Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Reses Dimasa-Masa Corona, Dodi Wahyudi Gandeng BPBD Pasbar Untuk Sosialisasi


Mitra Rakyat (Pasbar)
Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Dimana Setiap tiga bulan anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan.

Hal ini diungkapkan oleh Dodi Wahyudi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pasbar saat Reses di kantor KAN Kinali, Jorong Langgam, Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, yang merupakan wilayah pemilihannya Dapil 2.

Dodi Wahyudi menjabarkan, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya, dan diteruskan pada pimpinan di Dewan.

“Selanjutnya kita akan teruskan ke Kepala Daerah, yang kemudian Kepala Daerah akan meneruskan pada OPD terkait,” ujar Dodi.

Dodi Wahyudi yang mengawali masa kegiatan resesnya di Kecamatan Kinali menyatakan kegiatan reses sangat penting dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.

"Reses ini momen kita bertemu masyarakat secara masal, kita bertemu konstituen yang selama ini mendukung kita. Dengan kesibukan agenda di Dewan, sangat jarang kita bisa bertemu mereka secara masal begini,  ini momen yang harus kita  manfaatkan,” tutur Dodi.

“Mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” lanjut Dodi Wahyudi.
Reses yang digelar minggu (22/03) selain dihadiri oleh 200-an warga dari berbagai kejorongan di Kenagarian Kinali, juga terlihat hadir Kepala BPBD Pasbar Edi Busti, Babinsa Nagari Kinali  Defrizal, Asrul yang di Pertuan Kinali, Ninik Mamak se-Kanagarian Kinali, guru-guru, kepala sekolah, dan elemen masyarakat lainnya.

“Kita tidak memberi janji muluk. Semua yang vital, kita akan perjuangkan. Tapi apa yang memang tidak masuk skala prioritas, tidak bisa disalurkan saat ini, namun tetap kita sampaikan." Jelas Dodi.

Selain menampung aspirasi masyarakat Dodi Wahyudi juga memberikan informasi terkait Wabah Covid 19 yang saat ini menjangkit di banyak Negara hingga mengganggu aktifitas masyarakat. Makanya pada kesempatan reses ini Dodi membawa serta rombongan BPBD Pasbar yang dikomandoi oleh Edi Busti untuk mensosialisasikan informasi terkait isu Corona hingga tak salah menerima informasi.

"Terkait permasalahan Covid-19 atau Corona, pada kesempatan ini saya menghimbau kepada masyarakat untuk hanya mempercayai data yang bersumber dari yang terpercaya (valid), informasi dari yang berwenang." terang Dodi. (Dedi/Rudi)

Ketua DPRD Pasbar Parizal Hafni : Silaturahmi DPRD Dengan Mahasiswa Adalah Bentuk Kepedulian Kami


Mitra Rakyat (Pasbar)
Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni, S.T., yang didampingi Endra Yama Putra dan beberapa anggota DPRD Pasbar lainnya yang tergabung dalam rombongan Komisi I dan IV saat melakukan kunjungan kerja juga sekaligus bersilaturahmi dengan adik-adik Mahasiswa Pasbar yang berada di Kota pelajar Yogyakarta dan beberapa Komisi ke daerah lainnya, Minggu (15/03) lalu.

Menurut Parizal kunjungan DPRD Pasbar berdasarkan Komisi masing-masing ke berbagai daerah yang ada di Indonesia saat ini, selain melakukan kunjungan kerja  pembangunan untuk di bawa ke daerah juga meninjau kondisi para Mahasiswa (masyarakat Pasbar) yang ada di daerah tersebut, terkait Covid 19 yang telah tersiar hampir diseluruh  penjuru dunia.

"Ini adalah bagian kepedulian Wakil rakyat terhadap situasi dan kondisi para Mahasiswa Pasbar yang ada di daerah di mana mereka menuntut ilmu", Ujar Parizal.

Diterangkannya lagi, kita tidak perlu terlalu takut berlebihan, karna semuanya telah diatur yang maha kuasa, namun jangan sampai lengah. 

Melalui Selulernya Parizal juga menghimbau kepada masyarakat Pasaman Barat, supaya tetap tenang dan jangan sembarangan menerima informasi yang menyesatkan dan meresahkan. 

Dan Parizal yakin bahwa Pemerintah, akan  selalu berusaha untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi virus ini.

"Makanya saya harapkan agar kita semua tidak serta merta membesar besarkan berita yang sebenarnya tidak separah itu. Dan hasil kunjungan Kami serta Silaturahmi dengan para Mahasiswa tersebut, terlihat mahasiswa kita baik-baik saja dan tetap melanjutkan pendidikannya", terang Parizal.

"Kita juga menawarkan kepada para mahasiswa kita tersebut, jika kondisi mereka kurang baik maka kita akan fasilitasi perawatan juga kepulangan mereka, namun para mahasiswa mengatakan kondisi mereka baik-baik saja", lanjut Parizal.

"Sekali lagi kita wajib tetap waspada, dan jangan takut berlebihan, sesungguhnya Allah beserta kita, Dan mari kita berikan informasi yang akurat dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat, jangan sampai informasi tersebut malah membuat masyarakat bingung bahkan resah", Tutup Parizal Via Telpon selulernya, Selasa (17/03). (DEDI/Rudi)

Opini
Ditulis Penulis: Elis 
ibu rumah tangga

Mitra Rakyat.com
Baru-baru ini ramai dibicarakan tentang  Budidaya ikan tawar seperti di Kabupaten Bandung. Di lansir dari laman Infobdg.com, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo, didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, melakukan kunjungan ke lokasi budidaya ikan air tawar di Kampung Parung Serab, Soreang, Kab. Bandung, pada Kamis (2/1).

Edhy Prabowo mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini tengah berupaya menjalin komunikasi dengan pembudidaya ikan air tawar. Edhy mengaku telah diiperintahkan oleh presiden Jokowi untuk membangun komunikasi dengan nelayan atau peternak ikan air tawar. Karena selama ini komunikasi yang terjadi dianggap tidak kondusif, banyak yang protes yang dilontarkan sehingga ia diminta untuk menuntaskannya.

Dengan dibangunnya sentra budidaya perikanan ini, Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki garis pantai luas dan Kabupaten Bandung lahannya memiliki potensi perikanan budidaya yang besar untuk ditingkatkan. Pada pengembangan kolam, meliputi kolam air tenang, kolam air deras  termasuk kolam mina padi, yang dikelola oleh sekitar 265 kelompok pembudidayaan ikan.  daerah yang mendominasi produksi ikan di Kabupaten Bandung berada di kecamatan Pacet,Ciparay,Majalaya dan Bojong Soang.

Edhy kembali menegaskan "Kabupaten Bandung walaupun tidak punya laut, dia punya lahan perairan umum yang luas yaitu 1.230 hektar. Maka kunjungan ini diharapkan sentra budidaya ikan menjadi pionir yang akan terus kita kembangkan,”

Produksi ikan di Kabupaten Bandung  ini  pada  tahun 2019  sebanyak  14.155 ton  dan target tahun 2020  di harapkan bisa mencapai angka 14.600 ton lebih. (Radar Nusantara)
Bahkan  Edhy menyatakan  KKP siap membantu kebutuhan budidaya, termasuk untuk modalnya. Karena pihak mereka meyakini bahwa para pelaku usaha sektor perikanan budidaya punya keinginan besar tapi bingung bagaimana memulainya. Kendala lain yang sering ditemui pemdudidaya ikan adalah mahalnya ongkos pakan yang bisa mencapai lebih dari 70% dari total biaya. Oleh karna itu, KKP akan menggunakan solusi pakan alternatif yang ditemukan oleh mahasiswa ITB, yaitu melalui pembiakan magot untuk pakan ikan.

Menurut laporan Badan Pangan PBB, yang dikutip dari laman Kompasiana.com, usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Meski saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2018 produksi ikan air tawar menyalip produksi perikanan tangkap. Mengapa demikian, karena produksi perikanan tangkap akan mengalami penurunan akibat overfishing. Ikan di laut semakin sulit didapatkan.

Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan ikan masyarakat, diperlukan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar sebagai subtitusi ikan laut. Sehingga kita bisa memberikan ruang kepada biota laut untuk berkembang biak. Terlebih lagi, Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk membudidayakan ikan tawar karena memiliki cukup lahan untuk membuat tambak ikan. Konsumsi ikan penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data KKP tahun 2015, tingkat konsumsi ikan di Indonesia mencapai 41,11 kg/kapita. (Kompasiana.com, 25/1/2016)

Melihat fakta tersebut di atas, jelaslah bahwa budidaya ikan air tawar menjadi solusi alternatif di saat pemenuhan konsumsi ikan laut sulit dan mahal. Program yang ditawarkan pemerintah dan pejabat terkait haruslah mengedepankan kepentingan umat jangan memanjakan selalu korporat dan komprador yang berkeuntungan tebal tapi rawan bencana. Sudah beberapa program-program pemerintah digulirkan ke tengah masyarakat, namun berakhir di tangan pengusaha kapitalis.

Bahkan menjadi miris manakala kondisi laut Indonesia mulai dirusak oleh tangan-tangan nakal dengan pemakaian bom ikan,sampah dan limbah industri mencemari laut dan biotanya. Belum lagi yang sekarang di perbincangkan kasus pencurian ikan di laut Natuna, yang di lakukan kapal nelayan asing masuk ke perairan Indonesia. Itu salah satu contohnya. Dan bukan hanya China yang mengusik perairan di Indonesia, negara-negara lain pun seperti Vietnam juga melakukannya.

Ironisnya, Indonesia tak mampu bersikap tegas atas pelanggaran itu.
Memang sudah seharusnya pemerintah memberikan solusi memenuhi kehidupan yang layak untuk masyarakat, baik itu sandang, pangan  dan papan kepada warga masyarakat secara langsung agar kehidupan dan kenyamanannya di rasakan langsung oleh mereka. Pemerintah tidak boleh tanggung-tanggung memberikan sarana dan prasarana penunjang untuk terwujudnya program budidaya ikan tawar kepada warga masyarakat.

Bukan hanya untuk pencitraan saja atau meraih simpati publik. Berbagai aspek harus menjadi pertimbangan agar program usaha budidaya itu berjalan dengan lancar. Dengan tanpa hambatan antar institusi harus berkolaborasi dan saling mendukung hingga tak terjadi lagi lempar tanggung jawab serta saling tuding seperti kasus-kasus lain, seperti beras impor dan beras bulog yang membusuk.

Allah Swt telah menganugrahi Negara Indonesia dengan  kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari kekayaan laut, tambang dan hutan. Bahkan Indonesia menduduki urutan ke-6 yang memilki SDA terbesar di dunia, MaasyaaAllah.  Dan sampai hari ini ada kabar Indonesia memiliki hutang yang melimpah, hingga masyarakat pun ikut menanggung bebannya dan umat terus dibuatnya miskin, berbagai program di kerahkan demi mensejahterakan rakyat atau sebagai solusi alternatif dari ketiadaan sumber daya alam sebagaimana program budidaya ikan tawar di atas.

Dari sekian ribu atau bahkan jutaan kekayaan alam yang tersebar di pelosok wilayah Indonesia harusnya tidak membuat negara terpuruk. Betapa miris yang dialami bangsa ini. Hidup di tengah-tengah gelimangan harta, segala ada bahkan berlimpah tapi beberapa tahun ke depan bisa jadi terancam kelaparan serta kematian. Mengapa bisa demikian, apa yang salah?

Semenjak negeri ini membuka ruang seluas-luasnya bagi investor asing atas nama kerjasama, tepatnya pada masa pemerintahan Soeharto dengan Freeportnya. Sejak itu pulalah masyarakat Indonesia menjadi bulan-bulanan investor asing dan swasta. Dengan ide kapitalisme yang diemban asing ke negeri ini, sedikit demi sedikit pemerintah melalui pergantian rezimnya mulai menjerat rakyat.

Arah pandang penguasa tak lagi untuk kemaslahatan umat tapi materi dan manfaat. Pengusaha asing dan swasta mulai mengelola dan menguasai aset-aset publik, sementara pemerintah hanya diam, menunggu fee. Selagi asing terus bersemangat mengeruk kekayaan alam Indonesia, meraup keuntungan bertubi-tubi dengan membuat limbah, membuang kotoran kerja mereka di depan rumah warga, pemerintah sibuk teken kontrak sana sini.

Jadilah fungsi negara sebagai regulator semata atas kegiatan merusak yang dilakukan kaum kapital dan agen-agennya. Sehingga ketersediaan pangan yang harusnya mencukupi seluruh warga negara, akibat tidak dikelola dengan benar dan diserahkan kepada pihak swasta bukan negara, hingga habis dan rusak karena terus dijarah oleh tangan-tangan yang haus keuntungan dan yang tersisa adalah kemiskinan sistemik.

Nampak jelasnya kerusakan alam di negeri ini bukan karena akibat dari perilaku satu, dua orang tapi karena sistem yang diterapkan. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah Swt, yang artinya,

“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (TQS. Ar Rum :41)

Apa yang dialami nelayan atau masyarakat dengan berkurangnya pasokan ikan bukan saja karena faktor alam melainkan faktor tata kelola yang diserahkan pada aturan manusia berlandaskan asas kapitalisme sekular. Asas yang mengedepankan keuntungan secara kapital dengan menjauhkan atauran syariat Islam. Inilah pangkal dari setiap permasalahan umat dalam segala aspek kehidupan mereka.

Oleh karena itu program budidaya ikan air tawar harusnya hanya menjadi solusi alternatif jika kondisi alam tidak memungkinkan para nelayan menangkap ikan. Tentu saja yang prioritas adalah siapa dan bagaimana pengaturannya. Yang mengatur dan mengelola kepemilikan umum. Sudah waktunya umat, terutama kaum muslimin sadar bahwa tak ada aturan lain yang dapat memberikan kesejahteraan selain aturan Islam.

Selama kedua paham tersebut masih diterapkan di tengah-tengah umat, tidak bersegera untuk dicampakkan, maka keberkahan dari bumi dan langit tidak akan terwujud dan tinggal menghitung hari saat kehancurannya. Firman Allah Swt dalam al-Qur’an:

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”(TQS al- A’raf [7]: 96)

Rasulullah saw bersabda:
“Setiap pemimpin yang menangani urusan kaum muslimin, tetapi tidak berusaha semaksimal mungkin untuk mengurusi mereka dan memberikan arahan kepada mereka, maka dia tidak akan bisa masuk surga bersama kaum muslimin itu.” (HR. Muslim)
Wallahu a’lam bi ash Shawab.

Samsir Yang Hilang Saat Menggembala Sapi Akhirnya Ditemukan Selamat

Mitra Rakyat (Pasbar)
Kerja Keras SAR gabungan yang di pimpin oleh Pasintel Kodim 0305 Pasaman Afriman dalam pencarian Samsir (45) warga Ladang Rimbo, Lubuak Landur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasbar yang dikabarkan hilang semenjak Sabtu lalu (14/03) saat mengembalakan sapi akhirnya ditemukan, senin (16/03) dalam keadaan selamat.

SAR gabungan yang dibagi dalam dua (2) Tim ini menemukan korban sekitar jam 16.00 di Rimbo Sapan Lembah Binuang dalam kondisi yang sangat lemah.

Wali Nagari Aua Kuniang Dasmon, S.Ap., didampingi Ketua Tim Pencarian SAR Pasbar Novi Yurandi merasa sangat bersyukur atas diketemukan nya korban dalam keadaan selamat, dikatakannya saat korban ditemukan posisinya berada sekitar satu kilometer dari lokasi hilang, tepatnya di Rimbo Sapan Lembah Binuang, Kecamatan Pasaman.


"Samsir kondisinya sangat lemah karena belum makan sejak dikabarkan hilang hari sabtu lalu, dan ia belum dapat diajak bicara, saat ini korban sedang dalam perawatan", terang Dasmon.

Sementara El  istri Samsir (korban) dan atas nama keluarga pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada  Wali Nagari Aua Kuniang, Tim SAR Pasbar, Kepala Jorong dan tim Kesehatan serta masyarakat yang telah membantu sejak kemarin tanpa mengenal lelah hingga akhirnya  suaminya  diketemukan kembali.

Karena kondisi korban yang masih sangat lemah, apa lagi berdasarkan hasil pemeriksaan pihak medis nadi korban lemah dan tekanan darah juga rendah, Samsir di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Jambak Pasbar.

Sampai berita ini diturunkan Korban belum bisa dimintai keterangan penyebab dirinya dinyatakan hilang.(Dedi/Rudi)

Libatkan Semua Unsur Pemkab Pasbar Bentuk Satgas Pencegahan Covid 19


Mitra Rakyat (Pasbar)
Menindak lanjuti sikap dan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintahan Pasaman Barat (Pasbar) dalam mengantisipasi Penyebaran Virus Covid-19, Senin (16/03) Pemkab menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama unsur Forkopimda di Auditorium Kantor Bupati Pasbar.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kab. Pasbar Yudesri dihadiri oleh Polres Pasbar, Dandim 0305 Pasaman, DPRD, Kajari Simpang Empat, beserta Kepala OPD Pasbar, termasuk PMI pasbar dan Insan Pers yang tergabung di PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar. 

Yudesri menyampaikan Satgas sudah terbentuk yang melibatkan semua unsur, termasuk TNI dan Polri. Semua protokol sudah disusun mulai protokol pencegahan, protokol penanganan sampai protokol penyampampaian informasi.

"SATGAS sudah kita bentuk dari semua unsur, untuk posko utama kita tempatkan di kantor BPBD Pasbar dan posko teknis di Dinkes, sedangkan juru bicara adalah kepala BPBD", Ungkap Yudesri.

"Forkompinda dan OPD terkait termasuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan BNPB Pasbar siap mendukung langkah Pemkab dalam hal penanganan COVID-19, namun perlu kerjasama dan dukungan semua pihak demi mempercepat proses penanganan", tambah Yudesri.

Yudesri juga berharap hasil dari rapat koordinasi tersebut hendaknya dapat menjadi inspirasi dan masukan bagi masyarakat dalam mengantisipasi menyebarnya Virus Corona.

"Berikanlah informasi yang akurat dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat, jangan sampai informasi tersebut malah membuat masyarakat bingung bahkan resah." tegas Yudesri.

Sekda Pasbar Yudesri juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan mitigasi skenario jika Coronavirus
masuk ke Pasbar.

Sementara menurutnya hingga kini di Pasbar belum ada suspec corona. Meskipun demikian Yudesri menegaskan tetap harus membentuk satgas juga tetap melakukan mitigasi atau pencegahan dini dan tetap waspada.

Diterangkannya lagi bahwa dalam menjalankan mitigasi bencana sengaja pihak ASN tidak diliburkan namun Pemkab harus melengkapi standar mitigasi seperti menyiapkan cairan anti septik.

"Dalam menjalankan Mitigasi ini ASN tetap masuk kerja, sedangkan untuk meliburkan anak sekolah kita  masih menunggu hasil koordinasi dari Provinsi Sumbar", Tutup Yudesri.(Dedi/Rudi)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.