Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


MR.com, Padang|Sebagai salah satu daerah destinasi wisata tujuan wisatawan lokal dan asing, Kecamatan Bungus terus melakukan inovasi-inovasi dan perbaikan.

Hal ini terlihat dari kegiatan Gotong-royong (Goro) yang dilakukan warga dengan Babinsa di Kelurahan Teluk Kabung Utara (TKU) dan Teluk Kabung Tengah(TKT).

Kegiatan goro ini kita lakukan demi kemajuan wisata di Bungus, dan sebagai kegiatan komsos Babinsa Koramil 07/Bungus dengan masyarakat, demikian Kapten Inf Azwar mengatakan selaku Danramil, Jum'at (27/5/2022) via telpon.


"Goro yang dilakukan Babinsa anggota Koramil 07 Bungus Kodim 0312/Padang ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat," ungkapnya.

Dikatakan Danramil Azwar,  Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar selalu peduli dengan kondisi lingkungan.

"Bahwa kondisi lingkungan yang kotor akan menimbulkan berbagai permasalahan. Karena Bungus merupakan salah tujuan wisatawan saat berlibur, jadi harus selalu dijaga kebersihannya dengan gotong royong ini,"imbuhnya.

Kita berharap kegiatan gotong-royong ini dapat berlanjut untuk seterusnya. Selain dapat menjaga kebersihan, kegiatan ini juga bisa menjaga dan mempererat hubungan tali silaturahmi antara Banbinsa dengan warga, pungkasnya.(cr8)


MR.com, Sumbar| Program Padat Karya merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam usaha pemenuhan infrastruktur bagi masyarakat. Khususnya infrastruktur dasar seperti air minum, sanitasi, persampahan, drainase dan jalan lingkungan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, diamanahkan untuk melaksanakan berbagai program Padat Karya yang seluruhnya dilaksanakan berbasis masyarakat.

Diantaranya, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (PAMSIMAS), Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Sanitasi Perdesaan (SANDES), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan Penyediaan Sarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Agama.

Di Provinsi Sumatera Barat, melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat (BPPW Sumbar) pada tahun ini akan dilakasanakan program PAMSIMAS, SANDES, KOTAKU, PISEW dan Penyediaan Sarana Sanitasi di lembaga Pendidikan Agama.

Kepala BPPW Sumbar Kusworo Darpito mengatakan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan Padat Karya tersebut masih dalam tahap perekrutan tenaga fasillitator, dan secepatnya setelah ini akan dilaksanakan pembangunan fisik.

Lebih lanjut Kusworo Darpito mengungkapkan, untuk percepatan penyerapan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.



" Program Padat Karya akan sesegera mungkin kita laksanakan. Agar bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi masyarakat," tegas Kusworo.

Dijelaskannya, PAMSIMAS merupakan program yang berbasis masyarakat, program ini bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat pada daerah yang belum terjangkau layanan air bersih perpipaan/PDAM, melalui program ini diharapkan dapat mencapai target 100% air minum yang layak bagi masyarakat. 

Dalam pelaksanaannya diserahkan pada kelompok masyarakat yang telah dibentuk dengan didampingi oleh fasilitator, hingga pada tahap operasional akan tetap dikelola oleh kelompok masyarakat, ulas Kepala BPPW itu.

"Kemudian, PISEW adalah program yang sasaranya pada daerah perdesaan. Dengan tujuan membantu sosial dan perekonomian masyarakat, infrastruktur yang dibangun diataranya jalan akses dan jembatan menuju lokasi pertanian, irigasi pertanian,"tambahnya lagi.

Selanjutnya kata Kusworo, Program Kota Tanpa Kumuh. Program ini diharapkan mampu menyelesaikan persoalan permukiman kumuh. Melalui program ini dibangun infrastruktur yang melingkupi beberapa aspek.

" Yaitu jalan lingkungan, drainase lingkungan, sanitasi/air limbah, air minum, persampahan, tata bangunan, proteksi kebakaran dan ruang terbuka hijau," demikian Kusworo menjelaskan.

Untuk Progam Sanitasi Perdesaan. Program ini merupakan program yang berjuang untuk menyediakan sarana sanitasi bagi masyarakat perdesaan. 

"Dengan membangun bilik jamban serta tangki septik, program ini bertujuan untuk akses sanitasi yang layak bagi masyarakat,"ungkap Kusworo.

Sementara itu program penyediaan prasarana sanitasi di lembaga pendidikan agama, seperti Pesantren bertujuan memberikan layanan sanitasi yang baik bagi lembaga pendidikan.

Sehingga diharapkan dapat menjadi contoh untuk pengelola lembaga dalam membangun prasarana sanitasi yang layak, pungkasnya.(realis/cr)

Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah, Ketua Pemuda dan Olahraga Gebu Minang Sumatera Barat

MR.com, Padang| Gebu Minang atau Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau, adalah suatu organisasi masyarakat Minangkabau yang bertujuan menghimpun dan membina potensi masyarakat Minang yang berada di perantauan di bidang ekonomi dan kebudayaan.

Saat ini Munas VII Gebu Minang tengah berlangsung (25 - 27/05/2022), dengan Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah.

Sebagaimana diketahui, saat ini DPW Gebu Minang Provinsi Sumbar diketahui oleh Fadly Amran Datuak Paduko Malano yang saat ini juga menjabat sebagai Walikota Padang Panjang.

Ditengah besarnya organisasi dan kemegahan Munas VII Gebu Minang, ada hal yang cukup menggelitik, ternyata organisasi Gebu Minang tidak familiar dikalangan akarrumput (masyarakat bawah).

Hal tersebut dibuktikan dari wawancara pada beberapa stan pameran di Munas VII Gebu Minang, yang bertempat di Truntum Hotel Padang.

Teti, salah satu penghuni stan pameran menjelaskan, "ini baru pertama kalinya saya ikut pameran di acara Gebu Minang, dan ini juga diajak oleh teman (bu Dian) yang kebetulan beliau bagian dari unsur kepanitiaan" ungkap pelaku UMKM yang memproduksi Kain Songket ini.

Pemilik usaha Kain Songket 7 Saudara ini juga mengaku baru mendengar nama organisasi Gebu Minang.

Terkait pernahkah Gebu Minang mengudang atau melakukan pembinaan terhadap usahanya..?, sembari tersenyum Teti menjawab belum pernah.

Saat ditanyakan, apakah stan ini berbayar.., Teti menjelaskan tidak, namun jika ada barang yang laku akan dikontribusikan ke bu Dian sebesar 10 % dari hasil penjualan, ungkapnya.

Hampir senada, hal yang sama juga diungkapkan oleh Erna Wati pemilik ER Bordir, hingga saat ini belum pernah Gebu Minang memberikan pelatihan kepada dirinya, tapi kalau dari Dinas Provinsi/Kota sudah sering".

Terkait stan pameran, Erna menyampaikan, "tempat ini gratis" jelasnya. dan terkait kontribusi.., itu hanya sekedar kesukarelaan dan tidak ada paksakan, terangnya.

Hal yang sama juga terungkap, saat tim media ini minum kopi di lokasi kuliner malam, yang berada tepat didepan Hotel Truntum tempat Munas diselenggarakan, mereka yang ditanyai sama sekali tidak pernah tau apa itu Gebu Minang.

Terkait kurang familiarnya Organisasi Gebu Minang ditingkat masyarakat bawah, Muhammad Rafik Perkasa Alamsyah, Ketua Pemuda dan Olahraga Gebu Minang Sumbar tidak menampik hal tersebut.

"Kami mengakui hal tersebut, dan hal ini menjadi perhatian yang akan kami benahi kedapannya,"ungkap Muhammad Rafik disela-sela Munas VII Gebu Minang, Kamis (25/5/2022) di Padang.

Selain peningkatan bidang ekonomi dan budaya ranah dan rantau, Muhammad Rafik juga berharap, Organisasi Gebu Minang ini menjadi Diaspora suku Minang, 

"Organisasi Gebu Minang harus menjadi Diaspora suku Minang, yang bisa menjadi ujung tombak demi kebaikan bersama orang-orang Minang, serta terus berkontribusi besar dan nyata untuk Indonesia yang lebih maju kedepannya" harap Muhammad Rafik. (Deni/cr)



MR.com, Padang|Anggota Koramil 07/Bungus Kodim 0312/Padang Serda Amriadi sebagai Babinsa di Kelurahan Teluk Kabung Selatan mengimbau para pengunjung wisata pulau untuk selalu hati-hati.

"Sebagai salah satu destinasi wisata akhir pekan, pulau kecil yang ada di Bungus menjadi ramai. Karena, tempat tersebut sering dikunjungi wisatawan lokal ataupun asing. Terlebih disaat-saat hari libur seperti sekarang ini," kata Serda Amriadi pada Kamis (26/5/2022) di Bungus, Padang.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut yang sering menelan korban. Babinsa Amriadi disela-sela kegiatan komsosnya selalu mengingatkan kepada pengunjung pulau untuk lebih berhati-hati dan saling menjaga.

“Himbauan ini kita lakukan supaya para pengunjung lebih waspada saat akan mandi di laut, utamakan faktor keamanan, karena hal itu sangat penting demi keamanan dan kenyamanan saat berlibur,,” ujarnya.

Terakhir, Babinsa tersebut juga mengingatkan kepada pengunjung supaya tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan (Protkes) yang berlaku untuk memutus penyebaran Covid 19. (cr8)


MR.COM, Pasbar -- Kerapatan Adat Nagari (KAN) Talu melalui Tuanku Bosa XV Ir. H. Jhonny, Z.A.MM.SI sebagai Ketua KAN Talu dan Pucuak Adat Kabuntaran Talu, menyerahkan penghargaan kepada sembilan instansi dan lembaga masyarakat yang telah berpartisipasi aktif selama tanggap darurat bencana alam gempa bumi Pasaman Barat pada (25/02) lalu. Kegiatan digelar di Istana Tuanku Bosa Rumah Gadang Koto Dalam, Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Kamis (26/05).


Penghargaan itu diberikan kepada PMI Pasaman Barat yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Risnawanto selaku Ketua PMI Pasbar, Dandim 0305 Pasaman Letkol Kav. Hery Bakty diwakili oleh Danramil Talamau, Kapolres Pasbar AKBP M. Aries Purwanto diwakili Kasat Binmas Jasmardi, Lazis Darul Hikmah Pasbar oleh KH. Abdul Hadi, Lc, Kapolsek Talamau Junaidi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pasbar, Pengurus Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, Al-Aqsha Laz Delatinos BSD Tangsel, dan Asar Hummanity Jakarta Selatan.


Ketua KAN Talu Tuanku Bosa XV Ir. H. Jhonny, Z.A.MM.SI mengatakan, apa yang telah menimpa Pasbar khususnya Kecamatan Talamau 25 Februari lalu telah meluluhlantakkan dan menghancurkan sebagian besar bangunan rumah masyarakat, masjid, musholla, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.


"Kita dikagetkan dengan sesuatu yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Musibah gempa bumi yang dahsyat menimpa kita yang meluluhlantakkan 90 persen bangunan rumah, masjid dan mushola, serta fasilitas lainnya. Namun itu semua adalah ketetapan Allah,"ucap.


Musibah dan ketetapan Allah itu lanjutnya, sebagai pengingat kepada masyarakat untuk memelihara lingkungan dan menjaga alam. Ia juga meminta kerjasama dijalin oleh semua pihak termasuk ninik mamak, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur forkopimda dan pemerintah daerah.


Sebagai ucapan terimakasihnya, KAN Talu mengundang dan memberikan penghargaan kepada beberapa pahlawan kemanusiaan yang berjasa dalam menangani musibah gempa yang terjadi.


Sementara itu, Wabup Risnawanto yang juga merupakan Ketua PMI Pasbar menjelaskan sebagai pemimpin daerah yang dilanda musibah, semua pihak terpanggil jiwanya untuk membantu tanpa pamrih. Untuk itu ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.


"Pada saat gempa bumi melanda, kita dengan ridho Allah tanpa pamrih membantu dalam rangka penanggulangan bencana yang terjadi. Saya selaku wakil bupati mempunyai tanggungjawab yang besar bersama dengan semua Forkopimda, NGO, relawan, beraktifitas tidak mengenal waktu. Terimakasih saya ucapkan selaku kepala daerah, tanpa bantuan kita semua yang hadir kita tidak akan bisa melalui semua ini," ungkap Risnawanto.


PMI sebagai organisasi kemanusiaan lanjutnya, selalu didepan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Pasbar. Mengatasi berbagai bencana seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, dan kebakaran. PMI juga telah membangun 300 unit huntara bagi masyarakat korban gempa. 10 unit Tangki air dan hingga saat ini masih mendistribusikan air bersih untuk masyakarat, dan memberikan pelayanan kesehatan terutama donor danah.


Selain itu, perwakilan Dandim 0305 Pasaman dan perwakilan Kapolres Pasbar mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan kepada komandannya. 


Hal serupa juga disampaikan Camat Talamau Andre Afandi, S. STP yang mengucapkan terimakasih kepada seluruh aktivis, lembaga, instansi dan relawan yang membantu korban bencana alam gempa bumi terutama di Kecamatan Talamau. Ia juga mengapresiasi kerjakeras semua pihak yang terlibat. (Ddr)


 Opini

Oleh: Asma Sulistiawati (Mahasiswa UM Buton) 

MR.com| Seorang ayah di Kabupaten Sragen,( D ) selama hampir 2 tahun pontang-panting kesana kemari untuk mencari keadilan untuk sang anak.  

Sang anak, W (11) yang waktu itu masih berusia 9 tahun menjadi korban rudapaksa yang mana terduga pelaku ialah tetangganya yang juga merupakan pelatih di salah satu perguruan silat yang ada di Sragen. 

Kasus anaknya yang sudah dilaporkan ke Polres Sragen belum ada titik terang hingga kini, meski sudah pernah melakukan gelar perkara di Polda Jawa Tengah. Siapa pelakunya kini masih abu-abu, dan polisi masih mencari bukti yang cukup untuk penetapan tersangka. 

Ditemui wartawan usai mendampingi sang anak memberi keterangan di Polres Sragen pada Kamis (19/5/2022), (D )mengaku sering mendapat intimidasi dari beberapa pihak.

( D ) menyebutkan intimidasi datang dari beberapa pihak, termasuk seorang yang katanya 'pejabat daerah' dan oknum anggota perguruan silat. Intimidasi juga dibawa ke dalam pekerjaan (D), yang awalnya sempat bekerja di salah satu pabrik. 

Namun, pabrik tempatnya ia bekerja didatangi seseorang yang mengancam apabila pabrik tidak memecat(D), maka izin operasi akan dicabut. (Tribunsolo.com, 19/05/2022).

Sunggu miris kasus yang persekian kali terus terulang dan penanganannya makin cacat. Ada seorang ayah yang menuntut keadilan buat si anak tapi malah mendapat ancaman. Lalu parahnya lambat mendapat penanganan dan juga tidak ada perlindungan terhadap hukum. 

Kepada siapa lagi rakyat Indonesia ini meminta pengadilan kalau bukan pada aparatur negara. Namun, seperti inikah mereka bersikap pada rakyat kecil yang tidak banyak memiliki kekuasaan. 

Sungguh sangat miris di negeri wakanda ini. Apakah uang memang bisa digadaikan demi apapun juga. Meski dia seorang pelaku tetapi jika memiliki kekuasaan, akan dibiarkan? Kasus ini bukan kali pertama dan jika selalu seperti ini penanganannya, kenapa perlu ada hukum dan aturan yang mengatur, jika rakyat kecil seperti anak tiri bagi mereka yang berkuasa. 

Inilah dampak negatif jika aturan kapitalisme yang diterapkan. Orang kecil gampang diintimidasi, sedangkan orang besar disayangi. Sungguh aturan yang semakin tumpul keatas dan semakin tajam ke bawah. Sangat dikhawatirkan akan sangat membawah dampak buruk bagi pemerintahan Indonesia jika terus dibiarkan. 

Para pejabat maupun aparat ingat janji yang engkau berikan dan sumpah yang kau ucapkan saat mengambil amanah. Akankah dilupakan begitu saja? 

Memang miris berharap pada sistem sekuler saat ini. Tidak akan pernah mendapatkan keadilan jika kita masih berharap pada sistem ini. Oleh karena itu, sudah saatnya kita perlu sadar. Sadar akan pentingnya berkaca pada Islam. 

Kemampuan sistem Islam untuk menjaga perempuan dari pelecehan dan kekerasan akan dilihat dari catatan peradaban Islam.  Pada tahun 837 M, Al-Mu'tashim Billah menjawab keputusan seorang budak Muslim dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar meminta bantuan karena dia diganggu dan diganggu oleh orang Romawi. 

Kainnya diikat ke paku jadi setelah dia bangun, ketika berdiri auratnya terlihat. Gadis itu kemudian meneriakkan nama Khalifah Al-Mu'tashim Billah, "dimana kamu Mutashim...tolong aku!".  

Setelah menerima laporan tentang pelecehan ini, Khalifah mengirim puluhan ribu pasukan untuk menyerbu kota Ammuriah (Turki). Seseorang menceritakan bahwa barisan panjang tentara ini tidak putus dari gerbang istana khalifah di kota Baghdad ke kota Ammuriah (Turki), berkat skala militer.

Konsep-konsep yang terkait dengan perlindungan dan jaminan perempuan dalam hak asasi manusia sering ditemukan dalam banyak literatur Islam.  

Islam melindungi perempuan dari pelecehan, melalui penerapan aturan dan kebijakan seperti:

1. Penerapan aturan Islam yang khusus untuk menjaga pertimbangan dan martabat wanita.  Misalnya kewajiban menutup aurat (QS. An-Nur: 31), jilbab saat memasuki kehidupan publik (Surat Al-Ahzab: 59), larangan hiasan berlebihan atau tabbaruj (Surat al-A'raaf: 31 dan  QS.Al-Ahzab:33). 

Ada bantuan dari mahram (kakek, ayah, saudara laki-laki dan perempuan) atau suami ketika seorang gadis bepergian selama lebih dari 24 jam.

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidak halal bagi seorang gadis yang beriman kepada Allah dan oleh karena itu pada hari kiamat melakukan perjalanan sejauh setiap hari dan perjalanan malam kecuali bersama mahramnya.”  (HR.Muslim no. 1339).

2. Penerapan aturan Islam yang terkait dengan pergaulan laki-laki dan perempuan.  Misalnya perintah menundukkan pandangan bagi laki-laki (Surat An-Nur: 30) dan perempuan (Surat An-Nur: 31), larangan menyendiri dan bergaul antara laki-laki dan perempuan tanpa niat syar'i.

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang laki-laki tidak boleh berduaan (berkhalwat) dengan seorang gadis kecuali gadis itu bersama mahramnya.”  (HR.Muslim)

3. Penerapan sanksi yang berat bagi pelaku pelecehan.  Sebagai contoh, pelaku pemerkosaan akan dihukum karena zina (Surat Al-Maidah: 33). Kalau pelakunya belum pernah kawin dicambuk 100 kali, kalau sudah kawin dirajam sampai mati.

4. Orang yang mencoba berzina dengan seorang wanita tetapi tidak melakukannya, dihukum beberapa tahun penjara, ditambah hukuman cambuk dan pembuangan. 

Hukuman yang diberikan akan lebih maksimal jika korbannya adalah orang yang berada di bawah kendalinya seperti pelayan atau pegawai perempuannya.

Selain itu, Islam juga melindungi perempuan dari kekerasan, melalui penerapan aturan dan kebijakan seperti: 

1. Perintah menjalin hubungan baik dengan istri dan juga larangan menganiaya istri (Lihat QS. Al-Baqarah: 228-229 dan QS. An-Nisa: 19).

2. Penerapan sanksi bagi pelaku kekerasan, di antaranya pelakunya akan dihukum dengan qishas jika terjadi pembunuhan atau dihukum dengan ta'zir atau membayar denda (diyat) jika terjadi kekerasan fisik.

Selain melindungi perempuan dari pelecehan dan kekerasan, Islam menjamin kesejahteraan anak perempuan, melalui penerapan aturan dan kebijakan seperti:

1. Kebutuhan berproduksi untuk keluarga diberikan kepada ayah, suami dan wali perempuan (kakek ayah, adik laki-laki ayah, saudara kandung dan keponakan laki-laki ayah). Negara akan menjamin dan membuka peluang yang besar bagi penyediaan lapangan pekerjaan dan penyediaan modal usaha bagi laki-laki agar mereka dapat memenuhi kewajibannya.

2. Wanita tidak diharuskan untuk mencari. Wanita boleh sesuai dengan izin suami/ayahnya dengan menyelesaikan syariah ketika kehidupan publik.  Pekerjaan yang akan dilakukan perempuan bukanlah pekerjaan yang dapat mengeksploitasi diri dan waktu perempuan agar peran domestik perempuan dapat tersalurkan secara optimal.

3. Penerapan sanksi (ta'zir) bagi suami yang tidak melaksanakan kewajiban nafkah meskipun ia memiliki keleluasaan.

4. Negara akan mengambil alih peran keluarga dalam hal penghidupan jika semua pihak yang harus disalahkan untuk pemeliharaan tidak mampu mempertahankan perannya.  Jadi perempuan bukan tulang punggung keluarga termasuk ujung tombak perekonomian negara.

5. Ilmu ekonomi Islam menjamin terpenuhinya tiga kebutuhan primer manusia, baik laki-laki maupun perempuan, seperti pangan, papan, dan sandang.  Jaminan pemenuhan tiga kebutuhan primer masyarakat secara bersama-sama, seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan yang dapat disediakan langsung oleh negara secara cuma-cuma atau dengan biaya yang sangat minim.

Betapa sempurnanya Islam sebagai sistem kehidupan.  Tentu saja, jika Islam benar-benar diterapkan dalam kehidupan, perempuan dan anak-anak akan terlindungi dan terjamin keselamatannya.

Alhasil, hanya kehadiran negara yang menerapkan Islam kafah yang siap menghapuskan kekerasan terhadap setiap warga negara, termasuk terhadap perempuan dan anak.

Wallahu a'lam bishshawab.

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.