Dua Hari Tiga Malam Bersama Baznas Pasaman di Daerah Terisolir Kecamatan Duo Koto
Mitra Rakyat (Pasaman)
Pasaman -- Badan Amil Zakal Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pasaman, salurkan bantuan sebesar Rp 160 juta bagi Mustahik, lanjut usia, keluarga kurang mampu, Bea siswa, Bedah rumah dan Bantuan bencana di Kampung Pining Kecamatan Duo Koto, Jumat (5/7/2019).
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Pasaman Ustad H. Syafrizal didampingi Dewan terpilih Yusri dari Partai Nasdem, Ketua MUI Pasaman Habibullah,S.Ag,MH, Wali Nagari Cubadak Barat Epi Nst, Sekretaris Nagari,Jorong serta Nasjon tokoh masyarakat.
"Penyaluran bantuan sudah menjadi tugas Baznas sesuai dengan aturan yang berhak menerima, karena zakat, sedekah, infaq diambil dari berbagai institusi atau lembaga," kata Ketua Baznas Pasaman Ustad H. Syafrizal.
Hanya mustahik yang menerima bantuan, tetapi juga kepada warga miskin produktif yang masih membutuhkan untuk dapat mengembangkan usahanya.
"Penyaluran Baznas bagian dari cara untuk membantu fakir miskin merupakan program dari Baznas dalam mengurangi angka kemiskinan," terangnya.
Pungumpulan dana Baznas diambilkan dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab, namun juga ada infaq, sedekah dan pengumpulannya di masing - masing institusi memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) seperti, UPZ Pemkab UPZ Kemenag dan lainnya.
Kami memasuki daerah yang jarak tempuhnya Ratusan kilometer untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu,tepatnya di Nagari Cubadak Barat Jorong Sigalabor, Sinuangon dan Batang Kundur dengan memakan waktu dua hari tiga malam demi menyantuni fakir miskin, ucap ketua baznas.
Harapan dari kami, bagaimana menyalurkan zakat ini sampai kepada hasnaf yang berhak menerima, dalam perjalanan kami temui rumah tidak layak hunyi sehingga langsung kita bedah karena dengan jarak yang begitu jauh tidak mungkin ke Baznas Lubuk Sikaping.makanya dari Baznas langsung di antar ke sana.
Di daerah tersebut juga kita santuni melalui bantuan Bea Siswa, karena banyak juga yang ingin menempuh sekolah lebih tinggi dengan biaya tidak mampu, maka kita langsung antarkan ke sana, dengan kita kunjungi langsung ke daerah terisolir tersebut,kita tahu kondisi masyarakat kita disana dan apa nanti yang harus kita lakukan sambil terjalinnya silaturahim para mustahik dengan Baznas, Ucap Ustad Syafrizal.
(Mad)