Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


MR.com, Sijunjung|Warga Suku Chaniago Bukik waktu lalu beramai-ramai mendatangi lokasi Rusunawa dan membongkar pagar yang mengelilingi bangunan tersebut. 

Kemudian masyarakat suku tersebut menyegel atau memblokade jalan masuk ke lokasi rusunawa.

Hal ini dilakukan warga suku tersebut diduga karena marah. Sebab tanah pusaka yang mereka hibahkan kepada Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Sijunjung tidak sesuai dengan harapan mereka.

Kaum Suku Chaniago Bukik Menduga Ada Campur Tangan Pihak Pemkab Sijunjung Terhadap Dugaan Pemalsuan Tandatangan Oleh Datuak Robinson

Parahnya, tanah seluas puluhan ribu meter persegi yang terletak di Jorong Taroku Pematang Sari Bulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung itu malah dimanfaatkan Pemkab Sijunjung sebagai objek untuk yang sifatnya komersil.


Demikian Mamak Kepala Waris(MKW) suku Chaniago Bukik, Syamsul Bahri, mengatakan kepada media ini saat dikonfirmasi Rabu(18/5/2022) di Sijunjung.

Masyarakat Segel Lokasi Rusunawa di Sijunjung, Bangunan Terbengkalai di Penuhi Kotoran Kambing dan Dijadikan Tempat Maksiat

Dijelaskan Syamsul, hampir setengah abad lalu kaumnya suku Chaniago Bukik menghibahkan tanah pusaka mereka kepada Pemkab Sijunjung seluas kurang lebih 40.000 meter persegi.

"Kita menghibahkan tanah pusaka itu kepada Pemkab Sijunjung dengan tujuan agar Pemkab Sijunjung menjadikannya sebagai area sarana pendidikan dan tempat berdirinya gedung SPMA," kata Syamsul Bahri di Sijunjung.

Namun, kata Syamsul, dua puluh tahun lalu pihak Pemkab Sijunjung meminta tambahan luas tanah hibah itu kepada kaum kami. Dengan alasan bank dunia baru bisa memberikan bantuan dana untuk pembangunan sarana pendidikan, syaratnya kita harus memiliki luas tanah 10 hektar, ungkap Syamsul.

Kemudian, demi mendapatkan sarana pendidikan untuk keturunan mereka, kaum suku Chaniago Bukik pun menambahkan luas tanah hibah  tersebut seluas 6 hektar lagi, jadi genap kami menghibahkan tanah pusaka kami seluas 10 hektar, ujar MKW Suku Chaniago Bukik itu.

"Tapi rencana pembangunan sarana pendidikan dan gedung SPMA itu tidak hingga sekarang pernah terwujud. Parahnya, tanah hibah itu malah dijadikan tempat berdirinya rusunawa, komplek perumahan dan Rumah dinas Wakil Bupati,"kata Syamsul.

Selanjutnya Syamsul menegaskan kepada Pemkab Sijunjung bahwa kaum suku Chaniago Bukik menghibahkan tanah seluas 10 hektar kepada Pemkab agar dijadikan sebagai sarana pendidikan, bukan untuk bisnis.

Kaum Suku Chaniago Bukik menuntut Pemkab Sijunjung agar menghargai niat baik mereka. "Memajukan pertanian di Kabupaten Sijunjung dengan mencetak tenaga-tenaga ahli pertanian melalui sarana pendidikan pertanian, bukan mengalihkan dengan mendirikan bangunan yang tidak sesuai dengan cita-cita kaum kami," pungkasnya.


Sekda Kabupaten Sijunjung, Zefnihan (foto sumber geogle)

Saat dikonfirmasi kepada Zefnihan sebagai Sekda Kabupaten Sijunjung terkait hal tidak bisa berikan komentanya.

"Mohon maaf saya tidak bisa komentar,"katanya singkat via telpon Kamis(19/5/2022).

Apakah ada hubungan kemarahan suku Chaniago Bukik dengan kasus dugaan pemalsuan tandatangan yang dilakukan oleh Datuak Robinson beberapa waktu lalu..?

Hingga berita ini ditayangkan, media masih menunggu jawaban konfirmasi kepada Bupati Kabupaten Sijunjung Benny Yuswir. Dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.(cr dan tim)


MR.com, Padang|Sebagai Babinsa di Kelurahan Teluk Kabung Utara, Serda Irfan anggota Koramil 07/ Bungus Kodim 0312/Padang saat melakukan komunikasi sosial (komsos) dengan masyarakat mengajak untuk melakukan penghijauan.

Bersama Ketua Kelompok Tani(KWT) Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Serda Irfan berkeliling melihat-lihat apa yang sudah ditanam oleh masyarakat, Kamis(19/5/2022).

"Tujuan kita mengajak masyarakat untuk menaman tumbuhan produktif dirumahnya masing-masing, agar program penghijauan bisa tercapai. Sebab penghijauan dapat dimulai dari rumah dengan menanam pepaya, sayur mayur dan lain sebagainya"ungkap Serda Irfan.

Banyak manfaat dengan menanam tanaman yang produktif, seperti yang telah disebutkan itu. Kata Irfan, manfaat lainnya dapat  membantu meringankan kebutuhan dapur.

"Selain dapat memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan melakukan penanaman kita sudah ikut serta menjalankan program pemerintah,"sebutnya.

Jadi tidak ada kerugian yang kita alami dalam melakukan penghijauan dengan cara menanam tanaman yang produktif, pungkasnya.(cr8)


MR.com, Sijunjung|Tanah tempat berdirinya Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kabupaten Sijunjung di segel warga. Diduga penyegelan tanah tersebut terkait belum dilakukannya biaya ganti rugi lahan oleh pihak Pemkab Sijunjung.

Akibat dari penyegelan itu, rombongan Kementerian PUPR yang di pimpin oleh Dr.Ir. Maryoko Hadi, MT, DIPL, E.ENG  di dampingi PPK Kegiatan pembangunan Rusunawa Aliasmi Azura, ST yang mendatangi rusunawa terhalangi oleh penyegelan tersebut.

Terlihat kondisi rusunawa sangat miris. Banyak kotoran kambing bertebaran di sekitar lokasi rusunawa sampai kedalam bangunan dan dinding bangunan sudah banyak yang retak-retak.

Diduga pembangunan rusunawa yang sudah menelan uang negara miliaran rupiah itu terbengkalai karena banyak dirundung masalah teknis dan non teknis. 

Ditambah lagi permasalahan non teknis yang hingga sekarang belum terselesaikan menjadikan rusunawa hanya berfungsi sebagai kandang kambing dan tempat manusia berbuat maksiat.

Direktur Rumah Susun, Dr.Ir.Maryoko Hadi,MT, Dapek,E.ENG

Saa dikonfirmasi kepada Maryoko Hadi selaku Direktur Rumah Susun dari kementerian PUPR tidak menampik kalau pelaksanaan pembangunan rusunawa memang sedang banyak masalah tapi tetap akan melanjutkan pelaksanaan pembangunan rusunawa tersebut.

"Jadi semua pokoknya akan berproses dan kita akan melaksanakan proses itu tujuanya agar rusunawa ini selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Hadi Maryoko.

Kalau seperti apa prosesnya itukan kita lihat nanti bagaimananya, ungkapnya. Saat dikonfirmasi berapa anggaran yang akan disiapkan untuk lanjutan pembangunan rusunawa, Hadi belum bisa menjawabnya.

"Karena Kita baru lihat sekarang kondisi rusunawa itu, dan banyaknya masalah yang ada di sini,kita akan lakukan langkah untuk menyelesaikan,"tutupnya.

Menurut pengakuan salah satu masyarakat setempat, aksi penyegelan dilakukan oleh suku Chaniago Bukik. 

Kaum suku Chaniago Bukik mengklaim kalau tanah tempat berdirinya bangunan rusunawa ini merupakan tanah ulayat(pusaka tinggi) kamu mereka.

"Benar, yang melakukan penyegelan itu kami dari kaum suku Chaniago Bukik. Karena, sampai sekarang belum terlihat itikad baik Pemkab Sijunjung untuk merealisasikan biaya ganti rugi atas tanah ulayat kami itu," demikian disampaikan Syamsul Bahri atas nama Mamak Kepala Waris(MKW) dari Suku Chaniago Bukik, Rabu(18/5/2022) di Sijunjung.


Kami hanya menuntut hak kami untuk diberikan yaitu ganti rugi atas tanah kami seluas 40m×60m. "Sejak tahun 2018, awal dilakukan pembangunan rusunawa ini belum ada sedikit pun pihak kami yang  mendapat ganti rugi atas lahan itu," ujar Syamsul.

Sampai saat ini, kata Syamsul, rusunawa belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena dalam masa pembangunannya kerap dirundung masalah.

"Banyak dosa yang ditinggal kontraktor pelaksana terhadap pembangunan rusunawa ini. Seperti masih ada utang piutang yang belum diselesaikan oleh kontraktor dengan masyarakat disini,"jelasnya.

Sekarang rusunawa itu hanya dimanfaatkan oleh manusia pencinta maksiat dan kambing. Terlihat kontoran kambing bertebaran di lokasi rusunawa hingga kedalam.

Dan kerap kali masyarakat menangkap basah pasangan muda-mudi sedang asyik melakukan maksiat, tandas Syamsul.

Sebelum masalah ganti rugi diselesaikan oleh pihak Pemkab Sijunjung, pelaksanaan lanjutan pembangunan rusunawa belum bisa dilakukan, pungkasnya.

Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.(cr dan tim)


Kaum Suku Chaniago Bukik menjelaskan saat dikonfirmasi media terkait laporan dugaan pemalsuan tandatangan oleh Dubalang Datuak Robinson


MR.com, Sijunjung|Pihak suku Chaniago Bukik di Jorong Pematang Sari Bulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera melaporkan dubalang kaum Datuak Robinson terkait dugaan pemalsuan tanda tangan.

Menurut pengakuan Syamsul Bahri selaku Mamak Kepala Waris (MKW) dari suku Chaniago Bukik kami sudah melaporkan hal tersebut kepada Aparat Penegak Hukum Polres Kab.Sijunjung.

"Kami melaporkan dubalang Datuk Robinson ke Polres Sijunjung terhadap dugaan pemalsuan tandatangan yang dilakukannya didepan mata pejabat daerah kabupaten Sijunjung saat itu Jum'at 7 April 2022 waktu lalu," ujarnya didampingi Datuak Bandarosyah Rabu(18/5/2022) di Sijunjung.

Tanda tangan yang dipalsukan oleh Datuak Robinson ialah tanda tangan atas nama L. Datuak Bandarosyah yang merupakan penghulu di dari Suku Chaniago Bukik, ungkap Syamsul.

Dijelaskannya, tandatangan yang dipalsukan Robinson atas nama Datuak Bandarosyah tersebut merupakan keperluan sebagai pelengkap Surat Peryataan Ninik Mamak Nan Bajinie Suku Caniago Bukik Muaro Sijunjung untuk surat dukungan Program Studi diluar Kampus Utama Universitas Negeri Padang.



Didepan kemanakan dan kerabat lainnya, dengan tegas Syamsul Bahri menyebutkan, parahnya ada indikasi campur tangan pihak Pemkab Sijunjung terhadap pemalsuan tandatangan yang diduga kuat dilakukan oleh Datuak Robinson itu.

Karena, kata Syamsul, pemalsuan tandatangan itu dilakukan Datuak Robinson di depan forum yang dihadiri Bupati, dan pejabat-pejabat tinggi Pemkab Sijunjung lainnya.

Menurut Syamsul, disinyalir ada kerja sama saling menguntungkan antara pihak Pemkab Sijunjung dengan Datuak Robinson menyangkut pemalsuan tandatangan atas nama Datuak Bandarosyah itu.

"Sebab, tidak ada pihak Pemkab yang hadir saat itu menghalangi tidakan pemalsuan tandatangan yang dilakukan oleh Robinson. Sementara memalsukan tandatangan seseorang merupakan tindakan yang melanggar hukum, itu jelas disebutkan oleh undang-undang,"tegasnya.

Dengan pemalsuan tandatangan yang diduga dilakukan Robinson tersebut, pihak dari Datuak Bandarosyah merasa dirugikan. Karena itu kami mengambil langkah melaporkan saudara Robinson kepada Aparat Penegak Hukum, tandasnya.

Terkait dugaan tersebut, kami telah membuat laporan Pengaduan Polisi atas nama seorang Ninik Mamak Suku Caniago Bukik L. Dt. Bandarosyah di Polres Sijunjung dengan Nomor: STPLP/42/IV/2022/Polres. 

Dan kami berharap sebagai pihak yang dirugikan dan pelapor kepada aparat penegak hukum agar dapat diproses secepatnya dan yang seharusnya, tutup Syamsul.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP. Abdul Kadir Jailani, S.Ik membenarkan telah menerima laporan dari Ninik Mamak Suku Caniago Bukik, atas nama L. Dt. Bandarosyah.

"Karena waktu laporan berdekatan dengan hari lebaran jadi sedikit terhambat. Tapi sekarang kita akan mulai memproses laporan tersebut," kata Kasat Reskrim itu singkat saat ditemui di ruang kerjanya, lingkungan Polres Sijunjung pada hari yang sama.

Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak Pemkab Sijunjung dan pihak terkait lainnya.(cr dan tim)


MR.com, Padang|Sertu Mentaria sebagai Babinsa di Kelurahan Bungus Barat bersama warga gotong royong membuat jalan menuju ladang dan kebun masyarakat.

"Rencananya sepanjang 2000 meter jalan menuju ladang atau kebun warga setempat akan dibuat secara berangsur-angsur oleh warga ,"kata anggota Koramil 07/Bungus Kodim 0312/Padang itu, Rabu(18/5/2022) via telpon.

Karena, Babinsa tidak lepas dari kegiatan teritorial yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang aparat di desa binaannya, kata Sertu Mentaria.

Kemudian, katanya lagi, Babinsa dituntut untuk selalu bersinergi dengan pemerintahan desa maupun warga masyarakat, tuturnya.

"Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempererat hubungan komunikasi dengan perangkat Desa atau Kelurahan," ujarnya.

Menurutnya gotong royong ini juga menunjukkan wujud kepedulian Babinsa. Juga salah satu cara berkomunikasi dengan warga di tempat binaan, pungkasnya.(cr8)


MR.com,P.Panjang| Pekerjaan paket penggantian jembatan penjagaan CS yang ada di beberapa titik terus dikebut. Proyek dengan sumber dana APBN Tahun 2022 sebesar Rp6.691.988.000.00,- dikerjakan PT.Apacont Jaya Abadi.

Dibawah pengawasan Balai Pelaksana Jalan Nasional Padang III, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumbar, PPK 1.3, pekerjaan dilaksanakan selama 330 hari.

Salah satu titik pekerjaan jembatan berada di Lubuk Bauk,Kubu Kerambil, Padang Panjang. Hingga sekarang terpantau media pekerjaan masih berjalan sesuai rencana.

Salah seorang warga bernama Pak Man(58tahun) sangat senang dengan perbaikan jembatan yang dikerjakan PT. Apacont Jaya Abadi ini.

"Dengan adanya perbaikan jembatan ini, masyarakat Kubu Kerambil tidak khawatir lagi akan kekuatan jembatan," ucap Pak Man.

Umumnya, masyarakat disini memiliki mata pencaharian bertani dan berkebun. Dengan adanya perbaikan jembatan ini, masyarakat yang membawa hasil kebunnya tidak was-was lagi melalui jembatan ini, tandasnya.

Semoga dengan pergantian jembatan lama dengan yang baru ini, disertai dengan meningkatnya perekonomian masyarakat, pungkasnya.

Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi program prioritas utama yang berkelanjutan dan berkesinambungan oleh pemerintahan saat ini. 

Dari visi dan misi yang dicanangkan yaitu terwujudnya pembangunan jalan dan jembatan yang mantap dalam rangka mendukung kemandirian pemerintah dan masyarakat.

Infrastruktur jalan dan jembatan sebagai prasarana transportasi darat merupakan bagian dari sarana dan prasarana yang dipersiapkan sebagai komponen pendukung dalam rangka mendukung sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer. 

Melalui Kementerian PUPR, Dirjen Bina Marga sebagai ujung tombak pelaksana program pemerintah bidang pembangunan infrastruktur. 

Dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III Padang. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah I Provinsi Sumatera Barat sebagai perpanjang tangan pemerintah di daerah terus melakukan pembangunan dengan kaedah dan aturan yang berlaku.(cr)


Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.