Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Pemkab Pasbar Bentuk Satgas Untuk Antisipasi Virus Covid-19 (CORONA)

Mitra Rakyat (Pasbar)
Maraknya berita-berita tentang Corona belakangan ini baik di Media cetak, Online maupun Televisi, berbagai macam tanggapan yang terjadi dikalangan Masyarakat.

Hal itu juga sudah mulai dirasakan oleh Masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, berbagai macam pandangan dan tanggapanpun mulai menimbulkan keresahan bahkan ketakutan.

Menanggapi hal tersebut Pemkab Pasaman Barat Melalui Sekda Pasbar Yudesri menghimbau para Asisten Pemerintahan, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag dan Para Camat untuk membentuk Satgas dalam rangka mengantisipasi penularan virus Covid-19 atau virus Corona.

Menurut penjelasan Yudesri kepada Media ini, Sabtu (14/03), adapun langkah langkah yang akan diambil adalah sebagai berikut :

1. Membentuk satuan tugas pencegahan penularan virus Covid-19 atau corona di Kabupaten Pasaman Barat dengan melibatkan semua unsur terkait (TNI, Polri, asisten1, BPBD, Bappeda, BPKD, Dinkes, Kesbangpol, dan Disdik)

2. Menyusun SOP dan protokol penanganan virus Covid-19 atau corona terhadap pasien yg terpapar oleh virus covid -19 atau corona (Asisten 2, Dinkes dan RSUD, RSI Yarsi, BPBD, Bappeda, DP2KBP3A, Dinsos).

3.Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pusat pusat pelayanan umum, perkantoran, sekolah-sekolah (Dinkes, Disdik, DPTHP, Dinas Ketahanan Pangan, Puskesmas).

4. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang virus Covid-19 atau corona, mulai dari gejala, penyebab dan cara-cara pencegahannya ( Dinkes, Diskominfo, DP2KBP3A, DPMN, Camat, Puskesmas )

5. Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dalam keramaian (Diskominfo, Dinkes, DPMN, Dinas Koperasi, Dinsos, Camat).

6. Menghentikan pemakaian absen elektronik atau finger print bagi ASN (Asisten3, BKPSDM, Disdik Dinkes).

7.Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi virus Covid-19 atau Corona, karena pemerintah sudah melakukan langkah-langkah pencegahan (Diskominfo, Kesbangpol, DPMN, Camat).

Pemkab Pasbar melalui Sekdanya berharap agar masing-masing Badan dan Instansi yang telah ditunjuk agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai tupoksi masing-masing.


Sekda juga menghimbau agar Masyarakat jangan Panik, Jaga kesehatan, Jaga Pola Makan, Jika sedang batuk atau flu agar menggunakan Masker.(Dedi/Rudi)

H. Maryanto Sosok Cabup Pasbar Yang Sederhana Dan Pekerja keras


Mitra Rakyat (Pasbar)
Sesuai dengan visi dan misinya H. Maryanto Daulay yang merupakan salah seorang calon Bupati Pasaman Barat pada Pilkada September 2020 nanti diharapkan mampu membawa Kabupaten Pasaman Barat lebih maju, berprestasi dan bermartabat nantinya.

Sosok yang dikenal bersahabat dan sederhana ini memiliki keinginan mengabdikan dirinya untuk Pasaman Barat, oleh karena itu H. Maryanto ikut dalam pesta demokrasi nanti meskipun sampai saat ini belum terlihat siapa yang akan digandeng sebagai wakilnya.

"Seperti yang terlihat oleh kami selama ini kehidupan nya yang begitu sederhana dan sangat pekerja keras" ungkap salah seorang tokoh masyarakat, Gus Robit pada media ini, Jum'at (13/03).

Ia juga mengajukan dan berharap, H. Maryanto memilih pasangannya yang cocok seperti Edry Syahrinal, S.Kom., yang merupakan salah seorang putra terbaik Kabupaten Pasaman Barat, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD 2 periode dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pasbar.

"Selama dia menjabat sebagai Anggota DPRD dia sangat tegas dan serius dalam tugas, beliau juga merupakan jiwa yang energik dan sangat dekat dengan masyarakat," terangnya.

Edri Syahrial juga sangat berpengalaman dalam berorganisasi seperti saat dia menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Pelajar Pasaman (IMAPPAS) dan sebagai ketua Keluarga Besar Putra Putri Purnawirawan (KBPP) Polri Pasaman Barat.

"Kita selaku masyarakat memandang mereka adalah pasangan yang cocok untuk memimpin Pasaman Barat," tutupnya.(Rudi/Dedi)


Mitra Rakyat.com(Padang)

Meski sudah jadi sorotan masyarakat, mulai dari Kontraktor, Pengawas, PPTK, hingga PPK seakan tidak pedulikan semua itu. Tetap saja mereka dalam melaksanakan kegiatan proyek negara tanpa mengacu pada aturan dan undang - undang. 


Sebelumnya, pekerjaan trotoar yang ada dijalan Khatib Sulaiman, menurut masyarakat telah kangkangi Kepres dan Undang - undang. Karena,  kontraktor tidak memasang papan nama proyek saat pekerjaan berlangsung. 


Berita terkait : Proyek Milik DPUPR Bidang PSDA Kota Padang Terindikasi Kangkangi Perpres No.70 Tahun 2012 UU No.14 Tahun 2008


Menanggapi hal tersebut, Anif Bakri lebih akrab dipanggil Anif angkat bicara. " bagi pihak rekanan yang tidak memasang papan nama proyek, merupakan proyek "siluman" dan melanggar Kepres serta Undang -undang tentang Keterbukaan Informasi Publik(KIP), kata Anif, Sabtu(14/03) di rumahnya. 


" Setiap pekerjaan yang tidak memasang plang proyek sebagai identitas kegiatan patut dicurigai dan diduga bermasalah. Sebab dengan tidak ada nya plang proyek tersebut, masyarakat jadi sulit untuk mengawasinya", kata Ketua LSM Peran Sumbar itu. 


Sementara tujuan pemerintah membuat Kepres dan Undang - undang terkait hal tersebut, agar masyarakat ikut berperan serta untuk mengawasi setiap proyek yang menggunakan uang negara,  tandasnya. 


Uniknya, tidak ada pihak yang merasa terpanggil untuk menegur kontraktor nakal itu. Baik dari Dinas PUPR, maupun Aparat Penegak Hukum (APH) yang ada di Kota Padang ini, sebut Anif. 


Seperti, PPK kegiatan, Fadelan Fista Masta atau akrab dipanggil Fadel. Mestinya sebagai Kabid PSDA sekaligus PPK,dia (Fadel) mestinya menegur kontraktor itu, katanya lagi. 


Hanya diam, seakan tutup mata meski sudah mengetahui pelanggaran yang dilakukan sang kontraktor. Dengan begitu kuat dugaan kalau proyek itu telah terjadi korupsi secara berjamaah, pungkasnya.


Dilain pihak, meski sudah dikonfirmasi kepada Fadelan Fista Masta selaku PPK kegiatan beberapa hari lalu, hingga berita ini diterbitkan belum bisa berikan jawabannya. 


Sampai berita ini diterbitkan, media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *roel*


Opini
Ditulis Oleh : Rifka Nurbaeti

Mitra Rakyat.com
Presiden Jokowi beberapa kali kerap mengundang relawan, influencer atau buzzer ke istana kepresidenan. Diantaranya Jokowi mengundang mereka ke istana Bogor, Jawa Barat pada selasa, 18 Februari 2020. Bahkan, pertemuan itu menyinggung soal keputusan politik tinggi, yakni reshuffle kabinet (Tempo.co).

Terbaru, akhir Februari 2020 lalu, ia diberitakan bahwa presiden Jokowi berencana mengguyur dana Rp 72 miliar untuk influencer asing. Targetnya yakni dalam rangka menangkal dampak virus corono terhadap sektor pariwisata Indonesia.

Memang, influencer punya peran besar untuk mempengaruhi atau meyakinkan banyak orang supaya bisa tertarik dengan produk yang mereka promosikan. Sekilas, cara kerja mereka mirip dengan sales marketing. Peran influencer terhadap followers-nya dimaksudkan untuk mengedukasi mereka.

Agar para followers membeli atau memakai produk yang sama dengan cara membagikan cerita mengenai pengalaman mereka tentang suatu produk. Caranya mulai dari foto, video, hingga review unik untuk para audiens mereka. Sementara buzzer, mereka berperan menyampaikan serangkaian informasi dengan cara berulang-ulang.

Banyak informasi yang bisa disampaikan oleh para buzzer, misalnya makanan, pakaian, lokasi wisata, sampai isu politik. Keberadaan influencer ini ternyata dianggap sangat penting oleh rezim.

Penggelontoran dana miliaran bagi influencer, yang bahkan dari luar negara menunjukkan minat rezim yang luar biasa besar terhadap mereka.

Rezim nampak lebih banyak menarik aspirasi dari kelompok pendukungnya dan memberikan banyak fasilitas agar program-program pemerintah bisa berjalan maksimal dengan dukungan opini dari kelompok tersebut.

Dengan kata lain, hal ini menandakan rezim tidak memiliki kepercayaan penuh kepada para pembantu formalnya untuk mendiskusikan hal sepenting urusan kenegaraan.

Selain itu, sikap ini tanpa sadar menunjukkan bahwa rezim tidak memerintah dengan sistem yang baik. Rezim ini juga menunjukkan adanya upaya meminggirkan suara kelompok lain yang berbeda pandangan dengan mereka, yakni pihak-pihak yang kritis terhadap kebijakan rezim.

Bahkan tidak segan-segan menyerang secara membabi buta dengan cara memainkan asumsi publik, bahwa pengkritik itu buruk.

Fakta yang demikian tentunya akan berpotensi pada kegagalan dalam menyerap aspirasi publik. Karena landasan keputusannya bukan bersifat riil struktural, melainklan bersumber dari relawan pembisik yang kemudian mereka booming-kan sendiri secara massif melalui peran mereka selaku buzzer di dunia maya.

Begitulah rezim yang terlahir sekuler dan demokrasi bertugas menjaga sekularisasai itu. Standar halal-haram sering kali dipermainkan sesuai hawa nafsu demi menutupi segala bentuk hegemoni ideologi neoliberalisme yang sedikit demi sedikit makin nampak kebobrokannya.

Berbeda dengan sistem politik demokrasi, sistem politik Islam mampu mengatur bagaimana cara menyampaikan aspirasi kepada pemerintahan, caranya jelas telah dicontohkan sejak Rasulullah Muhammad SAW menjadi kepala negara dan dilanjutkan oleh para khalifah sesudah beliau. Sistem pemerintahan yang dibangun oleh mereka adalah sistem khilafah, sebuah sistem kenegaraan yang berideologikan Islam jelas berbeda dengan sistem lainnya.

Tak butuh pencitraan ekstra ketat untuk menampilkan kebaikan dan keberkahannya. Khilafah meyakini bahwa citra baik hanyalah muncul sebagai buah ketaatan dan pelaksanaan hukum Syariat.
Untuk menjaga citra baik kepemimpinan, khilafah tidaklah berfokus pada asumsi publik.

Namun khilafah melakukan langkah riil kebijakan terhadap publik yang diurusnya. Keberadaan struktur media informasi di dalam khilafah bukan untuk menutupi keburukan pemerintahan tapi untuk sarana dakwah. Yakni, menyebarluaskan kebaikan buah penerapan sistem Islam itu sendiri.

Tanpa harus repot menggunakan influencer bayaran untuk mem-blow-up kebaikan dan keberkahan sistem ini, sebagaimana yang terjadi dalam sistem demokrasi.

Di dalam khilafah, juga ada struktur Majelis Umat yang bertugas mewakili umat dalam melaksanakan muhasabah (mengontrol dan mengoreksi) para pejabat pemerintahan, serta melakukan syura’ (musyawarah) untuk hal-hal yang dibolehkan sesuai dengan ketetapan hukum Syari’at.

Bila seorang khalifah salah dalam menerapkan syariat, mekanismenya cukup mudah. Dikisahkan, khalifah Umar bin Khattab menetapkan jumlah mahar bagi calon mempelai perempuan.

Pada saat itu, seorang shahabiyah ‘Khaulah binti Tsa’labah menemui Umar secara langsung dan menasehatinya untuk mengubah kebijakannya yang salah. Karena hak mahar ada pada perempuan, dan itu adalah ketetapan dari Allah SWT yang diharamkan manusia mengubahnya, meskipun seorang khalifah. Begitulah cara khilafah dalam menyerap aspirasi masyarakat.

Wallahu a’lam bi Ash-showab


Mitra Rakyat (Pasbar)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasbar, Sifrowati Yulianto hadiri acara Khitan Masal yang dilaksanakan Yayasan Anak Yatim Terpadu (AYT) dalam rangka memperingati Empat Tahun berdirinya AYT, Yayasan Anak Yatim Terpadu (AYT), Sabtu (14/3/2020) bertempat di Balairong Pusako Anak Nagari Simpang Empat.

Acara tersebut juga dihadiri Kabag Kesra, Hendrizal, Camat Pasaman Ayup, Ustad Rofi sebagai penceramah seluruh anggota AYT dan sejumlah orang tua perwakilan anak-anak yatim piatu yang ada di yayasan AYT.

Ketua AYT, Wirda Nilla dalam sambutannya mengatakan, selain dari iuran dari seluruh anggota, kegiatan ini dananya juga didapat dari penjualan Barang Bekas Berkualitas atau yang sering disingkat dengan Barbek.

Ditambahakan, kegiatan ini merupakan agenda yang telah diprogramkan bersama dalam tubuh Yayasan, yangmana setiap Bulan Maret kita melaksanakan Kegiatan bersama anak yatim, karena di bulan Maret inilah Yayasan AYT berdiri.

"Kegiatan ini kita laksanakan setiap bulan Maret setiap tahunnya, dalam rangka memperingati hari jadi AYT. Sementara Untuk tahun lalu, kita mengadakan Tablik Akbar," terang Wirda.

Diterangkannya, bahwa Agenda Khitanan massal ini awalnya diperkirakan hanya dengan 50 orang anak saja, tapi di luar dugaan awal, ternyata banyak yang berminat hingga peserta yang mengikuti mencapai 100 orang anak.

Disamping itu, selain memberikan khitan geratis, kepada anak yatim yang mengikuti khitanan ini juga tetap kita berikan beberapa bingkisan berupa, kain sarung, sejadah, Alquran, dan sedikit tabanas.

Ditambahkannya, selain memberika dana kepada anak asuh dan anak yatim, kaum Duafa, pakir miskin Anak terlantar dan lainnya, AYT juga ikut serta berpartisipasi dalam setiap ada kejadian luar biasa atau bencana.

"Semoga anak-anak yatim yang mengikuti khitanan ini menjadi anak yang kuat, cerdas, sholeh hingga menjadi generasi yang handal dan dapat kita banggakan, terutama menjadi anak kebanggaan orang tuanya masing-masing yang selalu dapat mendoakan ke dua orang tuanya kelak," harap Nilla.

Sementara itu, Ketua TP. PKK, Sifrowati Yulianto mengatakan, ia sangat mengapresiasi dan salut kepada seluruh Pengurus dan Anggota Yayasan yang telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan sosial termasuk program Khitanan masal ini.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ia sangat mendukung kegiatan positif itu, karena memang sudah menjadi tanggung jawab bersama, terhadap anak-anak yatim yang memang meskipun hanya orang-orang pilihan lah yang memiliki jiwa untuk itu.

"Membantu anak yatim ini tentu hanya dimiliki oleh mereka yang berjiwa sosial dengan ikhlas, sebagai orang-orang hebat dan pilihan. Saya melihat pengurus dan anggota yang tergabung di Yayasan ini adalah orang-orang yang benar-benar ikhlas bergerak berdasarkan hati nurani, berbuat tanpa pamrih," pungkasnya.

Semoga semua pengurus dan anggota yayasan ini sehat selalu dan semoga ke ikhlasannya mendapat imbalan dari Allah SWT. Kepada anak-anak, ia berharap agar jangan nakal dan jangan tinggalkan sholat, jadilah anak yang soleh yang berbakti dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa," harapnya. (Dedi/*)

Opini
Ditulis Oleh : Khansa Al Hakiimah
Ummu Warrabatul Bayt dan Pegiat Dakwah

Mitra Rakyat.com
Penyebaran virus corona yang begitu cepat, membuat siapapun khawatir, virus ini terus menyebar dengan cepat dan menginfeksi manusia di berbagai belahan dunia layaknya flu biasa. Menurut laman detik.com, hingga saat ini tercatat virus ini sudah terdeteksi di 13 negara.

Berbagai negara seperti Amerika, Italia, Tiongkok dan lainnya membatasi para warganya agar terhindar dari virus tersebut salah satunya dengan membatalkan penerbangan, dilarang bepergian ke antar negara, membatasi wisatawan yang masuk hingga menutup perbatasan langsung dengan China.

Terkait kekhawatiran penyebaran virus corona ini khususnya di daerah Cileunyi, Kepala Pusat Kesehatan (Puskesmas), dr Elfi, mengimbau masyarakat Desa Cinunuk dan Cimekar khususnya, umumnya masyarakat Kecamatan Cileunyi agar tidak panik dan tetap tenang dalam menyikapi penyebaran virus corona, meski Gubernur Jawa Barat telah menetapkan siaga satu.

Elfi menambahkan bahwa masyarakat harus mempraktikkan etika batuk yang benar, cuci tangan pakai sabun dan gunakan alat perlindungan diri sesuai sesuai kebutuhan. “Jika sudah ada gejala, segera berobat ke petugas kesehatan. Sekali lagi kita berharap pada masyarakat, tak perlu panik dan tetap tenang, tetap waspada serta tetap berpikir positif,” pungkas Elfi.

Dari fakta diatas Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena virus ini, namun begitu minimnya pencegahan yang dilakukan pemerintah dan juga tidak adanya panduan kepada masyarakat dalam pencegahan wabah virus corona (Covid-19).

Hal ini membuat kebingungan di masyarakat yang menyebabkan salah satunya adalah panic buying, serta perbedaan perlakuan di masing-masing kantor pelayanan publik. Panic buying juga menjadi salah satu akibat yang ditimbulkan lantaran kurangnya sosialisasi dan ketidaktahuan masyarakat.

Sehingga, harga-harga seperti masker dan juga sanitizer menjadi mahal bahkan langka.
Pencegahan yang dilakukan pemerintah Indonesia terlihat tidak  maksimal jika ditinjau dari alat pendeteksi Corona yang terbilang belum canggih dan tidak akurat, hanya sebatas pendeteksi suhu tubuh saja.

Sementara itu, sikap pemerintah yang masih membiarkan wisatawan masuk ke Indonesia berbeda dengan negeri lain sudah menutup akses keluar masuknya asing meski merugikan pendapatan negaranya. Arab Saudi misalnya. Banyak jamaah umrah yang akhirnya batal berangkat ke Mekkah lantaran larangan dari pemerintah Saudi, padahal secara materi pembatalan ini berimbas pada pemasukan negara tersebut.

Pemerintah Indonesia justru menganggarkan  biaya untuk mendanai pengguna media sosial atau influencer dalam paket insentif pariwisata guna menangkal efek negatif penyebaran virus Corona atau Covid-19. Anggaran senilai Rp72 miliar ini diklaim dapat meningkatkan promosi pariwisata, sehingga lebih banyak orang mau bepergian ke destinasi di Indonesia.  (Tirto.id Selasa 25/2/2020)

Sungguh sangat disayangkan tindakan yang dilakukan pemerintah yang cenderung lebih memilih  investasi asing dibandingkan dampak terhadap kesehatan rakyatnya.

Sebenarnya, wabah virus yang mematikan sudah ada sejak zaman nabi. Wabah tersebut salah satunya adalah kusta yang menular dan mematikan. Rasulullah saw bersabda:
"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya.

Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

Kendati telah berkali-kali mengatakan bahwa pemerintah siap menghadapi wabah ini, tapi tak ada penjelasan yang utuh tentang sejauh mana tindakan pencegahan itu dilakukan dan bagaimana impelementasinya.

Dalam Islam untuk menangani wabah virus, Nabi punya cara yang sangat efektif serta relevan dengan zaman dan bisa diterapkan oleh dunia kedokteran modern. Dalam Islam mengatasi masalah wabah penyakit yaitu dengan melakukan metode karantina yang sudah diterapkan sejak zaman Rasulullah saw untuk mencegah wabah penyakit menular menjalar ke wilayah lain.

Rasulullah saw membangun tembok disekitar daerah yang terjangkit wabah. Peringatan kehati-hatian pada penyakit kusta juga dikenal luas pada masa hidup Rasulullah saw. Hadits diatas ini diucapkan belasan abad yang lalu dan sama persisnya dengan metode karantina yang digunakan dalam penanganan wabah virus.

Selain itu jika ada sebuah daerah atau komunitas terjangkit penyakit Tha’un, beliau memerintahkan untuk mengisolasi atau mengkarantina para penderitanya ditempat isolasi khusus. Jauh dari pemukiman penduduk. Ketika diisolasi, penderita diperiksa secara detail.

Lalu dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan pantauan ketat. Cara penanganan seperti ini juga pernah dilakukan Umar bin Khaththab ketika beliau jadi khalifah kaum muslimin.

Seperti itulah, seharusnya penguasa bertanggung jawab atas segala persoalan yang mendera rakyatnya, diantaranya dalam menghadapi wabah penyakit menular.

Menerapkan aturan Islam secara kaffah dalam segala aspek kehidupan kita seperti yang dicontohkan Rasulullah saw adalah modal terbaik bagi kehidupan yang penuh rahmat dari Allah.

Betapa bersyukurnya ketika kita masih terjauhkan dari penyakit tersebut, maka bersyukurlah kepada Allah dan mohonlah perlindungan dari-Nya. Kembali pada sistem syariah kaffah, khilafah adalah kebutuhan yang mendesak bagi bangsa ini dan dunia.
Wallahu a’lam bish-shawab.

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.