Warga Sungai Pisang "Kecewa", Walikota Padang Diduga Tidak Peduli Nasib Rakyatnya
MR.com, Padang| Masyarakat desa Sungai Pisang Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung "kecewa" terhadap kinerja Pemerintah Kota(Pemko)Padang.
Diduga, Walikota Padang sebagai pemimpin tertinggi di Kota Padang tidak peduli akan nasib rakyatnya. Sampai sekarang masyarakat korban bencana longsor dan banjir belum dikunjungi guna berikan dukungan moril maupun materil.
Semenjak bencana longsor disertai banjir melanda tempat tinggal mereka. Disinyalir sampai saat ini belum ada pihak(Pemko) Padang ataupun jajaran Kecamatan dan Kelurahan yang datang mengunjungi.
Efrinaldi warga desa Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang
Demikian Efrinaldi warga Kelurahan Teluk Kabung Selatan, mengatakan pada Selasa (6/9/2022) di Sungai Pisang, Padang.
"Sejak longsor dan banjir menghantam desa kami pada Kamis malam itu, belum ada satupun pejabat Pemko Padang yang mendatangi desa kami. Sementara sudah sering LPM desa mengubungi Camat memberi tahukan kondisi masyarakat disini yang butuh perhatian" ujarnya.
Dijelaskannya, dampak dari bencana longsor disertai banjir tersebut dua rumah warga hanyut terbawa arus, dan jalan-jalan tertimbun material tanah yang terbawa arus banjir, untung saja tidak ada korban jiwa, kata Efrinaldi.
"Sekarang ini, warga sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah atau pihak-pihak lainnya. Karena, selain mengalami kerugian materi, masyarakat juga sangat membutuhkan logistik atau kebutuhan bahan pangan," ucapnya.
Dimana keberadaan Pemko Padang disaat masyarakatnya sangat membutuhkan. Bahkan, pihak kelurahan dan kecamatan sebagai perpanjangan tangan Walikota Padang seakan tidak peduli dengan kondisi sulit kami seperti sekarang ini, pungkasnya.
Semoga saja ada pihak yang berkenaan membantu meringankan beban masyarakat desa Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Hingga berita diterbitkan, masyarakat setempat sedang melakukan gotong royong membersihkan jalan dari material tanah.
Media masih mengumpulkan data-data dan konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya sampai berita ditayangkan.(sy/Mr)