Menuai Kontroversi, Kehadiran Wako Hendri Septa Disinyalir Tidak Serta Merta Ingatkan Rekanan Bekerja Sesuai Aturan
MR.com, Padang| Kehadiran Walikota(Wako) Padang Hendri Septa untuk menyaksikan langsung pelaksanaan proyek pengaspalan yang berlokasi jalan Raya Kurao Pagang beberapa waktu lalu menuai kontroversi dilingkungan masyarakat.
Sebagian warga yang menyaksikan merasa kagum. Kagum terhadap kepiawaian orang nomor satu di Kota Padang itu disaat mengendarai Tendem Roller. Karena mungkin tidak semua orang mampu mengendalikannya.
Ada juga warga yang berpendapat sedikit menohok. Warga menilai, kalau yang dilakukan Hendri Septa tersebut merupakan sebagai pencitraan saja. Karena,Wako Hendri Septa disinyalir tidak serta merta memperingati kontraktor dalam bekerja harus mengikuti aturan yang berlaku.
Ketua LSM Awak : Proyek "Haram" Dinas PUPR Rugikan Uang Rakyat Berjalan Lancar di Kota Padang
Seorang pengamat pembangunan lulusan Fakultas Teknik,Ilmu Arsitektur Universitas Indonesia (UI) Ir. Sutan Hendy Alamsyah juga berikan pendapat dan pandangannya.
"Seharusnya kedatangan beliau bisa dijadikannya salah satu momentum untuk meningkatkan simpati dan kepercayaan warga, khususnya masyarakat Kota Padang ," kata Ir.Sutan Hendy Alamsyah pada Kamis(19/1/2023) di Padang.
Sutan Hendy menyebutkan, mestinya disaat itu Wako juga tidak lupa untuk memperingatkan kontraktor agar bekerja sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Karena sebelumnya, sudah sering dipublikasi pelaksanaan proyek milik pemerintah Kota Padang oleh CV. Tunas Inti Jaya diduga menyimpang dari aturan dan spesifikasi teknis yang seharusnya, kata Sutan.
"Kenapa Wako harus mengingatkan kontraktor tersebut, karena biaya untuk proyek jalan itu merupakan hasil dari kutipan pajak warga. Jadi kontraktor harus memberikan infrastruktur yang layak dan terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
Sutan Hendy lanjut mengatakan, kalau tujuan kedatangan Wako tersebut hanya untuk memberikan suntikan moral saja kepada rekanan agar semangat bekerja dan tidak serta merta mengingatkan.
"Dikhawatirkan akan menimbulkan asumsi liar dikalangan masyarakat Kota Padang," imbuhnya.
Kemudian, katanya lagi, juga akan membuat luka hati masyarakat. Karena, itu sama saja secara tidak langsung Walikota ikut mendukung kecurangan yang dilakukan kontraktor, tegasnya.
"Sementara dugaan penyimpangan yang dilakukan CV. Tunas Inti Jaya disinyalir bukan rahasia umum lagi. Sedikit banyak masyarakat, khususnya warga setempat sudah mengetahui,"ketus Sutan.
Kata Sutan, rekanan(CV.Tunas Inti Jaya) tidak menyiapkan plang proyek sebagai identitas kegiatan dilokasi pekerjaan, ya itu sama artinya tidak ikuti aturan, ujarnya.
Menurut hematnya, kedatangan Walikota Padang pun kelokasi pekerjaan diduga tidak mempengaruhi kinerja CV. Tunas Inti Jaya yang terindikasi menyimpang dan labrak aturan tersebut, karena pekerjaan terus berlanjut.
" Karena, keberadaan plang proyek dilokasi sebagai bentuk layanan informasi publik, biaya pembuatannya begitu murah, tapi keberadaannya sangat dibutuhkan sebagai bentuk pekerjaan persiapan," jelasnya.
Tujuannya supaya masyarakat banyak mengetahui sekaligus bisa mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Buktinya, sampai saat ini, masyarakat masih bertanya besar APBD yang telah dihabiskan, siapa Kontraktor pelaksana. Kemudian nama perusahaan Konsultan Pengawas, dan masa pelaksanaan, dan informasi lainnya, cecar Sutan.
Kemudian secara teknis dan metoda, diduga CV. Tunas Inti Jaya juga terindikasi melanggarnya. Sebab informasinya, masyarakat juga menyaksikan penghamparan hotmix dilakukan saat cuaca gerimis dan diatas genangan air.
"Akibat dari penyimpangan itu, pembangunan infrastruktur yang dikerjakan menimbulkan kekhawatiran masyarakat, khawatir tidak memiliki mutu yang setara dengan besar APBD yang telah dihabiskan," ujarnya.
Dan mirisnya lagi, pelaksanaan proyek jalan seakan tidak diawali dengan perencanaan yang matang. Keberadaan tiang listrik di tengah jalan menandakan perencanaan pada proyek tersebut tidak alot.
"Faktanya, ditengah jalan yang baru diaspal tersebut terdapat tiang listrik. Disinyalir tiang listrik tersebut sangat berpotensi penyebab akan terjadinya lakalantas dijalur itu nantinya, kata Sutan.
"Semoga saja ada tangan hukum yang bisa menyentuh rekanan-rekanan yang disinyallir curang penyebab kerugian uang negara itu, pungkasnya.(cr)
Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr/tim)