Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


Mitra Rakyat.com(Padang)

Kota Padang, Sumatera Barat kedatangan da'i sejuta umat Dr. Abdul Somad, LC. MA yang tengah mengisi tausiah dalam kegiatan Tabligh Akbar Mitigasi Bencana yang bertemakan "Perkuat Keimanan, Perkokoh Kebersamaan.
Kegiatan tersebut dilangsungkan di kawasan Danau Cimpago, Pantai Purus, Kecamatan Padang 
Barat, Kamis sore (2/1/2020).

Sebelum tiba di lokasi, pendakwah berkharisma, cerdas dan mempunyai gaya ceramah yang khas itu pun sudah dinanti-nantikan ribuan masyarakat. Tak hanya dari Kota Padang namun juga dari dalam dan luar Sumatera Barat (Sumbar).

Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bersama unsur Forkopimda serta semua elemen pun menyambut kedatangan da'i kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 itu dengan suka cita.

Abdul Somad atau yang sering disapa UAS itu pun terlihat mengendarai motor gede (moge) jenis Harley-Davidson dari tempat penginapannya menuju lokasi panggung utama.
"Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya dapat kembali datang ke Kota Padang Bumi Ranah Minang ini," ungkap pria yang baru-baru ini meraih gelar Doktor (S3) di Omdurman Islamic University Sudan itu.

Dalam tausiahnya, UAS pun menyampaikan sejatinya ada 4 hal yang harus ditanamkan dan dilakukan semua masyarakat agar Bumi Minangkabau terhindar dari bala bencana. Pertama perbanyak sedekah, kedua jauhkan dari perbuatan zina, ketiga terbebas dari riba dan keempat saling mengajak satu sama lain untuk berbuat baik dan menjauhi kemungkaran.

"Insya Allah apabila kita semua melakukan 4 hal demikian, semoga kita, daerah dan bangsa negara kita ini aman dari bahaya dan ancaman yang akan menimpa. Mudah-mudahan segala bentuk bencana akan jauh dari kita semua," harap Ustaz Somad mendoakan.

"Mudah mudahan kita semua diberi rahmat dan hidayah untuk selalu mengerjakan perintah Allah SWT dan senantiasa terjauh dari segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat. Semoga selamat dari malapetaka, anak cucu kita menjadi orang yang saleh dan salehah dan hafal Alquran tentunya. Kehidupan kita juga makmur aman dan sejahtera," pungkas ustaz kondang mengakhiri ceramahnya selama lebih dari sejam itu.

Sementara itu Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menyampaikan atas nama pemerintah dan warga Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga terlaksananya tabligh akbar yang ditunggu-tunggu tersebut.

"Kami tentu bersyukur dan bahagia, dalam kegiatan tabligh akbar ini menghadirkan UAS untuk memberikan tausiah sehubungan dengan mitigasi bencana di Kota Padang dan Sumbar pada umumnya. Semoga pesan-pesan dakwah yang beliau sampaikan pada kesempatan ini memberikan banyak hal positif bagi kita terutama agar terhindar dari segala bentuk bencana dan hal yang tidak inginkan," harap wali kota.

Adapun acara itu juga ikut dimeriahkan dengan  penampilan dari Grup Nasyid Al Hamas, Artis Minang Kintani disertai Bazar Produk Syar'i di sekitar lokasi. Juga hadir dikesempatan itu Anggota DPR RI Ermanto, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit serta sejumlah pejabat di Pusat, Sumbar dan Kota Padang. (th)

H. Boy Lestari DT. Panindih, Tokoh Masyarakat dan Dewan Penasehat DPD LMPP Sumbar

Mitra Rakyat.com(Padang)
Kita berharap ditahun 2020 ini dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, karena mungkin ditahun sebelumnya tanpa kita sadari kita sering melalaikan ibadah terhadap NYA(Allah SWT),  kata H. Boy Lestari DT. Panindih, pada Rabu(01/01/2020) dikediamanya.

Pemilik Hotel Syariah Buana Lestari itu melanjutkan, " mestinya kita memaknai pergatian tahun bukan dengan berpesta pora seperti kebanyakan muda mudi jaman sekarang", tuturnya.

"Sebagai umat muslim, seharusnya kita lebih mengintropeksi diri, sejauh mana iman dan taqwa kita kepada sang Khalid", ucap nya lagi.

Sebagai Dewan Penasehat DPD LMPP Sumbar, H. Boy mengingatkan kepada masyarakat agar benar-benar menjauhi hal yang berbau maksiat, sebab itu akan mengundang kemurkaan sang Khalid.

Bagai bana caranya, lanjut H. Boy, " kita harus perbanyak dzikir, tingkatkan ketaqwaan dan pertebal keimanan, tukasnya.

Seperti hari ini, beliau mengadakan tabligh dan dzikir bersama masyarakat dikota yang kita cintai ini.

Insyaallah rencananya  besok hari Kamis kita akan mengadakan dzikir akbar di pantai padang, alhamdulillah akan dihadiri juga oleh Ustadz Abdul Somad(UAS).Acara diawali dengan shalat ashar berjamaah ditutup dengan ceramah habib tersebut.

Ini salah satu bentuk upaya agar daerah kita terhindar dari bala bahaya dan bencana, insyaallah daerah Sumatera Barat terhindar dari kemurkaan Allah SWT, tutupnya. *roel*



Mitra Rakyat.com (Padang)
Sebanyak 900 orang peserta Kemah Akhir Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Padang Besi melakukan muhasabah diri. Semua tertunduk khidmat, sembari merenungi pesan – pesan sakral yang disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah pada kesempatan itu, Selasa (31/12/2019).

Mahyeldi juga Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Padang. Dia ingin menghadirkan hal – hal positif dalam pergantian tahun, bagi masyarakat dan untuk gerakan pramuka sendiri. Melalui kegiatan yang terarah dan terkoordinir sehingga tumbuh budaya yang baik terkait pergantian tahun.

“Pada pergantian tahun, 2019 ke 2020, alangkah baiknya kita hadirkan hal – hal positif yang terarah dan terkoordinir,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menepis pendapat skeptis dari segelintir kalangan politisi Kota Padang yang buru – buru menganggap kegiatan ini tidak ada gunanya. “Saya tidak mengerti, kok ada yang berpendapat skeptis diadakannya kegiatan kemah akhir tahun ini,” ujar Mahyeldi.

Justru diadakan kegiatan kemah akhir tahun ini, menurut Mahyeldi, supaya generasi muda lebih terarah. Pemerintah dan pengurus pramuka Kota Padang dalam kegiatan kemah ini turut mengawasi dan mengisinya spiritual generasi muda itu.
“Kita menjaga dan mengarahkan generasi muda agar tidak terlibat dalam euforia tahun baru yang cenderung tidak terarah,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengajak semua kalangan agar tidak hanya menyorot hal negatif dan cenderung mengalamatkan kesalahan pada pihak pemerintah. Mestinya, pihak pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, lebih banyak berbuat yang positif dalam menumbuhkembangkan budaya – budaya yang baik dan positif di tengah masyarakat.
“Selama ini kita selalu menyalahkan hal – hal yang negatif akan tetapi tidak banyak berbuat yang positif,” ulasnya.

Selanjutnya, Mahyeldi mengungkapkan, kegiatan kemah ini merupakan wujud sayang dan perhatian dari Pemko Padang bersama pengurus pramuka terhadap generasi muda. Itu sebabnya generasi muda diberikan kesempatan mengekspresikan diri secara positif dan diminta melakukan muhasabah diri.

“Muhasabah bukan saja untuk generasi kita, tetapi orang dewasa juga perlu menghisab dirinya. Ke depan agar ada perbaikan dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang diperbuat,” imbuhnya.

Sementara itu, pengurus pramuka juga selaku panitia pelaksana, Tamrizal Datuk Gadang menjelaskan, kemah akhir tahun ini diikuti 42 SMP dan 5 SMA/SMK se-Kota Padang. Masing – masing sekolah mengutus 22 peserta.
“Kegiatan dilaksanakan sejak siang kemarin hingga siang haru di tahun baru 2020. Kegiatan melibatkan guru pendamping dan kakak – kakak pembina sehingga segala aktifitas terkontrol,” ungkap Tamrizal


Mitra Rakyat.com(Padang)
Beberapa petinggi dari Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada dikota padang adakan pertemuan disalah satu Cafe yang ada dikawasan jalan Ujung Gurun, Kota Padang, Selasa (31/12) hari ini.

Mengguritanya cafe hiburan malam tanpa izin yang sering dijadikan tempat sarang maksiat, peredaran minuman beralkohol(Minol) yang ilegal menjadi topik utama pada pertemuan tersebut,  sebut Herman Tanjung, selaku Sekretaris DPD Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP)Sumbar.

Pada kesempatan itu Herman Tanjung mengajak seluruh Ormas dan masyarakat sama-sama memberantas seluruh kegiatan yang berbau maksiat yang ada dikota padang ini.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan sweeping terhadap setiap cafe, tempat hiburan malam, penginapan, hotel yang terindikasi dijadikan tempat maksiat dan warung yang menjual minol ilegal", tegasnya mewakili ormas yang ada.

Kita akan berupaya kembalikan marwah Kota Padang sebagai kota wisata religius pungkasnya.

Ditambahkan Boby Ketua Pekat IB, "kami mewakili masyarakat Kota ini tidak ingin kota yang kita cintai ini menjadi tempat sarang penyakit masyarakat (Pekat)", sebutnya.

Bagi oknum yang menjadi tameng bagi produsen maksiat tersebut,  harus segera angkat kaki,  atau akan berhadapan dengan kami, lanjutnya.

Begitu juga Dankoti Pemuda Pancasila (PP) Kota Padang Firman Okta, juga memperingati seluruh stokeholders di instansi yang berkaitan dengan perizinan, agar jangan sampai main mata untuk dalam pengurusan izin nya, ungkap nya singkat.

Kita akan mendesak Pemko Padang agar benar-benar serius dalam menyaring terkait izin cafe, tempat hiburan malam dan membasmi  kegiatan maksiat yang diduga telah berkembang pesat dikota ini, tutupnya. *roel*



Mitra Rakyat.com(Padang)
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, "secara bertahap tantangan untuk menyediakan air bersih dan air siap minum sudah mampu dijawab PDAM Kota Padang. Ke depan progres jangkauan pelayanan harus diperluas untuk memberikan kepuasan masyarakat. Ini juga guna mewujudkan Kota Padang sebagai kota internasional", kata Wako Padang saat peresmian jaringan air minun untuk 200 unit rumah komplek Jalan Utama 1 Kelurahan Balai Gadang, Senin(30/12/2019).

"Bertepan diusianya yang ke-45 tahun, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang mampu menjawab tantangan sebagai penyedia air siap minum", lanjut Wako tersebut.

“Perluasan jangkauan pelayanan PDAM untuk air siap minum ke depan harus diperluas. Untuk itu diperlukan jaringan baru yang layak pengganti jaringan lama yang sudah berusia tua dan tidak layak dan banyak terjadi kebocoran,” kata Mahyeldi.

Menurutnya, pembaruan jaringan pipa PDAM Kota Padang yang mencapai panjang 2200 KM membutuhkan biaya Rp. 1 trilyun. Untuk anggaran sebesar itu dibutuhkan dukungan investasi.

“Kita butuh dukungan investasi untuk pembaruan jaringan. Investasi itu bisa melalui kemitraan perbankan dan kerjasama,” ujar Mahyeldi.

Selain itu, lanjut Mahyeldi, dengan mengalirnya air siap minum ke perumahan dan perkantoran nantinya akan berdampak terhadap pengurangan sampah botol plastik. “Nantinya bila sudah efektif aliran siap minum ke semua kawasan, praktis akan mengurangi penggunaan botol plastik,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal menyebut, pelayanan air siap minum sudah dilaunching di beberapa tempat. Pertama di RSUP M. Djamil, RSUD Dr. Rasyidin dan Balaikota Padang serta hari ini di Komplek Jala Utama.

“Ini pelayanan pertama untuk air siap minum di perumahan. Ke depan akan dipersiapkan jaringan untuk melayani lebih luas lagi,” ujarnya.

Tahun ini, kata Hendra Pebrizal, PDAM membangun pengolahan air siap minum dengan kapasitas 100 liter per detik. “Dengan demikian kita akan bisa melayani 10 ribu pelanggan. Beberapa komplek lagi setelah Komplek Jala Utama ini akan bisa dialiri,” sebutnya.

Pada acara peringatan HUT ke-45 PDAM Padang ini dihadiri Sekda Kota Padang Amasrul yang juga merangkap Dewan Pengawas dan anggota DPRD Helmi Moesim serta, sejumlah pejabat struktural Pemko Padang, rekanan dan seluruh jajaran karyawan PDAM.

Peresmian layanan air siap minum yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDAM Kota Padang ke-45. Ditandai dengan pelepasan balon dan pengguntingan pita oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah usai pelaksanaan upacara di IPA Taban, Balai Gadang.**


Opini

Ditulis Oleh : Khansa Mubshiratun Nisa
Ummu Wa Rabbatul Bayt, Aktivis Da'wah Ideologis

Mitra Rakyat.com
Saat ini umat Islam dibuat geram atas tindakan ‘genosida perlahan’ yang dilakukan pemerintah komunis China terhadap kaum Muslim Uighur di Xinjiang. Dilansir dari web tempo.co, PBB memperkirakan sekitar 1 juta warga dari etnis Uighur, Kazakh dan minoritas lainnya telah ditahan di Xinjiang China sejak 2017.

Pembantaian di Xinjiang bukanlah satu-satunya kejahatan genosida yang pernah terjadi terhadap kaum Muslim. Coba kita lihat di belahan dunia lainnya. Di Myanmar mereka dibantai secara massal. Di India mereka telah menjadi sasaran pogrom sistematis.

Di Palestina bersama dengan orang-orang Kristennya, mereka dibunuh setiap hari oleh Yahudi Israel. Di Eropa dan Amerika Serikat pun sering kali umat Muslim menjadi sasaran diskriminatif.

Kekejaman terhadap kaum Muslim minoritas di beberapa negeri sudah kita ketahui dan sering kita dengar. Mereka menjerit meminta pertolongan pada penguasa negeri-negeri Muslim. Namun, penguasa negeri Muslim tidak bisa melakukan apa-apa.

Lebih parah lagi, pemerintah Indonesia belum terdengar menyatakan sikap. Mengecam pun tidak dilakukan, padahal negeri ini mayoritas penduduknya adalah Muslim dan memiliki kedudukan di ASEAN.

Pemerintah Indonesia terlihat kurang peka saat suatu kejadian berkaitan dengan diskriminasi Islam. Padahal tak perlu melihat umat Islamnya, cukup berperikemanusiaan dalam melihat dan menyikapi tragedi yang menimpa kaum Muslim khususnya di Uighur. Itu jauh lebih baik.

Namun ternyata, ditengah diamnya penguasa negeri mayoritas Muslim, ada negeri kecil yang jauh di Afrika Barat yaitu Gambia, berani menunjukkan protes dan menggugat kekejaman Myanmar terhadap Rohingya melalui International Court of Justice (ICJ) atau Pengadilan Internasional di Belanda.

Gambia mengajukan gugatan genosida terhadap Myanmar atas nama Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara, termasuk Indonesia. Seharusnya hal ini menggugah seluruh dunia Islam untuk bersikap lebih lagi sebagai manifestasi ukhuwah Islamiyah terhadap Muslim di berbagai negara lainnya.

Diamnya para penguasa Muslim tak lebih karena diterapkannya sistem kapitalisme sekaligus diadopsi mereka dalam arah pandang kebijalan. Lidah mereka kelu dihadapan majikan pembantai saudaranya.

Mereka bisu karena jeratan utang dan tekanan secara politis. Dalam sistem ini pula lah pemodal besar yang berkuasa. Segala cara dilakukan, sehingga, para penguasa Muslim yang mayoritas beragama Islam harus jadi negara pembebek gagu. Di samping itu karena adanya nasionalisme yang merupakan buah dari adanya sistem kapitalisme.

Nasionalisme ini menjadikan umat Muslim lupa bahwasannya ikatan yang paling kuat hanyalah ikatan akidah. Dari ikatan nasionalisme inilah tersekat-sekatnya wilayah Islam, sehingga umat Muslim lupa bahwa seharusnya mereka menolong para kaum Muslim Uighur. Luka mereka adalah luka umat Muslim Indonesia pula, juga luka umat Muslim di dunia.

Kaum Muslim di negeri mayoritas ini tidak boleh hanya diam karena umat Islam ibarat satu tubuh. Jika ada satu bagian anggota tubuh tersakiti, maka bagian tubuh yang lain pun terasa sakit pula. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw :
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” (HR Muslim).

Saat ini kita butuh khilafah yang bisa memberikan perlindungan pada umat Islam di seluruh negeri. Jika khilafah tegak, maka tidak akan ada lagi yang berani menyakiti kaum Muslim karena khilafah akan membantu mereka secara nyata tidak hanya mengutuk dan mengecam saja. Khilafah akan benar-benar menghentikan kekejaman sampai mereka jera dan tidak berani melakukan lagi.

Teringat kisah Khalifah al-Mu’tasim Billah yang mengirimkan bala tentaranya hanya karena jeritan muslimah  yang sedang berbelanja di pasar--yang diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi. Kainnya dikaitkan ke paku sehingga ketika berdiri, terlihatlah sebagian auratnya.

Muslimah itu meminta pertolongan, lalu berteriak memanggil nama Khalifah Al-Mu’tashim Billah dengan lafadz yang legendaris yang terus terngiang dalam telinga seorang muslim: “waa Mu’tashimaah!” (di mana engkau wahai Mutashim… Tolonglah aku!)

Setelah mendapat laporan mengenai pelecehan ini, maka sang Khalifah pun menurunkan puluhan ribu pasukan untuk menyerbu kota Ammuriah (Turki). Jika jeritan muslimah yang dihina Yahudi saja khalifah langsung mengirimkan bala tentaranya, apalagi kaum Muslim yang ditindas secara zhalim. Tentu khalifah tak akan tinggal diam.

Umat butuh Khilafah agar umat Islam merasa aman dimanapun mereka berada bahkan di negeri minoritas Muslim sekalipun. Umat Islam akan terjaga hak-hak mereka. Kaum Muslim tidak hanya mendapatkan keamanan, tapi juga kesejahteraan yang terjamin.

Tidak akan dibiarkan umat kelaparan dan kekurangan karena khilafah akan datang membantu dengan memberikan apa yang dibutuhkan rakyatnya di seluruh penjuru dunia.

Sungguh hidup jadi indah jika khilafah bisa tegak di muka bumi. Keberlangsungan kehidupan Islami akan memancarkan sinar cahaya kebahagiaan yang akan dirasakan oleh seluruh penduduk bumi, tidak hanya umat Islam saja.

Umat butuh khilafah agar hidup mereka aman dan sejahtera. Marilah kita perjuangkan bersama tegaknya kembali khilafah yang akan benar-benar mengurusi serta menjadi pelindung dan perisai bagi seluruh umat manusia.
Wallaahu a'lam bish shawab.[]

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.