Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


Mitra Rakyat.com(Mentawai)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rainul Penaungan, seolah enggan berikan tanggapannya kepada media saat dikonfirmasi. Ini menyangkut proyek lanjutan pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku yang berada di Sipora, Kecamatan Mentawai.

Meski sudah dibaca, via Whatsapp 0813-7412-2xxx, Jumat(21/08/2020) kemarin. Namun Rainul terkesan tetap memilih untuk diam.

Berita terkait: Lanjutan Pembangunan Intake dan Jaringan Transmisi Air Baku Milik BWSS V di Sipora Ada Indikasi Pembohongan Publik

Proyek milik Balai Wilayah Sungai Sumatera lima (BWSS V) Sumbar, Satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS Indragiri-Akuaman, WS Kampar, WS Rokan Provinsi Sumatera Barat itu
terindikasi ada pembohongan publik.

Menanggapi hal itu,  Ketua DPW Sumbar LSM KPK Nusantara, Romi Yufendra menyebutkan," pencatutan nilai kontrak yang tidak wajar di papan nama proyek merupakan salah satu indikator penyebab proyek beraroma KKN", katanya, Sabtu(22/08) di Padang.

Proyek sumber dana APBN itu jika diperhatikan secara seksama tidak mencapai 1 milyar. Kalau dilihat cara penulisannya, 7.393.029.00, proyek ini hanya bernilai 7 juta lebih. Suatu hal yang tidak masuk akal, katanya.

"Sementara proyek tersebut sudah berjalan selama 200 hari lebih. Apakah tidak ada pihak yang berani mengkoreksi hal sekecil itu", ketusnya.

Terkait dalam galian diduga hanya sekitar 60-70cm, Romi mengatakan", jika hal itu benar, disinyalir negara akan menanggung kerugian. Sebab, pembayaran upah oleh rekanan berdasarkan volume galian itu.

Apabila penggalian dan penanaman pipa tidak dilakukan secara benar, selain merugikan negara,rekanan terkesan tidak pedulikan kualitas pekerjaan nya.

Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai bestek, kuat dugaan ada konspirasi kotor terjadi pada proyek tersebut. Dan itu akan menambah catatan hitam BWSS V diproyek yang sama, pungkasnya.

Media masih menunggu dan konfirmasi  pihak terkait lainya hingga berita ini diterbitkan. *roel/bara*


Mitra Rakyat.com(Mentawai)
Proyek yang digawangi Balai Wilayah Sungai Sumatera lima(BWSS V) dikerjakan PT. Sparta Tambak Tirta dikerjakan hanya senilai Rp7.393.029.00. Terindikasi ada pembohongan publik oleh pihak terkait.

Aneh, baru kali ini ada proyek lanjutan pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku hanya senilai 7 jutaan. Hal ini terlihat di papan nama proyek yang berada di Sipora Kabupaten, Mentawai oleh media, Kamis(20/08/2020).

Kedalaman untuk galian saat pipa ditanam juga patut dipertanyakan. Sebab, didapati kedalaman galian diduga hanya sekitar 60-70 cm.

Saat pipa ditanam, kuat dugaan rekanan tidak memakai pasir urug sebagai bantalan atau landasan pipa.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *bara*



Mitra Rakyat (Pasbar)

Kenagarian Aua Kuning, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) dengan luas kurang lebih 133,45 km persegi dengan jumlah penduduk 23.372 jiwa (data 2018) memiliki potensi yang beragam.

Salah satu potensi yang dimiliki oleh Kenagarian Aua Kuning yang berjarak sekitar 8 Km dari Ibu Kota Kabupaten ini salah satunya adalah potensi perkebunan yang sangat luas sehingga banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan berkebun, sebagian besar areal perkebunan ini berdampingan dengan kawasan hutan lindung serta hutan rakyat, yang masyarakat setempat menyebutnya tanah ulayat atau tanah adat.

Selain perkebunan itu masyarakat setempat juga menjalani profesi sebagai pedagang dan pelaku usaha menengah.

Sebagai bentuk mengaplikasikan diri ke lingkungan masyarakat secara langsung, mahasiswa KKN STIH YAPPAS Lubuk Sikaping yang di Kenagarian Aua Kuniang, secara khusus mengunjungi salah seorang pelaku usaha pengolahan kopi secara tradisional.

Menurut ketua kelompok Siska Rahmawati, mereka sengaja memilih pelaku usaha pengolahan Kopi yang berada di Pinagar tersebut adalah dalam rangka menggali lebih jauh potensi yang dimiliki serta bagaimana proses pengolahan, pengemasan serta pemasarannya.

"Kita perlu bersama-sama melihat bagaimana dan sejauh apa perkembangan dari pengolahan Kopi tersebut dan mengatasi masalah yang terjadi pada sektor pemasarannya," Ujar Siska.

"Belakangan ini banyak pedagang dan pelaku usaha terdampak pandemi Covid-19, sehingga sisi pendapatan dan perekonomian mereka mengalami penurunan yang sangat signifikan," tambahnya.

Dengan terjunnya Mahasiswa KKN ini secara langsung, diharapkan nantinya dapat membantu mencari solusi dari segi target pasar, pengemasan, produksi barang, dan pemasarannya yang lebih kreatif, apalagi mahasiswa sekarang kan disebut sebagai kaum milenial yang diharapkan mampu memanfaatkan teknologi dengan baik dan lebih kreatif,” jelas Siska.

“Dimasa new normal ini Frekuensi interaksi kita sebagai mahasiswa dengan masyarakat tidak akan terlalu sering, tergantung dengan status dari daerah yang mahasiswa tempati untuk kegiatan KKN ini. Jadi Lokasi-lokasi yang kami kunjungi sudah kami tentukan dan lokasi yang ditunjuk oleh pihak Nagari, jadi kami dari mahasiswa KKN mungkin hanya bisa mengunjungi satu tempat satu kali saja, sehinga satu kali kunjungan itu harus kami manfaatkan semaksimalnya," jelasnya lagi.

Menurut Siska, beberapa kelemahan yang mereka lihat dari pengolahan secara tradisional ini diantaranya adalah pemasarannya yang belum begitu luas serta produk yang dihasilkan belum memiliki kemasan yang baik dan tidak memiliki label atau merk sehingga harga jualnya relatif murah.

"Jadi kita berharap pihak pemerintah dapat lebih memperhatikan para pelaku usaha tradisional ini dan membantu mereka agar hasil produk mereka bisa dipasarkan lebih meluas, memiliki label atau merk agar ekonomi pelaku usaha tersebut bisa meningkat," harap Siska.

"Untuk mengkaji lebih dalam lagi potensi yang ada di Nagari Aua Kuning, Setelah ini kami akan mengunjungi secara langsung lahan-lahan perkebunan masyarakat serta beberapa Kelompok Tani maupun KUD di Nagari Aua Kuning ini", tutup Siska. (Dedi)


Mitra rakyat.com(Pessel)

Wabub Pessel hadiri acara silaturahmi dengan masyarakat Muaro Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Selasa (18/8).

Silaturrahmi yang diadakan oleh masyarakat Muaro Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti bertujuan guna membangun hubungan persahabatan yang selama ini sempat terputus dan sekaligus melepas rindu dengan sosok orang nomor dua di Pessel hari ini, (tutur salah satu tokoh masyarakat muaro kandis).

Dalam kunjungan silaturrahmi tersebut Rusma Yul Anwar selaku Wakil Bupati Pesisir Selatan juga menyampaikan hendaknya silaturrahmi betul-betul bertujuan memperkokoh rasa persaudaraan kita selama ini yang barangkali terputus oleh jarak,

Kemudian Rusma Yul Anwar tak lupa jua mengingatkan masyarakat Muara Kandis bahwa pesta demokrasi sebentar lagi akan digelar,

Harapannya ditengah-tengah situasi politik yang tidak menentu masyarakat dapat menghindari upaya-upaya provokasi oleh pihak luar yang tak bertanggung jawab dengan tujuan memecah belah.

Agar terhindar dari upaya tersebut kedepan perlu semakin ditingkatkan rasa kebersamaan antar sesama.

Karna didalam proses membangun Kab.Pesisir Selatan yang sangat dibutuhkan adalah nilai-nilai kebersamaan ini.

Sebab Tanpa adanya nilai tersebut mustahil dapat membangun Pesisir Selatan yang begitu luas sesuai cita-cita bersama.
Ucap Wabub Pessel. @surya


Mitra Rakyat (Pasbar)
Kasus dugaan pemalsuan tanda tangan oleh oknum staf Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar, Andro Minaldo yang mengendap sejak 2018 dipertanyakan oleh sejumlah ninik mamak Nagari Sinuruik ke Polres Pasaman Barat.

"Benar kita mempertanyakan sejauh mana penyelidikan kasus dugaan pemalsuan tandatangan pembelian baju ninik mamak dan bundo kanduang. Perkaranya sudah lama sekali, tetapi progresnya lambat," ujar  Andreas Ronaldo selaku kuasa hukum ninik mamak Sinuruik usai dari Polres Pasaman Barat, Selasa (18/08)

Menurut Andreas terkait persoalan dugaan pemalsuan tandatangan itu, dia mempertanyakan kelanjutan kasusnya, kepada penyidik Tipikor Polres Pasaman Barat terhadap perkara tersebut.

Andreas bertindak selaku kuasa hukum ninik mamak Sinuruik atas nama Putra Dasat, Afriadine, Damawan, Elmiza, dan ninik mamak lainnya, agar kasusnya diproses sesuai aturan yang berlaku.

Elmiza selaku pelapor ke polisi menyebutkan, bahwa dugaan pemalsuan tandatangan tersebut terkait dengan pengadaan baju batik ninik mamak dan bundo kanduang sebesar Rp18 juta, pada tahun 2018 lalu.

"Dalam pengadaan itu ada yang tidak lazim, uang dicairkan duluan, barang tidak ada. Setelah ribut baru dicari pakaian tersebut. Untuk pencairan dananya diduga tanda tangan ninik mamak dipalsukan. Bahkan sampai saat ini masih banyak ninik mamak yang tidak menerima pakaian tersebut," ujar Elmiza yang juga Sekretaris KAN Sinuruik ini.

Atas dugaan pemalsuan tanda tangan yang berujung kepada tindakan korupsi tersebutlah sejumlah ninik mamak, Bamus Sinuruik, KAN melaporkan ke Polres Pasaman Barat, tetapi seolah prosesnya lama.

Para pelapor menduga tidak saja pengunaan dana pembelian baju pakaian adat yang dipermainkan, tapi juga anggaran lainnya diantaranya pembelian racun tikus, program desa pelangi, dan pengadaan listrik. 

"Kami menduga dana nagari yang mencapai Rp. 4 miliar tiap tahun diduga tidak transparan dan terbuka. Dan kami telah meminta inspektorat untuk memeriksa Walinagari Sinuruik," katanya.

"Kami sebagai anggota Bamus  Nagari Sinuruik tidak pernah dibawa musyawarah terhadap yang akan dibuat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2019 dan 2020 telah melayangkan surat mosi tak percaya kepada Walinagari Sinuruik Fri Anton," kata Afriadine dan Putra Dasat.

Para ninik mamak tersebut menyebutkan  kalau kasus ini "dipetieskan" maka akan jadi preseden buruk bagi  penegakkan hukum di Pasaman Barat.

Mereka ninik mamak juga mempertanyakan kepada penyidik Polres Pasaman Barat, kenapa staf nagari saja yang diperiksa, padahal yang terlibat dalam pencairan dana tersebut ada walinagari dan bendahara.  

Sementara itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Sugeng Hariyadi melalui Kasubag Humas AKP Defrizal ketika dikonfirmasi via telepon Selasa (18/08) mengaku belum mengetahui perihal kasus tersebut.

"Saya belum mengetahui kasus laporan ninik mamak Sinuruik itu, silakan hubungi Kasat Reskrim," ujar Defrizal. (Dedi/Rudy)



Mitra Rakyat (Pasbar)
Masih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Mahasiswa KKN STIH dan STIE Yayasan Pendidikan Pasaman (YAPPAS) gelar kerja Bakti dan Sosialisasi Kebersihan Lingkungan.

Mahasiswa STIH dan STIE YAPPAS serta Mahasiswa YAPTIP dan UNMED yang Kerja Kuliah Nyata (KKN) di Kenagarian Aua Kuning Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) terlihat bahu membahu bersama para staf Nagari Aua Kuning membersihkan pasar setempat, selasa (18/08).

Kegiatan yang dilaksanakan selain dalam rangka  peringatan HUT RI ke-75 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2020 juga dalam rangka sosialisasi tentang kebersihan lingkungan kepada masyarakat.

Sabri salah seorang mahasiswa KKN STIH YAPPAS menuturkan, Masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan staf kenagarian beserta para mahasiswa KKN yang melaksanakan kerja bakti tersebut, sehingga tanpa diminta beberapa masyarakat juga langsung terjun ikut berbaur dalam kerja bakti tersebut.

”Selain bersih-bersih pasar, kami juga sambil bercanda dan kerja bersama sebagian masyarakat juga memberikan pandangan kepada mereka betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan", ujar Sabri.

Sementara Retno Wahyunita yang didampingi Ketua Kelompok KKN STIH Kenagarian Aua Kuniang Siska Rahmawati menambahkan bahwa masyarakat perlu menyadari bahwa betapa penting nya menjaga kebersihan lingkungan.

"Kita harus menunjukkan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, agar kita bisa terhindar dari berbagai macam penyakit, apa lagi saat ini kita masih dihantui oleh virus covid-19", ujar Retno.(Dedi R/Rudy)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.