Tim TPID Kota Padang Optimis Mampu Kendalikan Inflasi
MR.Com,Padang-Jelang akhir Ramadhan dan pasca Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 M, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang optimis mampu mengendalikan inflasi di Kota Padang dengan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan serta kelancaran pendistribusian barang pangan strategis.
Hal itu mengemuka dalam acara dialog khusus membahas pengendalian inflasi di Kota Padang yang dilakukan Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Wahyu Purnama serta Kepala Bulog Divre Sumbar Tommy Despalingga dan Sales Branch Manager PT Pertamina Padang Wahyudi di salah satu stasiun televisi swasta lokal bertempat di Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Kamis (6/5/2021).
Dalam penyampaiannya Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan beberapa hal pokok dan optimismenya dalam menjaga inflasi terutama untuk ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan atau bahan pokok di Kota Padang.
Adapun beberapa upaya pengendalian inflasi yang telah dan sedang dilakukan di Kota Padang Wako Hendri menyebutkan, selain melakukan pemberian bantuan ternak, intensif peternak yang memiliki sapi bunting dan rumah pangan, Pemko Padang juga akan menggalakkan kerjasama dengan UMKM dan lintas instansi dalam peningkatan kualitas dan kwantitas produksi daerah.
"Selain itu, kita juga mengupayakan peningkatan produksi pertanian dan perikanan melalui program hidroponik dan budidaya ikan dan sayur dalam ember (budikdamber). Sehingga masyarakat diajarkan mandiri dalam kebutuhan pangan rumah tangga kecil mereka," jelasnya.
Selanjutnya kata wako lagi, dalam Ramadan kali ini pihaknya dan melalui TPID Kota Padang juga telah membuat koordinasi lintas sektoral tentang ketersediaan stok aman pangan strategis serta barang penting strategis bekerjasama dengan pihak terkait sepeti Bulog Divre Sumbar dan PT Pertamina.
"Alhamdulillah, untuk Ramadan kali ini kita tetap mengupayakan dan melaksanakan voucher belanja serta pasar murah bagi rumah tangga miskin atau yang terdampak Covid-19. Dananya melalui APBD/APBN, Baznas dan CsR perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Padang. Hal ini merupakan tindak lanjut amanah Pemerintah Pusat untuk jaringan pengaman sosial (JPS) dan upaya menjaga daya beli masyarakat di Kota Padang," papar Hendri.
Lebih lanjut pemimpin muda dan energik itu juga mensyukuri sekaligus mengapresiasi atas ketersediaan dan keterjangkauan harga barang pangan strategis di Kota Padang relatif stabil dan terkendali hingga saat ini bahkan beberapa hari menjelang Lebaran.
"Dari data yang didapatkan angka inflasi pada Januari sampai Maret 2021 sekarang ini berada di level yang sangat rendah yaitu berurut pada angka 0,12 persen, 0,38 persen dan 0,31 persen atau dengan kata lain belum menyentuh di level 1 persen. Bahkan di Februari malah terjadi deflasi sebesar 0,38 persen. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama apakah dengan inflasi sangat rendah," paparnya.
Wako pun mengharapkan TPID Kota Padang beserta OPD terkait dan stakeholder terkait lainnya saling membantu dalam menjaga inflasi di Kota Padang khususnya selama Ramadan hingga paska Lebaran.
Ia menekankan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar harga-harga barang kebutuhan pangan strategis tidak merangkak naik. Diantaranya seperti untuk tidak menjadi spekulan atau menimbun barang, tidak terpancing isu tentang kelangkaan barang, tidak mubazir, memperbanyak ibadah dan berbagi kepedulian serta berbelanja sesuai kebutuhan, bukan kemauan.
"Untuk itu kami berharap, semoga kita semua senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam memberikan keamanaan dan kenyamanan bagi masyarakat baik menjelang Lebaran hingga paska Lebaran. Semua kebutuhan pokok warga tepenuhi secara baik serta keterjangkauan harganya," tandas wali kota.
Sementara dikesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama mengajak semua pihak bersama-sama menjaga agar kenaikan harga pangan strategis tidak mengalami lonjakan.
"Mari kita saling menjaganya terutama pada akhir Ramadan hingga paska Lebaran. Salah satunya nafsu berbelanja harus kita jaga," imbaunya.
Kepala Bulog Divre Sumbar Tommy Despalingga juga berpesan kepada masyarakat agar tidak usah panik atau takut akan kehabisan stok pangan dan barang pokok strategis jelang Lebaran.
"Insya Allah masyarakat jangan takut dan panik karena ketersediaan stok pangan mencukup jelang Lebaran dan paska lebaran. Cuma sesuai pesan kita bersama, masyarakat harus membeli kebutuhannya sesuai keperluan. Agar semuanya tetap stabil," imbuhnya.(David/Humas Pemko Padang)