Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah

Objek Wisata Baga Beach cottage Sungai Nyalo,  Pessel

Mitra Rakyat.com(Pessel)
Setelah selesai agenda malam diskusi dengan Kapolres Pessel AKBP Cepi Noval, Sik, selanjut nya anggota Ikatan Keluarga Wartwan (IKW RI)  Sumbar dijamu Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Hadi Susilo, Minggu (01/12) siang di Baga Beach cottage, Sungai Nyalo, Pessel.

Sambutan hangatpun sudah dipersiapkan oleh Kadis dimaksud, makan siang siap tersaji, dan cemilan.

Pada kesempatan itu Hadi berharap kepada IKW yang notabene sebagai pewarta,  dapat menyampai kan kepada dunia akan keindahan sumber daya alam yang mempesona di Pessel ini,  harap nya.

Diskusi Kecil Kadis Pariwisata Pessel,  Hadi Susilo dengan Pengurus IKW RI Sumbar
Sebagai Kadis Pariwisata,  Adi akan terus melakukan inovasi-inovasi baru,  agar turis lokal maupun internasional tidak merasa bosan untuk mendatangi tempat wisata yang ada di Pessel ini,  tuturnya.

Seperti objek wisata Baga Beach cottage kecamatan Sungai Nyalo ini, hamparan pantai, desiran ombak dan kokohnya gunung-gunung kecil dipantai ini, terus menjadi makhnet bagi wisatawan untuk mendatangi pantai ini,  lantutnya.

Alhamdulillah, tiap tahunnya wisatawan mendatangi objek wisata yang ada di kabupaten pesisir selatan ini terung meningkat segnifikan,  untuk itu pemerintah Kabupaten Pessel akan terus melakukan manuver agar wisatawan terus meningkat, jelasnya lagi.

Makan siang bersama IKW RI dengan Hadi Susilo beserta keluarga
"Inovasi yang akan dilakukan contohnya, penambahan tempat -tempat istirahat atau penginapan, dan membangun infrastruktur lainnya demi menunjang perkembangan destinasi wisata di kabupaten ini", pungkasnya.

Lain pihak,  Hendrizon SH didampingi,  David, Marzuki sebagai pengurus dari IKW RI dan Taf Chaniago selakuk pembina menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang telah diberikan Kadis Pariwisata tersebut,  kata Hendrizon.

Dan kami sebagai wartawan akan ikut partisipasi dalam pengembangan objek wisata yang ada di Pessel dan seluruh objek wisata diprovinsi Sumbar,  tutup nya singkat.

Dengan jam telah menunjukan pukul 13.00 wib,  Kadis bersama IKW RI selajutnya makan bersama di dangau yang ada dipinggir pantai. *roel*

AKBP Cepi Noval,Sik(Kapolres Pessel,Sumbar)


Mitra Rakyat.com(Pessel)
Kali ini puluhan pewarta yang tergabung di organisasi sosial Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia(IKW RI) kunjungi Kabupaten Pesisir Selatan(Pessel).

Kunjungan insan pers ini selain temu ramah dengan Kapolres Pessel beserta jajaran,  juga untuk diskusi terkait pelanggaran hukum yang marak terjadi di Kab. Pessel ini,  kata Danil sebagai salah satu panitia pelaksana dari IKW RI, Sabtu(30/11) di Mapolres Pessel.

Dengan tema " Melangkah Bersama IKW yang Dinamis, Kompetitif, Harmonis, dan Inspiratif menuju Indonesia Adil Sejahtera" diharapakan pada diskusi ini dapat menambah ilmu dan pemahaman menyangkut hukum untuk kita sebagai pilar ke 4 di negara yang kita cintai ini, tambah Danil.

Dan yang akan menjadi narasumber pada diskusi ini ialah,  AKBP Cepi Noval, sik (Kapolres Pessel), Taufik Isra(Wakapolres Pessel), Hendrizon,SH(Ketua IKW RI) Firman Sikumbang (Ketua Pelaksana yang juga pimred Tribarta), tutup Danil.

Kepadatan jadwal sebagai seorang Kapolres tidak membuat seorang AKBP Cepi Noval, Sik merasa penat dalam menjamu kedatangan IKW RI. Buktinya,  pada malam itu Kapolres masih legowo terima peluhan kuli tinta itu.

Untuk menjadi Kapolres kita harus milik plening(rencana) jangka pendek,  jangka menengah, dan jangka panjang, kata Kapolres.

Sebagai Kapolres baru di Pessel, AKBP Cepi Noval berjanji akan menerapkan  sistem ke setiap anggotanya seperti saat beliau menjabat Kapolres Padang Panjang.

" saya berharap kepada seluruh anggota polres untuk senantiasa menjadi tempat sandaran harapan masyarakat terkait pemaslahatan mereka", tutur Cepi.

Cepi berharap mampu jadikan kabupaten ini yang Baldatun, Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, harap Cepi.

Dan Cepi akan menerapkan ke anggotanya untuk benar-benar bekerja untuk kepentingan masayarkat, pungkasnya.

Pada kesempatan itu Hendrizon  menyampaikan apresiasi kepada Kapolres beserta jajaran yang telah berikan sambutan yang hangat terhadap kedatangan kami, kata Hendrizon.

Selanjutnya, Hendrizon mengatakan," moga Kapolres berkenan untuk menjadi  salah satu pembina di organisasi sosial kami ini", tutup Hendrizon. * roel*


Mitra Rakyat.com(Padang)
Sebagian masyarakat Bungus Teluk Kabung khususnya yang tinggal dekat bibir pantai sedikit lega. Sebab, sebentar lagi ketakutan akan ancaman bencana abrasi pantai tidak lagi menghatui mereka.

Karena, di tahun ini melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar. Anggota dewan provinsi Sumbar, Indra Datuak Rajo Lelo mengarahkan pokok  pikirannya (Pokir) berupa pembangunan  pengamanan pantai yang ada didearah tersebut.


Harapan masyarakat Bungus Teluk Kabung pada tahun ini mulai terwujud, terutama kebutuhan dalam antisipasi dari ancaman abrasi pantai yang selalu menghantui.

Perjuangan Indra Datuak Rajo Lelo dalam menjuluk APBD senilai 3 miliar lebih untuk kepentingan masyarakat itu tidak sia-sia.

Karena, pelaksana pekerjaan yang dipilih oleh pemerintah merupakan kontraktor yang miliki track record bagus dan profesional. Sehingga pembangunan pengaman pantai pun dilakukan secara cepat, tepat, dan sesuai aturan.  Diprediksi pekerjaan akan berjalan sesuai rencana dengan mutu yang bagus.

Pekerjaan dilaksanakan oleh CV. Serasi Bersama dengan waktu pelaksanaan 51 hari kerja. Ialah Amiruddin Rao, atau lebih akrabnya dipanggil Rao mengatakan, " sebagai kontraktor yang profesional, kami bekerja sesuai aturan dan spesifikasi yang sesuai dengan kontrak,  seperti biasanya", kata Rao,pada Kamis(28/11/2019)dilokasi pekerjaan.

Kendala-kendala yang ditemui dilapangan saat pekerjaan berjalan itu sudah biasa bagi kami,   namun dan bagaiamana pun sebagai kontraktor yang selalu memegang komitmen, kami menjamin dan berusaha sekuat tenaga untuk menyelelesaikan nya sesuai dengan masa yang telah ditentukan" lugas Rao.

Mulai dari peralatan dan material yang dibutuhkan, kami sudah siap sedia dengan 6 alat yang bagus dan material yang dibutuhkan sudah sesuai dengan spesifikasinya. Terakhir Rao menyebutkan, " target kami dalam menyelesaikan pekerjaan ini sampai tanggal 20 Desember mendatang, dan diyakininya akan selesai 100 persen", pungkas Amiruddin Rao.

Dilain pihak, salah seorang pemuka masyarakat bernama Yanuardi Chaniago sangat berterima kasih kepada pemerintah, anggota dewan dimaksud dan juga kontraktornya.

"Dengan pembangunan pengaman pantai ini masyarakat menjadi dan merasa aman dan nyaman, terkait ancaman abrasi pantai yang mengintai ini, kata pemuka masyarakat daerah tersebut singkat. *roel*

Lurah Batang Arau, Eka Saputra

Mitra Rakyat.com(Padang)
Harapan masyarakat Kelurahan Batang Arau akan miliki sarana ketersediaan air bersih pupus sudah. Setelah mengetahui kegiatan pembangunan Pengembangan Jaringan Perpipaan yang rencana awal nya akan dibangun dikelurahan mereka terancam batal .

Alasannya disebabkan kesediaan debit sumber air bersih didaerah tersebut tidak mencukupi untuk masyarakat sekitar.

Mewakili warganya Lurah setempat mengatakan, " "Kami sangat berharap realisasi pengerjaan pipa jaringan air bersih SPAM tersebut segera terwujud di Kelurahan Batang Arau ini" jelas Eka Saputra selaku Lurah disana,  pada Rabu(27/11) kemarin dikantornya.


Jaringan pipa aliran air bersih yang berada dalam kegiatan Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM paket II, perencanaan awalnya di kerjakan di Kelurahan Batang Arau ini, jelas Lurah itu.

Ironis, waktu pekerjaan dekat akan dimulai, ternyata pihak dinas memindahkannya dengan alasan sumber air tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, ucap Eka.

Hal tersebut mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat setempat. Bagiamana ini perencanaannya, lanjut Eka," mestinya saat dilakukan survey atau peninjauan lokasi, pihak dinas sudah mendapati hasil, wajar atau tidaknya daerah ini mendapati sarana tersebut", kata Lurah itu.

Sementara disisi lain, saat musim kemarau tiba, masa panceklik air bersih pun menghantui daerah tersebut, air bersih air menjadi kebutuhan yang mahal, karena betapa sulit untuk mendapatkannya, tutur Eka.

"setiap masa penceklik air bersih atau kemarau panjang tiba,  pihak Kelurahan selalu meminta suplay air bersih dari PDAM Padang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya", tutur Eka.

Sementara demi mendapat sarana air bersih itu,  masyarakat sekitar tidak menuntut apa-apa pabila lahan tempat mereka terpakai untuk jaringan SPAM itu,tukasnya.

Anehnya lagi, sekitar sebulan yang lalu saya mendatangi pihak Dinas PRKPP Padang dan berdialog dengan saudari Noviyanti selaku Kasi pada kegiatan tersebut, namun jawaban yang saya terima sama seperti sebelumnya,"sabar ya pak" kata Kasi itu kepada saya, kata Eka.
Ketua LPM Kelurahan Batang Arau(Aulia Rahman) 
Dihari dan tempat yang sama, Ketua LPM Batang Arau Aulia Rahman menambahkan, " sesuai rencana awal bak penampuang air bersih berada di kampung Teleng Batang Arau, RT 02 / RW 01, sementara Inteknya di Kelurahan Seberang Palinggam" ucapnya.

"Kami masyarakat Kelurahan Batang Arau sangat mendukung kegiatan tersebut, karena suplay jaringan air bersih baru ini merupakan kebutuhan masyarakat sekitar yang telah lama di impikan dan kami tidak pernah mempersulit pihak rekanan yang mengerjakan kegiatan tersebut" lugasnya.

Apa penyebab batalnya proyek SPAM dari Dana Alokasi Khusus(DAK) tersebut hingga berita ini diterbitkan masih menjadi misteri.  Bagaimankan selanjutnya terkait, Detail Engineering Design nya (DED)..?

"Semoga aliran air bersih pada paket kegiatan Jaringan SPAM Paket II ini segera terealisasi sesuai scedul awal dan tidak menjadi janji semu semata.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya. *roel/tim*

Diduga, demi kurangi volume beton rekanan campur reademix denga batu
Mitra Rakyat.com(Pessel)
Keberadaan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah(TP4DKejati Sumbar pada proyek negara tidak menciutkan nyali rekanan untuk berbuat kecurangan. Seperti pekerjaan pembangunan jembatan Salido, Kabupaten Pesisir Selatan(Pessel)

Pekerjaan senilai Rp 12.616837.000, APBN TA 2019, yang dikerjakan PT. Sultan Arvant Permana(SAP) diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan KAK milik Direktorat Jendral Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) III.

Proyek dengan kontrak KU.08.08/KTR.02/PPK-2.3/PJN.II/VI/2019,Tanggal 21Juni 2019 itu dibawah pengawasan PT. Anugrah Kridapradana KSO PT. Delta Tamawaja Corpora selaku Konsultan Supervisi seakan restui kecurangan yang dilakukan rekanan.
Awak media saat konfirmasi kepada Tato Pelaksana Lapangan dari (PT. SAP) 

Pasalnya, banyak terlihat kejanggalan ditemukan media terkait pekerjaan tersebut saat pantauan ke lokasi, pada Kamis(28/11) kemarin.

Seperti, pekerja atau karyawan tidak menggunakan Alat Pengaman Diri(APD) saat bekerja, apakah memang tidak ada dianggarkan untuk SMK3 nya oleh negara?.

Kuat dugaan material besi yang dipakai rekanan, campuran. Ada merk KS dan merk MS, apakah sesuai dengan RAB dan apakah ada tes uji tariknya?.

Beton yang digunakan untuk jembatan disinyalir juga tidak sesuai spesifikasi. Pengakuan salah seorang yang diduga sebagai karyawan dari perusahaan, "beton yang dipakai K350". Sementara dilapangan didapati ada beton dengan campuran  batu sebesar buah mangga, diduga untuk mengurangi volume pekerjaan.

Parahnya, saat media ingin konfirmasi kepada pengawas lapangan, tidak satupun pengawas yang ada dilokasi. Mulai pengawas Quality, pengawas Taknis,  dan pengawas pelaksanaan, hingga tenaga ahli untuk Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja(SMK3). Sementara,  waktu masa itu masih jam kegiatan.

Bahkan, itupun diakui oleh Tato yang saat itu mengaku sebagai pelaksana lapangan dari perusahan (PT. SAP). Tato mengatakan, " pengawas tidak ada satu pun dilapangan, mungkin ada perlu keluar", kata Tato.

"Menyangkut material, saya tidak tahu silahkan liat sendiri. Sebenarnya saya baru diproyek ini, jadi saya tidak mengetahui secara penuh", jelasnya lagi.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih tahap konfirmasi ke PPK 2.3 Provinsi Sumbar, dan pihak terkait lainnya. *tim*


Opini
Ditulis Oleh: UqieNai
(Alumni BFW 212)

Mitra Rakyat.com
Dikutip dari laman Suara.com, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengutuk serangan udara yang dilakukan Israel ke jalur Gaza. Penyerangan itu diketahui menimbulkan korban jiwa.

Ma’ruf mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina tersebut harus selesai secara tuntas. Pasalnya, permasalahan tersebut terus bergulir dan korban jiwa pun tidak dapat terhindarkan.

Ma’ruf mengungkapkan, sebaiknya sejumlah pihak yang terlibat mencari solusi atau two state solution. Two state solution merupakan cara penyelesaian konflik yang sudah disepakati oleh komunitas internasional melalui resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) No. 194.

Selain itu Ma’ruf juga menekankan adanya kesepakatan di Palestina sendiri yang terbagi menjadi Hamas dan Fatah, dua kelompok partai di Palestina yang kerap bertikai. Menurutnya juga, harus ada perdamaian diantara kedua kelompok tersebut sehingga Palestina memiliki satu gerakan yang kuat untuk menyelesaikan konflik dengan Israel. Kedua cara tersebut disebutkan Ma’ruf akan ikut didorong oleh Indonesia agar konflik Israel-Palestina segera berakhir. (Jakarta, 15/11/2019).

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling abadi dan paling tragis di dunia. Sejak akhir Perang Dunia Kedua, perjuangan sengit antara Israel dan Palestina telah menjadi salah satu konflik paling tragis dan tak terselesaikan di dunia. Ini adalah kekacauan yang rumit, tetapi pada satu tingkat itu sangat sederhana.

“Ini adalah konflik tentang wilayah, sesederhana itu,” kata Dr Gil Merom, pakar keamanan internasional dari University of Sydney kepada SBS News.

Akar konflik ini dimulai sejak zaman Alkitab. Tetapi dari perspektif sejarah modern, akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an adalah pusat dari situasi yang ada sekarang. Antara tahun 1882 dan 1948, serangkaian Aliyah—gerakan besar-besaran Yahudi dari seluruh dunia untuk masuk ke suatu daerah, yang dari tahun 1917 secara resmi dikenal sebagai Palestina—terjadi.

Pada tahun 1917, tak lama sebelum Inggris menjadi kekuatan kolonial di Palestina, negara itu mengeluarkan Deklarasi Balfour yang menyatakan:

“Pemerintah Yang Mulia mendukung pendirian rumah nasional untuk rakyat Yahudi di Palestina, dan akan melakukan upaya terbaik mereka untuk memfasilitasi pencapaian tujuan ini".

Masyarakat Palestina menolak langkah itu, tetapi sejarah tidak menguntungkan mereka. Menyusul kengerian Holocaust di mana hingga enam juta orang Yahudi terbunuh di Eropa, dorongan untuk mendirikan negara Yahudi menjadi semakin kuat.

Pada tahun 1947, PBB memilih untuk membagi wilayah yang diperebutkan menjadi tiga bagian; satu untuk orang Yahudi, satu untuk orang Arab, dan rezim perwalian internasional di Yerusalem. Orang-orang Arab tidak menerima kesepakatan itu, dan mengatakan bahwa PBB tidak punya hak untuk mengambil tanah mereka.

Perang pun pecah. Narasi Palestina mengatakan bahwa Zionis (mereka yang mendukung pembentukan kembali tanah air Yahudi di Israel) kemudian mulai memaksa orang-orang keluar dari rumah mereka.

Perang Arab-Israel tahun 1948 yang berdarah membuat 700.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka–sebuah eksodus massal yang dikenal sebagai ‘Nakba‘, bahasa Arab untuk ‘malapetaka’. Tetapi ada juga orang-orang Palestina yang tinggal di Israel, dan pada tahun 2013, Biro Pusat Statistik Israel memperkirakan bahwa populasi Arab Israel mencapai lebih dari 1,6 juta jiwa, atau sekitar 20 persen dari populasi Israel.

Perang 1948 penting karena masih menjadi bagian sentral dari konflik yang sedang berlangsung saat ini. Israel menguasai semua wilayah yang disengketakan kecuali Tepi Barat—bagian timur Yerusalem (yang dikuasai Yordania) dan Jalur Gaza (dikuasai Mesir dan  keturunan dari 700.000 orang Palestina tersebut—yang telah menghabiskan beberapa generasi tinggal di kamp-kamp pengungsi—sekarang berjumlah sekitar 4,5 juta jiwa menurut UNRWA, sebuah badan PBB yang didedikasikan untuk para pengungsi Palestina.

Tuntutan utama warga Palestina dalam perundingan damai adalah “hak untuk kembali” bagi para keturunan ini ke rumah-rumah yang ditinggalkan keluarga mereka pada tahun 1948. Ada perang besar lain pada tahun 1967, di mana Israel mengalahkan pasukan Mesir, Suriah, dan Yordania dalam konflik yang berlangsung hanya enam hari, dan mengakibatkan Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania.

Mereka telah mengendalikan wilayah-wilayah ini sejak saat itu. Wilayah tersebut dianggap oleh PBB sebagai wilayah Palestina, dan banyak negara lain menganggapnya sebagai tanah “pendudukan”, sementara Israel menganggapnya sebagai wilayah “yang disengketakan” dan ingin statusnya diselesaikan dalam negosiasi perdamaian. Mengapa perdamaian belum tercapai?

Setelah bertahun-tahun konflik yang diwarnai kekerasan, kedua belah pihak mencapai kesepakatan pada tahun 1993, di mana Palestina akan mengakui negara Israel dan Israel akan mengakui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai perwakilan sah rakyat Palestina. Disebut Perjanjian Oslo, kesepakatan itu juga menciptakan Otoritas Palestina yang memiliki beberapa kekuasaan pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Itu adalah kesepakatan sementara, sebelum apa yang seharusnya menjadi perjanjian damai komprehensif dalam lima tahun. Itu tidak terjadi. Ada KTT perdamaian yang gagal diselenggarakan oleh AS pada tahun 2000.

Kunjungan Ariel Sharon—pria yang saat itu akan menjadi Perdana Menteri Israel—ke Kuil Mount di Yerusalem Timur yang dilihat oleh Palestina sebagai penegasan kedaulatan Israel atas Masjid Al-Aqṣā (situs tersuci ketiga Islam), merupakan salah satu alasan utama yang mengarah pada intifada kedua (pemberontakan dengan kekerasan) warga Palestina.

Selama lima tahun berikutnya, ada sekitar 3.000 korban dari warga Palestina dan 1.000 korban Israel, di mana banyak warga sipil Israel tewas karena aksi bom bunuh diri. Konsekuensinya sangat besar. Israel mundur dari Gaza, dan pada pertengahan tahun 2000-an Hamas—sebuah faksi fundamentalis Sunni Palestina yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak negara—mengambil alih wilayah pesisir.

Fatah—organisasi Palestina yang lebih umum—tetap mengendalikan Otoritas Palestina yang diakui secara eksternal, yang berbasis di Tepi Barat. Hamas menggunakan Gaza sebagai landasan untuk serangan roket atau mortir yang sesekali melintasi perbatasan, yang memperkuat pandangan publik Israel.

 “Itu membuat warga Yahudi Israel semakin menentang segala bentuk perjanjian dengan Palestina,” kata Dr Merom.

“Logikanya adalah: jika kita memberi mereka sebuah wilayah dan yang mereka lakukan hanyalah menjadikannya basis untuk menyerang permukiman Israel, maka kesepakatan seperti apa itu?” Karenanya, Gaza ditempatkan di bawah blokade militer Israel yang membatasi pasokan makanan, air, dan energi untuk 1,8 juta penduduknya.

Kondisi hidup masyarakat Palestina ini telah digambarkan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia. (matamatapolitik.com, 23/07/2019).

Itulah  sekelumit gambaran terjadinya konflik berkepanjangan yang menimpa Palestina. Dari mulai pecah dan bergejolak tak satupun negara-negara di dunia melakukan aktivitas riil membebaskan Palestina dari bombardir Israel, termasuk PBB.

Mereka hanya berkoar, menyuarakan tindakan brutal Israel, mengecam aksi-aksi tentaranya sebagai kejahatan internasional. Namun, mana realisasinya? Puluhan tahun warga Palestina ditindas, dibunuh dan dibantai tak menyisakan ketenangan.

Jeritan dan tangisan anak, kakak, adik, isteri, ibu, ayah hampir setiap hari terpampang di media sosial, tanpa satupun pemberitaan bahwa ada negara di muka bumi ini mengerahkan militernya mengusir dan menghukum dalang kebiadaban itu terjadi.

Masalah sebenarnya bukanlah semata-mata karena perebutan wilayah ataupun perseteruan antara Fatah dan Hamas, akan tetapi karena kebencian mendalam terhadap Islam. Israel dengan Yahudinya mengklaim tanah Palestina adalah miliknya.

Sementara warga Palestina meyakini bahwa wilayah mereka adalah tanah milik mereka. Tanah Palestina adalah tanah kharajiyah yang dimenangkan kaum Muslimin saat  futuhat (pembebasan wilayah).

Dari masanya khalifah Umar bin al- Khatthab hingga kemudian kekhilafahan Utsmani. Tanah kharajiyah adalah hak umat Islam yang ditebus dengan darah-darah kaum muslimin, maka status tanah Palestina adalah milik kaum muslimin hingga hari kiamat.

Jika solusi akibat serangan yang terus digencarkan Israel menghabisi warga Palestina dengan cara perdamaian atau two state solution,  kemungkinan besar tidak akan berhasil. Negara-negara adidaya yang saat ini berkuasa atas kaum muslimin tidak sepenuh hati ingin membebaskan dan membantu Palestina.

Sekiranya benar ingin membantu Palestina, tentu bombardir Israel terhadap Gaza dan sekitarnya tak berulang hingga kini, tidak perlu menunggu puluhan tahun penderitaan mereka alami.

Pasalnya, apa yang telah dilakukan Israel adalah keinginan yang sama dilakukan juga negara sekular tersebut, hanya berbeda cara saja sementara tujuan sama, yakni menghabisi Islam dan pemeluknya. Maha Benar Allah dengan FirmanNya:

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (TQS.al-Baqarah: 120).

Mengakhiri penderitaan kaum muslimin di Palestina, Suriah, Myanmar, Xinjiang, Uighur, Pakistan dll tidak bisa mengharapkan uluran tangan Amerika, Inggris, China, Rusia atau negara pengekornya. Mereka bukan pelindung umat. Bukan juga penolong kaum muslimin. Justru mereka penyebab utama penderitaan kaum muslimin di seluruh dunia dengan ide dan imperialismenya.

Jadi, mana mungkin menumpu harapan pada mereka?
Satu-satunya yang dapat melindungi dan menjaga kaum muslimin dari serangan musuh Islam hanyalah Institusi Islam (dawlah islamiyyah). Di dalamnya ada seorang pemimpin umat yang menjadi junnah (perisai).

Melalui ri’ayahnya-lah ukhuwah Islamiyyah akan kembali terwujud. Dimanapun kaum muslimin berada, kapanpun mereka membutuhkan, ia akan hadir menjadi pembela dan penjaga darah dan harta mereka. Dia-lah Khalifah.

Sebagaimana ditegaskan Rasulullah Saw dalam sabdanya:
“Sesungguhnya seorang pemimpin adalah perisai, di belakangnya orang-orang berperang dan kepadanya orang-orang mencari perlindungan.” (HR Bukhari-Muslim).
Wallahu a’lam bi ash-Shawab.


Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.