MR.com,Padang-Walikota Padang Hendri Septa didampingi Ketua MPA Pauh IX
Kuranji Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM membuka secara resmi festival Sipak
Rago Pauh IX se-Sumbar tahun 2021 yang
digelar oleh pengurus Ikatan Sipak Rago Pauh IX Kuranji di Sasaran Salingka
Raso, Kampuang Tangah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Jumat (18/06/2021)
Malam.
Ketua Panitia Syahrul mengatakan, festival sipak rago
melibatkan sebanyak 90 tim yang berasal dari Kota Padang 60 tim, Padang
Pariaman 15 tim dan Pauh IX Kuranji sebanyak 15 tim.
Festival Sepak Rago mengambil tempat di Kampung Tangah,
Kecamatan Kuranji Kota Padang. Karena lokasi ini terdapat alam yang indah
dengan dikelilingi sawah yang terbentang luas. Selain itu juga dengan kondisi
alam yang masih terpelihara, tuturnya.
Festival tersebut diberi tema, "Bersama melestarikan
nilai-nilai seni tradisional Minangkabau Sipak Rago".
Irwan Basir menyampaikan, rasa bangganya kepada anak nagari
yang selalu andil untuk merawat seni tradisi di Sumbar. Dengan itu, dirinya
sangat mengapresiasi festival sepak rago tetap bergulir tahun ini.
Kita tidak mau lupa dengan budaya Minangkabau, menggali
budaya dan seni. Kita berkolaborasi bersama. Kekuatan kreatifitas dan seni
sangat banyak. Untuk itu kami berkeinginan menjaga semua kegiatan yang potensi
dan natural.
Untuk itu, Irwan Basir berharap kegiatan itu dapat dilakukan
secara berkelanjutan. Bagaimana sipak rago merupakan warisan budaya kita yang
harus dilestarikan, ujarnya Irwan Basir yang juga sebagai Ketua DPD LPM Kota
Padang.
Tokoh Masyarakat Safar mengatakan, dalam memainkan Sipak
Rago, dimainkan minimal 5 orang, bisa lebih. Pemainnya seperti bersilat.
Terkadang menampilkan tarian ala randai. Kemudian dipadu dengan kebolehan
menendang bola.
Bolanya terbuat dari rotan, tapi lebih ringan dari bola
takrwaw. Bola itu tidak boleh jatuh ke tanah. Harus menendang satu sentuhan
masing-masing pemain. Kegiatan ini perlu dipertahankan jangan sampai mati seni
tradisi anak nagari, tuturnya.
Ketua FKAN Pauh IX yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD
Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman sangat mengapresiasi festival tersebut. Selain
merawat juga membangun kebersamaan anak nagari.
Sipak rago itu unik dan indah, bermain dengan hati dan
fisik. Sehingga dapat melestarikan warisan nenek moyang.
Lebih uniknya dari 19 Kabupaten/Kota di Sumbar hanya dua
Kabupaten yang melestarikan seni tradisional ini yaitu Kota Padang dan
Kabupaten Padang Pariaman dan begitu juga di 11 Kecamatan di Kota Padang hanya
Kuranji dan Koto Tanggah, " tambahnya.
Sementara itu, Walikota Padang Hendri Septa menyampaikan,
atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik atas digelarnya Festival Sipak
Rago Pauh IX Se-Sumbar Tahun 2021 tersebut. Sebagaimana diketahui, sipak rago
merupakan salah satu permainan tradisional yang berkembang di wilayah
Minangkabau.
Permainan ini dimainkan oleh lima sampai sepuluh orang
dengan cara membentuk lingkaran di suatu lapangan terbuka, dimana bola raga
tersebut dimainkan dengan kaki dan teknik-teknik tertentu.
Sehingga bola tersebut berpindah dari satu orang pemain
kepada pemain lainnya tanpa jatuh ke tanah. Bola raga terbuat dari daun kelapa
muda atau kulit rotan yang dianyam menggunakan tangan.
Sipak rago salah satu warisan budaya yang patut kita
lestarikan. Sekiranya tidak dilestarikan atau diwariskan kepada generasi saat
ini, jangan berharap sipak rago ini akan terus ada.
Maka dari itu saya sangat menyambut baik digelarnya festival
ini. Sangat cocok sesuai temanya bersama melestarikan nilai-nilai seni
tradisional Minangkabau, ungkap orang nomor satu di Kota Padang itu.
Hendri Septa mengapresiasi panitia penyelenggara festival
sipak rago. Ia pun memberikan motivasi dan mengucapkan selamat bertanding bagi
para peserta
Terima kasih kepada panitia penyelenggara dan juga para
peserta festival sipak rago semua. Saya lihat di samping festival sipak rago,
ekonomi masyarakat juga naik.
Karena orang ramai banyak yang berbelanja makanan, minuman
dan keperluan lainnya, katanya didampingi Kabag Prokopim Amrizal Rengganis saat
itu.
Lebih lanjut menurut Wako, sipak rago yang memiliki keunikan
dan bahagian dari seni tradisional Minangkabau itu diharapkan bisa masuk ke
kancah nasional. Ia berharap olahraga tradisional ini bisa dikemas dengan baik,
sehingga diharapkan ikut menambah minat wisatawan ke Kota Padang.
"Insya Allah nanti akan kita buat khusus festival sipak
rago tingkat Kota Padang. Tujuannya agar dari 11 Kecamatan se-Kota Padang harus
punya tim sipak rago.
Hal ini juga sejalan dengan salah satu program unggulan
(progul) saya yaitu membuat 'youth center' atau pusat kegiatan kepemudaan di 11
kecamatan. Jadi sipak rago akan dihadirkan di sana selaku olahraga seni
Minangkabau yang harus terus kita kembangkan dan lestarikan, pungkas.
Turut dihadiri: Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat, Jumaidi,
S.Pd, M.Pd, FKAN Pauh IX Kuranji, BMPN Pauh IX Kuranji, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Adat, Tokoh Agama, Dewan Juri, RT/RW dan Bundo Kandung, Pemuda dan Pemudi.
(Dp/Nld/Zal)