Diketahui, BNPB mengalokasikan anggaran sebesar Rp.19 miliar untuk membangun tanggul laut dan ground T di tiga titik yaitu kawasan Masjid Al Hakim, Tugu Merpati Perdamaian dan Pasir Jambak.
"Sore ini kita meninjau pembangunan tanggul laut dan ground T. Alhamdulillah pembangunan tanggul laut dan ground T telah selesai tinggal penimbunan dan saat ini tengah dibantu oleh PT Semen Padang. Mudah-mudahan segera terealisasi cepat sehingga bermanfaat buat masyarakat banyak," ucap Hendri Septa sewaktu melakukan peninjauan di Masjid Al-Hakim.
Hendri menambahkan, dengan selesainya pembangunan tanggul laut dan ground T ini maka akan memiliki banyak manfaat diantaranya, memecah ombak, mencegah abrasi serta membentuk garis pantai yang baru.
"Tanggul laut dan ground T tidak di beton sehingga berpori dan sangat efektif untuk membentuk garis pantai baru. Kenapa, karena rongga batu akan menahan sedimen yang di bawah ombak sehingga lama kelamaan akan menumpuk dan membentuk daratan baru," ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Padang itu pun berharap, dengan selesainya pembangunan tanggul laut dan ground T secara keseluruhan maka diharapkan dapat menambah keindahan dan mempercantik kawasan pantai padang.
"Kita harapkan juga akan menambah minat masyarakat untuk berwisata ke Kota Padang," pungkas Plt Wako didampingi Kadis Perdagangan Andree Algamar, Kadisparbud Arfian, Kalaksa BPBD Barlius, Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya. (Mul)
MR.com,Padang-Atas nama Pemerintah Kota Padang, Plt Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi yang telah melakukan kunjungan ke Kota Padang.
Dalam lawatannya ke Padang, Mendag melakukan beberapa agenda penting, diantaranya melakukan peninjauan objek wisata Marawa Resort, peninjauan vaksinasi pedagang Pasar Raya Padang dan peninjauan Pasar Raya Fase VII.
Selasa pagi (6/4/2021) Mendag M.Lutfi beserta rombongan memulai kunjungan kerjanya dengan mengunjungi Marawa Resort. Objek wisata yang berada di kawasan Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan itu, diketahui bakal dijadikan sebuah destinasi wisata baru dan kini sedang dalam tahap pembangunan.
Siangnya, dilanjutkan dengan kegiatan peninjauan Pasar Raya Padang sekaitan dengan vaksinasi covid-19 bagi pedagang, peninjauan harga barang kebutuhan pokok jelang Ramadhan, peninjauan Pasar Raya Fase VII dan diakhiri dialog dengan para pedagang pasar di sekitaran masjid Taqwa Muhammadyah Padang.
"Alhamdulillah, atas nama Pemko Padang, pedagang pasar dan juga warga Kota Padang menyambut baik atas kedatangan bapak Mendag RI M. Lutfi dan juga Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Kita berharap, semoga bapak menteri bisa membantu mencarikan solusi terhadap segala upaya yang tengah dilakukan, terutama dalam hal pembangunan fase VII Pasar Raya Padang," ucap Wako kepada wartawan usai mendampingi Mendag melakukan peninjauan, Selasa sore (6/4/2021).
Menurut Hendri, yang terpenting saat ini adalah bagaimana mencarikan solusi terbaik bagi kemajuan pasar dan pedagang yang berjualan di fase VII Pasar Raya Padang. "Alhamdulillah Mendag telah menyatakan siap mendukung pembangunannya ke depan," sebutnya.
"Kita telah serahkan proposal permohonan pembangunan fase VII ini senilai lebih kurang Rp 200 milyar. Kita berharap jika terwujud nantinya, di samping fase VII dibenahi kalau bisa juga dibangun terminal di lantai bawah gedung. Sehingga lalu lintas pun menjadi teratur dan pedagang pun bisa berjualan dengan tertib," pungkas Wako mengakhiri.
Sementara itu Mendag M. Lutfi mengatakan, kunjungannya ke Padang kali ini khususnya di Pasar Raya Padang untuk mendukung pembenahan Pasar Raya Padang .
"Terutama di pasar fase VII. Kita berkomitmen bagaimana melalui dukungan APBN dapat membereskan proses pembangunannya ke depan. Mudah-mudahan setelah fase VII ini dibenahi maka akan memperbaiki kegiatan ekonomi Kota Padang. Kita akan berupaya selesaikan segala proses perencanaan pembangunan dan kesiapan anggarannya. Saya juga akan koordinasikan dengan Menteri PUPR dan Kepala Bappenas. Insya Allah saya akan balik lagi ke Padang akhir Mei 2021 atau setelah lebaran Idul Fitri 1442 H," ungkapnya.
M. Lutfi juga menyebutkan, sewaktu melakukan peninjauan langsung terhadap bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan ini ia mendapati stok kebutuhan pokok aman dan cukup, serta harganya relatif stabil.
"Harga beras saat ini stabil, sementara harga gula naik sedikit di atas harga normal. Hanya yang agak naik harganya yaitu minyak goreng, sementara bahan lainnya alhamdulillah cukup stabil," ujarnya.
Tak hanya itu Mendag juga memberikan apresiasi kepada Pemko Padang yang dinilai berhasil melakukan vaksinasi kepada sebanyak 4.000 pedagang di Pasar Raya Padang.
"Capaian ini patut kita apresiasi karena hampir mencapai target. Atas nama pemerintah pusat kami berterima kepada jajaran Pemko Padang," tandasnya.
Turut hadir mendampingi Wako, Sekda Kota Padang Amasrul, unsur Forkopimda Padang, Kadis Perdagangan Andree Algamar, Kadis Pariwisata Arfian, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.
(Tim Prokompim Pdg)
Hal itu dikatakan Rainul Panaungan ST.MM selaku Kepala Satker SNVT PJPA IAKR mewakili Kepala BWSS V Sumbar Dian Karmila. Rainul menganggap informasi masyarakat yang mengatakan kalau JIAT tidak berfungsi lagi itu hal biasa dan sebagai kritikan saja.
" Informasi masyarakat yang mengatakan JIAT tidak berfungsi lagi itu hal biasa. Dan itu saya anggap sebagai kritikan. Sebab pembangunan tidak akan berjalan tanpa kritikan," kata Rainul disela-sela waktu istirahatnya sambil ngopi bareng bersama wartawan, Senin(5/4/2021)di kawasan GOR H.Agus Salim, Padang.
Selanjutnya Rainul menjelaskan, JIAT yang pembangunannya dilakukan pada tahun 2018 itu memang sedikit bermasalah. Karena ada beberapa titik yang batrai (AKI) sebagai sumber listrik sudah tidak aktif lagi.
Kita sudah mensurvei ke lokasi bersama dengan PPK Operasional dan Pemeliharaan (OP), dan nyatanya JIAT tersebut dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air untuk sawah dan kebun mereka, tandasnya.
"Alibinya, kita saja sebagai manusia setelah sekian lama hidup pasti butuh perawatan. Begitu juga JIAT tersebut yang hanya benda dengan bahan baku yang didominasi dengan besi. Kalau kurang perawatan ya besi tersebut akan berkarat, dan JIAT akan terkendala pemanfaatan nya," kata Rainul dengan sedikit candanya.
Dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Pesisir Selatan, BWSS V memastikan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di daerah setempat dalam kondisi prima, dan siap dioperasikan kapanpun.
"Khusus di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera terdapat dua unit JIAT, sementara di Sungai Liku, Kecamatan Ranah Pesisir terdapat satu unit JIAT, ketiganya sekarang dalam kondisi prima dan siap mendukung terwujudnya swasembada pangan di Pesisir Selatan,"ucapnya.
Untuk itu kepada masyarakat setempat ikut berperan aktif dalam perawatan dan pemeliharaan JIAT tersebut. Agar dapat dimanfaatkan dengan waktu yang lebih lama lagi, sebelum ada peningkatan, pungkasnya.*roel*
Kepastian pelantikan Wali Kota Padang tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Senin (5/4/2021).
"Ya, insyaallah Bapak Gubernur H. Mahyeldi akan melantik Wali Kota Padang hari Rabu besok sesuai informasi yang disampaikan kepada kami siang ini," ujar Sekda didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.
"Untuk proses pelantikan Pemerintah Kota Padang tentunya akan menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelantikan Bapak Wali Kota tersebut," tambah Amasrul.
Sebagaimana diketahui, Surat Keputusan (SK) pengangkatan Plt Wali Kota Padang Hendri Septa menjadi Wali Kota Padang defenitif telah diterbitkan oleh Kemendagri RI pada 28 Maret 2021. Salinan SK pengangkatan tersebut baru diterima oleh Biro Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat pada 1 April 2021. Pada saat yang sama juga telah terbitkan SK pemberhentian Mahyeldi sebagai Wali Kota Padang sebelumnya. (Mul/AR/Prokompim Pdg).
Dalam menjalankan amanat UU No.40/1999, pers masih kerap kali mendapatkan perlakuan yang tidak adil.
Hal disampaikan, Pimpred Media www.laksusnews.com Fitrahtul ketika diadakannya pertemuan dengan puluhan pemilik media dan wartawan, di Kawasan GOR H. Agus Salim Kota Padang, Sabtu (3 April 2021)
Lebih jauh, Fitrahtul yang akrab disapa Dafit Laksus menyampaikan, sebagai insan pers yang berkedaulatan maka kita harus memperjuangkan agar tidak ada lagi tindakan ataupun bentuk Kriminalisasi dan diskriminasi terhadap pers di Sumatera Barat.
Menurutnya, Pergub No 30 Tahun 2018 telah mengkebiri dan merugikan kalangan pers di Sumatera Barat, untuk itu kita akan memperjuangkan supaya Pergub ini dicabut.
Kita sangat bingung dengan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Sumbar, memberlakukan aturan untuk mematikan keleluasaan dan kebebasan pers di Sumatera Barat.
Padahal kita semua paham, bahwa pers merupakan pilar ke empat keberlangsungan demokrasi yang baik, urainya.
Kita katakan Pergub ini telah mematikan kebebasan pers karena ada sebagian pemerintah kabupaten/kota yang mengikutinya.
Sementara itu Novwibawa dari media Sumbar raya menegaskan bahwa untuk berperan aktif mendorong peningkatan arus informasi sebaiknya Pergub No 30 Tahun 2018 tersebut dicabut.
Karena dengan adanya pergub tersebut pemerintah kabupaten/kota se Sumbar jadi ikut-ikutan.
Padahal Pergub tersebut bertentangan dengan sejumlah aturan yang lebih tinggi termasuk spirit dan azas demokrasi.
Beruntung saat ini Gubernur Sumatera Barat adalah Mahyeldi Ansharullah, harapan kalangan pers untuk menjalin kemitraan dengan Pemerintah Propinsi Sumbar kembali terbuka.
Karena saat menjabat Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah tidak pernah memberlakukan Pergub tersebut di Pemko Padang. Kita berharap Gubernur Mahyeldi Ansharullah mencabut pemberlakuan Pergub yang sangat meresahkan bagi kalangan pers, demikian sebut Awik.
Terkait Pergub, Awik mengatakan dalam upaya menjalin kemitraan dengan Pemerintah Propinsi Sumbar ke depan, puluhan wartawan telah bersepakat untuk menyurati Gubernur Sumbar.
Mudah-mudahan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berkenan meluangkan waktunya dan karena kesibukan beliau tentu saja selanjutnya kita menunggu jadwal dari protokoler.
#rel