Sukirmin Diduga Meninggal Akibat Corona, 43 Orang Dalam Pengawasan Dinkes Pasbar
Kepala Dinkes Pasbar
Jon Hardi
Mitra Rakyat (Pasbar)
Diduga salah seorang Warga Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sukirmin (55) Meninggal Dunia akibat terjangkit Middle East Rewpiratory Syindrome Corona Virus(Mers Cov) sepulang dari Umroh.
Kepala Dinkes Pasaman Barat, Jon Hendri menyebutkan, karena korban (Sukirmin) diduga terjangkit Mers Cov, maka akan dilakukan penelusuran serta pemantauan semua orang yang ada kontak langsung dengan korban.
Pemantauan, kata Jon Hardi, akan dilakukan terhadap pihak keluarga dan juga rombongan yang umroh bersama korban hingga 21 hari ke depan.
“Kami akan mengawasi sebanyak 43 orang yang diduga kontak langsung dengan korban, jumlah itu bisa saja bertambah nantinya. Pengawasan itu akan dilakukan berjenjang, mulai dari Bidan Desa, Puskesmas hingga tim Dinkes,” ujarnya kepada awak Media, Rabu (12/02).
Lebih lanjut Kadis menyebutkan pemantauan juga dilanjutkan terhadap 12 Orang jamaah lain yang tergabung dalam rombongan umroh bersama korban.
Informasi dari pihak biro perjalanan, kata Jon Hardi, ada sebanyak 31 jamaah dalam rombongan tersebut, 13 diantaranya berasal dari Kinali, Pasaman Barat, termasuk Sukirmin.
“Kalau untuk jamaah, kita sudah mulai pantau sejak 7 Februari yang lalu. Belum ada ditemukan gejala yang mengarah ke Mers Cov. Hanya saja, ada satu orang yang ikut rombongan itu mengalami demam dan flu, tapi itu hanya demam biasa,” jelasnya.
Ia mengimbau, selama dalam proses pengawasan, jika ditemukan adanya gejala-gejala yang diduga mengarah ke Mers Cov, diharapkan segera melapor.
“Jika menemukan gejala atau ciri ciri Mers Cov, diharapkan melaporkan kepada petugas puskesmas atau Dinkes Pasaman Barat,” katanya.
Diketahui sebelumnya, Sukirmin (55) sampai di Kampung halamannya, Kamis (06/02) dan Ia meninggal dunia, Jum'at (07/02). Ia diduga terjangkit Mers Cov.
Sebelum meninggal, ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat.
Sukirmin mengalami demam panas, batuk dan masalah pernapasan. Hasil dari pemeriksaan petugas kesehatan di RSUD Pasaman Barat, ada dugaan terjangkit Mers Cov.(DEDI/Rudi)