Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah


Opini
Ditulis Oleh: Anhy Hamasah Al Mustanir
(Aktivis Media Konawe)


Mitra Rakyat.com
Setiap tahunnya, kaum muslim selalu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan mereka kepada Beliau. Namun kenyataannya, kaum muslim hanya terlena dengan perayaan belaka hingga membuat mereka tidak mengaplikasikan rasa cinta mereka kepada Rasulullah secara benar. Wujud dari cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad yakni dengan cara menaati hukum–hukum Allah dan meneladani Rasulullah dalam menjalankan hukum Allah tersebut.

Adapun cara praktis dalam meneladani Rasulullah yakni  mengikuti segala sesuatu yang telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah, bukan hanya semata–mata meneladani dalam akhlak atau moralitas beliau saja namun harus totalitas baik perilaku maupun perilakunya. Sebagaimana firman Allah, ”Katakanlah, 'Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'" (TQS Ali Imran [3]: 31).

Ibnu Katsir menyatakan, ayat di atas merupakan vonis bahwa siapa pun mereka yang mengklaim diri sebagai pecinta Allah, sementera di sisi lain mereka tidak mengikuti jalan hidup Nabi Muhammad maka mereka adalah pendusta. Sampai kemudian mereka kembali mengikuti seluruh ucapan dan perilaku Rasul-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Nabi SAW pernah bersabda: "Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tidak diperintahkan oleh kami maka perbuatannya tertolak." (HR. al-Bukhari).

Ditambah lagi, dalam Tafsir al-Qurthubi disebutkan bahwa ketika menafsirkan ayat di atas, al-Azhari menyatakan, “Mencintai Allah dan Rasul-Nya ditunjukkan dengan menaati keduanya dan menjalankan perintah keduanya.” Sementara Sahal ibn Abdillah menyatakan, “Tanda cinta kepada Allah adalah mencintai Alquran; tanda cinta kepada Alquran adalah mencintai Nabi-Nya; dan tanda cinta kepada Nabi saw. adalah mencintai sunnahnya…”

Allah Swt juga berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat sementara dia banyak mengingat Allah.“ (TQS. al-Ahzab: 21).

Berbagai anasir yang bersifat praktis yang membentuk hakikat ini, yang disebut sebagai upaya meneladani Rasulullah saw memiliki banyak cabang. Akan tetapi, semua itu bermuara pada hal-hal yang mendasar dan umum dalam agama yang telah disebutkan oleh Alquran mulia di dalam sejumlah ayatnya yang telah dipraktikkan langsung oleh Rasulullah saw. Inilah makna yang dimaksud di dalam hadits yang dituturkan oleh Siti Aisyah ketika ditanya mengenai akhlak Rasulullah saw, ia menjawab, “Akhlaknya adalah Alquran.”

Dalam upayanya mencintai Rasulullah saw, para sahabat semoga Allah meridhai mereka-senantiasa cenderung berada dalam naungan cahaya kenabian Muhammad. Hal ini tercermin dalam kehidupan praktis mereka serta penerapan perilaku kenabian di dalam seluruh keberadaan mereka, bagaimana dan dimanapun mereka berada. Mereka senantiasa memperhatikan perilaku dan keadaan Rasulullah, baik ketika beliau keluar dan masuk rumah, ketika beliau berada di rumah ataupun di masjid. Ketika beliau terlibat dalam peperangan atau perdamaian dengan musuh, ataupun dalam keadaan terjaga hingga tidur; ketika beliau dalam keadaan beribadah maupun dalam melakukan aktivitas lain di luar ibadah, di dalam adat kebiasaan maupun akhlaknya, di dalam gerak dan diamnya, ketika beliau berjalan ataupun duduk; ketika beliau berbicara ataupun diam, ketika beliau marah ataupun ridha karena Allah, ketika beliau dalam keadaan bersedih ataupun bergembira, ketika beliau tertawa ataupun sekadar tersenyum, ketika beliau makan ataupun minum, ketika beliau berkata-kata ataupun bertindak, ketika beliau berlaku adil ataupun memberikan petunjuk, dalam hal kesungguhan maupun keberaniannya; serta dalam kelembutan maupun kasih sayangnya dan masih banyak lagi.

Pendeknya, dalam setiap perilaku dan keadaan Rasulullah, para sahabat mempraktikkan kehidupan beliau di tengah-tengah kehidupan mereka sesuai dengan kadar kemampuan mereka masing-masing sebagai wujud rasa cinta mereka kepada Rasulullah saw. Salah seorang di antara mereka bahkan tak segan-segan langsung melakukan suatu perbuatan ketika dia melihat Rasulullah mengerjakannya. Mereka bertindak demikian karena mereka meyakini bahwa sesungguhnya Rasulullah tidak mungkin melakukan suatu perbuatan kecuali pasti benar-benar merupakan kebaikan.

Generasi awal kaum muslim dahulu lebih banyak mempraktikkan amal–amal Rasulullah saw. Dan sikap yang seperti itu lebih mulia ketimbang mengingat-ingat kelahirannya. kontradiksi dengan keadaan sekarang yang lebih banyak memperingati kelahiran beliau ketimbang memperbanyak amalan-amalan yang pernah beliau lakukan sepanjang hidupnya. Padahal ketika memandang fenomena Peringatan Maulid Nabi saw, yang setiap tahun rutin dilakukan oleh kaum Muslim, terlebih dulu kita harus memahami bahwa Muhammad saw hanyalah seorang manusia biasa. Beliau bukanlah pemilik berbagai khazanah Allah, tidak mengetahui hal-hal gaib, dan bukan pula seorang raja. Hanya satu keistimewaan beliau yakni diberikan wahyu oleh Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya:

“Katakanlah, 'Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku, ‘Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa,’ Siapa saja yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang salih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.'" (TQS. al-Kahfi: 110).

Oleh karena itu, siapapun yang sering mengingatnya hendaknya dia berkeinginan untuk meneladani dan mengikuti jejaknya serta sudah seharusnya hidup dengan menjalani perilaku yang pernah beliau praktikkan. Sebab, beliau merupakan teladan sekaligus ikutan bagi seluruh kaum Muslim. Beliau adalah pribadi Islam pertama yang dipilih oleh Allah untuk mengemban amanah Islam sekaligus menyampaikan, menerapkan, dan menyebarluaskannya. Beliau adalah orang yang sangat dipercaya sekaligus orang yang paling takut dan bertakwa kepada Allah dibandingkan dengan semua manusia.  Namun demikian, beliau hanyalah seorang rasul. Artinya, yang penting untuk dipahami beliau adalah sebagaimana halnya manusia yang lain yakni  mengalami kematian. Akan tetapi, Islam yang dibawanya tetap akan hidup dan tidak ikut mati. Oleh sebab itu, setiap Muslim wajib untuk hidup bersama dengan risalah yang dibawanya, yakni Islam. Baik  itu bersumber dari ucapan maupun perbuatan beliau.


Maka dari itu, mengingat kelahiran Nabi Muhammad saw harus ditunjukkan dengan mengingat kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kaum muslim melalui kelahiran Nabi saw tersebut. Karena melalui tangan Rasulullah, Allah menangkan agama Islam di atas agama–agama lain. Sehingga dengan perantara beliaulah, kegelapan dimusnahkan dengan digantikan oleh cahaya Islam. Hukum kufur pun diganti dengan hukum Islam. Dan oleh sebab itu, hanya dengan menerapkan wahyu yang di bawah oleh Islam yang mampu membuat umatnya kembali tegak, memanusiakan manusia dan mengangkat derajat dari derajat hewani. Sehingga hanya Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw yang akan unggul diatas semua agama dan ideologi. Allah Swt berfirman:

“Dia-lah Yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas semua agama meskipun orang-orang musyrik membencinya.”(TQS. ash-Shaff : 9).

Adapun Rasulullah saw mendakwahkan Islam di Makkah secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Dalam pada itu, beliau disakiti dan mendapatkan berbagai macam siksaan dari orang-orang kafir Qurays. Sebagian sahabat menyaksikan hal itu hingga sampailah tekad orang-orang kafir untuk membunuh Nabi saw. Akan tetapi, semua itu tidak sampai menyurutkan tekad Rasulullah untuk menyampaikan risalah yang telah diwahyukan Allah. Beliau tidak rela menjual Islam dan ditukar dengan harta ataupun kekuasaan. Hal ini tersirat dari ucapan beliau kepada pamannya, Abu Thalib, “Demi Allah, wahai Paman. Seandainya mereka mampu meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiri agar aku meninggalkan agama ini, aku tidak akan meninggalkannya sampai agama ini tegak atau aku hancur karenanya.” (HR. Ibnu Hisyam).

Demikianlah sikap Rasulullah dalam mengusung kebenaran sekaligus menantang kekufuran dan para pembelanya. Beliau tidak pernah takut di jalan Allah terhadap celaan para pencela dan tetap bersabar hingga Allah memerintahkan beliau untuk mencari pertolongan kepada orang-orang di luar kaum Qurays. Demikianlah hingga Allah memuliakan beliau dengan pertolongan kaum Anshar di Madinah. Di Madinahlah Rasulullah saw membidani lahirnya masyarakat Islam dan Daulah Islam untuk pertama kalinya.

Karenanya, hendaklah selalu diingat bahwa maulid (kelahiran) Nabi saw merupakan cikal-bakal bagi kelahiran umat Islam dan Daulah Islam yang terus dikembangkan oleh Rasulullah sehingga kekuasaan Daulah bisa mencapai seluruh jazirah Arab. Dan apa yang pernah dipraktikkan dan diperjuangkan oleh Rasulullah saw tersebut kemudian dilanjutkan dengan baik oleh para sahabat dan para tabi’in sehingga agama Allah semakin tinggi kedudukannya di muka bumi dan bendera Islam pun-Bendera ‘Lâ ilâha illâ Allâh’-semakin berkibar di berbagai belahan dunia. Mereka bahkan berhasil menaklukan Andalusia hingga ke Prancis, menembus tembok Cina, melumatkan Persia, dan membuka Bizantium. Semua itu dilakukan dengan penuh keadilan tanpa kezaliman dan kesewenang-wenangan, tetapi dengan membawa petunjuk, cahaya keimanan, keamanan, dan kedamaian.

Pada saat itupun, akhirnya Rasulullah berhasil membangun sebuah daulah bagi Islam sekaligus menerapkan hukum-hukumnya dan berjihad di jalan Allah. Orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya serta memuliakan kelahiran dan pengangkatannya sebagai rasul kemudian mengikuti jejak langkahnya. Hingga kemudian, Daulah Islam menjadi sebuah negara yang kuat. Sampai suatu ketika dominasi kekufuran yang menyeret manusia ke jurang kehancuran dikalahkan oleh keimanan yang menuntun manusia ke jalan kebahagiaan dunia-akhirat.

Akan tetapi, realitas yang terjadi sekarang, hukum–hukum Allah telah dikikis oleh hukum hawa nafsu. Sehingga kaum muslim hanya menganggap maulid Nabi hanya sebuah perayaan yang memiliki makna sekedar mengenang kelahiran Rasulullah bukan menjadikannya sebagai teladan dalam aktivitas sehari–hari. Sementara itu, pada saat yang sama orang-orang kafir dan antek-anteknya melakukan konspirasi atas Daulah Islam. Setelah mereka berhasil menghancurkannya, mereka lalu menanam antek-anteknya sebagai penguasa di tengah-tengah kaum Muslim. Mereka tidak memiliki hasrat apa pun selain berkhidmat kepada majikannya, orang-orang kafir. Antek-antek kafir ini menyaksikan sendiri bagaimana penderitaan kaum Muslim di Palestina, misalnya. Akan tetapi, mereka tidak bergeming sama sekali. Mereka juga mendengar jerit tangis orang tua, rintihan para janda, dan anak-anak yatim. Akan tetapi, mereka diam seribu bahasa. Mereka diam atas berbagai tindakan kriminal orang-orang Yahudi Israel seolah-olah hendak menunjukkan sikap bertetangga baik dengan Yahudi Israel!

Namun demikian, penguasa yang hina semacam ini, pada saat yang bersamaan, menyelenggarakan Perayaan Maulid Nabi saw dengan cara mereka; menyelenggarakan berbagai perayaan yang dikelola oleh penguasa atau menterinya; mendendangkan sejumlah nasyid dan menyampaikan pidato. Pada malam Maulid Nabi tersebut, tidak jarang penguasa mengumumkan penutupan sejumlah klab malam dan tempat-tempat penjualan minuman-minuman keras. Akan tetapi, setelah perayaan itu usai, mereka berhenti mengingat Islam dan Rasulullah saw. Mereka bahkan memerangi Islam dan para pengemban dakwahnya. UU antiterorisme disiapkan untuk membungkam semua dakwah, termasuk dakwah non-kekerasan. Anehnya, setelah mereka mengklaim bahwa mereka adalah orang-orang yang mencintai Rasulullah dan menyelenggarakan perayaan demi mengingatnya. Mereka sama sekali tidak merasa risih atau malu kepada Allah dan Rasul-Nya serta kaum Muslim.

Realitas para penguasa semacam ini berbeda dengan realitas kaum Muslim dan penguasanya pada generasi awal. Mereka memahami kelahiran Muhammad dan pengangkatannya sebagai Rasulullah sebagai kelahiran hukum-hukum Allah, jihad fi sabilillah, pembebasan berbagai negeri dari dominasi kekufuran, penyebaran Islam ke seluruh dunia, serta kemuliaan bagi Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukmin. Oleh karena itu, wajar jika Allah memuliakan mereka dan memberikan pertolongan kepada mereka hingga menjadikan mereka sebagai pemimpin dunia dan cahaya bagi dunia. Inilah sebetulnya hakikat dari mencintai dan meneladani Rasulullah saw. Untuk saat ini, upaya praktisnya adalah bagaimana mengembalikan tegaknya syariat Islam, mengusir negara-negara imperialis dari setiap negeri Muslim seraya menyatukan negeri-negeri Islam ke dalam Daulah Khilafah yang pernah dirintis pendiriannya oleh Rasulullah serta membebaskan manusia dari cengkeraman kekufuran.[AR]

Objek Wisata Baga Beach cottage Sungai Nyalo,  Pessel

Mitra Rakyat.com(Pessel)
Setelah selesai agenda malam diskusi dengan Kapolres Pessel AKBP Cepi Noval, Sik, selanjut nya anggota Ikatan Keluarga Wartwan (IKW RI)  Sumbar dijamu Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Hadi Susilo, Minggu (01/12) siang di Baga Beach cottage, Sungai Nyalo, Pessel.

Sambutan hangatpun sudah dipersiapkan oleh Kadis dimaksud, makan siang siap tersaji, dan cemilan.

Pada kesempatan itu Hadi berharap kepada IKW yang notabene sebagai pewarta,  dapat menyampai kan kepada dunia akan keindahan sumber daya alam yang mempesona di Pessel ini,  harap nya.

Diskusi Kecil Kadis Pariwisata Pessel,  Hadi Susilo dengan Pengurus IKW RI Sumbar
Sebagai Kadis Pariwisata,  Adi akan terus melakukan inovasi-inovasi baru,  agar turis lokal maupun internasional tidak merasa bosan untuk mendatangi tempat wisata yang ada di Pessel ini,  tuturnya.

Seperti objek wisata Baga Beach cottage kecamatan Sungai Nyalo ini, hamparan pantai, desiran ombak dan kokohnya gunung-gunung kecil dipantai ini, terus menjadi makhnet bagi wisatawan untuk mendatangi pantai ini,  lantutnya.

Alhamdulillah, tiap tahunnya wisatawan mendatangi objek wisata yang ada di kabupaten pesisir selatan ini terung meningkat segnifikan,  untuk itu pemerintah Kabupaten Pessel akan terus melakukan manuver agar wisatawan terus meningkat, jelasnya lagi.

Makan siang bersama IKW RI dengan Hadi Susilo beserta keluarga
"Inovasi yang akan dilakukan contohnya, penambahan tempat -tempat istirahat atau penginapan, dan membangun infrastruktur lainnya demi menunjang perkembangan destinasi wisata di kabupaten ini", pungkasnya.

Lain pihak,  Hendrizon SH didampingi,  David, Marzuki sebagai pengurus dari IKW RI dan Taf Chaniago selakuk pembina menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang telah diberikan Kadis Pariwisata tersebut,  kata Hendrizon.

Dan kami sebagai wartawan akan ikut partisipasi dalam pengembangan objek wisata yang ada di Pessel dan seluruh objek wisata diprovinsi Sumbar,  tutup nya singkat.

Dengan jam telah menunjukan pukul 13.00 wib,  Kadis bersama IKW RI selajutnya makan bersama di dangau yang ada dipinggir pantai. *roel*

AKBP Cepi Noval,Sik(Kapolres Pessel,Sumbar)


Mitra Rakyat.com(Pessel)
Kali ini puluhan pewarta yang tergabung di organisasi sosial Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia(IKW RI) kunjungi Kabupaten Pesisir Selatan(Pessel).

Kunjungan insan pers ini selain temu ramah dengan Kapolres Pessel beserta jajaran,  juga untuk diskusi terkait pelanggaran hukum yang marak terjadi di Kab. Pessel ini,  kata Danil sebagai salah satu panitia pelaksana dari IKW RI, Sabtu(30/11) di Mapolres Pessel.

Dengan tema " Melangkah Bersama IKW yang Dinamis, Kompetitif, Harmonis, dan Inspiratif menuju Indonesia Adil Sejahtera" diharapakan pada diskusi ini dapat menambah ilmu dan pemahaman menyangkut hukum untuk kita sebagai pilar ke 4 di negara yang kita cintai ini, tambah Danil.

Dan yang akan menjadi narasumber pada diskusi ini ialah,  AKBP Cepi Noval, sik (Kapolres Pessel), Taufik Isra(Wakapolres Pessel), Hendrizon,SH(Ketua IKW RI) Firman Sikumbang (Ketua Pelaksana yang juga pimred Tribarta), tutup Danil.

Kepadatan jadwal sebagai seorang Kapolres tidak membuat seorang AKBP Cepi Noval, Sik merasa penat dalam menjamu kedatangan IKW RI. Buktinya,  pada malam itu Kapolres masih legowo terima peluhan kuli tinta itu.

Untuk menjadi Kapolres kita harus milik plening(rencana) jangka pendek,  jangka menengah, dan jangka panjang, kata Kapolres.

Sebagai Kapolres baru di Pessel, AKBP Cepi Noval berjanji akan menerapkan  sistem ke setiap anggotanya seperti saat beliau menjabat Kapolres Padang Panjang.

" saya berharap kepada seluruh anggota polres untuk senantiasa menjadi tempat sandaran harapan masyarakat terkait pemaslahatan mereka", tutur Cepi.

Cepi berharap mampu jadikan kabupaten ini yang Baldatun, Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, harap Cepi.

Dan Cepi akan menerapkan ke anggotanya untuk benar-benar bekerja untuk kepentingan masayarkat, pungkasnya.

Pada kesempatan itu Hendrizon  menyampaikan apresiasi kepada Kapolres beserta jajaran yang telah berikan sambutan yang hangat terhadap kedatangan kami, kata Hendrizon.

Selanjutnya, Hendrizon mengatakan," moga Kapolres berkenan untuk menjadi  salah satu pembina di organisasi sosial kami ini", tutup Hendrizon. * roel*


Mitra Rakyat.com(Padang)
Sebagian masyarakat Bungus Teluk Kabung khususnya yang tinggal dekat bibir pantai sedikit lega. Sebab, sebentar lagi ketakutan akan ancaman bencana abrasi pantai tidak lagi menghatui mereka.

Karena, di tahun ini melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar. Anggota dewan provinsi Sumbar, Indra Datuak Rajo Lelo mengarahkan pokok  pikirannya (Pokir) berupa pembangunan  pengamanan pantai yang ada didearah tersebut.


Harapan masyarakat Bungus Teluk Kabung pada tahun ini mulai terwujud, terutama kebutuhan dalam antisipasi dari ancaman abrasi pantai yang selalu menghantui.

Perjuangan Indra Datuak Rajo Lelo dalam menjuluk APBD senilai 3 miliar lebih untuk kepentingan masyarakat itu tidak sia-sia.

Karena, pelaksana pekerjaan yang dipilih oleh pemerintah merupakan kontraktor yang miliki track record bagus dan profesional. Sehingga pembangunan pengaman pantai pun dilakukan secara cepat, tepat, dan sesuai aturan.  Diprediksi pekerjaan akan berjalan sesuai rencana dengan mutu yang bagus.

Pekerjaan dilaksanakan oleh CV. Serasi Bersama dengan waktu pelaksanaan 51 hari kerja. Ialah Amiruddin Rao, atau lebih akrabnya dipanggil Rao mengatakan, " sebagai kontraktor yang profesional, kami bekerja sesuai aturan dan spesifikasi yang sesuai dengan kontrak,  seperti biasanya", kata Rao,pada Kamis(28/11/2019)dilokasi pekerjaan.

Kendala-kendala yang ditemui dilapangan saat pekerjaan berjalan itu sudah biasa bagi kami,   namun dan bagaiamana pun sebagai kontraktor yang selalu memegang komitmen, kami menjamin dan berusaha sekuat tenaga untuk menyelelesaikan nya sesuai dengan masa yang telah ditentukan" lugas Rao.

Mulai dari peralatan dan material yang dibutuhkan, kami sudah siap sedia dengan 6 alat yang bagus dan material yang dibutuhkan sudah sesuai dengan spesifikasinya. Terakhir Rao menyebutkan, " target kami dalam menyelesaikan pekerjaan ini sampai tanggal 20 Desember mendatang, dan diyakininya akan selesai 100 persen", pungkas Amiruddin Rao.

Dilain pihak, salah seorang pemuka masyarakat bernama Yanuardi Chaniago sangat berterima kasih kepada pemerintah, anggota dewan dimaksud dan juga kontraktornya.

"Dengan pembangunan pengaman pantai ini masyarakat menjadi dan merasa aman dan nyaman, terkait ancaman abrasi pantai yang mengintai ini, kata pemuka masyarakat daerah tersebut singkat. *roel*

Lurah Batang Arau, Eka Saputra

Mitra Rakyat.com(Padang)
Harapan masyarakat Kelurahan Batang Arau akan miliki sarana ketersediaan air bersih pupus sudah. Setelah mengetahui kegiatan pembangunan Pengembangan Jaringan Perpipaan yang rencana awal nya akan dibangun dikelurahan mereka terancam batal .

Alasannya disebabkan kesediaan debit sumber air bersih didaerah tersebut tidak mencukupi untuk masyarakat sekitar.

Mewakili warganya Lurah setempat mengatakan, " "Kami sangat berharap realisasi pengerjaan pipa jaringan air bersih SPAM tersebut segera terwujud di Kelurahan Batang Arau ini" jelas Eka Saputra selaku Lurah disana,  pada Rabu(27/11) kemarin dikantornya.


Jaringan pipa aliran air bersih yang berada dalam kegiatan Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM paket II, perencanaan awalnya di kerjakan di Kelurahan Batang Arau ini, jelas Lurah itu.

Ironis, waktu pekerjaan dekat akan dimulai, ternyata pihak dinas memindahkannya dengan alasan sumber air tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, ucap Eka.

Hal tersebut mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat setempat. Bagiamana ini perencanaannya, lanjut Eka," mestinya saat dilakukan survey atau peninjauan lokasi, pihak dinas sudah mendapati hasil, wajar atau tidaknya daerah ini mendapati sarana tersebut", kata Lurah itu.

Sementara disisi lain, saat musim kemarau tiba, masa panceklik air bersih pun menghantui daerah tersebut, air bersih air menjadi kebutuhan yang mahal, karena betapa sulit untuk mendapatkannya, tutur Eka.

"setiap masa penceklik air bersih atau kemarau panjang tiba,  pihak Kelurahan selalu meminta suplay air bersih dari PDAM Padang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya", tutur Eka.

Sementara demi mendapat sarana air bersih itu,  masyarakat sekitar tidak menuntut apa-apa pabila lahan tempat mereka terpakai untuk jaringan SPAM itu,tukasnya.

Anehnya lagi, sekitar sebulan yang lalu saya mendatangi pihak Dinas PRKPP Padang dan berdialog dengan saudari Noviyanti selaku Kasi pada kegiatan tersebut, namun jawaban yang saya terima sama seperti sebelumnya,"sabar ya pak" kata Kasi itu kepada saya, kata Eka.
Ketua LPM Kelurahan Batang Arau(Aulia Rahman) 
Dihari dan tempat yang sama, Ketua LPM Batang Arau Aulia Rahman menambahkan, " sesuai rencana awal bak penampuang air bersih berada di kampung Teleng Batang Arau, RT 02 / RW 01, sementara Inteknya di Kelurahan Seberang Palinggam" ucapnya.

"Kami masyarakat Kelurahan Batang Arau sangat mendukung kegiatan tersebut, karena suplay jaringan air bersih baru ini merupakan kebutuhan masyarakat sekitar yang telah lama di impikan dan kami tidak pernah mempersulit pihak rekanan yang mengerjakan kegiatan tersebut" lugasnya.

Apa penyebab batalnya proyek SPAM dari Dana Alokasi Khusus(DAK) tersebut hingga berita ini diterbitkan masih menjadi misteri.  Bagaimankan selanjutnya terkait, Detail Engineering Design nya (DED)..?

"Semoga aliran air bersih pada paket kegiatan Jaringan SPAM Paket II ini segera terealisasi sesuai scedul awal dan tidak menjadi janji semu semata.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *roel/tim*

Diduga, demi kurangi volume beton rekanan campur reademix denga batu
Mitra Rakyat.com(Pessel)
Keberadaan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah(TP4DKejati Sumbar pada proyek negara tidak menciutkan nyali rekanan untuk berbuat kecurangan. Seperti pekerjaan pembangunan jembatan Salido, Kabupaten Pesisir Selatan(Pessel)

Pekerjaan senilai Rp 12.616837.000, APBN TA 2019, yang dikerjakan PT. Sultan Arvant Permana(SAP) diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan KAK milik Direktorat Jendral Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) III.

Proyek dengan kontrak KU.08.08/KTR.02/PPK-2.3/PJN.II/VI/2019,Tanggal 21Juni 2019 itu dibawah pengawasan PT. Anugrah Kridapradana KSO PT. Delta Tamawaja Corpora selaku Konsultan Supervisi seakan restui kecurangan yang dilakukan rekanan.
Awak media saat konfirmasi kepada Tato Pelaksana Lapangan dari (PT. SAP) 

Pasalnya, banyak terlihat kejanggalan ditemukan media terkait pekerjaan tersebut saat pantauan ke lokasi, pada Kamis(28/11) kemarin.

Seperti, pekerja atau karyawan tidak menggunakan Alat Pengaman Diri(APD) saat bekerja, apakah memang tidak ada dianggarkan untuk SMK3 nya oleh negara?.

Kuat dugaan material besi yang dipakai rekanan, campuran. Ada merk KS dan merk MS, apakah sesuai dengan RAB dan apakah ada tes uji tariknya?.

Beton yang digunakan untuk jembatan disinyalir juga tidak sesuai spesifikasi. Pengakuan salah seorang yang diduga sebagai karyawan dari perusahaan, "beton yang dipakai K350". Sementara dilapangan didapati ada beton dengan campuran  batu sebesar buah mangga, diduga untuk mengurangi volume pekerjaan.

Parahnya, saat media ingin konfirmasi kepada pengawas lapangan, tidak satupun pengawas yang ada dilokasi. Mulai pengawas Quality, pengawas Taknis,  dan pengawas pelaksanaan, hingga tenaga ahli untuk Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja(SMK3). Sementara,  waktu masa itu masih jam kegiatan.

Bahkan, itupun diakui oleh Tato yang saat itu mengaku sebagai pelaksana lapangan dari perusahan (PT. SAP). Tato mengatakan, " pengawas tidak ada satu pun dilapangan, mungkin ada perlu keluar", kata Tato.

"Menyangkut material, saya tidak tahu silahkan liat sendiri. Sebenarnya saya baru diproyek ini, jadi saya tidak mengetahui secara penuh", jelasnya lagi.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih tahap konfirmasi ke PPK 2.3 Provinsi Sumbar, dan pihak terkait lainnya. *tim*

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.