Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


 Opini

Oleh: Nurhaniu Ode Hamusa, A. Md. Keb.

(Pemerhati Sosial Asal Konawe, Sultra)


Mitra Rakyat.com

Generasi merupakan harapan bangsa sekaligus sebagai agen perubahan yang akan menggantikan kepemimpinan saat ini, di masa yang akan datang. Sebagai upaya menyelamatkan generasi pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan genre mission dalam rangka merencanakan kehidupan berkeluarga bagi remaja (Antaranews.com, 12/12/2020).

GenRe adalah suatu program dari singkatan "Generasi Berencana" yang diluncurkan oleh pemerintah lewat  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda. Program GenRe pun merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa (Indonesiabaik.id, 03/07/2019).

Dengan menyaksikan media dan juga fenomena remaja saat ini, siapapun  terus terang merasa sedih dan kasihan. Bagaimana tidak, sebagian besar masalah sosial dilakukan oleh para remaja dengan beragam aksinya pergaulan bebas, pesta miras, narkoba, terlibat bisnis prostitusi, aborsi dan sebagainya.

Seperti dilansir Telisik.id, bisnis Prostitusi di kawasan Kendari Beach semakin menjamur (17/18/2020) sungguh memprihatinkan karena yang menjajakan diri sebagian besar masih rentang usia remaja.

Generasi Dalam Demokrasi

Tuntutan kebutuhan menjadi alasan mereka melakukan tindakan asusila itu. Misalnya hanya demi ingin membeli sebuah gawai, mereka rela mengorbankan kehormatannya. Apalagi, gawai bagi anak-anak masa kini begitu sangat penting bagi mereka. 

Apalagi dengan adanya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat mereka minimal harus mempunyai gawai. Sayangnya, tidak semua orang tua mampu menyediakannya. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka nekat menjual diri kepada lelaki hidung belang. Bahkan untuk perayaan tahun baru ini saja, sudah ada 60 anak yang dipesan (Okezone.com, 21/12/2020). Naudzubillah min dzalik. 

Sungguh miris nasib generasi saat ini. Kejadian ini baru dari satu kota saja. Bagaimana dengan kota-kota lain di negeri ini? Tidak menutup kemungkinan jumlahnya lebih banyak lagi yang telah terjerat perbuatan ini. Siapa yang harus bertanggung jawab atas hal itu? Apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini?

Penyelamatan generasi tak sepenuhnya tanggung jawab keluarganya. Masyarakat dan negara pun memiliki peran yang sama. Ketiganya perlu dioptimalkan perannya. Jika peran ketiga aspek ini berkurang, bahkan hilang, para generasi bisa salah arah menentukan jati diri.

Kemiskinan keluarga misalnya, membuat mereka susah memenuhi kebutuhan anaknya. Jangankan untuk membelikan gawai, untuk makan saja mereka kesusahan. Padahal orang tua akan cenderung bekerja keras membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan. Meski kadang pendapatan pun mereka tak mampu memenuhi semua kebutuhan. Akhirnya keluarga tak mampu menjalankan tugasnya dalam mendidik, menjaga anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan anaknya.

Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting. Kondisi masyarakat yang tak acuh, terkesan individualis tak lagi memperhatikan dan mengontrol anak-anak yang terlihat jauh dari agama atau yang berkelakuan menyimpang.

Negara juga memiliki peran luar biasa. Misal kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang tak diikuti perhatian kebutuhan dan kesulitan rakyat. Jelas ini makin menambah sulit keadaan. Apalagi Negara masih belum maksimal memenuhi kebutuhan masyarakat (Mnews.id, 24/12/2020).

Islam selamatkan Generasi

Islam bukan saja sekedar agama tapi juga sebagai sebuah sistem. Islam memiliki landasan akidah Islam. Di mana segala kebijakan lahir dari aturan Islam. Aturan yang dibuat berdasar Al-Qur’an dan Sunah. Sehingga, untuk menjaga generasi, khalifah akan memaksimalkan peran keluarga, masyarakat, dan negara. Dalam Islam, keluarga memiliki fungsi pendidikan pertama. Keluarga yang memiliki iman akan mendidik anak-anaknya agar ketika dewasa mampu membedakan benar dan salah dari sudut pandang syariat.

Dari sisi masyarakat, perannya adalah pengontrol, baik kebijakan pemerintah maupun individu. Seperti jika ada anak yang memiliki perilaku berlawanan dengan hukum syara’, maka masyarakat akan mengingatkannya. Masyarakat juga akan selalu mengontrol dan mengingatkan kebijakan pemerintah jika bertentangan dengan hukum syara’ atau menzalimi rakyat.

Adapun dana yang dipakai untuk membiayai segala kebutuhan yang sifatnya umum adalah yang berasal dari baitulmal. Baitulmal sendiri mengumpulkan uang dari pengelolaan sumber daya alam yang mana dikelola oleh negara. Selain itu baitulmal juga mengumpulkan harta dari jizyah, kharaj, maupun fai.

Sistem pendidikan juga dibuat berdasarkan Islam. Keimanan kepada Allah dijadikan sebagai landasan setiap pelajaran. Hal ini dapat menguatkan anak-anak agar tidak terpengaruh dunia yang fana.

Di samping itu, sistem islam juga membuat aturan tegas. Jika ada yang melanggar syariat Islam, tak segan untuk langsung ditindak. Seperti hukuman cambuk bagi pezina yang belum menikah dan hukuman rajam bagi pezina yang sudah menikah. Semua ini bisa terlaksana jika menerapkan sistem yang berasal dari Al-Qur’an dan Sunah.

Oleh karena itu, tidak mudah menjadikan generasi saat ini memiliki budi pekerti yang luhur jika kurang didukung oleh lingkungan. Karenanya, penting sinergi antara peran lingkungan keluarga, masyarakat dan negara dalam membentuk kepribadian anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga memiliki ketatan kepada aturan Sang Pencipta. Sehingga nantinya tidak hanya cerdas dari sisi sains dan teknologi namun juga secara spritual. Wallahu a’lam.



Mitra rakyat.com(Padang)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan bawahannya untuk tidak 'main-main' atau menyelewengkan uang rakyat dalam proyek negara.

Hal tersebut disampaikan Basuki pada acara penandatangaan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara 30 bank pelaksana dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR.

"Ini uang rakyat betul, saya mohon dengan betul, mulai teman-teman saya di PU, dan bank jangan main-main dengan uang rakyat. Ini hak rakyat untuk bisa menikmati rumah. Kita saling mengingatkan," kata Menteri PUPR tersebut saat menyampaikan kata sambutan acara, Jumat (18/12/2020) di Jakarta.


Berita Terkait : Bambang Perdede Akan Tindak Anggotanya Yang Ketahuan "Nakal" Pada Proyek Jembatan Titi Cs, Romi: Bangsa Ini Sedang Dihadapakan Krisis Mental Korup Oknum Pejabat Negara

Menanggapi ucapan Menteri PU PR tersebut. Ketua DPD Sumbar Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara(LSM KPK Nusantara) Romi Yufendra menyangkut proyek jembatan Titi Cs menyebutkan, ucapan Menteri PUPR Basuki sangat bertentangan dengan kodisi pekerjaan jembatan tersebut saat ini, pada Kamis(24/12/2020) di Padang.

Pasalnya, pekerjaan Jembatan Titi Cs yang dianggarkan Kementerian PUPR senilai Rp. 36. 929. 449.00, terus menuai kecurigaan publik baik dari proses lelang maupun pelaksaanan, sebut Romi.

"Lelang kegiatan ini diduga terdapat konspirasi dikarenakan PT. Amar Permata Indonesia(API) bukanlah penawar terendah, karena PT. API menawar dengan angka sebesar Rp. 31. 564. 777. 188. 98.", ungkapnya.

Tepatnya masih ada dua perusahaan yang menawar lebih rendah, dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan sesuai perencanaan.

Meski demikian PT. Amar Permata Indonesia yang beralamat di Ketaping Batang Anai Padang Pariaman terkesan dipaksakan untuk menjadi pemenang, terang Romi.

Ironisnya kata Romi, di pelaksanaanpun ternyata PT. API tidak mampu melaksanakan sesuai perencanaan, bored pile diganti dengan menggunakan tiang pancang.

"Selain itu dalam pelaksanaan terdapat kondisi yang sangat mencurigakan yaitu terdapat penggunaan besi yang diduga kuat tidak sama saat pengecoran jembatan", ujarnya.

Kita berharap Dirjen Bina Marga untuk segera melakukan inspeksi terhadap kondisi sebenarnya terhadap pekerjaan, terutama jembatan yang di Kota Padang (Linggarjati Kota Padang), tandasnya.

Dikarenakan berdasarkan informasi yang kami terima, PPK, Satker dan atau Ka BPJN III Padang teridikasi "kecut' jika berhadapan dengan pelaksananya. Ada siapa dibelakang Kontraktor tersebut, jelas Ketua DPD Sumbar LSM KPK Nusantara itu.

Ditambah dengañ maraknya berita yang terbit, akan tetapi tetap tidak berpengaruh terhadap peningkatan pekerjaan di Jembatan Linggarjati tersebut. Dengan demikian semakin kuat dugaan kalau kontraktor memiliki orang yang sangat berpengaruh di pemerintahan sebagai "tameng" nya, duga Romi lagi.

Kita siap memfasilitasi kedatangan Dirjen dalam menyidak pekerjaan jembatan yang diduga KKN tersebut. Dan kepada pihak Kejati, Polri untuk dapat menyikapi dugaan sengkarut yang terjadi di proyek jembatan itu. Agar negara tidak kecolongan, karena sejatinya itu adalah uang rakyat, pungkasnya.

Hingga berita terbit, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.*roel/tim*

 

Mitra Rakyat.com(Jakarta)

Jelang peringatan hari jadi ke 46 Tahun, Perumda Air Minum (AM) Kota Padang sabet tiga penghargaan tingkat Nasional sekaligus pada Selasa malam, 22 Desember 2020, bertempat di Dian Ballroom, Raffles Hotel Jakarta. 

Perumda Air Minum Kota Padang mendapatkan 3 (tiga) penghargaan bergengsi tingkat nasional dalam katagori ,1. Top Digital Implementation 2020 on Infrastruktur Sektor (Perumda AM Kota Padang), 

2. Top Leader in Digital Implementation 2020 (Hendra Pebrizal-Direktur Utama), dan 3. Top CIO on Digital Implementation 2020 (Andri Satria-Direktur Teknik).

Direktur Utama Perumda AM Kota Padang Hendra Pebrizal dikesempatan itu mengatakan, "disituasi Pandemi Covid19 yang masih melanda Indonesia dan negara lain didunia seperti sekarang ini. Penghargaan ini merupakan sebagai bentuk prestasi dalam memberi dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). 

"Untuk itu kita dan pelakuk bisnis lainnya juga instansi pemerintah dan lainnya dituntut untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkan TI atau Solusi Digital. Demi mendukung daya saing bisnis dalam meningkatkan layanan publik dan pembangunan perekonomian nasional ke depannya" sebut Dirut itu.



Seperti terobisan yang dilakukan Perumda AM Kota Padang. Ada beberapa transformasi teknologi yang telah dikembangkan , diantaranya Aplikasi MBR, DDOP, STK Online, Dashboard HMI IPA ZAMP, CIS, dan Smart Grid Water System. Akselerasi teknologi ini sangat membantu perkembangan Perumda AM Kota Padang dalam pelayanan, kinerja, dan pencapaian target perusahaan, tutur Hendra.

Saat ini Perumda Air Minum Kota Padang sudah memiliki total produksi 1.550 liter/detik. Jumlah itu mampu melayani sebanyak 150 ribu pelanggan. Sementara pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang saat ini sudah 129 ribu sambungan. Terhitung Agustus 2020, layanan Perumda Air Minum Kota Padang sudah mencakup 83 persen penduduk Kota Padang.

" Saat ìni kita telah mampu mencakup hingga 90 persen. Dan kita menargetkan produksi hingga 2024 sebanyak 1.800 liter/detik", terang Dirut Perumda tersebut.

Untuk itu BPPW Sumbar akan mensuport membangun IPA baru di Palukahan. Karena secara keseluruhan ketersediaan air baku di Palukahan bisa mencapai 500 liter/detik, lanjutnya.

"Apalagi Perumda Air Minum Kota Padang baru saja mendapatkan tambahan pasokan air sebanyak 100 liter perdetik. Dengan jumlah itu maka Perumda Air Minum Kota Padang dapat meningkatkan layanan hingga 8.000 sambungan rumah baru", ucapnya.

Tambahan tersebut berasal dari IPA yang dibangun oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar. Penambahan produksi tersebut setelah ditandai dengan serah kelola Sistem Penyediaan Air Minum yang dibangun Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar kepada Pemko Padang melalui Perumda Air Minum Kota Padang, pada 10 September 2020 di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palukahan, Koto Tangah.

Dilanjutkan Hendra Pebrizal, khusus untuk IPA Palukahan, membutuhkan anggaran sekitar Rp36 miliar terkontrak. Kegiatannya membangun semua fasilitas pengolahan air. Yakni, proses air baku sampai menjadi air siap minum. Semua fasilitas dan alat-alat termasuk reservoar sampai nantinya disalurkan ke pipa yang dikelola Perumda Air Minum Kota Padang.

Terimakasih kepada semua pihak dan tentunya pelanggan setia kami, yang telah ikut membangun dan membesarkan Perumda AM Kota Padang ini dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Kota Padang, pungkasnya.

Acara malam penganugrahan ini bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada korporasi, instansi pemerintah. Dan lembaga atau badan yang dinilai berhasil menerapkan dan memanfaatkan Teknologi Informasi/Solusi Digital, untuk meningkatkan kinerja, daya saing bisnis serta memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Sejumlah tokoh penting di Indonesia turut menghadiri acara tersebut. Pejabat dari pihak Kementrian, Petinggi Daerah, Instansi Pemerintah, hingga pengusaha sukses turut menghadiri kemeriahannya. Selain Dirut, acara malam itu juga dihadiri Dirtek, Dewas dan Tim dari Perumda Air Minum Kota Padang.* roel/hms*


Mitra Rakyat.com(Padang)
Perumda Air Minum Kota Padang terus berbenah, untuk meningkatkan pelayanan Perumda Air Minum Kota Padang telah melakukan sejumlah terobosan seperti membangun Instalasi Pengolah Air (IPA) baru, dan menyediakan spot air siap minum bagi warga kota padang.

Kita dari waktu ke waktu terus melakukan pembaharuan dengan tujuan meningkatkan pelayanan, sebut Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal Selasa (15/12/2020).

Untuk mengalirkan air bersih dari intake dan IPA hingga kamar mandi pelanggan, Perumda Air Minum Kota Padang membutuhkan investasi yang besar, tidak bisa membandingkan air yang diperoleh gratis di sungai kemudian dijual ke masyarakat, terangnya.

“Harga air itu perbandingannya bukan air diambil gratis. Tapi investasi yang diperlukan agar air itu sampai ke rumah pelanggan. Itulah sebenarnya yang dibayar oleh pelanggan. Kami berprinsip tidak hanya mengutamakan pendapatan, tapi juga fungsi sosial perusahaan pada masyarakat Kota Padang,”ulasnya.

Dengan pertimbangan itu, Perumda Air Minum Kota Padang terus memperbaiki layanan. Bagaimana agar air tidak mati ke rumah pelanggan dan tidak ada lagi keluhan air keruh, termasuk ketika terjadi insiden pipa bocor, Perumda Air Minum Kota Padang menyediakan truk tangki bertugas untuk mengantarkan air pada pelanggan yang mendesak, itu disalurkan gratis.

“Kualitas airnya sama dengan yang kita salurkan melalui pipa, karena diambil dari IPA kita juga,”ujarnya.

Kemudian, untuk spot air siap minum, Perumda Air Minum Kota Padang telah memasang spot kran air siap minum di RSUP M. Djamil dan RSUD Rasyidin , juga tersedia di Balaikota Padang. Tempat itu dipilih karena pusat layanan bagi masyarakat, supaya masyarakat dapat memanfaatkan spot air siap minum itu dengan gratis.

Untuk komplek perumahan, kran air siap minum tersedia di tiga perumahan sebanyak 700 unit di Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Dengan menyediakan air siap minum itu karena sesuai dengan nama badan usahanya. “Kita akan terus melakukan inovasi dan meningkatkan pelayanan masksimal bagi pelanggan,”katanya.

Saat itni Perumda Air Minum Kota Padang sudah memiliki total produksi 1.550 liter/detik. Jumlah itu mampu melayani sebanyak 150 ribu pelanggan. Sementara pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang saat ini sudah 129 ribu sambungan. Terhitung Agustus 2020, layanan Perumda Air Minum Kota Padang sudah menakup 83 persen penduduk Kota Padang.

“Kita mampu mencakup hingga 90 persen, kita memiliki target produksi hingga 2024 sebanyak 1.800 liter/detik. Untuk itu BPPW Sumbar akan mensuport membangun IPA baru di Palukahan. Karena secara keseluruhan ketersediaan air baku di Palukahan bisa mencapai 500 liter/detik,”ujarnya.

Apalagi, Perumda Air Minum Kota Padang baru saja mendapatkan tambahan pasokan air sebanyak 100 liter/detik, dengan jumlah itu maka Perumda Air Minum Kota Padang dapat meningkatkan layanan hingga 8.000 sambungan rumah baru.

Tambahan itu berasal dari IPA yang dibangun oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar. Penambahan produksi tersebut setelah ditandai dengan serah kelola Sistem Penyediaan Air Minum yang dibangun Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar kepada Pemko Padang melalui Perumda Air Minum Kota Padang, pada 10 September 2020 di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palukahan, Koto Tangah.

Khusus untuk IPA Palukahan, membutuhkan anggaran sekitar Rp36 miliar terkontrak, kegiatannya membangun semua fasilitas pengolahan air. Yakni, proses air baku sampai menjadi air siap minum. Semua fasilitas dan alat-alat termasuk reservoar sampai nantinya disalurkan ke pipa yang dikelola Perumda Air Minum Kota Padang, urai Pak Dirut. *roel/hms*

Ketua DPD Sumbar LSM KPK Nusantara, Romi Yufendra
 Mitra Rakyat.com(Padang)
"Silahkan bapak surati PPK dengan tembusan kepada saya apabila ada kejanggalan atau temuan pada proyek jembatan titi cs yang dilakukan pihak Kontraktor", kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional III Sumatera Barat(BPJN III Sumbar) Bambang Pardede kepada wartawan media saat dikonfirmasi, Minggu (20/12/2020) via telpon.

Sebaiknya bapak menggandeng ahli kontruksi atau akademisi sipil yang mengerti dengan pekerjaan itu. Kemudian apabila kenyataannya ada temuan seperti dugaan tersebut saya akan menindak tegas PPK saya itu, tegas Bambang.

"Saya kesini tujuan untuk membangun pak. Dan saya juga tidak ingin timbul fitnah menyangkut pekerjaan jembatan itu", tuturnya.

Sebentar lagi, jembatan yang di linggar jati tabing sudah bisa digunakan. Dan tidak akan ada kemacetan lagi, pungkasnya.

Berita teřkait : 




Lain hal dengan Fauzan, diduga sebagai owner dari PT. Amar Permata Indonesia saat dikonfirmasi menyangkut dugaan pelanggaran yang dilakukannya, sampai saat ini belum bisa berikan tanggapan.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Sumbar LSM KPK Nusantara ,Romi Yufendra dihari yang sama mengatakan, suatu hal yang luar biasa seorang pimpinan berkata demikian. Patut diberi apresisi sikap tegas dan koperatif yang dicotohkañ Kepala BPJN Sumbar itu.

" Tapi ada sedikit tidak ucapan yang tidaak pada tempatnya disampaikan Bambang kepada media. Karena media bukan sebagai pengadil, media sifatnya hanya menyampaikan kepada publik dengan proses-proseş yang telah ditentukan", jelas Romi.

Ada pihak yang boleh mengatakan kalau suatu pekerjaan benar dan baik atau tidak nya adalah Pengadilan dan Mahkamah. Dengan ada laporan ke Kejaksaan dan Polri oleh masyarakat, maka dipengadilan proses hukumnya aka  berlanjut, terangnya.

"Tidak sedikit pejabat negara yang berakhir karir jabatannya di Hotel Prodeo(Lembaga Permasyarakat), gara- gara diketahui melakukan penyelewengan terhadap uang negara", hujatnya.

Saat ini bangsa kita bukan hanya dihadapkan dengan krisis kesehatan penyebaran virus covid19. Tapi juga krisis mental korup yang banyak merasuki oknum pejabat negara ini, tukasnya.
 
Mari kita lihat saja kedepannya, karena LSM Komunitas Pemantau Korupsi Ñusantara(KPK Nusantara) akan segera melaporkan pihak yang diduga ikut terlibat dalam dugaan KKN di Proyek Jembatan Titi Cs tersebut, tutupnya.

Hingga berita terbit media masih upaya kofirmasi pihak terkait lainnya.*roel/tim*


 Opini


Oleh: Nita Kurnia

Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Dakwah


Mitra Rakyat.com

Program bantuan siswa berprestasi sudah menjadi hal lumrah dan banyak dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta.

Dikutip dari Portal Bandung Timur (Jum'at, 11 Desember), sebanyak 100 siswa/i SD, SMP, dan SMA/SMK berprestasi dari keluarga penerima manfaat di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung menerima bantuan perlengkapan sekolah.

Ini tentu bisa menjadi angin segar bagi sebagian pihak, terutama bagi keluarga penerima manfaat. Disebutkan pula, program bantuan siswa berprestasi tersebut dimaksudkan untuk membrantas masalah buta huruf dan malas sekolah. Tentu ini bukanlah solusi, sebab nyatanya masih banyak pihak yang terabaikan dan memerlukan bantuan dalam menuntaskan pendidikan.

Di Tahun Ajaran 2019/2020 jumlah putus sekolah untuk semua jenjang mencapai 159.075 anak. Yang memprihatinkan, sejak jenjang SD sudah banyak yang putus sekolah, yaitu sekitar 59.443 anak, (http://bangiman-berbagi, 03/05/20)

Dari data tersebut, kita dapat melihat ketimpangan serta ketidakmerataan dunia pendidikan. Hal ini tentu disebabkan karena problem ekonomi serta minimnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Dengan sistem kapitalis sekuler yang diterapkan di negara ini wajar jika terjadi gelombang putus sekolah sebab pendidikan menjadi alat komoditi, semakin bagus dan lengkap fasilitas yang disediakan sekolah, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.

Padahal bangsa ini memiliki cita-cita besar yakni mencerdaskan anak bangsa. Maka yang dibutuhkan adalah bantuan menyeluruh dan merata bagi setiap peserta didik tanpa memandang apakah ia berprestasi atau tidak, karena pada hakikatnya pendidikan adalah hak seluruh warga.

Tanpa adanya peran negara dalam membentuk _suporting system_ secara totalitas dalam pendidikan, tentu cita-cita pendidikan tidak akan tercapai.

Islam sangat memperhatikan kondisi dan kebutuhan umat. Salah satu kebutuhan dasar setiap warga adalah pendidikan layak yang diberikan negara secara gratis. Di samping itu, Islam memiliki cita-cita mulia yakni mencetak generasi terbaik, sebagaimana firman-Nya:

_"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada ALLAH"_, (QS.Ali Imran 110).

Maka negara Islam akan berupaya keras memenuhi kebutuhan setiap warganya tersebut. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan negara dalam pendidikan:

- Sarana prasarana gratis dengan fasilitas mumpuni

Dalam Islam, setiap warga berhak mendapat pendidikan secara cuma-cuma mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah. Maka negara wajib menyediakan sarana-prasarana dengan fasilitas sekolah yang memadai secara merata dan gratis untuk semua kalangan. Sebab, ini adalah kebutuhan dasar dan sudah menjadi cita-cita mulia dalam politik pendidikan negara Islam untuk menjaga akal (Lihat: QS al-Maidah: 90-91; QS az-Zumar: 09; QS al-Mujadilah: 11).


Selain fasilitas gratis, Islam juga akan mendorong umatnya untuk senantiasa menuntut ilmu sebab menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki maupun perempuan. Disarikan dari hadits tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh2 Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224.


طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ


 _"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."_


- Guru/pendidik yang mumpuni dan profesional

Dalam proses pendidikan, guru memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya bertindak sebagai penyampai ilmu ( _transfer of knowledge_ ), tetapi juga sebagai teladan yang baik bagi peserta didik ( _uswah_ ).

Maka selain menguasai _tsaqofah_ Islam, setiap guru juga harus memiliki aqidah yang kuat dan akhlaq yang lurus serta mengutamakan adab.


- Kurikulum berbasis aqidah Islam

Selain kompetensi dan ilmu pengetahuan, pendidikan Islam mentargetkan _output_ nya memiliki kepribadian Islam yakni pola pikir dan pola jiwa Islam. Kepribadian islam inilah yang terpenting dan harus dimiliki pelajar di semua jenjang pendidikan.

Maka, mata pelajaran dan metodologi penyampaiannya harus dipastikan sesuai dengan asas aqidah Islam.

- _Ujrah_ (upah) yang layak bagi para guru

Dalam negara Islam, guru akan digaji melebihi kebutuhan dasar. 

Rasulullah saw. bersabda:

_“Barang siapa yang diserahi tugas pekerjaan dalam keadaan tidak memiliki rumah, maka hendaklah ia mendapatkan rumah. Jika ia tidak memiliki istri, maka hendaklah ia menikah. Jika ia tidak memiliki pembantu, maka hendaklah ia mendapatkannya. Bila ia tidak memiliki hewan tunggangan, hendaklah ia memilikinya. Dan barang siapa yang mendapatkan selain itu, maka ia telah melakukan kecurangan”_ (HR. Ahmad).

Ini menunjukkan betapa mulianya tugas seorang guru, sebab ia merupakan estafet peradaban.

Demikianlah negara Islam berperan dan bertanggung jawab penuh dalam pelayanan pendidikan. Meski dimungkinkan adanya pengelolaan sekolah oleh swasta, namun hal ini tidak boleh menggeser peran negara serta tetap harus dijalankan sesuai koridor yang telah ditetapkan negara.

Maka, jelas hanya dengan menerapkan hukun Islam, semua kebutuhan warga akan terpenuhi, pendidikan gratis dan berkualitas akan dapat dinikmati. 


 _Wallahu a'lam_ .

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.