Mitra Rakyat

Berawal dari hobi kemudian menjadi usaha yang menghasilkan pundi-pundi. Hobi memelihara burung ini ia ceritakan hanya mengisi waktu luang sehabis pulang dinas saja.

"Ini hobi yang melahirkan pekerjaan, bahkan masyarakat pun bisa membuat usaha budidaya burung parkit ini. Potensinya luar biasa karena turunan usahanya banyak," kata Kridarta.

Ada penjual pakan dan obat-obatannya, pengrajin kandangnya, ada juga lomba-lomba burung berkicau, dan penangkaran yang hasilnya cukup lumayan, ulasnya.

Bagi Kridarta, memelihara burung tak hanya menjadi sebuah hobi. Apalagi dengan adanya tren burung ocehan, industri burung ternyata banyak membawa manfaat untuk perekonomian masyarakat.

Anggota TNI itu mengatakan suara kicauan burung membuatnya lebih rileks untuk menjalani kegiatan yang cukup padat.(cr8)

Dalam kesempatan tersebut, tim safari ramdhan provinsi di dampingi oleh tim safari ramadhan Kabupaten Pasaman Barat yang di pimpin oleh Bupati Pasbar Hamsuardi, didampingi Wakil Bupati Risnawanto, Sekretaris Daerah Hendra Putra, Staf Ahli Bupati bidang agama dan kesejahteraan sosial Adrianto, Asisten I Setia Bakti, Asisten III Rafan, Kadis Capil Yulisna, Kabag Keuangan faisal, Kabag Protokol Winardi, Kabag Kesra Hartasani, Ketua GOW Fitri Risnawanto, Camat Ranah Batahan Syahwirman serta stakeholder terkait lainnya.

Sekda Provinsi Sumbar Hansastri mengatakan, selain untuk mempererat tali silaturahim, program safari ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar juga sebagai ajang untuk mensosialisasikan program Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy yang memiliki 7 misi dan 25 program unggulan pendukung lainnya.

Salah satunya adalah di bidang pertanian yang mana tujuannya untuk meningkatkan pendapatan petani, kemudian bidang pendidikan, infrastruktur yang akan menunjang aktivitas masyarakat, serta menciptakan seratus ribu Millenial Enterprenur.

Saat ini terangnya, yang menjadi fokus pemerintah provinsi kepada Pasaman Barat, pertama yaitu adanya pembangunan Agrotecnopark di Kecamatan Kinali, karena daerah itu merupakan salah satu penghasil jagung terbesar di Sumbar. Pembangunan  tersebut sudah dianggarkan sebanyak Rp50 Miliar. Dengan dibangunnya pabrik pengering jagung tersebut dapat mempermudah masyarakat dalam mengolah hasil panen.

Kedua, provinsi telah membantu pembangunan jembatan Lubuk Gobing yang selama ini menjadi permasalahan di tengah masyarakat. Jembatan yang dibangun ini merupakan jembatan penghubung antara jorong Muara Mais dengan jorong Lubuk Gobing. Jembatan itu saat ini sedang proses pembangunan.

Ia berharap dengan dibangunnya sarana prasarana ataupun infrastruktur tersebut dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat di Pasaman Barat. 

Sementara itu, Bupati Hamsuardi menyampaikan selamat datang dan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar atas bantuan yang diberikan terhadap Kabupaten Pasaman Barat.

"Rasa syukur dan bahagia yang tak terhingga atas kunjungan Sekda Provinsi Sumbar beserta rombongan ke Pasaman Barat dalam kegiatan safari ramadhan yang merupakan momen yang sangat ditunggu tunggu selama ini," ucapnya 

Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian Provinsi untuk pembangunan di Pasaman Barat, seperti fasilitas umum, tempat ibadah, jembatan dan lainnya, yang menjadi hal sangat membanggakan bagi masyarakat Pasaman Barat.

"Terima kasih kami ucapkan atas pembangunan yang dilakukan untuk Pasbar. Di Kecamatan Kinali kedepan akan dicanangkan pembangunan Agrotecnopark, dan pembangunan jembatan Lubuk Gobing di Ranah Batahan yang saat ini sedang dalam proses. Hal ini sangat membantu pemerintah daerah dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat," ungkap Hamsuardi.

Di samping itu, Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa Pasaman Barat sudah memiliki program unggulan yaitu di bidang keagamaan seperti magrib mengaji, tahfidz Al-quran, dibidang Kesehatan adanya program pengobatan gratis, yang teristimewa yaitu reward bagi pelajar yang berprestasi sebanyak 231 pelajar untuk studytour ke luar negeri.

"Kita berharap program program unggulan yang menjadi harapan kita selama ini lancar kedepannya,"ucapnya.

Pengurus Masjid Raya Muara Mais, Asnan Habib juga menyampaikan terimakasih atas kedatangan tim Safari Ramadhan Provinsi Sumbar daan Tim Safari Kabupaten Pasaman Barat ke Masjid Muara Mais. 

"Semoga kedatangan rombongan akan membawa kabar baik bagi masyarakat Muara Mais,"ujarnya. 

Diakhir acara Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumbar melalui Sekda Hansastri memberikan bantuan kepada Masjid Raya Muara Mais sebanyak Rp.50.000.000 untuk pembangunan Masjid serta bantuan Bupati Pasaman Barat Rp. 1.000.000. (Ddr)

Seperti halnya yang dilakukan salah satu Babinsa (Bintara Pembina desa) Koramil 07/Bungus,Kodim 0312/Padang, Serda Irfan Ramadian yang sudah sangat akrab dan dekat dengan warga binaannya yang berada di desa Teluk Kabung Utara.

Keakraban tersebut tercermin saat dirinya ikut membantu masyarakat binaan batung dalam menangkap ikan menggunakan pukat atau jaring, Jum'at (22/4/2022) di Bungus, Padang.

Serda Irfan juga menegaskan bahwa salah wujud keberhasilan seorang Babinsa adalah kedekatan dan keakraban dalam menjalin silaturahmi, selain itu juga Babinsa harus selalu ada ditengah-tengah warganya dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang terjadi diwilayah.

“Salah satu tugas pokok Babinsa, membina diwilayah teritorial dihadapkan dengan berbagai macam persoalan, namun apabila kita sudah manunggal dengan warga, permasalahan apapun akan dapat segera terselesaikan”, ucap Babinsa itu.

Selain bisa dekat dengan warga dan berkomunikasi yang baik.  Sehingga akan mendapatkan berbagai informasi dan perkembangan situasi yang ada, tutur Serda Irfan.

Demikian juga halnya, kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat, pungkasnya.(Cr8)

"Kita membicarakan wacana kegiatan apa yang akan kita lakukan selama bulan ramadhan terutama dalam menjaga keamanan desa,"demikian kata Sertu Mentaria anggota Koramil 07/Bungus, Kodim 0312/Padang selaku Babinsa Bungus Timur, Kamis(21/4/2022).

Kata Sertu Mentaria, rencananya kita akan mendata ulang warga yang tinggal dan berladang di Bungus Timur, serta mengaktifkan lagi "Tamu Wajib Lapor".

Hal ini kami lakukan, kata Mentaria, karena akhir-akhir ini di Bungus Timur saring terlihat warga yang berladang dan membakar sampah tidak dikendalikan atau sering mereka tinggalkan begitu saja.

" Kita khawatir nantinya apabila hal ini tidak cepat ditindak atau diberikan peringatan kepada warga yang berladang dan melakukan itu, ini akan menjadi sumber kebakaran hutan nantinya,"ujar Mentaria.

Karena mereka, warga yang berladang tersebut dalam membakar sampah di lokasi yang berdekatan dengan hutan. Kemudian sampah yang dibakar dibiarkan saja, kita takut api yang berasal dari pembakaran sampah menjalar dan membakar hutan, pungkasnya.(cr8)

Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi memaparkan perkembangan Pasbar dalam masa kepemimpinannya bersama wakil bupati. Banyaknya kendala yang ia dan wakil bupati hadapi seperti keterbatasan anggaran akibat pandemi covid 19, hingga dana pokir untuk pembangunan Pasbar.

"Kita sebut di tahun 2020 kita menghadapi masa covid 19, artinya saat itu pembangunan di Pasaman Barat mengalami sedikit kendala dengan adanya pemotongan anggaran. Namun tahun ini insyaallah, kita sudah melakukan banyak perkembangan dalam pembangunan. Dana pokir kita sampai dengan 700 juta,"kata Hamsuardi.

Untuk Kecamatan Pasaman terangnya, sudah diadakan beberapa kali pertemuan dan sosialisasi untuk membahas pembuatan jalan dua jalur dari bundaran hingga lampu merah Pasaman Baru. Untuk itu, ia meminta dukungan seluruh masyarakat Pasbar khususnya masyarakat Kecamatan Pasaman agar terlaksananya pembangunan jalan tersebut.

"Kita sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk membuat jalan dua jalur ini. Jadi itu membutuhkan dukungan dari kita semua. Jangan ada yang mengatakan nantinya itu hanya program saya sendiri, tidak. Itu adalah program untuk perkembangan kita semua, perkembangan Pasbar,"  sebut Hamsuardi.

Sebagai ibu kota kabupaten tambahnya, masyarakat di Kecamatan Pasaman harus turut memikirkan semua pembangunan di daerah. Banyak program Pemda Pasbar yang tak lain bertujuan untuk perkembangan dan kemajuan Pasbar itu sendiri. Dimulainya program berobat gratis di puskesmas, pendidikan gratis tanpa pungutan, serta pemberian hadiah kepada 231 siswa prestasi yang mendapat predikat juara umum secara seleksi dalam rangka memacu semangat peningkatan mutu pendidikan di Pasbar. 

Sementara itu, Sekna Persiapan Lingkuang Aua, Jambak, Maisar mengatakan sesuai nama organisasi forum tentunya forum itu lahir dari perangkat nagari persiapan. Beberapa hal yang dibahas dalam temu ramah merupakan pertanyaan dan aspirasi masyarakat Nagari Persiapan Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, kepada pemimpin yang dekat dengan masyarakatnya. Untuk itu ia berterimakasih kepada bupati dan wakil bupati, yang telah bersedia memenuhi undangan dan menjawab semua pertanyaan yang mewakili masyarakatnya. (Ddr)

Hal ini disampaikan oleh Bupati Pasbar Hamsuardi ketika melakukan Pencanangan Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di aula kantor bupati setempat, Rabu (20/4). Pencanangan tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Ketua TP PKK Pasbar Ny Titi Hamsuardi, Ketua GOW Pasbar Fitri Risnawanto, camat, wali nagari dan stakeholder terkait lainnya.

"Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan kekebalan seseorang terutama pada anak secara aktif terhadap suatu penyakit, dan imunisasi merupakan hak anak untuk terlindungi dari Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, difteri, pertussis, tetanus, hepatitis, pneumonia, campak, rubella dan polio. Imunisasi berdampak penurunan angka kesakitan dan kematian pada masyarakat,"kata Hamsuardi.

Ia melanjutkan, pada tahun 2022 sampai awal April ini di Kabupaten Pasaman Barat sudah terjadi 2 KLB yaitu KLB Rubella di Kecamatan Kinali dan KLB Campak di Timbo Abu Kecamatan Talamau.

Dengan adanya pelaksanaan peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022 ini, lanjutnya menjadi momentum yang tepat dan strategis dalam meningkatkan kembali kesadaran untuk melakukan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan meningkatkan cakupan swasta untuk imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencapai eradikasi dan eliminasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31). 

"Peringatan Pekan Imunisasi Dunia juga merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan serta mengajak semua anak untuk diimunisasi serta tidak menunda jadwal agar seluruh masyarakat tetap sehat dan produktif,"katanya.

Maka dari itu, kata Hamsuardi tidak ada lagi anak Pasbar yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap ke depannya. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan cakupan imunisasi agar Kesehatan masyarakat meningkat.

"Besar harapan saya dan kita semua dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2022 yang berlangsung mulai tanggal 16 April sampai dengan 22 April 2022 di Posyandu,"kata Hamsuardi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Yuli Usman mengatakan selama pandemi Covid-19 banyak memberikan dampak kepada masyarakat, secara global. Setelah dilakukan vaksinasi Covid-19 secara perlahan kehidupan dirasakan sudah mulai normal.  Segitu juga dengan Pencanangan imunisasi untuk balita. 

"Apalagi Sumbar merupakan provinsi yang beresiko terhadap penyakit yang bisa kita cegah dengan imunisasi lengkap. Sumbar merupakan imunisasi terendah nomor 3 seluruh Indonesia,"katanya. (Ddr)