Personil Polres Pasbar Amankan Aksi Damai Masyarakat Korban Gempa Bumi Di Kantor Bupati Pasaman Barat
MR.COM, PASBAR – Jajaran Polres Pasaman Barat (Pasbar), Polda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pengamanan Aksi Damai yang dilakukan oleh puluhan massa yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Korban Gempa Bumi Pasaman Barat di Depan Kantor Bupati setempat, Senin (12/06).
Sebelumnya puluhan masyarakat berkumpul di Jorong Kampuang Alang Nagari Kajai, Kecamatan Talamau dan bergerak menuju Kantor Bupati Pasbar dengan koordinator Aksi Mashendy, menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
Kapolres Pasbar AKBP Agung Basuki mengatakan, puluhan massa berasal dari masyarakat Nagari Kajai, Kecamatan Talamau yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Korban Gempa Bumi melakukan Aksi Damai terkait tuntutan dana bantuan gempa bumi yang hingga saat ini belum direalisasikan.
Pada pukul 08.45 WIB, Kanit I Satuan Intelkam Polres Pasbar Aiptu Efnu Sahada bersama Kanit III Abdel Kamal melakukan penggalangan kepada penanggung jawab kegiatan dari masyarakat kajai Mashendy terkait dengan aksi yang akan dilakukan ke Kantor Bupati Pasbar.
“Personel Satuan Intelkam Polres Pasaman Barat memberikan himbauan Kamtibmas untuk tetap menjaga situasi agar aman dan kondusif selama kegiatan berlangsung, dan tidak mudah terpancing emosi serta mentaati segala aturan dalam menyampaikan tuntutan,” ucapnya.
Ia menambahkan, sekitar lebih kurang 50 orang massa bergerak menuju Kantor Bupati Pasbar sekitar pukul 09.20 WIB, dengan membawa atribut terkait tuntutan dan kekecewaan karena bantuan dana gempa bumi hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Dalam aksi damai tersebut, puluhan massa menggunakan mobil minibus dan sepeda motor yang mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Pasaman Barat.
“Puluhan massa sampai di depan Kantor Bupati Pasaman Barat pada pukul 10.06 WIB dan langsung melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi,” tuturnya.
Dijelaskan, adapun tuntutan dari dari peserta aksi damai yakni, menuntut hak korban gempa segera dituntaskan, dana bantuan cair ketangan masyarakat bukan ke toko bangunan, nama-nama penerima yang telah di SK kan oleh Pemerintah Pusat yang berjumlah 1.111 kepala keluarga jangan di coret, nama yang di usulkan tolong di SK kan secepatnya, rumah rusak sedang tolong segerakan pencairannya, Tim TFL jangan tebang pilih dan jangan kaku untuk penghitungan volume, Pemerintah Daerah Pasaman Barat jangan mempersulit dan membuat Juknis yang berbelit-belit.
“Selain itu, kepada Bupati Pasaman Barat berpihaklah Kepda masyarakat jangan kepentingan perorangan, dan apabila tuntutan tidak diindahkan oleh Pemerintah Daerah Pasaman Barat, massa akan melakukan aksi damai kembali dan semua kegiatan yang berhubungan dengan korban gempa kami hentikan dan akan menyurati Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo,” jelasnya.
Diterangkan, massa diterima langsung oleh Asisten III Drs. Raf ‘an didampingi Kepala Kesbangpol Kabupaten Pasaman Barat Devi Irawan dan anggota Komisi III DPRD Pasaman Barat Drs. Baharuddin R, dikarenakan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi tidak berada di tempat, dikarenakan ada kegiatan Dinas di Kecamatan Sungai Aur.
Aksi damai masyarakat korban gempa Nagari Kajai di Kantor Bupati Pasaman Barat berakhir pada pukul 17.00 WIB, dan selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan terkendali, dengan menerjunkan personel pengamanan dari Polres Pasaman Barat sebanyak 100 orang di bawah pimpinan Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, sesuai dengan Surat Perintah Kapolres Pasaman Barat Nomor : Sprin/368/VI/PAM.3/2023. (DDR/hmsres-psb)