang sisa 505 ini di minggu depan sudah ada progres pastinya bersama Aplikator. Aplikator tolong koordinasi terus dengan BPBD, sehingga cepat selesai sesuai dengan target yang telah kita tentukan," tegasnya.(DDR)



Pasaman, Mitrarakyat.com

Grup Randai Ranah Minang Sakato, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman dibawah binaan Yuli Fernadi Khatik Samad menampilkan kesenian daerah yang bertajuk sapayuang sa asok kumayan di halaman rumah orang tua Yuli Fernadi Khatik Samad, kampung koto tangah Jorong IV Nagari Tanjung Beringin, Kamis malam (14/09/2023). 

Randai Ranah Minang Sakato Mengambil kisah cerita sapayuang sa asok kumayan membuat penonton terlena dengan menyaksikan penampilan Randai dibawa binaan Yuli Fernadi Khatik Samad dengan panggilan akrab feri.

Gandang dan seruling membuat penonton pun terpesona mendengarkan dentungan dan salungnya yang menusuk hingga ke jantung hati.

Yuli Fernadi Khatik Samad alias feri saat di wawancarai awak media menyatakan bahwa selaku ninik mamak berkewajiban bagi kita untuk melakukan pembinaan kesenian rakyat ini.  Salah satunya adalah tari randai, yang menggabungkan seni lagu, tari, drama, musik, dan silat menjadi satu.

Yuli Fernadi (Feri) Khatik Samad  menuturkan, pertunjukan Randai Ranah Minang Saiyo merupakan salah satu upaya dalam pelestarian budaya kearifan lokal Minangkabau.

Kesenian khas Mingkabau ini, dapat disebut juga sebagai teater tradisional khas masyarakat Minang. Kesenian tari randai memiliki fungsi yang sama dengan tari pasambahan, yakni untuk menyambut tamu terhormat yang datang, pengantin, pesta rakyat, dan masih banyak lagi, ungkapnya.

Ketua KAN Nagari Tanjung Beringin Rusfirman Dt Sinaro dan didampingi oleh Ninik Mamak Syarak Nagari Tanjung Beringin Andomi Roza Rajo Pandito saat ditemui awak media menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan kesenian daerah. 

R Dt. Sinaro menyebutkan, Randai merupakan seni budaya Minangkabau yang harus dilestarikan. Di dalamnya mengandung seluruh unsur kesenian, baik silek, tari, musik dan lagu.

"Randai merupakan warisan nenek moyang yang perlu dirawat dengan sebaik-baiknya guna diwariskan lagi bagi generasi muda dan anak kemanakan kita,” ucapnya.

Andomi Roza Rajo Pandito selaku Ninik Mamak Syarak Nagari Tanjung Beringin menambahkan bahwa Randai bisa dianggap sebagai salah satu modal sosial atau sosio capital cultural yang diwariskan nenek moyang kita bagi generasi penerusnya. Rasanya kita mengembangkan dan merawat warisan ini dengan sebaik-baiknya guna diwariskan lagi bagi generasi muda dan anak kamanakan kita.

Ketua randai Ranah Minang Sakato Fradis Pra Utama menyampaikan ucapkan terima kasih terutama kepada Pembina Randai Ranah Minang Sakato Yuli Fernadi (Feri) Khatik Samad yang telah membina grub randai ini, semoga nantinya Randai Ranah Minang Sakato semakin maju dan akan bisa mengharumkan nama Kabupaten Pasaman di Nasional, tutupnya 



MR.com, Padang| Menyorot pembangunan jembatan gantung Cubadak Air yang sedang dikerjakan oleh CV.Sungai Badak sebesar Rp3.797.967.000.00. Diduga proyek yang diawasi PPK2.1, Satker PJN Wil 2, BPJN Sumbar itu berjalan tanpa pengawasan intens dari PT.Daksinapati Karsa Konsultindo KSO PT.Seecons sebagai Konsultan Supervisi.

Sebab, saat dilokasi media melihat masih ada para pekerja tidak memakai Alat Pelindung Kerja (APK) dalam melakukan pekerjaan. Mereka sedang melakukan pekerjaan pembesian (merakit besi)untuk membuat Tulangan aboutman jembatan.

Para pekerja tersebut terlihat bekerja tanpa difasilitasi dengan sarung tangan,helm pelindung, sepatu bot, masker, dan pelindung lainnya pada Rabu (13/9/2023).

Selanjutnya, kejanggalan juga terlihat pada penggunaan tanah timbunan (tanah urug). Tanah urug tersebut banyak mengandung batuan besar,tanah liat berwarna hitam. Apakah tanah urug tersebut sudah sesuai speks dan diambil dari quarry yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) lengkap..?.

Saat dikonfirmasi kepada Nafdi sebagai PPK 2.1 pada proyek tersebut. Nafdi mengatakan untuk tanah urug kita punya speks. Dan menurutnya, tanah urug yang dimaksud sudah memenuhi spesifikasi.

"Untuk tanah urug itu sudah sesuai speks. Kita menggunakan tanah bekas galian yang ada dipinggir sungai dan ini sesuai yang tertuang dalam kontrak,"terang Nafdi dihari yang sama via telpon 0813-6340-3xxx.

Terkait keberadaan Tenaga Ahli K3 dilokasi pekerjaan, karena masih ada para pekerja yang tidak memakai APK lengkap. Nafdi berjanji akan segera menindaklanjuti dan memperingati tenaga ahli K3 dari pihak rekanan tersebut.

Selanjutnya menyangkut progres pekerjaan, PPK tersebut menyampaikan sudah mencapai 65 persen."Sampai Minggu ini, progres pekerjaan sudah mencapai 65 persen," tutupnya.

Hingga berita ditayangkan media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr)


MR.com, Dharmasraya| Ditengarai pekerjaan lanjutan Peningkatan atau Rehabilitasi D.I Batanghari Dharmasraya dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi teknis. Pasalnya, ada beberapa item pekerjaan yang pelaksanaannya patut dicurigai dan dipertanyakan.

Seperti, pekerjaan untuk pembangunan didinding beton saluran irigasi. Disinyalir mutu beton yang digunakan tidak sesuai spesifikasi. Saluran irigasi sebagai akses pengairan sawah masyarakat dikhawatirkan tidak bisa digunakan waktu yang lama.

Sebab, saat tim media melakukan investigasi kelokasi pekerjaan pada Senin(14/8) waktu lalu, terlihat didinding saluran irigasi sudah banyak yang retak-retak. Sementara proyek masih dalam masa pelaksanaan, apakah saluran tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dengan waktu yang lama?.



Secara teknis, pekerjaan dinding beton saluran irigasi diduga dikerjakan tidak mengacu terhadap aturan kontruksi. Ketebalan dinding beton saat diuji dengan menggunakan alat pengukur ditemukan hanya berkisar tujuh centimeter (7cm).

Masih terkait pekerjaan dinding beton saluran irigasi. Terlihat posisi kedudukan warmes berada langsung bersentuhan dengan tanah, diduga tidak menggunakan alasan plastik saat dilakukan pengecoran.

Salain pekerjaan saluran irigasi, disinyalir pekerjaan jalan juga tidak sesuai spesifikasi terhadap tanah timbunan yang digunakan. Badan jalan yang dikerjakan diduga kuat menggunakan tanah timbunan yang bukan pilihan.


Proyek yang dibiayai negara melalui APBN sebesar Rp 15.158.755.345.00 itu berpotensi akan terjadinya pelanggaran terhadap aturan.

Bekerja ditengah hutan, sepi dan jauh dari pantauan mata publik, menjadikan proyek yang berada dibawah Satker SNVT PJPA Batanghari, BWS Sumatera V Padang itu sangat berpeluang untuk oknum akan terjadinya KKN.

Proyek negara dengan nomor kontrak : HK.02.03/60/Bws5/PJPA-WS.BH/IR/2023 dikerjakan PT .Permata Karya Kencana(PMK) dengan PT.Mulya Sakti Wijaya KSO PT.Adhistya Dharmastitya sebagai Konsultan Supervisi.

Hingga berita ditayangkan, belum ada penjelasan dari Kepala Satker,PPK dan Kepala BWS Sumatera V Padang meskipun sudah dikonfirmasi oleh salah satu tim investigasi dari media via telpon mereka.

Media masih menunggu jawaban konfirmasi pihak yang telah dihubungi tim media, dan upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(Mon/cr/tim)


MR.COM, PASBAR - Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi didampingi Kepala DPMN Pasbar Randy Hendrawan, Camat Pasaman Jon Endri, Forkopimca Pasaman, Wali Nagari Aua Kuniang dan stakeholder terkait, melantik Anggota Badan Permusyawaratan (Bamus) Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman Periode 2020-2026, Senin (11/9) di Gedung Pertemuan Simpang Pertanian.


Bamus Nagari Aua Kuniang yang dilantik merupakan pelantikan Bamus Ke-90 atau pelantikan terakhir. Dalam kesempatan itu, Bupati Hamsuardi berpesan agar Bamus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 


Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi mengucapkan selamat kepada Anggota Bamus Nagari Aua Kuniang Periode 2020-2026 yang dilantik. Meskipun menemui sedikit kendala, namun akhirnya pelantikan Bamus 90 nagari di Pasbar itu berjalan dengan baik.


Ia menjelaskan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun Nagari Aua Kuniang, Bamus harus menjalin koordinasi yang baik sesama anggota, dengan  Bamus yang lama, serta dengan perangkat nagari hingga Bupati. 


"Jika Nagari Aua Kuniang selama ini sudah maju, maka kejar dan tingkatkan kembali kemajuan tersebut. Meningkatkan kemajuan dengan meningkatkan kesejahteraan di semua lini, diantaranya menjalin hubungan baik diantara masyarakat, menggali potensi nagari, menata lingkungan rumah maupun prasarana umum seperti pasar, menggerakkan generasi muda agar aktif baik di bidang keagamaan maupun olahraga, membuat peraturan nagari dan lain sebagainya," ucap Bupati Hamsuardi.


Ia juga meminta dukungan Bamus dan masyarakat Pasbar dalam menjalankan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Daerah seperti Magrib Mengaji, Tahfidz Al-Qur’an dan Berobat Gratis. Ia meminta kepada Bamus untuk menyampaikan Program Pemda kepada masyarakat, terutama program Berobat Gratis. 


Diakhir acara, Bupati Hamsuardi bersama stakeholder terkait memberikan ucapan kepada Bamus yang dilantik, diantaranya Efrizal (Keterwakilan Guguak Tigo), Sopian (Keterwakilan Koto Alam), Maria Sulfida (Keterwakilan Perempuan), Andri (Keterwakilan Padang Tujuh) dan Dalmi Yasri (Keterwakilan Jambu Baru).(DDR)


MR.COM, PASBAR - Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak Empat (4) orang dari 17 orang telah berhasil dipulangkan oleh Dinas Tenaga Kerja Pasbar bekerjasama dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumbar dan pihak terkait lainnya.

Kepulangan 4 orang PMI yang dikawal oleh Pihak BP3MI Sumbar ini disambut oleh Pemerintah Daerah serta dijamu di Rumah Dinas Bupati Pasbar, Jumat (08/09).

Empat orang yang berhasil dipulangkan saat ini yaitu Rendika Fernando dari Jorong Bukit Nilam Aua Kuniang, Dede Kurnia dari Plasma 3 Aua Kuning, Sianyar serta Elma Sari dari Kinali.

Kepulangan mereka selain disambut oleh Pemda juga disambut oleh keluarga serta pihak Babhinkamtibmas serta para jorong dari masing-masing wilayah asal mereka.

Turut menyambut ketua PKK Ny. Titi Hamsuardi, Wakil Ketua DPRD Pasbar Endra Yama Putra, Kadis Sosial Hermanto, Kabid Dinas Tenaga Kerja Yulhemapiko Aung, Camat Pasaman, Polsek Kinali serta Wali Nagari Kinali.

Kepala Dinas Sosial Hermanto yang juga mewakili Bupati Pasbar Hamsuardi menyambut kepulangan para korban TPPO tersebut mengatakan bahwa pemulangan para korban itu tidak mudah, butuh proses yang panjang dan lama.

"Pemulangan ini tidak mudah, butuh proses yang lama dan panjang, pihak pemerintah daerah dalam hal ini Disnaker  juga banyak melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti BP3MI dan juga KBRI yang ada di Malaysia sana", ujar Hermanto.

Hermanto juga menyampaikan bahwa kejadian yang dialami oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini harus jadi pelajaran buat kita semua kedepan nya. Karena menurutnya bekerja keluar Negeri dengan cara ilegal tidak lah mudah dan tidak baik jadinya apa lagi jika sampai tertangkap. Ia juga berharap agar para pencari kerja keluar Negeri nantinya menempuh prosedur resmi dan legal bukan ilegal.

"Kejadian yang baru dialami oleh para PMI ini agar dapat dijadikan pembelajaran buat yang lain kedepan nya, jangan sampai jadi korban hanya gara-gara melakukan cara yang ilegal dan akhirnya nanti tertangkap", ujarnya.

"Jadi jangan sampai tertipu oleh Oknum-oknum yang menjanjikan gaji besar, kerja yang layak namun prosedur nya ilegal, tempuhlah prosedur dan cara yang resmi dan benar agar tidak teraniaya nanti nya", lanjut Hermanto.

Sementara Kadis Disnaker Azhar  melalui Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Indah Winarni menjelaskan  bahwa sebenarnya para Pekerja Migran Indonesia adalah para pahlawan Devisa Indonesia.

"Sebenarnya para Pekerja Migran Kita adalah para pahlawan devisa Indonesia, bukan hanya itu dari mereka kita berharap juga dapat mentransfer Ilmu mereka, mentransfer pengetahuan dan pengalaman mereka, namun saat ini para pekerja migran Kita ini tersandung pada prosedur yang tidak benar", jelas Indah.

Pada kesempatan itu Indah juga mengucapkan terima kasih kepada BP3MI yang telah mengurus dan membantu kepulangan para pekeja migran Indonesia yang berasal dari Pasbar.

"Kami dari Disnaker Pasbar mengucapkan terima kasih kepada BP3MI Sumbar karena telah bekerja keras membantu Kami dan memulangkan para PMI Non Prosedural asal Pasbar ini", ujar Indah lagi.

Pada kesempatan yang sama Kepala BP3MI Sumbar Bayu Aryadhi melalui Bidang perlindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Dewi Awaliyah menyatakan bahwa saat ini perjuangan dan perlindungan BP3MI dan semua pihak belum usai karena masih banyak para Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP) yang tersandung masalah diluar Negeri.

"Kepulangan empat orang warga Pasaman Barat ini bukan akhir dari perjuangan Kita. Masih ada 13 orang warga Pasbar lagi yang masih menunggu jadwal kepulangan mereka dan salah satu nya baru saja melahirkan serta Masih banyak para PMI-NP Kita diluar sana. Perjuangan Kita masih panjang, ini bukan tanggung jawab BP3MI saja tapi tanggung jawab kita semua", tutur Dewi.

"Saat ini salah satu kendala yang kita hadapi adalah Depresi yang dialami PMI Kita, dimana mereka ada yang ingin dipulangkan juga ada yang takut pulang dan tetap ingin bekerja diluar sana, itu semua terpengaruh berbagai macam perasaan dan juga kesehatan Fisik maupun Kejiwaan", lanjut Dewi.

Sementara Wakil Ketua DPRD Pasbar Endra Yama Putra bersyukur karena warga Pasbar yang jadi korban TPPO dan yang ada di Malaysia telah pulang dengan selamat.

Ia pun berharap kedepan nya tidak ada lagi kejadian seperti saat ini. Jika masih ada warga Pasbar yang mau mencari kerja keluar Negeri juga maka lakukanlah dengan prosedur yang benar (legal) dan jangan yang tidak benar (ilegal).

"Alhamdulillah warga Pasbar yang jadi korban TPPO saat ini telah selamat pulang dan berkumpul dengan keluarga. Jadi Saya berharap kedepannya tidak ada kejadian seperti ini lagi, Saya juga berharap kepada Warga Pasbar yang mau bekerja keluar negeri tempuh lah cara yang legal dan sesuai Prosedur", imbau Endra Yama.

"Kami mewakili Pemda mengucapkan terima kasih kepada Pihak Disnaker, BP3MI serta semua pihak yang telah berjuag dan membantu kepulangan empat orang warga Pasbar saat ini", tutup Endra Yama.(DDR)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.