Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Opini
Ditulis Oleh: Nurhaniu Ode Hamusa, A. Md. Keb.
(Pemerhati Sosial Asal Konawe, Sultra)

Mitra Rakyat.com
“Bagaikan air di daun talas”. Pepatah ini pantas untuk disematkan kepada pengambil kebijakan yang tidak konsisten menjalankan kebijakannya terhadap penanganan Covid-19. Semenjak diumumkan awal Maret, hingga saat ini publik menyaksikan kebijakan yang berubah-ubah. Belum tuntas masalah lama, muncul lagi kebijakan baru yang menimbulkan kontroversi. Maka tidak heran, banyak pakar yang mengkritik kebijakan pemerintah tersebut.

Seperti dikatakan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Hermawan Saputra yang mengkritik persiapan pemerintah menjalankan kehidupan new normal. Menurut dia, belum saatnya keputusan tersebut diterapkan karena temuan kasus baru terus meningkat dari hari ke hari (Merdeka.com, 25/05/2020).

Banyak pakar menyatakan kebijakan sporadis ini tidak dibarengi pertimbangan validasi data dan sains, namun dominan pada pertimbangan ekonomi dan politik semata. Bahkan para peneliti dan ilmuwan menyampaikan kesulitan ketika berupaya menyampaikan analisisnya tentang data di lapangan yang ditemukan. Pemerintah lebih percaya pada staf ahli mereka dan cenderung meremehkan saran untuk pengambilan kebijakan dari para saintis.

Jika diamati, penyebaran Covid-19 per 2 Mei 2020, ada penambahan 609 kasus positif. Total kasus positif Covid-19 menjadi 27.549 orang. Total yang meninggal menjadi 1.663 orang. Di tengah situasi yang masih berbahaya ini, Pemerintah malah berencana menyiapkan protokol untuk menghadapi “new normal” atau situasi normal baru. Menurut Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, protokol yang dibahas adalah upaya mengurangi PSBB yang bertujuan untuk memulihkan produktivitas (Elshinta.com, 20/05/2020).

Tampak keputusan itu lebih mementingkan aspek ekonomi. Padahal WHO sendiri telah menetapkan syarat-syarat untuk bisa dilakukan prosedur new normal. Di antaranya angka kasus baru nol selama 14 hari.

Faktanya, di Indonesia data kasus baru per hari masih tinggi. Dari 29/5 sampai 2/6 rata-rata 602 ada kasus positif baru secara nasional. Tidak aneh jika banyak ahli menilai kebijakan pelonggaran PSBB atau prosedur new normal itu terlalu terburu-buru. Ini tentu berbahaya.

Ledakan gelombang kedua Covid-19 juga dikhawatirkan akan terjadi. Di Prancis, ketika dilakukan new normal, terjadi ledakan kasus baru dalam sehari. Di Korea Selatan setelah dibuka, sehari kemudian ada 79 kasus baru Covid-19. Sebanyak 251 sekolah ditutup kembali. (Bbcindonesia.com, 29/05/2020). Di Wuhan, setelah dibuka, kembali diketatkan. Begitu juga di beberapa tempat lain di dunia.

Memang, bencana berupa wabah ini merupakan bagian dari qadha’ atau ketetapan dari Allah swt. yang tak bisa ditolak. Namun, sistem dan metode apa yang digunakan untuk mengatasi dan mengendalikan wabah adalah pilihan dan hal itu ada dalam wilayah ikhtiar manusia.

Faktanya, saat ini para penguasa dunia, juga penguasa negeri ini, lebih memilih untuk menerapkan sistem kapitalisme dan mengunakan metode yang lebih mementingkan aspek ekonomi, dalam mengatasi wabah. Sehingga menjaga dan memelihara nyawa manusia seolah dinomorduakan.

Bahkan ada pejabat tinggi di negeri ini yang terkesan menganggap enteng nyawa manusia. Dia mengklaim jumlah korban meninggal akibat Corona masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas. Seolah-olah jumlah korban meninggal akibat Corona dianggap belum ada apa-apanya.

Padahal, persoalannya, sejak awal langkah isolasi dengan luar negeri dan juga isolasi antardaerah tidak segera diterapkan oleh Pemerintah. Akibatnya, Covid-19 pun menyebar hampir ke seluruh negeri.

Karena itu yang harus diprioritaskan oleh pemerintah saat ini adalah bagaimana mengendalikan dan mengatasi pandemi Covid-19. Karenanya keselamatan nyawa manusia harus lebih didahulukan daripada kepentingan ekonomi. Apalagi sekadar memenuhi kepentingan ekonomi segelintir orang, yakni para kapitalis (pengusaha/pemilik modal).

Dari itu, solusinya tidak lain dengan syariat Islam. Dengan syariat Islam, wabah akan lebih mudah diatasi dan dikendalikan. Tentu tanpa mengganggu syiar Islam dan ibadah kaum muslim. Sehingga nyawa manusia pun bisa terselamatkan. Ekonomi juga tetap bisa berjalan.

Isolasi/karantina adalah di antara tuntunan syariat Islam saat wabah terjadi di suatu wilayah. Rasul saw. bersabda, “Jika kalian mendengar wabah di suatu wilayah, janganlah kalian memasuki wilayah itu. Jika terjadi wabah di tempat kalian berada, janganlah kalian keluar dari wilayah itu.” (HR al-Bukhari). Tindakan isolasi/karantina atas wilayah yang terkena wabah tentu dimaksudkan agar wabah tidak meluas ke daerah lain. Karena itu suplai berbagai kebutuhan untuk daerah itu tetap harus dijamin.

Ini hanyalah masalah manajemen dan teknis. Relatif mudah diatasi. Apalagi dengan teknologi modern saat ini. Namun demikian, semua itu bergantung pada kebijakan dan sikap amanah pemerintah sebagai pengurus rakyat.

Tindakan cepat isolasi/karantina cukup dilakukan di daerah terjangkit saja. Daerah lain yang tidak terjangkit bisa tetap berjalan normal dan tetap produktif. Daerah-daerah produktif itu bisa menopang daerah yang terjangkit baik dalam pemenuhan kebutuhan maupun penanggulangan wabah. Dengan begitu perekonomian secara keseluruhan tidak terdampak.

Dengan demikian, pemerintah seharusnya tidak hanya mengutamakan kepentingan segelintir orang dalam upaya penerapan new normal life, tetapi juga harus mempertimbangkan pendapat para pakar sains juga ormas yang menjadi representasi umat. Jika semua upaya telah dilakukan untuk memberikan masukan, saran, bahkan kritik kepada pemeritah untuk meninjau ulang kebijakannya, namun hal itu kurang mendapat respon yang baik. Maka perlu dipertanyakan apakah memang penguasa adalah pelayan kepentingan rakyat?  Wallahu a’lam.

1 Orang Pegawai Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Positif Covid-19, 32 Orang Menunggu Hasil Lab


Mitra Rakyat (Pasbar)
Inisial W (21) yang merupakan salah seorang dari dua (2) orang petugas Lembaga Permasyarakatan Terbuka Kelas II B Pasaman di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) yang menjalani tes swab Jum'at lalu (05/06) dinyatakan positif Corona Virus Disease (COVID-19) setelah hasil swabnya keluar dari Laboratorium Unand Padang.

"Benar, informasinya kami peroleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar satu orang petugas Lapas Terbuka positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Minggu (07/06).

Ia mengatakan pihaknya sekitar pukul 10.30 sedang menuju rumah pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Jambak untuk pemeriksaan laboratorium lanjutan dan rontgen.

"Pemeriksaan ini untuk memastikan pasien memiliki gejala atau tidak. Jika tidak ada gejala maka akan dibawa ke Bapelkes Padang. Jika punya gejala akan dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit Unand Padang," ujarnya.

Ia menyebutkan pasien W merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sudah diambil swab pada hari Jumat (5/6) lalu bersama satu orang teman sekamarnya.

"Hari ini hasil swabnya keluar dan pasien W positif sedangkan teman sekamarnya negatif," sebutnya.

Ia menjelaskan W  merupakan warga Kuranji Padang yang kontak dengan ibu dan neneknya pasien konfirmasi positif asal Padang.

Ia menambahkan pasien W balik dari Kota Padang menggunakan sepeda motor dan hanya kontak dengan petugas yang ada di Lapas Terbuka.

Ia juga menjelaskan, total 32 orang yang ada di Lapas terbuka kelas II B Pasaman yang terdiri dari 28 orang petugas lapas serta 4 orang warga binaan juga sudah menjalani tes swab sabtu lalu (06/06) dan saat ini masih menunggu hasil lab nya keluar.

"Hasil tracing kami sekitar 32 orang yang ada dilapas Terbuka dan tahanan pernah kontak dengan W, Ke-32 orangnya telah dites swab pada Sabtu kemarin (6/6) dan saat ini kita masih menunggu hasil lab nya keluar" jelas Gina.
( Dedi/Rudi)




Mitra Rakyat.com(Sumbar)
Kubikel berfungsi sebagai pemutus, pembagi, penghubung, pengontrol dan proteksi sistem penyaluran tuak 20 kV, biasanya berada di Gardu Induk(GI).

Selain itu, harga satu set kubikel menurut salah seorang karyawan yang bekerja di salah satu Cabang Perusahan Listrik Negara(PLN) menyebutkan sampai ratusan juta.

Diduga pengadaan kubukel pada tahun 2019 teridikasi telah rugikan negara. Sebab, menurut informasi yang media dapati telah terjadi kerugian negara pada pengadaan tersebut.

Yang mana, ada beberapa kubikel beserta isinya telah ditilap oleh oknum karyawan PLN sendiri.

Hal ini disampaikan oleh salah satu karyawan yang tidak ingin namanya untuk disebutkan pada Sabtu(06/06) dikediamnya. Karyawan itu mengatakan, " pada tahun 2019 PLN Wilayah Sumbar kembali menambah kubikel untuk beberapa wilayah kabupaten yang ada di Sumbar ini, pada tahun itulah penilapan itu terjadi", terangnya.

Selanjutnya  karyawan PLN itu juga menyebutkan nama oknum yang diduga kuat bermain pada pengadaan kubikel itu. Dia mengatakan, " yang bermain pada pengadaan kubikel itu tersebut dengan inisial "RH" yang saat itu menjabat sebagai Kepala Pengawas K3 dan kini sudah pensiun", jelasnya.

Juga kuat dugaan, kepala Pengawas Teknik dengan inisial "DV" juga terlibat. Untuk satuan harga kubikel lengkap dengan isi-isinya menurutnya sekitar Rp 450 juta. Kalau kubikel itu ditilap sebanyak 6 buah jadi negara menanggung kerugian sekitar 2,7 milyar.

Dia berharap agar Aparat Penegak Hukum(APH ) untuk dapat serius menelusuri kegiatan yang rugikan negara ini, agar supremasi hukum benar - benar dapat ditegakan, pungkasnya.

Dilain pihak, saat media mengkonfirmasi kepada "RH" terkait hal  via seluler 081266141xxx pada hari yang sama.  IT terkesan marah dengan mengatakan , " untuk diketahui kubikel baru datang dari Jakarta langsung dipasang, jadi itu semua tidak benar itu fitnah, siapa itu yang memberi informasinya " katanya.

RH yang juga mengaku juga sebagai wartawan itu malah mencaci awak media saat dikonfirmasi. " kalau jadi wartawan itu harus profesional sedikit,  tanpa ada angin langsung saja mengkonfirmasi, media apaan tuh", katanya.

Sampai berita ini diterbitkan pihak media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.*roel*



Guna Antisipasi, 28 Orang Petugas Dan 4 Warga Binaan Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Lakukan Tes Swab

Mitra Rakyat (Pasbar)
Tim gugus tugas penanganan percepatan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), lakukan tes swab kepada 28 orang petugas Lapas Terbuka kelas II B Pasaman serta 4 orang warga binaan, sabtu (06/06).

Tes swab yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Pihak RSUD Pasaman Barat, Pihak Puskesmas Suko Menanti serta Puskesmas Talu berjalan dengan aman dan lancar.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia mengatakan, tes swab yang dilakukan terhadap 32 Orang di Lapas Terbuka kelas II B Pasaman tersebut merupakan hasil tracing dari 2 orang sebelumnya yang telah di swab.





"Swab yang kita lakukan saat ini merupakan salah satu langkah kita dalam antisipasi dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, karena sebelumnya diduga ada 2 orang Pegawai Lapas Terbuka melakukan kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Positif Corona", Ujar Gina.

"Dua orang Pegawai Lapas Terbuka yang diduga ada kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Positif Corona itu sudah di swab Jum'at kemaren (05/06) dan saat ini sedang menjalani isolasi Mandiri dan menunggu hasil lab nya", tambah Gina.

"Untuk tes swab ini pihak Lapas terbuka sangat kooperatif dan sangat mendukung, sehingga tes swab dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar", imbuh Gina Lagi.

Sementara Kalapas Azhar, Amd.IP., SH., sebagai pimpinan di Lapas terbuka kelas II B menyambut baik dan mendukung sepenuhnya tes swab yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pasaman Barat.

"Kita sangat mendukung dilakukan tes swab ini, karena ini salah satu langkah dan upaya antisipasi yang kita lakukan di Lapas terbuka ini", ujar Kalapas.

"Kita sangat berterima kasih kepada Bupati Pasaman Barat yang telah mendukung dan membantu kita sehingga tes swab ini bisa terlaksana, serta kita juga ucapkan terima kasih kepada tim gugus tugas", ujarnya lagi.

"Sehabis swab ini seharusnya kita lakukan isolasi mandiri, namun karena kita memiliki beban kerja dan kita baru tracing level 2, kita akan tetap masuk kerja seperti biasa namun dengan menerapkan protap Covid-19, yaitu tetap pakai masker dan jaga jarak, sepulang kerja pegawai saya harus langsung pulang, diam dirumah dan tidak boleh pergi kemana-mana lagi", tegas Kalapas.

Sementara Bupati Pasaman Barat yang diwakili Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Yosmar Difia yang turut hadir juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas Terbuka atas sikap kooperatifnya dan kesediannya untuk melakukan tes Swab.

"Saya mewakili Bupati mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas Terbuka, atas sikap kooperatif dan kesediaanya untuk dilakukan tes swab", ujar Yosmar Difia. (Dedi/Rudi)

Diduga Kontak Langsung Dengan Pasien Positif Corona, Dua Pegawai Lapas Terbuka Pasbar Jalani Tes Swab

Mitra Rakyat (Pasbar)
Diduga kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Positif Corona, Dua Orang Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Terbuka (Lapaska) Kelas II B Pasaman jalani tes swab yang dilakukan oleh tim gugus tugas penanganan percepatan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar), Jum'at (05/06) di RSUD Jambak.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia membenarkan telah melakukan tes swab terhadap dua orang yang bekerja di Lapas Terbuka Pasaman, Pasaman Barat yang kontak dengan pasien positif di Kota Padang beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan kedua orang itu masuk kedalam Orang Tanpa Gejala (OTG) sebab kontak langsung dengan pasien positif.

"Benar, kita telah lakukan tes swab terhadap dua orang pegawai Lapas terbuka tersebut, karena mereka kontak dengan keluarganya di Kota Padang yang hasil swab keluarga mereka positif COVID-19," ujar Gina.

Untuk antisipasi maka tim gugus tugas langsung melakukan tes swab kepada mereka dan langsung di isolasi mandiri di rumahnya.

"Kami baru mengetahui keluarga mereka positif COVID-19 di Kota Padang pada Kamis (4/6) malam. Dapat informasi itu tim gugus langsung mencari keberadaan rumah keduanya dan disuruh isolasi mandiri dan tes swab hari ini karena beberapa waktu lalu mereka baru pulang dari Kota Padang,," sebutnya.

"Dengan diswabnya mereka maka kita menunggu hasil laboratorium Unand dalam waktu dekat," ujarnya.

Gina juga mengatakan Pihaknya juga melakukan tracing atau pelacakan terhadap riwayat kontak mereka selama di Pasaman Barat dan 32 orang rekan kerja kedua pegawai Lapas terbuka tersebut termasuk kategori tracing level 2 dan harus di swab.


"32 orang itu merupakan hasil tracing level dua atau mereka kontak dengan dua orang yang kontak langsung dengan pasien positif COVID-19," jelas Gina Alecia.

"Terhadap 32 orang itu sudah diberikan pengertian oleh tim gugus. Diharapkan tidak keluar rumah dulu atau isolasi mandiri dan akan diswab pada Sabtu (6/6)," tutup Gina. (Dedi/Rudi)

Polres Pasbar Lakukan Penyelidikan Kepada Ketua DPRD Pasbar Atas Laporan PDIP

Mitra Rakyat (Pasbar)
Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) AKBP Sugeng Hariyadi, SIK., MH., melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres AKP Defrizal membenarkan kalau adanya laporan dari PDIP DPC Pasaman Barat yang melaporkan Ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni yang diduga telah menyebarkan berita dan gambar Hoax.

"Benar, Polres telah menerima laporan dari perwakilan PDIP pada Kamis malam (04/06) dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap laporan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) setempat kepada Ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni", Ujarnya, Jumat (05/06)

Lebih lanjut Ia mengatakan pihak Reskrim Polres Pasaman Barat sedang mendalami laporan tersebut, Laporan itu terkait dengan dugaan penyebaran berita atau gambar Hoax di grup WhatApp pada 1 Juni 2020 lalu.


Sementara sebelumnya Ketua PAC PDIP Lembah Melintang Randi Wisata menjelaskan bahwa dirinya telah diberi Mandat oleh DPC PDIP Pasbar untuk melaporkan perkara tersebut.

"Saya dapat mandat dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Pasaman Barat melaporkannya ke Polres Pasaman Barat," kata Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Lembah Melintang, Randi Wisata.

Partai PDIP merasa dirugikan dengan penyebaran berita dan gambar Hoax ke grup WhatApp COVID-19 Kecamatan Gunung Tuleh karena terkait harga diri partai.

Langkah yang ditempuh adalah dengan melaporkan Pahrizal Hafni ke Polres Pasaman Barat terkait dugaan berita dan gambar Hoax itu.

Ia mengatakan berita atau gambar diduga Hoax yang disebarkan di grup itu adalah berita di blokspot yang berbunyi "Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama Islam harus dihapus dan dihilangkan".

Kemudian ada penambahan kalimat di bawah berita atau foto itu "cukup viralkan ini dan dikopi kasikan ke rakyat plosok plosok desa Insya Allah"

Pihaknya tidak menginginkan berita itu disebar ke grup WA. Apalagi beritanya tidak jelas dan diduga Hoax.

Ia juga menyebutkan Ketua DPRD Pahrizal Hafni sudah ada meminta maaf, Secara pribadi dimaafkan namun ini menyangkut partai dan Puan Maharani maka dibuat laporan ke Polres Pasaman Barat.

"Puan Maharani itu merupakan ikon PDIP, pengurus DPP PDIP dan sekarang Ketua DPR RI dari fraksi PDIP," sebutnya.(Dedi/Rudi)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.