Anis Baswedan Puji Wako Padang Terkait Perkembangan Ekonomi Syairah
Mitra Rakyat.com(Padang)
Sosok Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mendapat
pujian dan apresiasi dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Apresiasi itu disampaikan Anies dikarenakan Mahyeldi yang juga
selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat (Sumbar) dinilai
begitu konsen dalam mengembangkan ekonomi syariah di Ranah Minang.
"Beliau (Mahyeldi) patut diapresiasi, karena cukup
konsen menciptakan masyarakat ekonomi syariah sejauh ini," ucap Anies
dalam penyampaiannya pada kegiatan Kajian Muamalah bersama One Kecamatan, One
Center of Entrepreneurship (OKE OCE) dengan topik Membangun Ekonomi Ummat Pasca
Covid-19.
Di dalam acara lewat 'video conference' itu juga ikut
bergabung Ustaz Farrel Muhammad Rizqi, Fadly (vokalis grup band Padi) dan Ketua
Umum OK OCE Iim Rusyamsi selaku host serta member OK OCE se-Indonesia.
Anies juga menyebut, kepiawaian setiap kepala daerah memang
sangat dituntut dalam menjaga ekonomi masyarakat terutama di tengah wabah virus
corona atau Covid-19 saat ini.
"Salah satunya seperti yang dilakukan pak Mahyeldi ini.
Kita tahu di tengah pandemi Covid-19 beliau mampu menghimpun sebanyak 10
lembaga 'charity' sebagai Jaring Pengaman Sementara (JPS) guna mengatasi dampak
covid-19 terhadap ekonomi masyarakat. Begitu juga sinergi dengan stakeholder ia
ciptakan," tuturnya mengapresiasi.
Selain itu, melalui forum kajian bersama OK OCE ini, Anies
juga berharap semoga akan menambah
pengetahuan dan penguatan terhadap upaya peningkatan ekonomi di Indonesia.
"Semoga OK OCE bisa melihat sektor-sektor apa yang
menjadi kebutuhan dari dunia usaha ke depan. Dan saya berharap, semoga juga
bisa berbagi dengan negara lain baik itu pengalaman dan belajar dengan negara-negara
yang sukses mengatasi krisis covid-19," tutupnya.
Sementara itu Wali Kota Mahyeldi yang juga selaku Ketua MES
Sumbar mengaku sangat menyambut baik bisa bertatap muka dengan Gubernur DKI
Jakarta, Anies Baswedan.
Disebutkannya, hampir sama halnya dengan kota-kota di
Indonesia, Kota Padang juga memiliki permasalahan yang sama terhadap dampak
dari pandemi Covid-19.
"Dimana sampai saat ini di Padang, sudah 279 orang yang
positif terjangkit Covid-19 dan dampaknya mencapai sebanyak 150 ribu Kepala
Keluarga (KK) atau separoh penduduk Kota Padang," sebutnya.
Ia menyebut, berbicara sektor yang paling terdampak dari
pandemi Covid-19 tersebut adalah pada sektor UMKM disusul pariwisata dan sektor
lainnya.
Maka itu ungkapnya, dengan kondisi saat ini ia mengaku
khawatir nanti akan adanya pihak yang memanfaatkan keadaan seperti memberikan
pinjaman lunak namun mengancam keselamatan masyarakat.
"Maka itu, semoga peluang-peluang yang bisa kita
hadirkan dengan semangat kebersamaan, saling berbagi dan gotong-royong
diharapkan bisa mengatasi ancaman yang ada. Mari kita terus bersama-sama
bergerak untuk kemajuan ekonomi syariah ke depan," tukasnya.
Lebih lanjut sambung Mahyeldi lagi, untuk di Kota Padang
sendiri dalam penerapan ekonomi syariah bagi masyarakat, telah dimulai sejak
2010 silam dengan mendirikan sebanyak 104 dengan 1 per kelurahan KSPPS
(Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah). Dulu KSPPS dinamakan Koperasi Jasa
Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil (KJKS BMT).
"Alhamdulillah, sampai saat ini berjalan cukup baik
dengan aset semuanya saat ini lebih kurang sudah Rp45 miliar. Maka itu, apabila
OK OCE bisa ikut di sana ke depan tentu akan lebih menambah dan memperkuat lagi
tentunya," cetusnya.
Di samping itu orang nomor satu di Kota Bingkuang itu
mengungkapkan, demi beralih menuju masyarakat ekonomi syariah, Pemko Padang
juga telah mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah yang sekarang dalam
tahap persiapan.
"Alhamdulillah, bapak Gubernur Sumbar juga telah
menyetujui Bank Nagari menjadi bank syariah. Maka itu, kita juga sangat
menunggu dukungan semua pihak untuk lebih memperkuatnya lagi," tutur wali
kota yang dikenal dengan slogan dekat dan melayani itu.
Dalam kesempatan itu juga hadir Wakil Wali Kota Padang
Hendri Septa yang juga selaku Ketua MES Kota Padang. Juga hadir beberapa kepala
OPD terkait di lingkup Pemko Padang.(David/hms padang)