Menurut Defrianto, ada beberapa temuan yang diduga sangat berpotensi rugikan keuangan negara yang terjadi pada kegiatan BPBD Kabupaten Agam itu.
Yaitu pada pekerjaan rekonstruksi bendungan DI Bawan, Kecamatan IV Nagari(DI Pasar Bawan), di Kabupaten Agam, demikian Defrianto menjelaskan pada Jum'at (23/9/2022) di Padang.
"Terkait hal itu, kita dari LSM AWAK telah menyampaikan sejumlah dokumentasi kegiatan kepada Bupati Agam," ujarnya.
Selanjutnya, sambung Defrianto, kita sudah bertanya kepada Bupati Agam, apakah ada kemungkinan Bupati meninjau langsung kegiatan tersebut.
"Artinya kita dari LSM AWAK Sumbar sudah menyampaikan harapannya warga kepada Bupati Agam untuk meninjau kegiatan tersebut," tegas Ketua LSM Awak itu.
Intinya, jika memang terjadi pelanggaran dan atau penyelewengan pada kegiatan tersebut di kemudian hari, hal itu sudah menjadi tanggung jawab Bupati Agam, pungkasnya.
Hingga berita ditayangkan media masih mengumpulkan data-data dan informasi. Dan upaya konfirmasi Kalaksa BPBD dan Bupati Agam serta pihak-pihak terkait lainnya.(cr)
MR.COM, PASBAR - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (21/09) sore, menyebabkan meluapnya sungai Batang Limpato dan beberapa sungai lainnya di wilayah Nagari Kajai, Kecamatan Talamau. Hujan deras tersebut, juga menyebabkan kerusakan dan menghanyutkan dua rumah Hunian Sementara (Huntara) yang ada di Nagari Kajai.
Sebagai bentuk keprihatinan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Hendra Putra bersama Kepala Dinas Sosial Hermanto dan Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang ada di Jorong Limpato, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau itu, Kamis (22/9).
Turut hadir perwakilan Dinas Kesehatan, Damkar, Kabid IKP Dinas Kominfo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Camat Talamau, Sekretaris Nagari Kajai, perangkat Nagari Kajai, dan stakeholder terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Pasbar Hendra Putra mengatakan turut berbela sungkawa atas bencana banjir yang terjadi di Jorong Limpato yang menyebabkan rusak dan hanyutnya Huntara milik Masril (34) dan M. Randi (35). Walaupun tidak banyak, Sekda Hendra Putra berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat bagi korban bencana banjir.
"Semoga bantuan yang kami salurkan ini dapat bermanfaat bagi bapak dan ibu. Bantuan ini berupa beras, gula, selimut, minyak goreng, teh, makanan siap saji, perlengkapan bayi dan lainnya dan semoga dapat bermanfaat. Jika ada lahan yang saat ini tersedia, kita akan berusaha membangun kembali rumah ini. Jika tidak, kita usahakan juga huntara milik bapak ibu," ucapnya.
Sementara Sekretaris Nagari Kajai Oki Nofrizal menyebutkan, hujan deras yang menyebabkan banjir dan meluapnya Sungai Batang Limpato itu berdampak pada 50 KK. Selain kerusakan rumah, banjir tersebut juga berdampak pada musholla dan tumpukan lumpur di dalamnya. Pemerintah Nagari Kajai telah melakukan beberapa giat seperti pemantauan, pendataan hingga menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait.
"Pemantauan lokasi sudah dilakukan pemerintah Nagari Kajai melalui Pj. Wali Nagari Kajai dan Sekretaris Nagari Kajai. Melakukan assessment pendataan dampak kejadian oleh Sekretaris Nagari Kajai serta pelajaran awal kepada stakeholder terkait," ujarnya. (DDR)
Dimana Syamsul Bahri menggelar kegiatan pelatihan pengembangan usaha Aren dan Alpukat kepada kelompok perhutanan sosial Wilayah Kelola KPHL Pasaman Raya di Jorong Rimbo Janduang, Nagari Lingkuang Aua, Kec. Pasaman, Kab. Pasbar Kamis (22/09).
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Sumbar dapil Pasaman dan Pasbar tersebut selain memberikan pelatihan juga memberikan bantuan bibit Aren, Alpukat, Pinang batara.
Dalam kesempatan tersebut Syamsul Bahri juga memotivasi masyarakat untuk bisa menjadikan hutan sebagai sumber perekonomian masyarakat.
"Mari kita tetap semangat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, khususnya untuk meningkatkan perekonomian, demi masa depan anak-cucu kita, karena saat ini banyak potensi yang bisa kelola, khususnya pada bidang perhutanan, dengan melakukan budidaya aren,” ujar Syamsul Bahri memberi motivasi.
Syamsul Bahri juga menjelaskan bahwa Aren merupakan salah satu tanaman potensial, karena perbandingannya ekonominya 10 batang aren sama dengan 2 Ha Sawit, karena itu semua pihak harus mendukung, baik bibit, pengolahan dan pemasarannya.
“Kita melihat potensi amat besar untuk budidaya Aren ini, jadi harus kita dorong dan kita dukung pengembangannya, demi peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk juga bagaimana Bank Nagari milik Daerah bisa mengucurkan pinjaman pada petani perhutanan sosial tersebut dengan program SIMAMAK nya,” jelas Syamsul Bahri.
Ia juga memberikan beberapa tips atau cara pada petani, sehingga bisa mendapatkan pinjaman program SIMAMAK tersebut.
Sekaitan dengan motivasi dan bantuan bibit, kepala KPHL Pasaman Raya Tera mengatakan, sangat terkesan dengan apa yang dilakukan Syamsul Bahri, karena sangat dibutuhkan masyarakat.
“Apa yang dilakukan pak Syamsul Bahri ini amat bermanfaat bagi masyarakat, karena motivasi serta tehnik dan bantuan bibit merupakan hal yang ditunggu masyarakat,” terang Tera.
Pernyataan tersebut juga ditambahkan salah seorang petani Perhutanan Sosial Alimin, dimana ia menilai Syamsul Bahri sosok yang harus dipertahankan sebagai wakil mereka di DPRD Sumbar, karena tanpa pernah terhenti melakukan pengabdian pada masyarakat daerah pemilihannya.
Setahu saya, belum 1 bulan pak Syamsul Bahri bertemu dan memberikan bantuan pada kelompok nelayan dan petani, sekarang bertemu dan memberi bantuan pada kami, ini merupakan sebuah pengabdian luar biasa, wakil rakyat seperti beliau harus tetap ada di DPRD Sumbar atau DPR-RI, sehingga masyarakat terbantu dan termotivasi,” tutup Alimin dengan semangat. (DDR)
MR.com,Padang| Hujan lebat dengan suhu yang cukup dingin dimalam hari tidak menyurutkan semangat para pekerja untuk melakukan pengecoran jalan beton.
Diduga pekerjaan jalan lingkung Pokok pikir (Pokir) salah seorang legislator Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dikerjakan CV. Topaz Sempana "asal jadi".
Dibawah pengelolaan Dinas Perumahan Rakyat Pemukiman dan Pertanahan(Perkimtan) Sumbar, dengan PPK Harry Suseno. Pelaksanaan pekerjaan betonisasi terindikasi tidak diawasi. Akhirnya kontraktor bekerja sesuka hati, tanpa peduli mutu beton.
Warga Komplek Kharisma Permai 3, RT01/01 Jihad VI Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, yang akan menggunakan jalan tersebut merasa khawatir.
"Kita khawatir akan mutu dan kualitas jalan yang dikerjakan itu. Sebab, pengecoran mereka lakukan ditengah derasnya guyuran hujan dan tingginya genangan air," demikian salah satu warga yang tinggal di kompleks tersebut mengatakan pada Kamis (22/9/2022) di Padang.
Mewakili masyarakat yang tinggal di kompleks, warga dimaksud yang tidak ingin namanya disebutkan itu menilai pekerjaan terkesan "kejar tayang", tanpa pedulikan mutu.
"Faktanya, sudah jelas-jelas hujan deras dari sore hingga malam, tetapi rekanan masih nekat melakukan pengecoran," tegas warga itu.
Mirisnya, pelaksanaan pekerjaan diduga kuat tidak diawasi konsultas pengawasan dan pihak dinas. Merunut pada papan informasi (plang proyek) rekanan tidak mencantumkan nama perusahaan konsultan pengawas.
Menurut dugaannya, ada "kongkalingkong" terjadi pada pelaksanaan jalan beton Pokir dewan ini."Meskipun nilainya terbilang kecil dibanding dengan proyek negara lainnya yaitu Rp 146.772.000,- (sumber APBD TA 2022).
Namun, dengan pekerjaan yang seperti ini. Pekerjaan disinyalir sarat KKN dan sangat berpotensi untuk rugikan keuangan negara, pungkasnya.
Bila air mengalir di atas adukan beton segar. Kita akan melihat semen mengalir terbawa arus air hujan, kata Ir.Indrawan sebagai pengamat pembangunan di Sumbar menanggapi hal tersebut, pada hari yang sama.
Diteruskan Indrawan, sementara semen sendiri berguna sebagai pengikat pada komponen beton. Didalamnya berupa agregat, pasir dan kerikil (split), sehingga menjadi satu kesatuan.
"Bila semen berkurang, maka peranan semen sebagai pengikat agregat pada produk beton pun menurun. Tentunya akan mengurangi kualitas dan kekuatan beton yang sudah dirancang,"jelasnya.
Kata Indrawan, ketika kita melakukan pengecoran saat hujan, apalagi ketika hujan lebat, sangat diyakini kualitas dan mutu beton akan terpengaruh.
"Pengerjaan pengecoran beton pada jalan di saat hujan lebat bisa berpengaruh kepada campuran bahan baku produksi beton. Karena agregat split, pasir dan bahan semen sangat besar resikonya tidak bisa menyatu. Saat beton mengeras kualitasnya akan tidak bagus," beber Indrawan.
Diyakininya, hasil pekerjaan tidak akan optimal. Apabila hujan turun sepanjang hari dan pengecoran jalan tetap dilakukan. Ditambah lagi, tidak menggunakan alat yang memadai seperti misalnya pemadat beton, imbuh Indrawan.
Secara teori, sambung Indrawan, pengecoran di saat hujan turun sebenarnya masih boleh, jika hujan tidak terlalu deras. "Sebab, jikalau hujan tidak terlalu deras, maka tidak akan membuat campuran menjadi amat sangat encer".
Namun, apabila hal yang tidak bisa dihindari datang. Misalnya, waktu pengerjaan proyek bangunan atau jalan sangat mepet. Maka pengecoran harus di lakukan di bawah pelindung hujan sampai beton sudah ter-set dengan maksimal, tutup Ir.Indrawan.
Sementara, Harry Suseno sebagai PPK mengatakan kalau konsultan pengawas sudah bekerja sudah maksimal.
"Konsultan pengawas sudah bekerja maksimal. Pengecoran malam dan saat hujan tanpa sepengetahuan dan seizin pengawas," kata Harry Suseno singkat via telepon 0813-7412-6xxx di hari yang sama.
Akan tetapi Harry Suseno tidak bisa menjelaskan siapa nama dan apa perusahaan konsultan pengawasnya. Karena pada plang proyek tidak ada dicantumkan nama perusahaan konsultan pengawas tersebut.
Luar biasa, PPK tidak menjelaskan nama konsultan pengawas. Tapi sebut konsultas pengawasan sudah bekerja maksimal.
Hingga berita diterbitkan media masih mengumpulkan data-data dan upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr/tim)
MR.COM, PASBAR - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-77 tahun 2022 tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), PMI Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bersama PMI Kecamatan Talamau dan stakeholder terkait lainnya menggelar apel peringatan HUT PMI serta berbagai kegiatan sosial lainnya, Rabu (21/09) di Kecamatan Talamau.
Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PMI Pusat, Kepala Markas PMI Pusat beserta jajaran, Ketua PMI Provinsi Riau, Kalaksa BPBD Sumbar beserta jajaran, Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat beserta jajaran, PMI Kabupaten/Kota se-Sumbar, Ketua PMI beserta Pengurus PMI Kabupaten Pasaman Barat, PMI Kecamatan Talamau, Sekda Pasbar, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Forkopimca Talamau dan stakeholder terkait lainnya.
Sebelum dilaksanakannya apel, Ketua PMI Pasbar Risnawanto beserta rombongan melakukan penanaman padi dengan teknologi transplanter di Nagari Sinuruik. Selanjutnya mengunjungi program ketahanan pangan dan program livelihood pasca gempa bumi PMI di Kampung Tonang Udang, Jorong Udang, Nagari Sinuruik. Dan kegiatan dilanjutkan dengan Apel peringatan HUT PMI di lapangan kantor Camat Talamau.
Ketua PMI Pasbar Risnawanto selaku pembina apel dalam amanatnya mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi dasar apel peringatan HUT PMI ke-77 tingkat Sumbar dilaksanakan di Kecamatan Talamau. Pasbar terutama Kecamatan Talamau adalah kecamatan rawan bencana baik gempa bumi maupun bencana longsor. Untuk itu, PMI Kabupaten Pasaman Barat bersama PMI Kecamatan Talamau dengan dukungan penuh dari Pemda Pasbar, berupaya melaksanakan berbagai kegiatan dalam menyukseskan HUT PMI ke-77 tahun 2022 itu.
"Hari ini kita berada di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau. Beberapa hal yang menjadi dasar kenapa Kecamatan Talamau menjadi salah satu dari 11 kecamatan di Pasbar yang merupakan kecamatan rawan bencana. Pusat gempa bumi Februari lalu terjadi di Talamau, selain rawan gempa Talamau juga rawan bencana tanah longsor. Dengan dukungan warga Pasbar maupun Talamau, Pemda, perangkat nagari dan semuanya kita sepakat mengadakan acara ini sebaik-baiknya meskipun cuaca hujan", ujarnya.
Disamping itu Kalaksa BPBD Provinsi Sumbar Jumaidi menyebutkan perjalanan PMI adalah menebar kebaikan hingga pelosok terpencil tanah air. PMI tidak mengenal batas, tidak mengenal waktu baik dalam situasi normal maupun darurat bencana. Pemerintah provinsi melalui BPBD akan terus mendukung program yang dilaksanakan PMI.
Selain itu, Ketua PMI Pusat melalui Wasekjen Sunabowo Sandi memotivasi dan memberikan dorongan terhadap apa yang sudah berhasil dicanangkan oleh PMI Pasbar. Setelah mengikuti rombongan dalam peninjauan program ketahanan pangan dan penanaman padi menggunakan transplanter di Nagari Sinuruik ia berharap, program yang sudah dilaksanakan itu dapat diteruskan kedepannya.
Sementara Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar atas nama pengurus PMI Sumbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir pada apel peringatan dan berbagai kegiatan sosial di Kecamatan Talamau. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PMI Pasbar dan PMI Talamau yang telah menyukseskan acara itu.
"Saya atas nama pengurus PMI Sumbar mengucapkan terima kasih kepada perwalikan gubernur, bapak-bapak forkopimda, dan para undangan yang memenuhi undangan tanpa terkecuali. Semua dirancang memeriahkan acara ini, untuk itu terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini. Kami mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya", tangkasnya.
Acara ini lanjutnya, adalah rangkaian kebijakan strategis oleh PMI Sumbar. Kemandirian PMI harus ditingkatkan, seiring dengan kegiatan yang sifatnya meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasbar telah memulai dengan kelompok ibu-ibu melalui program ketahanan pangan dan kelompok relawan yang hasilnya bisa bermanfaat, sehingga PMI selalu dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.
Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan singgang ayam, penyerahan penghargaan pencanangan nagari binaan PMI nagari donor darah, penghargaan relawan donor darah, penyerahan kepada PMI Pasbar, Camat Talamau, Wali Nagari Sinuruik, dan PMI Talamau. Serta kunjungan acara Alek Gadang Pusako Usang Nagari Talu.(DDR)