Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


MR.COM, PASBAR - Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan Pemerintahan Nagari Talu bersama Bamus memilih komoditi bawang merah, Cabe merah dan budidaya ikan.


Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Nagari bersama tenaga teknis lapangan yang telah ditetapkan.


Tenaga teknis merupakan pekerja yang bertugas langsung dengan kegiatan ketahanan pangan Nagari di lapangan seperti perumusan metode, pelaksanaan, pemeliharaan dan perawatan.


Tenaga teknis yang ditunjuk setelah adanya kesepakatan bersama Bamus nagari Talu melalui musyawarah bersama adalah Syafrinjan.


Syafrinjan merupakan salah seorang anak muda di nagari Talu yang sudah biasa menggeluti terkait dengan pertanian. Syafrinjan telah membuktikan atas keberhasilan metode-metode yang dilaksanakannya dan umumnya masyarakat nagari Talu sudah mengenal beliau terkait dengan kecakapan dan kemampuan dalam bertani.


Menurut Wali Nagari Talu Mahyudanil pelaksanaan Program ketahanan pangan tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen).


Sehingga  penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) untuk Ketahanan Pangan berasal dari Dana Desa di Nagari Talu itu berdasarkan hasil kesepakatan Pemerintah Nagari dan Bamus.


"Obsesi Kami aparat pemerintah nagari ingin Open-openan, ingin terbuka tentang kegiatan yg dilakukan Pemnag", ujar Mahyudanil, kamis lalu (16/03) saat audiensi di aula kantor Nagari Talu.


"Anggaran Nagari mau tidak mau harus di siapkan untuk ketahanan pangan beberpa persen nya, karena ini sudah merupakan ketetapan dari pemerintah pusat dan yang dilakukan oleh masing-masing Nagari tergantung improfisasi masing-masing Nagari atau Desa", lanjut Mahyudanil.


"Khusus untuk Nagari Talu setelah melakukan rembukan bersama Bamus dan unsur-unsur terkait maka kita lakukan penanaman komoditi bawang merah, Cabe merah dan budidaya ikan", Katanya Lagi.


Wali Nagari juga menjelaskan, adapun cakupun luas ketahanan pangan Nagari talu, pertama komoditi budidaya bawang merah dengan luas 8 Ball yang berlokasikan di kejorongan Sungai Jernih dan Jorong Mardeka, kedua Komoditi cabe merah dengan luas 22 Ball dengan pembagian 4,5 ball di kejorongan Tabek Sirah, 4 ball di kejorongan Patomuan, 5,5 Ball di kejorongan Mardeka dan 8 ball di kejorongan perhimpunan dengan total pagu anggaran Rp.327.067.000, ketiga Komoditi Hewani yang berupa kolam ikan dengan pagu anggaran 25.000.000 sudah termasuk pembiayaan renovasi kolam.


Mahyudanil juga memaparkan, bahwa Pemerintah Nagari Talu melalui kebijakan program ketahan pangan ini bisa memberikan exsistensi kepada BUMNAG Nagari Talu dalam bentuk penyerahan hasil dari ketahanan pangan sesuai dengan amanat keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2022 tentang pedoman ketahanan pangan di desa.


"Sebagaimana yang sudah kita ketahui selama Saya menjadi Pj.Wali BUMNAG cukup menjadi perhatian khusus Saya, dari awal terjadinya kevakuman kepengurusan dan akhirnya Saya lakukan revitalisasi kembali", Jelas Mahyudanil.


"Akhir tahun 2022 pemerintah nagari Talu juga melaksanakan BIMTEK untuk kepengurusan BUMNAG, karna keterbatasan anggaran maka melalui ketahanan pangan bisa meberikan modal sehingga BUMNAG kedepan bisa menjadi : 1. Pengelola usaha/unit usaha lumbung pangan Nagari.  2. Penyediaan permodalan dan unit usaha dana bergulir masyarakat. 3. Penyewaan peralatan pertanian. 4. Penyedia sarana produksi, pemasaran hasil pertanian melalui pengelolaan lumbung pangan, pengolahan, dan pemasaran serta kerja sama dengan kelompok ekonomi nagari dan swasta", Papar Pj.Wali.


Mahyudanil selaku Pj Nagari Talu juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran LSM, Media dan Organisasi Masyarakat dalam agenda audiensi Ketahanan Pangan Nagari dan juga merupakan bentuk keterbukaan publik pemerintah nagari Talu terhadap kegiatan-kegiatan pemerintahan Nagari.(DDR)

 


MR.COM, PASBAR - Staf Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI) Prof Rokhmin Dahuri melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Minggu (19/03). Kunker didampingi langsung oleh Wakil Bupati Pasbar Risnawanto ke Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali.

Selain itu, juga turut mendampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Reti Wilda, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasbar Zulfi Agus, Kepala Dinas PUPR Jhon Edwar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arminindel, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Fadlus Sabi. Rombongan juga disambut oleh Camat Kinali Saparudin, Wali Nagari Katiagan Endang Putra, niniak mamak dan stakeholder terkait lainnya.

Prof Rokhmin Dahuri Staf Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan yang membawa beberapa investor dalam kunjungan kerja tersebut menjelaskan jika wilayah Kabupaten Pasaman Barat sangat bagus dan terdapat beberapa potensi pengembangan kelautan dan perikanan yang bisa dilakukan.

"Banyak potensi yang bisa dilakukan di sini seperti pengembangan wisata bahari, tambak udang serta selancar, pengembangan ikan tangkap. Namun, kendala di sini adalah akses jalan juga menjadi halangan, karena jalan ke sini masih berbatu. Semoga Pemda Pasbar bisa membuka akses jalan yang lebih baik ke sini. Sebab, jalan yang bagus tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mau membuka usaha di sini," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto mengatakan bahwa kunjungan kerja staf ahli menteri KKP ke Kabupaten Pasaman Barat tentu membuat warga masyarakat setempat bangga. Karena bisa melihat langsung potensi apa saja yang bisa dikembangkan. 

"Tentunya tinggal niniak mamak dan pemerintah daerah untuk berkoordinasi tentang pengembangan ini. Karena menurut pengakuan dari staf ahli tadi ada beberapa bidang yang bisa dikembangkan di sini," katanya.

Kemudian, lanjut Risnawanto Pemerintah Daerah Pasaman Barat siap mendukung jika ada investor yang ingin membuka usaha di Kabupaten Pasaman Barat. Namun, dengan proses yang sesuai dengan aturan. Kerjasama yang baik dengan masyarakat, niniak mamak dan stakeholder terkait lainnya.(DDR)


MR com, Padang Pariaman|Integritas kelompok kerja (Pokja) dibawah Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Padang Pariaman sebagai panitia lelang proyek negara "tergadai". Pasalnya, ada bau busuk mulai terhendus pada proses penetapan pemenang tender oleh panitia lelang.

Menurut informasi dari sumber yang merupakan salah satu peserta lelang, mengatakan proses lelang proyek tersebut terindikasi KKN. 

Sebab masih dalam perjalanan untuk pemenang pada proyek Rekonstruksi Bendung/Cekdam Sungai Limau Kec. Sungai Limau disinyalir sudah ada dikantong panitia lelang.

" Untuk kontraktor pelaksana pada pekerjaan proyek rekonstruksi bendungan diduga sudah ada. Meskipun saat ini masih dalam proses tender, tapi untuk nama perusahaan pemenangnya sudah dikantongi panitia lelang," kata salah satu peserta lelang yang tidak ingin identitasnya dituliskan itu, pada Sabtu(18/3/2023) via telepon.

Dikatakannya, kuat dugaan untuk pemenang pada proyek milik Satuan Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Padang Pariaman itu saat ini berada pada nomor urut lima(5).

Penuturannya lagi, kalau proyek negara dengan HPS Rp19.685.859.000,00 akan dimenangkan oleh PT. Zarnita Abadi dengan harga terkoreksi Rp15.748.696.650,83..

Skenario yang diciptakan oleh pokja upaya dalam menetapkan pemenang lelang menurutnya sangat luar biasa. Peserta dari nomor urut 1 sampai 4 diduga merupakan masih satu kelompok dengan calon pemenang. 

"Mari sama-sama kita perhatikan,harga terkoreksi peserta dari nomor 1 sampai 4 persis sama senilai Rp15.748.687.200,00, dengan nama perusahaan yang berbeda," terangnya.

Kemudian dibawahnya ada PT. Zarnita Abadi bertengger sebagai calon yang akan dimenangkan dengan harga penawaran sedikit turun dari empat peserta diatasnya tersebut, pungkasnya.

Apakah benar dugaan KKN tersebut telah terjadi pada proses lelang yang berada dibawah kewenangan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Padang Pariaman itu ..?

Sementara, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Padang Pariaman Asriadi Hasan.ST.MM saat dikonfirmasi media terkait dugaan tersebut via telepon 0812-6639-xxx  dan 0811-6608-xxx pada Ahad (19/3/2023) belum berikan jawabannya.

Hingga berita diterbitkan, media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr)


MR.com, Sumbar| Sebelumnya, pekerjaan rabat beton bahu jalan milik Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Barat (BPJN Sumbar) diduga tidak transparan terhadap anggaran dan berjalan diluar speks teknis.

Tidak transparan karena disaat tim media menulusuri lokasi pekerjaan pada Rabu, 15 Maret 2023 waktu lalu. Tim media tidak menemukan keberadaan plang proyek sebagai bentuk transparansi informasi terhadap seluruh kegiatan tersebut.

Tim media saat menelusuri lokasi pekerjaan rabat beton bahu jalan nasional dibawah kewenangan PPK1.1, Satker PJN Wil I Sumbar, BPJN Sumbar 

Selain itu, tim juga tidak menemukan kehadiran Konsultan Pengawas dan tenaga ahli dari kontraktor pelaksana. Saat tim mencoba mengkonfirmasikan kepada salah satu pekerja terkait keberadaan dua pihak tersebut.

Pekerja itu menjawab tidak ada dan tidak tahu siapa tenaga ahli dan konsultan pengawasnya. Bahkan saat ditanya tim media kepada pekerja tersebut apa nama perusahaan yang mempekerjakannya, dia menjawab tidak tahu.

Dua Pejabat Satker PJN Wil I Sumbar "Bungkam", Pelaksanaan Proyek Rabat Beton Bahu Jalan Nasional Sarat KKN, Apakah dibongkar atau dibiarkan?

" Saya tidak tahu siap pengawas dan tenaga ahlinya. Dan saya disini hanya sebagai pekerja harian dan juga tidak tahu nama perusahaannya," demikian pekerja tersebut menjelaskan.

Dalam galian untuk rabat beton bahu jalan nasional saat diuji ukur diduga hanya 8-9 cm

Disaat tim mengukur kedalaman galian untuk rabat beton bahu jalan kurang lebih 8-9cm. Diukur dari permukaan tanah yang telah dipadatkan.

Kemudian, kandungan tanah yang sudah dipadatkan itu pun terlihat sisa bongkaran aspal dan bekas lempeng beton. Saat dikonfirmasi kepada PPK 1.1 Nasir terkait temuan media itu semua, Nasir sampai saat ini belum bisa menjelaskannya.

Begitu juga Masudi selaku Kepala Satker PJN Wil I Sumbar, pimpinan langsung dari Nasir itu juga tidak bisa menjelaskan hal tersebut setelah dikonfirmasi.

Tetapi, Kepala BPJN Sumbar Tabrani waktu dikonfirmasi mengatakan, telah menginstruksikan PPK agar menghentikan sementara pekerjaan tersebut.

Namun, sepertinya intruksi Kabalai PJN Sumbar itu tidak diikuti oleh PPK dan Kepala Satker PJN Wil I Sumbar. Faktanya, pekerjaan terus dilanjutkan oleh kontraktor pelaksana.

Selanjutnya salah satu tim media menerima telpon dari seseorang bernama Reno Naldi pada Sabtu(18/3/2023). Reno mengaku sebagai kontraktor pelaksana pada pekerjaan tersebut.

Kemudian Reno mengatakan kalau pekerjaan rabat beton bahu jalan nasional itu ada plang proyeknya, dengan mengirimkan dokumentasi papan informasi tersebut.

Ternyata, proyek tersebut dikerjakan CV.Bangun Sarana Persada senilai Rp 4.350.618.000,- selama 120 hari kalender. Kemudian, PT.Eskapindo Matra KSO PT.Matra Jasa Manunggal dan PT.Indec Internusa menjadi konsultan supervisi.

Selanjutnya Reno menjelaskan kalau seluruh item pekerjaan yang dilakukannya sudah sesuai speks.

"Insya Allah pekerjaan sesuai spek. Karena kami menggunakan beton ready mix. Masalah plang proyek,  sebelum kami kerja, kami telah memasang plang proyek itu," terang Reno.

Katanya, mungkin media tidak melihat karena kami pekerjaan spot-spot, media bisa cek plang proyeknya di bawah fly over tol.

Selanjutnya Reno mengatakan, kalau keberadaan pengawas dan tenaga ahli, insya Allah ada dilapangan. "Catatan, pada pekerjaan ini, pelaksananya cuma satu(1),sebab kita hanya CV atau perusahaan kecil," jelas Reno.

"Masalah galian kita ikuti spek pak. Dan mengikuti kemiringan jalan. Kita pembuatan bahu jalan. Karena kami mengutamakan mutu, maka kami datangkan baby roller untuk pemadatan. Sementara, dikontrak dan spek nya tidak di perlukan pemadatan," imbuh Reno.


Bekas bongkaran aspal dan beton diduga ada pada kandungan tanah urug yang dipadatkan 

Terkait ada sisa bongkaran aspal dan beton dalam kandungan tanah yang sudah dipadatkan dan diselimuti plastik hitam. Kata Reno, mungkin itu untuk menghimpit plastik sementara.

Dijelaskannya, kami tidak ada mendatangkan bahan timbunan. Mungkin media melihat kebetulan ada dan kami selalu melakukan pemadatan sebelum pengecoran.

"Mungkin bisa perhatikan dengan pekerjaan bahu paket jalan lain, Insya Allah  kami akan jaga kwalitas sesuai spesifikasi teknis. Kami tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan dinas, Sebab paket ini paket E- Catalog. Yang akan menentukan masa depan perusahaan kami," tandasnya.

Terakhirnya, saat media menanyakan kepada Reno apakah ada instruksi dari PPK sesuai arahan Kabalai untuk melakukan penghentian pekerjaan sementara,terkait hal itu Reno tidak bisa menjelaskannya.

Temuan media dilokasi galian tanah yang akan menjadi rabat beton bahu jalan nasional hanya 8-9 cm, dan kontraktor mengatakan sudah sesuai spek, apakah benar demikian..?.

Hingga berita diterbitkan media masih menunggu jawaban konfirmasi dari PPK1.1 Nasir juga Kepala Satker PJN Wil I Sumbar Masudi, dan media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr/tim)


MR.COM, PASBAR - Aksi Panen Raya Produksi Tanaman Padi Sawah dengan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2022 Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Pasbar Risnawanto. Karena sesuai dengan peraturan presiden bahwa lebih dari 20 persen anggaran ADD adalah untuk ketahanan pangan. 


"Sebab pangan ini adalah salah satu perhatian dari pemerintah. Pangan tidak boleh kurang dan pangan harus terpenuhi, sehingga diperlukan kerjasama yang baik dari lintas sektor," ungkap Wabup Risnawanto saat menghadiri Panen Raya produksi tanaman padi sawah program ketahanan pangan dari Dana Desa Nagari Parit, Koto Balingka, Sabtu (18/03). 


Ia juga menambahkan bahwa banyak persoalan pertanian yang dihadapi di lapangan. Sehingga koordinasi penyuluh pertanian, wali nagari, camat hingga Pemda Pasbar memang sangat dibutuhkan. Karena pangan ini menjadi perhatian serius pemerintah saat ini.


"Ketahanan pangan ini bukan masalah sepele. Kita harus memikirkan dengan matang persoalan ini. Apa yang dihadapi oleh petani harus koordinasikan dengan penyuluh, nagari, camat dan OPD, sehingga ada jalan keluar dari persoalan tersebut," ujar Risnawanto.


Seperti persoalan benih, pupuk, dan air lanjutnya harus direncanakan dengan matang karena program pemerintah itu, harus terencana dan terukur.


"Makanya kelompok tani harus memaparkan apa yang menjadi kebutuhanya, sehingga bisa kita ajukan dan kita susun. Karena program kerja itu mulai dari diajukan tahun ini, maka realisasi tahun depan, artinya semua terencana dan terukur," ucap Risnawanto.


Untuk itu, kata Risnawanto ke depan harus diagendakan rapat koordinasi dengan pertanian. Dikelompokkan sesuai wilayah, seperti wilayah utara ini ada beberapa kecamatan sehingga jelas persoalan pertanian ini dan ada solusinya. Di Koto Balingka sendiri luas area pertanian mencapai 220 ha. Ia meminta kepada petani untuk ikut asuransi, sehingga gagal panen pun masih bisa mendapatkan hasil. 


"Seperti hasil panen, jika saat ini di Nagari Parit 4,2 ton hasil panen satu ha, sementara di daerah lain sudah bisa 6 ton per ha. Makanya kita harus cari apa kelemahan. Apakah soal hama tikus, atau hama wereng dan kendala lainnya, sehingga hasil panen meningkat," ujar Risnawanto.


Sementara itu, Wali Nagari Parit Arif Budiman menjelaskan jika sebesar 20 persen dari ADD digunakan untuk ketahanan pangan. Apakah ketahanan pangan hewani maupun pangan nabati. 


"Binaan kita ada 10 ha area pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani Koto Laweh Karya dengan anggota tani 40 orang. Ada juga kelompok wanita tani cempaka," jelasnya.


Turut hadir pada Panen Raya tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail, Kepala Dinas Perikanan Zulfi Agus, camat dan wali nagari setempat, penyuluh pertanian dan stakeholder terkait lainnya.(DDR)


MR.com, Sumbar| Perjalanan proyek pelebaran bahu jalan nasional(rabat beton) yang digawangi Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Barat (BPJN Sumbar) terus menjadi perbincangan hangat dilingkungan masyarakat.

Terindikasi rekanan bersama-sama pihak terkait lain secara sengaja bekerja tidak transparan terhadap anggaran. Kemudian dalam pelaksanaannya rekanan diduga kuat bekerja tidak sesuai spek teknis yang ditentukan.


Ada sisa bongkar aspal dan kepingan beton yang sudah dipadatkan diselimuti plastik hitam untuk rabat beton bahu jalan 

Juga terkait kinerja tenaga ahli serta konsultan pengawas yang juga dibayar oleh uang negara. Karena, disaat kontraktor melakukan kegiatan, kinerja yang profesional pihak dimaksud patut dipertanyakan, sebab tentu sangat berpengaruh terhadap hasil dan mutu pekerjaan.

Pekerjaan Bahu Jalan BPJN Sumbar Diduga Tidak Sesuai Speks dan Tanpa Pengawasan

"Kalau pelaksanaan proyek negara yang ditangani PPK 1.1, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil 1(PJN Wil I Sumbar) patut dicurigai, karena sarat KKN," kata Ir. Sutan Hendy Alamsyah pada Jum'at (17/3/2023) via telepon.

Sutan Hendy sebagai pengamat pembangunan mengatakan demikian, sebab menurutnya pekerjaan bahu jalan nasional dengan rabat beton itu diduga kuat tidak sesuai speks teknis dan labrak aturan.

Sebab, dengan tidak transparan terhadap anggaran dan informasi lainnya terhadap pelaksanaan proyek tersebut, Sutan Hendy menilai sudah suatu pelanggaran terhadap aturan yang dituangkan dalam undang-undang dan lainnya.

Pria lulusan ilmu arsitektur Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan lagi, selain tidak transparan, ada beberapa hal lain secara speks dan teknisnya pelaksanaan proyek negara itu patut dicurigai terindikasi KKN.

Secara spek teknis dijelaskannya, untuk ketebalan rabat beton pada bahu jalan nasional seyogyanya 12-15cm. Sementara saat media melakukan pengukuran terhadap kedalaman galian pada Rabu, 15 Maret 2023 lalu,  untuk ketebalan rabat beton itu ditemukan maksimalnya hanya 8cm.



Ketebalan rabat beton diduga tidak sesuai spesifikasi 

"Diduga, rekanan tidak melakukan penggalian pada bahu jalan itu kalau menurut aturan kurang lebih sedalam 30-50cm. Yang kemudian galian tersebut diisi kembali dengan tanah urug pilihan dan selanjutnya dipadatkan mengunakan alat pemadat yang sesuai," ujarnya.

Parahnya, media juga menemukan sisa bongkaran aspal dan kepingan beton lama yang sudah dipadatkan dan diselimuti plastik hitam yang kemudian dicor menjadi rabat beton, ungkap Sutan.

Ditambahkannya, apalagi saat dilapangan waktu media melakukan pengukuran, tidak ada kehadiran tenaga ahli dan konsultan pengawas.

Sebab, saat ditanya media kepada salah satu pekerja terhadap kehadiran tenaga ahli dan konsultan pengawas tersebut, pekerja itu pun mengatakan tidak ada dan tidak tahu, imbuhnya.

Bahkan, pekerja itu pun mengaku tidak tahu nama perusahaan yang mempekerjakan mereka sebagai buruh harian untuk pembuatan rabat beton bahu jalan itu.

Parahnya, dua pejabat di Satker PJN Wil I Sumbar saat dikonfirmasi media ini terkesan bungkam,tidak mau menjelaskannya ke publik.

" Kepala Satker PJN Wil I Sumbar, Masudi dan PPK 1.1 Nasir, saat dikonfirmasi media diduga lebih memilih untuk diam alias "bungkam", tandasnya.

Tentu seluruh hal yang demikian akan menumpuk dugaan publik kalau pekerjaan pelebaran bahu jalan nasional (rabat beton) sarat KKN dan rugikan uang negara, pungkasnya.

Saat dikonfirmasi kepada Tabrani selaku Kepala BPJN Sumbar terkait pekerjaan tersebut via telepon. Tabrani mengatakan sudah intruksikan PPK untuk menghentikan pekerjaan.

"Kita sudah intruksikan kepada PPK untuk hentikan pekerjaan pengecoran dijalan nasional tersebut," katanya Singkat.

Tetapi terkait pekerjaan yang sudah dilakukan diduga tidak sesuai spesifikasi apakah dibongkar atau dibiarkan, Tabrani tidak bisa menjelaskannya.

Sampai berita ditayangkan media masih menunggu jawaban konfirmasi dari PPK 1.1 Nasir, dan pihak lain dan upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr/tim)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.