Mitra Rakyat

" Meskipun sudah seminggu rentan waktu diberitahukannya kepada dinas terkait dan Walikota Padang. Namun hingga kemarin belum juga ada tindakan, malah makin banyak tumpukan sampah itu," kata warga  bernama Syamson selaku pelapor kepada pihak DLH Kota Padang. 

Bahkan meskipun sudah di tegur Walikota Hendri Septa, pihak DLH terkesan tidak pedulikan teguran Wako tersebut, katanya Jum'at (8/4/2022) via telpon.

Kemudian Syamson menyebutkan, kalau memang ada petugas di tiap daerah seperti yang dikatakan Kepala DLH.

"Kenapa sampah masih menumpuk di lokasi tersebut, koordinasi yang bagaimana dilakukan pihak DLH dengan kecamatan dan kelurahan, ujarnya.

Berita sebelumnya : Tumpukan Sampah Makin Banyak, Syamson : Bahkan Walikota Padang Tidak Ditakuti Kepala DLH

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon mengatakan untuk menanggulanginya sudah koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan setempat. 

Hal ini dikatakan Mairizon terkait tumpukan sampah yang ada di Kenagarian Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung yang sempat menjadi perhatian masyarakat.

"Terkait masalah tumpukan sampah di beberapa titik di bungus teluk kabung, langkah yang telah kami lakukan sudah koordinasi dengan pihak kecamatan & kelurahan setempat," demikian Kepala DLH Kota Padang, Mairizon pada Jum'at malam (8/4/2022) mengatakan via telpon.

Kemudian Mairizon mengakui telah  mengintruksikan kepada pihak kecamatan dan kelurahan untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

"Agar membuang sampah di tempat yang sudah disediakan, yaitu di Tempat Pembuangan Sampah(TPS) atau bak kontainer terdekat yang sudah disediakan oleh DLH Kota Padang, serta memberdayakan dan membentuk LPS tingkat kelurahan," kata Mairizon. 

Dijelaskannya, karena sesuai dengan tupoksi DLH adalah melakukan pengelolaan sampah dari TPS ke TPA. Sedangkan sampah yang berasal dari masyarakat ke TPS adalah tanggung jawab oleh LPS yang di kelola oleh Kelurahan & Kecamatan.

Terkait tumpukan sampah yang berada di beberapa titik di lokasi bungus, petugas kami sudah sering melakukan pembersihan di beberapa lokasi tersebut, tuturnya.

"Namun karena lokasi berada di jalan lintas provinsi, kami sangat sulit untuk memantau setiap saat lokasi- lokasi tempat TPS liar tersebut,"ujar Kadis DLH itu.

Tapi kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar RT & RW di tingkat kelurahan untuk mengontrol wilayah masing-masingnya agar tidak ada TPS liar lagi, tandasnya.

Selanjutnya, kontainer sudah kami letakan di TPS yang sudah tersebar di beberapa titik di wilayah kecamatan bungus teluk kabung, dan petugas kami setiap hari telah melakukan pembersihan TPS & pengangkutan bak-baka kontainer itu ke TPA.

Saat ini juga kami akan mengupayakan penambahan TPS dan Bak kontainer untuk beberapa lokasi. "Setiap hari anggota kami terus bekerja untuk menjaga kebersihan di setiap titik yang menjadi tugas mereka," ungkap Mairizon.

Bahkan petugas kami juga sudah membantu membersihkan TPS liar yang bukan menjadi tugas pokok mereka, pungkasnya.

Hingga berita ditayangkan, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.(Chairur)

Menyikapi hal itu, demi menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga minyak goreng di wilayah Kota Padang, Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Jumat (8/4/2022), menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan unsur Forkopimda dan sejumlah produsen minyak goreng di kota tersebut.

Rakor yang dilangsungkan di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Jalan A. Yani No.11 itu, dipimpin langsung Wali Kota Padang Hendri Septa.

Dalam rakor tersebut, selain dihadiri unsur Forkopimda juga diikuti sejumlah pimpinan perusahaan minyak goreng diantaranya Kuasa Direksi PT. Incasi Raya Zainal Arifin, lalu Head PGA PT. Wilmar Nabati Indonesia Rendi serta General Manajer PT. Padang Raya Cakrawala Hulianus Tarigan, Head PT Wira Inno Mas Gunawan Ginting dan lainnya.

Sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang juga hadir diantaranya Kadisnakerin Dian Fakri, Kadis Perikanan dan Pangan Guswardi, Kepala Dinas Perhubungan Yudi Indra Sani serta Kabag Hukum Yopi Krislova dan lainnya.

"Niat kita hanya membantu rakyat bagaimana tidak lagi menjerit dengan kondisi harga jual minyak goreng yang saat ini tidak sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran. Seharusnya masyarakat membeli Rp15.500 per kilogram, tapi 

di tingkat pengecer malah menjual seharga Rp18.000. Begitu juga per liternya sesuai HET Rp14.000 tapi dijual Rp17.000. Jadi ini yang perlu kita antisipasi bersama dan kita rapatkan kali ini," ujar Wako didampingi Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar saat itu 

Selanjutnya Wali Kota Hendri Septa memberikan apresiasi atas dilakukannya penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama oleh 4 (empat) produsen minyak goreng di Kota Padang terkait dalam rangka menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga minyak goreng curah di Kota Padang.

Terdapat 5 (lima) poin di dalam Surat Kesepakatan Bersama tersebut. Poin pertama yakni menjamin ketersediaan minyak goreng curah sesuai dengan kuota aplikasi SIMIRAH (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) untuk wilayah Kota Padang. 

Kedua, memastikan harga minyak goreng curah dari produsen ke distributor 1 (BUMN) Rp13.000 per kilogram dan Rp13.333 per kilogram untuk distributor 1 lokal. Ketiga, bekerjasama dengan Dibas Perdagangan Kota Padang memantau harga, stok, dan distribusi minyak goreng curah di Kota Padang 

Selanjutnya keempat yakni, melaporkan data dan informasi penyaluran minyak goreng curah kepada Dinas Perdagangan Kota Padang, Polresta Padang Kejari Padang melalui email. Sementara kelima adalah tidak akan melakukan praktik penimbunan minyak goreng curah atau tindakan lainnya yang dapat menimbulkan gejolak/kelangkaan minyak goreng curah di tengah masyarakat.

"Kita sangat berharap Kesepakatan Bersama ini dapat ditindaklanjuti dengan baik. Semiga mampu memberikan solusi terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Kota Padang. Terutama selama Ramadan hingga akhir tahun insya Allah," pungkas Wali Kota.(Dv/Prokompim Pdg)

Dalam wasiat khutbahnya, orang nomor satu di Kota Padang itu mengajak jamaah masjid Al-Bahri untuk selalu dan selalu meningkatkan iman dan takwah kepada Allah SWT.

"Kita tidak akan tahu kapan kematian akan menghampiri kita. Oleh sebab itu kita perlu menyiapkan diri agar kita mati dalam keadaan khusnul khatimah," ucap Wako Hendri Septa.

Dalam khutbahnya, Wako Hendri Septa mengajak jamaah untuk sabar dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 45 yang terjemahannya. 

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk'.

"Manusia adalah tempat salah dan khilaf. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita merasa terluka dengan sikap dan ucapan manusia lainnya. Namun demikian, kita tetap mesti bersabar, karena sabar bagian dari iman," ucapnya Wako. 

"Nabi Muhammad SAW membagi tingkatan sabar menjadi tiga bagian yakni sabar menghadapi musibah, sabar untuk tidak melakukan maksiat dan sabar menjalani ketaatan. Jika mampu menjalaninya, insha Allah SWT akan mengangkat derajat kita," lanjut Wako Hendri Septa.  

Diakhir khutbahnya, Wako Hendri Septa mengajak jamaah untuk memperbanyak amal ibadah dibulan suci Ramadhan. Seperti shalat sunnah, baca Alquran, infak dan sedekah, serta amalan lainnya. 

Usai khutbah jumat tersebut, Wako Hendri Septa melakukan dialog dengan jamaah masjid Al-Bahri terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka. Ada berbagai permasalahan dan keinginan yang diutarakan masyarakat kepada wali kota. 

Diantaranya permintaan perbaikan jalan Bandes yang sudah mulai rusak, meminta lampu penerangan jalan, perbaikan riol dan drainase, permintaan becak motor sampah serta permintaan mobil ambulance untuk masjid Al-Bahri.

"Setiap permasalahan dan usulan yang disampaikan ini inshaallah akan segera kita tindaklanjuti. Terkait permintaan ambulance, kami meminta pengurus Masjid untuk membuat proposal agar bisa kita ajukan ke komisi VIII DPR RI," ucap Wako Hendri Septa. 

Diakhir kegiatan, Pemerintah Kota Padang menyerahkan bantuan hibah untuk masjid Al-Bahri sebesar Rp.10 juta. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kota Padang. (Ady/Prokopim Pdg).

Tumpukan sampah semakin hari tambah banyak, dikhawatirkan akan merusak ekosistem di aliran sungai dan merusak lengang jembatan jalan nasional

Ini terkait tumpukan sampah organik dan non organik yang makin hari tambah banyak dan sudah mencemari aliran sungai dekat mesjid tersebut.

Meskipun sudah diberi tahu kepada Dinas LH, namun hingga sekarang belum ada tindakan yang dilakukan oleh dinas terkait," kata Syamson warga di kenagarian itu, pada Jum'at (8/4/2022) di Padang. 

Kita sudah memberi tahunkan kepada kepala dinasnya, bahkan Walikota Hendri Septa pun sudah di berikabar terkait halitu via telpon, jelas Syamson.

"Dampak dari pemberi tahuan itu , menurut informasi Eka pihak dari DLH  sudah ditegur walikota Padang. Namun diduga teguran Walikota itu tidak di indahkan pihak DLH. Faktanya, sampai sekarang tumpukan sampah masih ada," ujar Syamson.

Bahkan, ujarnya lagi, Walikota Padang sebagai pimpinan tertinggi tidak ditakuti oleh Kepala dinas. Buktinya, sampai sekarang tidak ada tindakan yang dilakukan untuk menanggulangi tumpukan sampah-sampah itu.

Seharusnya, kata Syamson, Dinas Lingkungan Hidup membuat semacam peringatan atau pelarangan berupa spanduk di lokasi pembuangan sampah. "Agar warga yang biasa membuang sampah disana paling tidak berkurang," tandasnya.

Hal ini menurut Syamson penyebabnya, karena tidak ada kontainer atau tempat sampah di daerah tersebut. Tempat sampah hanya berada di kelurahan teluk Kabung tengah dan kelurahan Bungus selatan saja. Sedangkan Kecamatan Bungus Teluk Kabung mempunyai enam kelurahan, ungkapnya.

" Kita khawatir dengan banyaknya sampah organik dan non organik tersebut akan semakin mencemari aliran sungai dan laut yang berdampak terhadap ekosistem yang ada disana," ujarnya.

Kemudian, kalau sampah ini terus dibiarkan begini, akan berpengaruh terhadap ketahanan jalan nasional Padang-Painan. Karena, lengan jembatan jalan nasional di Kilometer 24 akan rusak akibat keberadaan tumpukan sampah tersebut, kata Syamson lagi.

Untuk itu kita berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup sebagai lokomotif penggerak kebersihan di Kota Padang bergerak cepat, atau Walikota melakukan evaluasi ulang terhadap kepemimpinan di dinas terkait, pungkasnya.

Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dan pihak terkait lainnya.(Chairur)

Tausiyah tersebut disampaikan orang nomor satu di Kota Padang itu sebelum menunaikan shalat Zuhur berjamaah. Dalam tausiyahnya, Wako Hendri Septa mengutip  Qs. Al-Baqarah ayat 185 yang terjemahannya; 

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah".

Dari terjemahan ayat ini, Wako Hendri Septa mengajak umat muslim untuk perbanyak membaca ayat suci Al-Quran selama bulan suci Ramadhan. Jadikan bulan Ramadhan sebagai bulan untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas iman kepada Allah SWT.

"Di bulan-bulan lain kita baca Quran hanya sekali sehari, pada bulan Ramadhan ini maka buatlah dua atau tiga kali sehari. Begitu juga dengan shalat sunnah, kalau kita jarang shalat sunnah maka dibulan puasa ini perbanyaklah shalat sunnah. Begitu cara kata memperbarui keimanan kita kepada Allah SWT" ujar Wako Hendri Septa.

Hendri Septa melanjutkan, jika hal tersebut sering dilakukan maka insha allah kebiasan yang baik tersebut akan terbawa sampai nanti. Tidak selama bulan Ramadhan saja tapi, juga pada bulan-bulan selanjutnya. 

"Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai bulan untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya, karena kita tidak tahu apakah kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan selanjutnya," pungkas Wako Hendri Septa. (Mul/Prokompim Pdg)

Pemeriksaan dilaksanakan di Klinik Pratama Rutan Padang oleh Petugas Medis Rutan Padang pada Kamis(7/4/2022).

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah agar terciptanya Rutan Padang bersih dari penyebaran virus Covid-19 dan penyalahgunaan Narkoba. 

Langkah ini juga sebagai wujud keseriusan komitmen Petugas Pemasyarakatan perang melawan narkoba dan memastikan seluruh CPNS yang baru bergabung di Rutan Padang bebas dari virus Covid-19. 

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, didapatkan hasil Rapid Test Covid-19 dan Tes Urine 10 CPNS tersebut negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tunas pengayoman Rutan Padang bersih dari narkoba dan virus covid-19. 

Dengan demikian diharapkan para CPNS ini dapat melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan nilai positif bagi Kementerian Hukum dan HAM khususnya Rutan Padang.**