Latest Post

1 #Kajati #Kajari #Sumbar #Pasbar 4 #Pasbar 1 #Pasbar #IMI 1 #sunatanmasal #pasbar #kolaboraksi 1 17 Agustus 1 AAYT 1 Administrasi 8 Agam 1 Agama 1 Aia Gadang 1 Air mata 1 Ajudan 1 Akses 4 Aksi 1 Amankan 1 Ambulance 1 Anam Koto 1 Anggaran 6 APD 1 Arogan 3 Artikel 1 Aset 1 Asimilasi 1 ASN 1 Atlet 1 ATR 2 Aturan 1 Babinkamtibmas 1 Baharuddin 1 Balon 1 Bandung 1 Bansos 1 Bantah 7 Bantuan 1 Batu Sangkar 1 Bawaslu 1 Baznas 1 Baznas Pasbar 1 Bebas 1 Bedah Rumah 1 Belajar 1 Belanja 4 Bencana 2 Berbagi 1 Berjoget 1 Bhakti 1 Bhayangkara 1 Bhayangkari 2 Bina Marga 1 BK 1 BKPSDM 1 BLPP 1 BLT Dana Desa 3 BNN 4 BNNK 1 Bocah 1 Bogor 1 Box Redaksi 1 Boyolali 9 BPBD 1 BPK RI 1 BPN 1 BTN 1 BTT 9 Bukittinggi 1 Bully 17 Bupati 3 Bupati Pasbar 1 Cacat Hukum 1 Calon 1 Camat 1 Cerpen 6 Corona 1 Covid 29 Covid 19 16 Covid-19 1 CPNS 1 cross 1 dampak 1 Dana 1 Dandim 1 Data 1 Demo 1 Dermawan 3 Dharmasraya 1 Dilaporkan 1 dinas 2 Dinkes 1 Dinsos 2 Direktur 3 Disinfektan 4 DPC 2 DPD 1 DPD Golkar 1 DPD PAN 1 DPP 12 DPRD 3 DPRD Padang 1 DPRD Pasbar 1 Dukungan 1 Duta Genre 1 Emma Yohana 2 Erick Hariyona 1 Ershi 1 Evakuasi 1 Facebook 1 Forkopimda 1 Formalin 1 Fuso 1 Gabungan 1 Gempars 1 Geoaprk 3 Gerindra 1 Gor 1 Gudang 3 gugus tugas 3 Hakim 2 HANI 1 Hari raya 1 Haru. 1 Hilang 1 Himbau 2 Hoax 1 Hujat 2 Hukum 1 Humas 1 HUT 1 Hutan Kota 1 idul adha 1 Ikan Tongkol 1 Iklan video 1 Ikw 2 Ilegal mining 1 Incasi 1 Inspektorat 1 Intel 3 Isolasi 1 Isu 1 Jabatan 34 Jakarta 3 Jalan 1 Jambi 3 Jateng 6 Jubir 1 Jumat berbagi 1 Jurnalis 10 Kab. Solok 2 Kab.Agam 4 Kab.Padang Pariaman 3 Kab.Pasaman 2 Kab.Solok 3 Kab.Solok Selatan 1 Kabag 3 Kabid 4 Kabupaten Pasaman 1 Kader 3 Kadis 1 Kajari 2 Kalaksa 1 Kanit 1 Kapa 10 Kapolres 1 Karantina 6 Kasat 1 Kasi 1 KASN 1 Kasubag Humas 1 Kasus 1 Kebakaran 1 Kejahatan 1 Kemanusiaan 1 Kemerdekaan 2 Keracunan 1 Kerja 1 Kerja bakti 1 kerjasama 2 Kesbangpol 1 Kesenian Daerah 1 Kesra 2 Ketua 2 Ketua DPRD 1 Kinali 2 KKN 1 Kodim 2 KOK 3 Kolaboraksi 2 Komisi 1 Komisioner 4 KONI 1 KONI PASBAR 1 Kontak 1 Kontrak 1 Kopi 4 Korban 1 Korban Banjir 1 Korupsi 16 Kota Padang 2 Kota Solok 3 KPU 2 Kriminal 4 kuasa hukum 1 Kuliah 1 Kupon 1 Kurang Mampu 1 Kurban 1 Labor 1 Laka Lantas 1 Lalulintas 1 Lantas 5 Lapas 3 Laporan 1 Laporkan 2 Laskar 1 Lebaran 2 Lembah Melintang 1 Leting 1 Limapuluh Kota 1 LKAAM 1 Lubuk Basung 3 Maapam 3 Mahasiswa 1 Maligi 1 Masjid 3 Masker 1 Medsos 1 Melahirkan 1 Mengajar 2 Meninggal 5 Mentawai 1 metrologi 1 Milenial 1 MoU 1 MPP 1 MRPB 2 MRPB Peduli 1 MTQ 2 Mujahidin 3 Muri 1 Nagari 1 Narapidana 6 Narkoba 28 Nasional 1 Negara 2 Negatif 5 New Normal 2 New Pasbar 88 News Pasbar 1 Ngawi 1 ninik mamak 2 ODP 1 OfRoad 2 Oknum 2 olah raga 2 Operasi 127 Opini 1 Opino 1 OTG 2 PAC 1 Pada 725 Padang 7 Padang Panjang 19 Padang Pariaman 1 Painan 1 Pakar 4 Pandemi 1 Pangan 1 Pantai Maligi 1 Panti Asuhan 6 Pariaman 1 Paripurna 2 pariwara 1 Pariwisata 1 Partai 1 Pasaan 93 Pasaman 27 Pasaman Barat 556 Pasbar 1 Pasbat 1 Pasien 1 Paslon 1 Patuh 4 Payakumbuh 1 Pdamg 2 PDIP 4 PDP 6 Peduli 1 peduli lingkungan 1 Pegawai 2 Pelaku 3 Pelanggaran 3 Pemalsuan 1 Pemasaran 1 pembelian 1 Pembinaan 1 Pemda 1 Pemerasan 3 Pemerintah 1 Pemerintahan 1 Pemilihan 1 Pemilu 2024 65 Pemko Padang 1 Pemuda 1 Penanggulangan 1 penangkapan 2 Pencemaran 2 Pencuri 1 pendidikan 2 Pengadaan 2 Pengadilan 1 Penganiayaan 1 Pengawasan 1 Penggelapan 1 Penghargaan 1 penusukan 1 Penyelidikan 1 Penyu 1 Perantauan 1 Perawatan 3 Perbatasan 1 Peredaran 1 Periode 1 Perjalanan 1 perkebunan 3 Pers 1 Pertanahan 3 Perumda AM Kota Padamg 8 Perumda AM Kota Padang 2 Perumda Kota Padang 51 Pessel 3 Pilkada 1 Pinjam 1 PKH 1 PKK 1 Plasma 1 Plt 2 PN 1 PN Pasbar 2 PNS 3 pol pp 1 Polda Sumbar 4 Polisi 6 Politik 28 Polres 6 Polres Pasbar 1 Polsek 1 Pos 3 Pos perbatasan 6 Positif 2 posko 1 potensi 1 PPM 1 Prestasi 4 PSBB 1 PSDA 1 Puan 2 PUPR 1 Pusdalops 2 Puskesmas 1 Pustu 1 Rapid Test 2 razia 1 Rekomendasi 3 Relawan 1 Reses 1 Reskrim 1 Revisi 1 RI 1 Riau 8 RSUD 1 RSUP M Djamil 1 RTLH 1 Rumah Sakit 1 Rusak 1 Sabu 1 Samarinda 1 Sapi 2 SAR 8 Satgas 2 Satlantas 1 SE 4 Sekda 1 Sekda Pasbar 1 Selebaran 8 Sembako 1 Sertijab 1 Sewenang wenang 1 Sidak 13 sijunjung 1 Sikilang 2 Singgalang 1 sirkuit 2 SK 1 Snar 2 Solo 5 Solok 4 Solok Selatan 6 SolSel 4 sosial 2 Sosialisasi 2 Sumatera Barat 146 Sumbar 1 Sumbar- 1 Sumur 1 Sunatan massal 1 sungai 1 surat kaleng 6 swab 2 Talamau 1 Talu 1 Tanah 21 Tanah Datar 1 Target 1 Tata Usaha 1 teluk tapang 1 Temu ramah 2 Terisolir 1 Terminal 1 Tersangka 5 Thermogun 1 Tidak layak Huni 2 Tilang 1 Tindak Pidana Korupsi 1 tipiter 1 TMMD 2 TNI 1 TNI AL 1 Tongkol 1 TP.PKK 1 tradisional 1 Transparan 1 trenggiling 1 tuak 2 Tukik 1 Tumor 1 Ujung Gading 1 Ultimatum 1 Uluran 1 Unand 1 Upacara 1 Update 1 usaha 1 usir balik 1 Verifikasi 1 Virtual 1 wakil bupati 4 Wali Nagari 2 wartawan 1 Waspada 1 Wirid Yasin 1 Yamaha Vega 2 Yarsi 2 Yulianto 1 ZI 1 Zona Hijau 1 Zona Merah



Mitra Rakyat.com
Pengacara muda kpk nusantara Sumbar bapak Fandra Arisandi Andika Putra, SH., SHEL  resmi menjadi Ketua/Direktur Lembaga Bantuan Hukum Peduli Hukum & Ham (LBH-PHH) wilayah Sumatera Barat.

Dengan adanya Lembaga Bantuan Hukum ini masyarakat atau para pencari keadilan yang kurang mampu tidak perlu cemas lagi atau pun khawatir. Bagi masyarakat yang terjerat persoalan hukum bisa langsung konsultasi dengan para advokat dan Paralegal LBH PHH Sumbar

Menurut ketua Lembaga KPK Nusantara Sumbar, Romi Yufhendra mengatakan, "Kami senang, akhir nya pengacara kami menjadi Direktur LBH  PHH Sumbar, Lembaga bantuan hukum ini di peruntukan bagi masyarakat yang tidak mampu", sebut Romi.

Pada masa sekarang, tidak mudah untuk menyewa seorang pengacara, untuk dapatkan jasanya klien atau masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Semoga saja dengan Adanya LBH PHH ini bisa membantu masyarakat miskin yang terzolimi dan terjerat masalah hukum, yang sebentar lagi juga akan dilantik menjadi ketua PARI (Persatuan Advokat Republik Indonesia) Provinsi Sumatera Barat, tuturnya pada Sabtu,16-03-2019, waktu lalu.

Sementara itu Ketua Umum LBH PHH Bapak Subhan Adi Handoko, SH., MH Juga selaku Advokat mengatakan, "Lembaga ini untuk masyarakat kurang mampu dan Semoga LBH PHH Sumbar di bawah naungan ketua Fandra Arisandi Andika Putra, SH., SHEL bisa menjadi Lembaga penegak hukum yang adil", kata Handoko.

Dilain pihak, saat di hubungi awak media  via phone 085364116xxx Bapak Fandra Arisandi Andika Putra, SH., SHEL yang sekarang berada di Jakarta Pusat, menyebutkan, "Alhamdulillah terimakasih banyak kepada Rekan-rekan LBH PHH Sumbar yang memberikan kepercayaan memimpin Lembaga Bantuan Hukum ini. Diteruskannya, "Saya akan bekarja keras terlebih bagi masyarakat kurang mampu yang terjerat masalah hukum", ungkapnya.

"Terima kasih juga kepada mentor dan guru saya Bapak Subhan Adi Handoko, SH., MH. yang memberikan masukan dan arahannya", tukuknya.


Terakhir disebutkan Fandra, "Saya juga selalu bersama Ketua DPD Lembaga KPK Nusantara Provinsi Sumbar untuk selalu mengawal dan memantau Pemerintah, kita semua ingin Pemerintah ini bersih dari semua kegiatan Korupsi, Pungli serta KKN, karena saya juga mengkagumi sosok Bapak Romi Yufhendra yang tegas dan disiplin dalam memimpin Lembaga KPK Nusantara di Sumbar ujar Advokat Kantor Hukum Chiba S Gueci Law Firm Jakarta ini", pungkasnya.

(Eno)

Sriyanti
Opini

Mitra Rakyat.com(Bandung)
Dikutip dari (Merdeka.com), pendakwah Yusuf  Mansur (YM) menilai Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang memberikan harapan, sebagai kepala negara maupun pemimpin keluarga yang sukses.
Ustaz YM, sapaannya, bercerita kisah Nabi Musa bagaimana dalam Islam pemimpin harus menghadirkan harapan. Musa, saat terpojok dikejar tentara Firaun, tampil tegar dan memberikan harapan. Ustazd YM menilai Jokowi memiliki spirit kenabian yang layak ditiru. Dia juga mengajak masyarakat meneladani kebaikan pemimpin, tanpa terkecuali Jokowi.

Begitu juga di (Wartakota.Tribunnews.Com) Ustazd Yusuf Mansyur menceritakan hasil penelitian pribadinya bahwa ke-Islaman Presiden Joko Widodo yang selama ini diketahuinya adalah murni dari pribadi yang taat beragama, bukan pencitraan di ruang publik. Beliau juga menyampaikan bagaimana Pak Jokowi tetep menjaga shalat dan puasa senin-kamis di tengah kesibukannya.

Hal itu disampaikannya ketika berceramah dalam diskusi publik dan pembekalan relawan pemenangan 01 se-Jawa Barat di Hotel Papandayan, Bandung, Sabtu, 02 Maret 2019, waktu lalu.

Dalam pandangan Islam, ketika setiap manusia melakukan seluruh amal perbuatan termasuk didalamnya adalah beribadah tidak berdasarkan atas spirit saja.

Akan tetapi harus disertai dengan adanya Ruh, yang merupakan kesadaran manusia akan keterkaitan hubungannya dengan Allah SWT. Dengan kesadaran inilah manusia akan menyesuaikan seluruh amal perbuatannya dengan perintah dan larangan Allah SWT.

Jika saja para penguasa melakukan seluruh amal perbuatannya dengan diiringi kesadaran diatas, maka kejadian yang menyakitkan bagi umat Islam tidak akan terjadi seperti kriminalisasi al Liwa-ar Rayya yang merupakan panji Rasulullah SAW, persekusi terhadap pengemban dakwah yang menyerukan Syariat dan Khilafah dan tidak mengakui bahwa Khilafah Ajaran Islam.

Harus kita pahami, Islam bukanlah agama yang hanya mengatur perkara ibadah mahdoh saja, tetapi Islam adalah Ideologi yang berasal dari langit (Allah SWT) didalamnya terpancar seperangkat aturan yang sempurna dan menyeluruh yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan.

Termasuk pula didalamnya adalah aturan yang mengatur ranah Pemimpin dan Kepemimpinan, dalam ranah ini Islam telah menjadikan Rasulullah SAW dan para Sahabat setelahnya sebagai tauladan.

Faktanya, saat ini adakah gambaran dari tauladan tersebut? seperti halnya Rasulullah SAW dan para Sahabat ketika mengemban amanah sebagai pemimpin dengan menjalankan seluruh Hukum-hukum Allah SWT dengan penuh tanggung jawab.

Adalah sebuah kebatilan ketika Islam hanya diambil sekedar spirit, akhlak dan simbol saja.

Maka dari itu, agar mendapati pemimpin yang menauladani Rasulullah SAW, yang akan bisa menerapkan seluruh aturan Islam secara Kaffah maka sistem yang digunakan pun haruslah sistem yang diwariskan Rasulullah SAW pula yaitu Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah yang akan menjadi Rahmat bagi seluruh alam.


Wallahu a'lam bi ash shawwab

Penulis : Sriyanti
Ibu rumah tangga, pengemban dakwah tinggal di Bandung  

Ine Wulansari

Opini
Mitra rakyat.com (Bandung)
Ini ungkapan yang menggambarkan betapa saat ini banyak upaya-upaya kaum Sepilis (Sekulerisme, Pluralisme, Liberakisme) untuk merusak Islam, "Orang-orang yang turut menyebarkan paham dalam masyarakat yang akan menegakkan kendornya rasa perjuangan, rasa jihad menegakkan cita Islam, bukan saja menjadi pelopor membawa ke jalan kafir, bahkan itulah pengkhianat-pengkhianat yang membawa nama Islam untuk menghancurkan kekuatan Islam".("Dari Hati Ke Hati", Hamka Pustaka Panjimas Jakarta. 2002. Jakarta). 

Dan mengingatkan umat Islam khususnya para pemuda untuk menentang segala macam isme-isme (paham) baru yang diimpor dari Barat, dengan tujuan untuk menyebarkan rasa keragu-raguan atau melemahkan iman dalam Islam. 

Kemudian seperti yang dilansir dalam Kompas.com beberapa waktu lalu, mengenai Munas (Musyawarah Nasional) Alim Ulama dan Konbes (Konferensi Besar) Nahdatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar padar Rabu-Jumat (27-01 Maret 2019).

Salah satunya mengangkat masalah status non muslim dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bahtsul Masail Maudluiyah memutuskan tidak menggunakan kata 'kafir' bagi non muslim di Indonesia. Kata 'kafir' menyakiti sebagian kelompok yang dianggap mengandung unsur kekerasan teologis,ungkap wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar NU, KH Abdul Moqsith Ghazali. Jumat, 27 Februari 2019.

Tidak sejalan dengan hasil keputusan Munas NU, Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al-Khathtat yang mengatakan kecurigaannya akan keputusan untuk tidak menyebutkan WNI non muslim sebagai kafir sarat dengan motif politik. Khathtat berasumsi keputusan NU ini dilakukan untuk menarik simpati kaum non muslim menjelang pemilihan presiden 17 April 2019 yang akan datang. CNN.Nasional,Jakarta, Sabtu, 02 Maret 2019.

Sebutan kafir kepada non muslim disebut berkali-kali dalam Al-qur'an. Istilah ini murni digunakan Allah dalam firmanNya untuk membedakan kaum yang beriman dan kaum yang Ingkar. 

"Sungguh telah kafir orang-orang yang menyatakan bahwa Allah adalah Al-Masih putra Maryam" (TQS Al-Maidah ayat 17).

Selama berabad-abad penggunaan istilah kafir untuk orang-orang di luar Islam tidak pernah menimbulkan problem. Baik internal umat Islam sendiri maupun dikalangan eksternal di luar Islam. 

Karena itu melarang penggunaan kata kafir untuk menyebut non muslim karena mengandung kekerasan teologis sangatlah tidak relevan, sangat tidak berdasar dan ahistoris. Kalaupun saat ini banyak tindakan kekerasan di dunia, bukan hanya kekerasan teologis, tetapi kekerasan psikis bahkan fisik.

Justru hal ini banyak dirasakan dan dialami kaum muslim sendiri. Kaum muslim dipojokkan dengan label radikal, intoleran, mengancam NKRI dan lain-lain hanya karena menolak pemimpin kafir. Dalam konteks global, yang banyak menjadi korban baik secara teologis, psikis maupun fisik adalah umat Islam yang diperlakukan semena-mena oleh kaum kafir. 

Betapa hal ini membuat umat Islam khususnya merasakan keanehan yang luar biasa, semestinya istilah kafir yang sudah Allah sebutkan dalam Al-qur'an berabad-abad lalu diotak-atik sedemikian rupa oleh sekelompok orang yang merasa diri paling benar. Yang menyebut sebagai wakil umat dengan mudah menyebarkan isu dengan tujuan memecah belah umat.

Namun apa hendak dikata, memang tidak mudah hidup di masa rezim yang berkuasa saat ini. Yang memegang erat sistem kufur begitu sarat dengan semangat liberal sekularisme telah gagal dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Dan sudah tentu upaya-upaya kaum sepilis dalam merusak Islam serta memberikan kontaminasi melalui virus sekularisme yang menganggap bahwa agama hanya mengekang kecerdasan akal dan kebebasan berfikir manusia. Dan menolak sistem Islam dalam urusan dunia dan seluruh aspek kehidupan.

Begitu jelas sistem kufur yang dianut saat ini, demikian buruk dan hancur berkuasa ditengah umat, sudah saatnya beralih pada sistem Islam yang berasal dari Dzat Yang Maha Benar, yang menciptakan alam semesta, manusia dan kehidupan. 

Sepanjang sejarah Islam, orang-orang kafir menikmati rasa aman yang luar biasa dalam hidup dimasa Daulah Khilafah Islam. Mereka tidak pernah sedikitpun mengalami kekerasan fisik, psikis, maupun kekerasan teologis sebagaimana yang diklaim oleh kalangan muslim liberal. Bahkan pada era kemunduran Islam, keagungan perlakuan khilafah terhadap kaum kafir tetap mengagumkan. 

Dengan berkaca pada sejarah, bahwa pemerintah Islam yang dinamakan Daulah Khilafah Islamiyah sangat mengatur tatanan kehidupan, memberi rasa aman dan melindungi hak setiap warga negara baik muslim maupun kafir. Serta membebaskan masyarakat dari kekangan sistem kufur. 

Tanpa khilafah umat Islam dijauhkan dari syariat dan menghilangkan nilai agama dari tubuh umat Islam. Oleh karena itu, hal ini tidak akan terjadi jika syariat Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan secara sempurna dalam bingkai sistem pemerintahan Khilafah Islamiyah yang mengikuti manhaj kenabian.

Penulis:
Ine Wulansari
Ibu Rumah Tangga dan Pegiat Dakwah 
Tinggal di Bandung



Mitra Rakyat.com(Padang)


Meningkatnya persaingan para pencari kerja saat ini perlu disikapi dengan membuka peluang lapangan pekerjaan melalui dunia usaha, seperti  usaha ayam goreng d'Besto.

Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara Gebyar 5 Tahun d'Besto Sumatera Barat di Axana Hotel, Kamis (14/03/2019), mengatakan, kehadiran d' Besto di Kota Padang dapat menambah nilai investasi  ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di Kota Padang.

"Hari ini kita sedang melaksanakan Padang Economic Conference 2019. Semua itu kita lakukan untuk meningkatkan investasi dan ekonomi kreatif", ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga berharap, kedepannya d' Besto bisa membuka cabang di seluruh kecamatan di Kota Padang. Sehingga angka pengangguran di Kota Padang juga berkurang.

Sementara itu, Komisaris Owner d' Besto, Evalinda Amir mengatakan, saat ini usaha yang dirintis sejak tahun 1994 telah memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia dengan 2000 orang karyawan.

"Kami bertekad kedepan, agar d'Basto bisa membuka cabang lebih banyak lagi", jelasnya.
Ia mengaku,  hingga saat ini d' Besto telah diterima oleh masyarakat sebagai ayam gireng siap saji yang emiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mampu bersaing dengan kuliner sejenis yang ada di Indonesia.

"Di Sumatera Barat  kita memiliki 27 cabang dengan 200 orang karyawan. Kami berharap Pemerintah Kota Padang terus memberikan dukungan agar usaha ini lebih maju lagi", imbuhnya lagi.

Gebyar 5 Tahun d'Besto juga dihadiri Kepala Bapenda Kota Padang Alfiadi dan Kepala BPKA Andri Yulika. (th)

Mila Sari, S.Th.I

Mitra Rakyat.com
Anggun, terhormat, penuh kasih
Posisi mulia yang tak tergantikan
Tempat madrasah ula bermula
Sandaran ternyaman bagi keluarga

Bila dekat, bahagia tak terkira
Bila jauh, rindu hati tak terbendung
Derajat yang tiga kali melebihi ayah
Kunci suksesnya suami dan anak-anak

Penuh keteduhan, penuh cinta
Bentukan symponi yang selalu imbang
Tak kan mengeluh, tak jua mengaduh
semua demi keluarga yang tercinta

Ibu, ibu, ibu, ibu
Wanita mulia sepanjang masa
Mendidik dengan tsaqafah dan cinta
Membentuk pribadi Islam yang utama

Lahirkan generasi gemilang cinta Islam
Dari rahimnya yang suci penuh kasih
Dengan rawatan tangannya sendiri
Lahirlah pribadi Islam yang mulia

Peneguh jihad suami
Pembentuk generasi pemimpin
Generasi cinta Nabi Saw Pejuang Islam
Pembela di garda terdepan bagi ummat

Tapi kini terenggut lah sudah
Tergeser dari tempat yang tinggi
Lebih cinta karier ketimbang keluarga
Demi mengejar makna kesetaraan

Di iming-iming materi
Mengejar puing-puing rupiah
Meski jumlahnya tak seberapa
Merelakan yang dicinta jadi korban

Demi prestasi karier gemilang
Tak ada waktu untuk yang tersayang
Menciptakan kegersangan rumah tangga
Menimbulkan masalah demi masalah

Tak ada kenyamanan
Sirnalah kebahagiaan
Jauh dari ketentraman
Pudarlah kasih sayang

Baiti jannati tinggal khayalan
Layaknya terminal untuk singgah
Hanya sesaat, hanya sebentar
Sekedar istirahat dan berbenah untuk pergi

Semua tergerus tak terurus
Kepercayaan turut lenyaplah sudah
Canda tawa tak lagi terdengar
Keakraban tak lagi terjalin
Yang ada hanya kesibukan

Begitulah kapitalis merasuki
Menyesatkan murninya pemikiran
Keluar tuk tinggalkan amanah
Mengejar sesuatu yang tak berkah

Balance of better
Eksploitasi atas nama kesejahteraan
Karier dan prestasi yang utama
Materi dan kebebasan sebagai tolak ukur

Kembalilah duhai ummi
Pulanglah ke rumah kita
Hidupkan keceriaan rumah ini
Kami butuh tsaqafah dan kasih mu

Laki-laki dan wanita miliki karakter masing-masing
Miliki fitrah sesuai kadar yang ditentukan
Miliki batasan yang tak boleh dilangkahi
Sesuai aturan Tuhan Yang Maha Tahu

Pendidik dan pengatur rumah tangga
Mencerdaskan generasi dan kaum perempuan
Posisi mulia di hadapan sang Pencipta
Teruntuk bagimu ibu dan perempuan

Penulis: Mila Sari, S,Th.I




Mitra Rakyat.com (Pasbar)

Mauluddin (60), warga Simpang Tigo, Nagari Koto Baru, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, hampir saja jadi santapan buaya, namun takdir masih bekehendak lain. Kamis malam (14/03) sekitar pukul 16:50 wib.

Mauluddin diserang buaya muara di aliran Sungai Batang Saman, Saat sedang mencari ikan dan lokan,tepatnya dekat Tempat Pelelangan ikan (TPI) Jorong Halaban.

"Saat ini korban sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak Pasaman Barat," kata Kapolsek Pasaman, AKP Dedy Ardhiansyah.

AKP Dedy Ardhiansyah  menambahkan “kejadian berawal ketika korban sedang mencari ikan lokan bersama sembilan orang rekannya. Saat korban sedang menyelam mencari ikan dan lokan, tiba-tiba korban diserang oleh seekor buaya muara.

Akibat dari gigitan buaya tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kanan dekat telinga, dan dibawah lengan tangan kiri .

Dan setelah kejadian tersebut,  Rian (28) anak Korban, langsung melarikannya ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama, setelah itu korban dirujuk oleh Puskesmas ke RSUD Jambak untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.



Dan untuk sementara waktu Babinsa setempat Serma A. Casmana menghimbau diharapkan kepada masyarakat yang mencari ikan agar hati-hati terhadap serangan buaya. Karena daerah aliran sungai itu cukup banyak buaya," ujar A.Casman. (DDR)

Mitra

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUKjfj8bYhguqcr3G0Jgy8vCMLVFLC7ATCnT6NVc1jtwAoGMVRLM4oapisLSj-hut6qCME7GEWZklrOvrx00qU-Rl7Kmuz3WOtPrRT_N0YO075CqwNfhOd8DhpYxskz102kdV-ds9-urs/s1600/logo3.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Powered by Blogger.