Kelompok Tani Batang Tambang Nagari Salido Berharap Rusma Yul Anwar Mampu Mewujudkan Kesejahteraan Ekonomi Petani
Mitra rakyat(Pessel)
Calon Bupati No urut 02 Kabupaten Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar memuji rasa syukur petani Nagari Salido yang masih mempertahankan syukuran memasuki musim tanam.
Bermunajat merupakan salah satu bentuk ketaatan dan rasa syukur hamba pada Sang Pencipta, Allah SWT. Yang maha menentukan segala apa yang terjadi di dunia ini.
"Saya apresiasi kegiatan ini," ungkapnya saat menghadiri syukuran memasuki musim tanam yang digelar Kelompok Banda Tambang Nagari Salido, Kamis 19 November 2020.
Selain mengapresiasi besarnya rasa syukur petani di Kenagarian Salido, ia bertekad membangun sektor pertanian. Upaya itu guna mewujudkan ekonomi petani yang lebih baik.
Sadar atau tidak, petani adalah tulang punggung perekonomian daerah. Urat nadi pertumbuhan. Betapa tidak, sektor pertanian penyumbang terbesar dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
Kontribusinya mencapai 40 persen per tahun, meski kini mengalami penurunan menjadi sekitar 30 persen. Bahkan juga tercatat penyerap tenaga kerja paling banyak. Lebih dari 40 persen angkatan kerja di Pessel.
"Kondisi itu berbanding terbalik dengan kehidupan ekonomi petani. Sebagian besar penduduk miskin kita ada di desa. Mereka yang menggarap sektor pertanian," terangnya.
Karena itu, pemerintah daerah harus menjadikan sektor pertanian sebagai anak emas dari sisi lapangan usaha.
Pengelolaan sektor pertanian tidak boleh setengah hati.
Jika tidak, dikhawatirkan semakin berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi daerah. Potensi pertanian harus digarap secara serius dari hulu hingga hilir.
Penyediaan sarana prasarana produksi pertanian, mesti terlaksana. Kondisi infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang memadai di daerah sentra-sentra produksi harus tersedia.
Dengan demikian, memutus mata rantai ekonomi biaya tinggi dalam produksi usaha pertanian. Petani mendapatkan akses pembiayaan permodalan yang murah dan mudah.
Sebab, selain sebagai penyumbang pertumbuhan dan penyerap tenaga kerja paling banyak, sektor pertanian, utamanya tanaman pangan berkaitan erat dengan ketahanan negara.
Kedaulatan negara sangat bergantung pada kedaulatan pangannya. Negara yang kuat adalah negara yang berdaulat pangan. "Jadi, sektor pertanian punya peran strategis bagi negara," tuturnya.
Pada kesempatan itu, pria yang kini menjabat sebagai wakil bupati itu juga menyinggung program strategis lain. Daerah harus menjamin terlaksananya pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Pendidikan dan kesehatan merupakan urusan wajib bagi daerah dan negara. Bahkan, mencerdaskan kehidupan bangsa tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Ke depan, ia bersama Rudi Hariyansyah bakal memberikan layanan pendidikan dan kesehatan gratis. Target itu bukan muluk-muluk, selama ada niat, tidak ada yang tidak bisa.
Dengan catatan, pemerintah daerah harus mau menahan syahwat prestise. Memhangun harus sesuai kebutuhan masyarakat, bukan kemauan pimpinan daerah.
"Pemda hanya penyelenggara. Intinya, uang rakyat harus kembali pada rakyat. Azaz dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat itu harus terwujud," imbuhnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Batang Tambang Kenagarian Salido, Rizki Fiandi berharap Rusma Yul Anwar mampu mewujudkan kesejahteraan ekonomi petani.
Kelompok Tani Batang menggarap 165 Hektare sawah. Kendala yang dihadapi adalah minimnya irigasi. Kurang tersediannya jalan usaha tani, sehingga biaya produksi menjadi tinggi.
Akibatnya, pendapatan yang diterima petani tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. Di lain sisi, harga kebutuhan sehari-hari kian tinggi, apalagi di tengah pandemi.
"Jadi, jika Pak Rusma Yul Anwar dan Pak Rudi Hariyansyah diberi amanah sebagai bupati dan wakil bupati, kami berharap pertanian dapat diperhatikan. Kami optimis, beliau mau dan mampu untuk itu," tutupnya. (Tim)