Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


MR.com, Padang| Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK) Sumatera Barat yang bekerja di bawah naungan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR diminta untuk bekerja lebih baik.

"Sebab, hal ini sangat penting dalam menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tepat mutu dan tepat waktu sesuai spirit Kementerian PUPR," demikian pengamat pembangunan lulusan Universitas Indonesia (UI), Ir. Sutan Hendy Alamsyah mengatakan pada Selasa (29/11/2022) di Padang.

Pengamat dengan sapaan akrab Sutan itu menyebutkan, peningkatan kinerja sangat penting, mengingat BP2JK merupakan pondasi awal tercapainya tujuan pelaksanaan kegiatan di lingkup Kementerian PUPR.

"Untuk itu diharapkan BP2JK Sumbar untuk benar-benar mampu bekerja secara profesional dan bertanggungjawab sebagai pemegang kebijakan dalam menetapkan pemenang tender," tegasnya.

Sutan menegaskan, BP2JK diharapkan untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap seluruh aspek yang dimiliki oleh peserta atau calon pemenang lelang.

"Terutama sekali dalam hal dukungan material dan peralatan, bahkan juga sangat penting adalah kemampuan finansial calon pemenang," ujarnya.

Disebutkannya, salah satu contoh kinerja BP2JK Sumbar yang berdampak buruk adalah dalam hal penetapan CV. Bulat Air sebagai Pelaksana Kolam Retensi Polda Sumbar.

"Meski waktu efektif pelaksanaan hanya sekitar 30 hari lagi (akhir 30 Desember 2022), pekerjaan Kolam Retensi Polda Sumbar diperkirakan baru sekitar 30 persen,"ulasnya.

Dengan waktu masa pekerjaan yang tinggal sesingkat itu. Kita sangat pesimis, perusahaan penyedia jasa yang berasal dari Pekanbaru(CV.Bulat Air) itu mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai yang telah diatur di dalam dokumen kontrak, katanya lagi.

"Apalagi berdasarkan pantauan, CV. Bulat Air memulai pekerjaan sekitar tiga bulan setelah penandatanganan kontrak dilakukan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sutan, masih berdasarkan pantauan di lapangan, pelaksana lapangan CV. Bulat Air (Iwan) terkesan tidak memahami teknis pekerjaan.

Misalnya, saat ditanya sudah berapa persen progres pekerjaan, Iwan menjawab "tidak tau". Artinya kita menduga, untuk membayar pelaksana lapangan yang berkualitas pun CV. Bulat Air tidak memiliki kemampuan yang memadai, ujarnya.

Oleh sebab, kata Sutan, kita berharap BWSS V Padang sebagai owner pekerjaan untuk tidak main-main dalam menilai kualitas dan volume pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh CV. Bulat Air.

Maksudnya, BWSS V Padang diharapkan benar-benar memperhatikan aspek akuntabilitas terkait pembayaran pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh CV. Bulat Air.

Sutan mengingatkan, jangan sampai hanya karena pelaksanaan pekerjaan oleh CV. Bulat Air yang buruk, mengakibatkan PPK kegiatan terlibat masalah hukum. " Hanya akibat dari kurang memperhatikan akuntabilitas pembayaran terhadap pekerjaan," pungkasnya.

Hingga berita diterbitkan media masih upaya mengumpulkan data-data dan informasi terkait pelaksanaan proyek tersebut. Dan media juga masih dalam upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr)



Pondasi KSLL (Jaring Laba-laba) pada bangunan Mesjid Assyura habis anggaran sebesar 2,3 Miliar
MR.com, Padang| Pembangunan mesjid Assyura yang berada dilingkungan Gedung DPRD Sumatera Barat(Sumbar) dilaksanakan oleh PT. Putra Giat Pembangunan (PGP) sebesar Rp14.422.744.000 APBD TA.2022 terus menuai sorotan tajam berbagai kalangan masyarakat.

Kali ini, seorang pengamat pembangunan di Sumbar lulusan Universitas Indonesia (UI) Ir. Sutan Hendy Alamsyah menduga ada "kongkalingkong" dalam pelaksanaan proyek negara tersebut.

Demi Keamanan Negara, Pihak Pembangunan Mesjid 14 Miliar DPRD Sumbar "Enggan" Berikan Informasi Bukti Uji Labor

Diduga Memakai Besi "Banci", Tedi : Pekerjaan Mesjid DPRD Sumbar Tidak Ada Masalah

Sengkarut Pembangunan Mesjid Assyura Sekwan disinyalir "Bungkam", Ketua DPRD Sumbar : Kontraktor Menyalahi Aturan Laporkan ke Pihak Berwajib

Ir.Sutan Hendy Alamsyah, Pengamat Pembangunan Sumbar, Sarjana Arsitek Lulusan Universitas Indonesia (UI) Jakarta

Menurut dugaannya, proyek pembangunan rumah ibadah umat Islam ini dimanfaatkan oleh sekelompok oknum dalam upaya menumpuk pundi-pundi kekayaan mereka.

"Banyak hal yang perlu diungkap dalam perjalanan pembangunan mesjid ini, agar khalayak ramai dapat paham dan bisa menilainya sendiri, dan selanjutnya menjadi acuan Aparat Penegak Hukum (APH) hendaknya" ujar Sutan Hendy Alamsyah pada Senin(28/11/2022) di Padang.

Untuk sebuah pembangunan mesjid yang tergolong bangunan sangat sederhana, kemudian menghabiskan anggaran hingga 14 miliar, sama saja dengan "pemborosan", kata Sutan.

Salah satu pemborosannya, sebut Sutan, terindikasi terjadi pada pekerjaan pondasi KSLL dengan anggaran sebesar 2,3 miliar. Karena menurutnya, untuk satu pekerjaan pondasi KSLL tidak harus menghabiskan uang negara sebanyak itu. 

Menurut penilaiannya sebagai Sarjana Arsitek lulusan UI, untuk pondasi KSLL dengan luas bangunan seperti mesjid Assyura. "Paling besar menghabiskan anggaran satu miliar saja untuk pondasi KSLL itu, dan itupun lebih dari cukup," tegasnya.

Kenapa saya bisa mengatakan demikian, tuturnya. Kerena saya banyak tahu kenal dengan petinggi pemegang paten KSLL PT Katama Surya Bumi, dan pernah bersama di proyek Mess Pemda Bukik Gadang Sijunjung pada tahun 2003, ungkapnya.

"Apalagi material besi beton yang dipakai pada pondasi tersebut diduga dicampur besi beton polos dengan besi ulir, ini akan semakin meringankan anggarannya," terang Sutan.

Tapi, kenapa pembuatan pondasi itu terkesan dipaksakan, ada apa dibalik semua itu. Hal ini tentu menimbulkan kecurigaan dilingkungan masyarakat Sumbar. "Masyarakat khawatir pondasi KSLL dipakai pada bangunan tersebut untuk menjadi objek oknum tertentu dalam mencari keuntungan,"tandasnya.

Kemudian, apakah bangunan mesjid tersebut memang patut menggunakan pondasi KSLL(laba-laba)?, ucapnya lagi.

Pondasi KSLL biasanya hanya digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah yang labil atau bangunan dengan ketinggian paling sedikit empat lantai dan maksimalnya sepuluh lantai.

Katanya, apakah sebelum dilakukan pekerjaan pondasi KSLL itu, adakah pihak konsultan perencana ada melakukan uji sondir(sondir test) terhadap tanah tempat berdirinya bangunan mesjid saat ini.

Sebab, kata Sutan, pengujian sondir merupakan salah satu pengujian penetrasi. Yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan, serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu lapisan tanah keras, jelasnya.

Sutan masih menjelaskan, tujuan sondir untuk mengetahui kekuatan penahan jika berdiri sebuah bangunan diatasnya. Kemudian, penggunaan hasil sondir dapat digunakan salah satunya sebagai penentuan jenis pondasi yang akan dipakai.

Nah, begitu juga pada proyek mesjid Assyura ini. Apakah ada dilakukan sondir test oleh konsultan perencana. Dan bagaimana hasilnya?. "Karena, hasil dari sondir test sangat erat kaitannya dengan penggunaan pondasi KSLL," imbuhnya lagi.

"Sementara, dilihat dan dibandingkan dengan bangunan yang ada berdekatan dengan mesjid, tidak ada yang memakai pondasi KSLL. Itu artinya tekstur tanahnya tidak labil," terang Insinyur itu lagi.

Kemudian kita bandingkan lagi dengan mesjid Al Hakim yang berdiri kokoh di pinggir pantai. Mesjid tersebut bangunannya tidak memakai pondasi KSLL dengan anggaran yang relatif sesuai.

"Padahal tingkat kerumitannya dibandingkan mesjid Assyura menurut saya cukup tinggi atau sulit, karena berada di pinggiran pantai" ulasnya

Kekhawatiran kita sebagai masyarakat Sumbar adanya KKN pada proyek ini bukan tanpa alasan. "Sebab, bukan rahasia umum lagi, untuk menjadi pemenang tender pada proyek negara, kontraktor pelaksana harus siap dengan komitmen untuk memberi keuntungan kepada pemegang kebijakan," ujarnya.

"Kecurigaan kita tertuju pada pekerjaan pondasi KSLL ini. Disinyalir pondasi KSLL dijadikan sebagai lahan untuk mencarikan untung yang akan dipersembahkan kepada oknum tertentu," ujarnya lagi.

Karena nilai untuk pembuatan pondasi KSLL yang sepatutnya tentu hanya diketahui oleh pemilik paten(PT. Katama Surya Bumi), disitulah indikasi permainannya, ungkap Sutan.

Untuk itu kita berharap kepada Aparat Penegak Hukum seperti Kejaksaan Tinggi (Kejati) agar memberikan yang terbaik pada negara sesuai tupoksi yang sudah diamanatkan, pungkasnya.

Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr)



 MR.COM, PASBAR - Penutupan MTQ Nasional ke-XI tingkat Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (25/11) yang ditutup secara resmi oleh Bupati Pasbar Hamsuardi juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Sumbar Syamsul Bahri serta Ketua DPRD Pasbar Erianto serta anggota DPRD Pasbar Sifrowati.


Bupati Hamsuardi menyampaikan bahwa MTQN ke-39 tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun lalu menempatkan Pasbar di peringkat 9. Ia berharap, tahun depan Pasbar bisa meraih peringkat 5 besar sesuai target yang diimpikan.


Ia memohon dukungan moril dan materil semua pihak, sehingga kedepan pelaksanaan MTQ baik tingkat kabupaten maupun tingkat Provinsi Sumatera Barat lebih sukses dan lebih berhasil lagi.


Sementara itu, Ketua DPRD Pasbar Erianto menyebutkan penyelenggaraan kegiatan MTQ Nasional tingkat Kabupaten Pasaman Barat yang ke-XI berjalan dengan lancar, aman, tertib dan sukses. Sukses dalam penyelenggaraan maupun dalam menggali potensi qori qoriah.


Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia dan masyarakat Koto Balingka sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional ke-XI tingkat Kabupaten Pasaman Barat.


Pelaksanaan MTQ ini lanjutnya, memiliki makna yang sangat penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan MTQ dapat dijadikan sarana untuk menumbuhkan kesadaran spiritual tentang Al-Qur’an.


Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai sarana perekat kebersamaan dan membangun kekuatan yang berdasarkan nilai-nilai agama Islam dalam menyongsong pembangunan, mewujudkan masyarakat yang baik, aman, dan tentram.


“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami ucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh para juara, dan kepada yang belum berhasil kami ingatkan agar terus mengasah kemampuan sedangkan bagi yang sudah dinyatakan sebagai pemenang kami harapkan jangan berpuas diri dan terus belajar. Apabila hal ini kita upayakan, insya Allah suasana religius sangat terasa, meskipun kegiatan ini sudah selesai,” ujar Erianto.


Selain itu, Sekcam Koto Balingka Makmur Hidayat dalam laporan panitia menjelaskan MTQ Nasional ke-XI tingkat Kabupaten Pasaman Barat dilaksanakan mulai dari tanggal 22 hingga 25 November 2022 di 13 tempat lomba dan 40 pemondokan untuk kafilah, tim kerja dan dewan hakim yang tersebar di 5 kejorongan di Kecamatan Koto Balingka. Jumlah kafilah sebanyak 549 orang terdiri dari 280 putra dan 269 putri.


“Adapun cabang lomba yang telah dilombakan terdiri dari 11 cabang lomba yakni Bintang Qasidah, Tilawah, Kitab Standar, Syarhil Qur’an (MSQ), Khutbah Jum’at, Hifzil Non Tilawah, Hifzil Tilawah, Tartil, Khattil Qur’an (Kaligrafi), Fahmil Qur’an (MFQ), dan Musabaqoh Makalah Ilmu Al Qur’an (M2IQ),” terangnya.


Pada MTQ Nasional ke-XI tingkat Kabupaten Pasaman Barat tahun 2022 ini, Kecamatan Sungai Beremas berhasil menduduki juara (rangking) 1 dari 11 kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, dengan total poin sebanyak 73 poin dengan rincian 65 juara I, 6 juara II dan 2 juara III. Sedangkan rangking selanjutnya diduduki oleh Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Koto Balingka dengan total poin sebanyak 58 poin. (Ddr)



MR.com, Padang| Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) akan menggelar Bhakti Sosial "Donor Darah" pada acara puncak Musyawarah Besar (MUBES) Ke-V di Tahun 2022 ini. Hal tersebut disampaikan oleh Andarizal Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Mubes.

"Benar, pada puncak MUBES IKW-RI Ke-V yang dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2022 nanti akan diiringi dengan kegiatan sosial donor darah," kata Andarizal, pada Jum'at (25/11/2022) di Padang.

Andarizal meneruskan, Kegiatan Bhakti Sosial yang diselenggarakan IKW-RI akan didukung atau berkerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.M.Djamil Padang.

Untuk peserta donor, selain anggota Anggota IKW RI, Andarizal juga mengajak kalangan masyarakat untuk ikut mengambil peran dalam mengisi persediaan darah untuk daerah Sumbar.

"Selain berkonsentrasi pada pelaksanaan Mubes IKW-RI, kita sebagai jurnalis juga harus bisa melakukan aksi-aksi sosial, seperti donor darah ini,"imbuhnya.

Karena inilah yang membedakan IKW-RI dengan organisasi Kewartawanan lainnya, tutur Andarizal.

Sebab, IKW-RI lahir dari rasa kebersamaan  dan panggilan hati, dan yang selama ini berjalan dalam gerakan-gerakan sosial dan itu tidak boleh memudar," tegasnya.

Terkait kegiatan sosial ini, Andarizal sekali lagi menegaskan bahwa selain Anggota IKW-RI, kegiatan donor darah ini juga terbuka untuk umum. 

"Tidak saja berlaku bagi anggota IKW-RI, untuk masyarakat umum yang ingin mendonorkan darahnya juga bisa ikut dalam kegiatan sosial ini, dan setiap pendonor yang telah mendonorkan darahnya akan mendapatkan bingkisan sembako,"ucapnya.

Mari ramaikan aksi Bhakti sosial ini, karena setetes darah kita akan sangat berarti bagi kehidupan mereka, pungkasnya. (dn/cr)



 MR.COM, PADANG - Pertanian dan pangan menjadi sektor yang tidak luput terkena imbas pandemi covid-19. Padahal selama 6 tahun terakhir, sebagaimana dirilis oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sector pertanian selalu mampu menunjukkan resiliensi dalam masa krisis dan menunjukkan peran sebagai penyangga perekonomian.


Upaya meningkatkan peran sektor pertanian, pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan menjadi sebuah syarat utama.


Pengembangan pertanian berkelanjutan dengan peningkatan skala usaha melalui integrasi hulu-hilir serta pelibatan teknologi dalam lingkup korporasi menjadi prasyarat dalam peningkatan daya saing komoditas pertanian, baik untuk pemenuhan dalam negeri maupun orientasi ekspor.


Menyadari krusialnya pertanian berkelanjutan berbasis biosistem sebagai elemen ketahanan pangan baik nasional maupun global, maka Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Unand) menaja konferensi internasional secara webinar, Kamis (24/11).


Konferensi Internasional tentang Pertanian Berkelanjutan dan Biosistem atau International Conference on Sustainable Agriculture and Biosystem (ICSAB) 2022, mengangkat tema  "Sustainable Agriculture and Biosystem for Better Life - Post Pandemic Period" atau "Pertanian Berkelanjutan dan Biosistem untuk Kehidupan Lebih Baik Pascapandemi.


ICSAB 2022 merupakan konferensi kelima yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Tema konferensi tahun ini adalah "Sustainable Agriculture and Biosystem for Better Life - Post Pandemic Period". Meskipun konferensi ini dilakukan secara daring, namun tidak mengurangi semangat para peneliti untuk mengikuti acara ini.


Melalui ini, kami dengan bangga menyediakan platform yang tepat untuk diskusi dan transfer informasi penelitian terkini, inovasi teknologi baru, dan aplikasi praktis dalam disiplin ilmu yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan.


Ketua panitia ICSAB 2022 Khandra Fahmy mengatakan ICSAB 2022 merupakan konferensi kelima yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Andalas. ISCAB kali ini berkolaborasi dengan Fakultas Perkebunan dan Agroteknologi, Universiti Teknologi MARA Malaysia, dan didukung oleh Universitas Ehime Jepang, Universitas Maejo Thailand, Universitas of Khartoum Sudan, dan Universiti Technologi Brunei, Brunei Darussalam.


Meskipun konferensi ini dilaksanakan secara virtual, sambungnya, namun tetap memberikan semangat kepada para peneliti untuk berpartisipasi. 


Melalui konferensi ini, Fateta Unand memfasilitasi platform ilmiah untuk diskusi dan transfer informasi penelitian saat ini, inovasi teknologi baru, dan aplikasi praktis dalam disiplin ilmu berkaitan dengan pertanian berkelanjutan. 


“Ada 174 makalah yang dipresentasikan secara lisan dan melalui presentasi poster selama konferensi ini. Makalah lengkap terpilih yang dipresentasikan selama konferensi sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dalam IOP Proceeding,” beber Khandra, dalam pers rilis untuk media.


Dia menambahkan, setiap anggota komite memberikan kontribusi yang signifikan terhadap suksesnya acara.


“Kami berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka yang berharga. Akhirnya, aktif atas nama dewan penasehat konferensi dan panitia penyelenggara, saya ingin mengungkapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Rektor Universitas Andalas, semua peserta, kolega, pembicara utama, serta UiTM atas dukungan mereka yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pertemuan ilmiah ini,” kata Khandra yang saat ini juga menjabat Direktur Kemahasiswaan Unand ini.


Dekan Fateta Alfi Asben menyebutkan, Fakultas Teknologi Pertanian telah mempertimbangkan isu pertanian berkelanjutan dan biosistem sangat penting bagi pembangunan di sektor pertanian. 


Dikatakannya, populasi dunia meningkat pesat, disaat bersamaan pertanian dunia menghadapi tantangan kritis.


“Meningkatnya permintaan dari memproduksi dan mendistribusikan makanan dan serat yang cukup, ditantang oleh ketakutan alami dari persoalan sumber daya,” ungkapnya.


Rektor Unand Yuliandri yang memberikan kata sambutan, menyebutkan, Fateta Unand menjadi fakultas kesebelas di Universitas pada tanggal 15 Mei 2008. Sejak saat itu, Fateta Unand secara konsisten memberikan kontribusi tidak hanya dalam memberikan layanan pendidikan yang luar biasa, tetapi juga dalam mengusulkan inovasi teknologi. berkaitan dengan praktik pertanian.


Sebagai Rektor Unand, Yuliandri mengatakan konferensi ini merupakan platform yang bagus untuk memfasilitasi kolaborasi intensif dan transfer ilmu pengetahuan. 


“Meskipun tahun ini masih diadakan secara virtual, namun saya berharap, konferensi ini memberi kita kesempatan besar untuk bertukar ilmu pengetahuan, serta membangun jaringan menjadi komunitas yang kuat dari persekutuan intelektual dan professional,” sebutnya.


ICSAB tahun ini menghadirkan 5 orang pembicara kunci (keynote speakers) dan 174 makalah yang masuk. Untuk 5 orang pembicara kunci yakni,  Prof. Hiroki Oue, The Dean of United Graduate School of Agricultural Science, Ehime University, Japan; Assoc. Prof. Ts. Dr Shamsiah Abdullah Faculty of Plantation and Agrotechnology, UiTM Malaysia; Patpent Penjumras, PhD, Maejo University, Thailand; Dr. Wida Susanty Haji Suhaili, Universiti Teknologi Brunei, Brunei Darussalam; Suha Gaafar B. Elsoragaby, Ph.D, University of Khartoum, Sudan; dan Dr. Renny Eka Putri, Faculty of Agricultural Technology Andalas University, Indonesia.


Salah seorang Keynote Speaker dalam ICSAB 2022, Prof. Hiroki Oue dari Ehime University Japan, mengemukakan pembahasan tentang Perbandingan dalam Konduktansi Stomata dan Laju Transportasi Elektron dari Empat Kultivar Beras Jepang. Dikatakannya, kondisi iklim global dengan cuaca yang tidak menentu, dan dipengaruhi oleh suhu udara yang tinggi, produksi dan kualitas beras telah dilaporkan menurun. 


Menurutnya, memilih panas kultivar toleran merupakan salah satu penanggulangan masalah ini.


“Sebagai pendekatan mekanisme toleransi panas beras, sifat konduktansi stomata (gs) dan laju transpor elektron (ETR) dibandingkan antara empat kultivar; Koshihikari (KH), Nikomaru (NM), Hinohikari (HH) dan Himenorin (HR) kultivar baru yang dikembangkan di Prefektur Ehime,” terang Hiroki.


Pembicara kunci lainnya, Renny Eka Putri memaparkan hasil penelitiannya dengan judul ‘Pertanian Presisi: Jalan Ke Depan di Mekanisasi Pertanian. Dijelaskan Renny, salah satu cara untuk mencapai target produksi tanaman adalah dengan meningkatkan hasil rata-rata tahunan melalui penggunaan varietas unggul, adaptasi teknik pertanian presisi, tepat pengelolaan tanaman selama masa tanam, dan penanganan tanaman yang tepat untuk mengurangi kehilangan gabah sebelum dan sesudah panen. 


Menurutnya, mekanisasi dan teknik pertanian presisi selalu diprioritaskan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan pemanfaatan input efisiensi produksi pertanian. 


“Kapasitas lapangan mesin pertanian untuk tanaman budidaya biasanya jauh lebih tinggi daripada tenaga kerja manual. Misalnya kapasitas pengolahan tanah dengan traktor tangan yang memiliki kapasitas mesin 3,7 kW adalah sekitar 1,5 kali kapasitasnya hewan sementara, kapasitas perontokan untuk pemanen listrik (5,3 kW) kira-kira 6 kali lipat kapasitas membanting,” bebernya. 


Dengan demikian, sambung Renny, penggunaan mesin pertanian dapat dilakukan secara signifikan meningkatkan kapasitas untuk berbagai operasi pertanian. 


“Banyak upaya penelitian di sekitar dunia telah menunjukkan bahwa pertanian presisi memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan dalam suatu ekosistem pertanian. Pertanian presisi mengelola setiap input produksi (misalnya pupuk, air, batu gamping, herbisida, insektisida, dan benih) di lokasi tertentu untuk mengurangi limbah, meningkatkan keuntungan dan menjaga kualitas lingkungan,” ungkap Kepala Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fateta Unand ini.


Pembicara kunci lainnya yang berasal dari University Of Khartoun, Suda, Suha Gaafar memaparkan hasil risetnya soal ‘Kinerja Lapangan, Penggunaan Energi, dan Gas Emisi Rumah Kaca dari Operasi Tillage Pada Produksi Beras.


Dia mengatakan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai operasi pengolahan tanah di sawah lahan basah melalui kinerja, distribusi waktu lapangan, distribusi pengeluaran energi, dan gas emisi rumah kaca. Metode riset dilakukan berdasarkan lintasan pengolahan tanah yang berbeda.


 “Itu hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas lapangan efektif dan teoritis, efisiensi lapangan, jam tenaga kerja, konsumsi bahan bakar, dan kecepatan operasi,” imbuhnya.


Hasilnya menunjukkan bahwa 80,7% dari total waktu yang dihabiskan untuk operasi olah tanah aktual sementara 17% dan 2,3% dari total waktu operasi dihabiskan untuk memutar dan membalikkan, masing-masing. 


“Hasil juga menunjukkan yang tertinggi kontribusi terhadap pengeluaran energi adalah energi bahan bakar yang mewakili 90,99% dari total energi. Itu perkiraan energi manusia dari metode konvensional berbasis waktu berbeda secara signifikan dari energi manusia yang diperoleh melalui pengukuran langsung dengan Garmin,” tandasnya. (Penulis Rahmi Awalina/DDR)


MR.COM, PASBAR - Hari Ibu secara Nasional diperingati setiap tanggal 22 Desember. Menjelang puncak peringatan Hari Ibu yang ke-94 tahun, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Pasaman Barat (Pasbar) Ny. Fitri Risnawanto bersama anggota GOW lainnya memberikan bantuan Alat Peraga Edukasi (APE) di 3 (tiga) Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Pasbar, Kamis (24/11).


Tiga SLB tersebut yakni, SLB 1 Negeri Sungai Aur, SLB Ummi Khaira Tonggar, Kecamatan Pasaman, dan SLB Miftahul Khoir Kajai Kecamatan Talamau.


"Kita berharap bantuan Alat Peraga Edukasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai alat belajar untuk anak-anak kita yang ada di SLB ini. Walaupun bantuan ini tidak banyak, semoga bisa membantu untuk anak-anak dalam belajar," kata Ny. Fitri Risnawanto. 


Dalam kesempatan itu, Ny. Fitri Risnawanto memberikan semangat kepada anak-anak serta memberikan apresiasi serta pujian yang luar biasa kepada para Guru yang telah mengabdikan dirinya untuk mendidik anak-anak yang sangat luar biasa itu.


Sementara itu, Kepala Sekolah SLB 1 Negeri Sungai Aur Ahmega Melis mengucapkan Terima Kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh GOW Pasbar. Ia mengatakan akan memanfaatkan bantuan alat itu dengan sebaik mungkin untuk mendidik anak-anak.


Ia juga berharap Pemkab Pasbar dapat membantu pemenuhan sarana prasarana dalam menunjang aktivitas dan mengajar di sekolah, sehingga kedepan bisa setara dengan sekolah umum lainnya.


Turut hadir, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Ny. Ayu Hendra Putra, Kadis DPPKBP3A Anna Rahmadia serta stakeholder terkait lainnya.(Ddr)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.