Proyek IPAL Sanimas IDB 2017 diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis Dalam Pelaksanaannya Oleh LKM Saiyo sakato
Banguna IPAL Sanimas IDB di Kampung Parak Jambu diduga gagal, hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan warga yang menelan dana Rp 425.000.000,-
Mitra Rakyat.com (Padang)
Masayarakat Kelurahan Dadok Tunggul Hitam keluhkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sanitasi Bebasis Masyarakat (Sanimas) yang ada dikelurahan tersebut. Pasalnya, hingga saat saat ini program Sanimas yang bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat itu belum terealisasi sebagaimana semestinya, kata Agus salah seorang warga kampung Parak Jambu dikelurahan tersebut, Senin (11/03/2019) kemarin dirumahnya.
Menurutnya,
program yang disinyalir gagal itu disebabkan oleh ketidak profesionalan oknum
yang terlibat dalam pelaksanaannya. Terlihat, pada segi jaringan perpipaan diproyek
tersebut,terlihat pipa sebagai akses pengahatar air limbah ke bangunan IPAL
berada dan melintang diatas jalan masyarakat.
Baca: Diduga,Program Sanimas IDB dijadikan lahan Korupsi Bersama-Sama
Baca: Diduga,Program Sanimas IDB dijadikan lahan Korupsi Bersama-Sama
Akibatnya,
pipa-pipa tersebut banyak yang pecah dan penyok kemudian akan terjadi
pencemaran lingkungan dipemukiman warga itu sendiri, ungkapnya lagi.
“Juga bagian
jaringan perpipaannya banyak tidak sampai kerumah-rumah masyarakat, banyak
berhenti di bak kontrolnya saja” teranganya.
Hingga hari
ini, proyek yang menelan uang negara sebesar Rp 425.000.000,- itu belum
dirasakan manfaatnya oleh warga diperkampungan Parak Jambu ini,jelasnya. Sementra,
kalau dilihat dari papan nama proyek mestinya, bulan Desember 2018 waktu lalu
sudah di serahkan kepada masyarakat secara resmi oleh pemerintah, tukasnya.
Agus berharap
kepada pihak yang berwenang dalam kegiatan ini supaya sesegera mungkin
menyelesaikannya, agar apa yang direncakan pemerintah dapat tercapai
sepenuhnya. Juga kepada Dinas terkait untuk mengusut apa bila ada kecurangan
yang terjadi dipembangunan tersebut oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan
saja diproyek itu,pungkasnya.
Sampai
berita ini diterbitkan, media masih menunggu konfirmasi Ketua LKM dan Lurah di
kelurahan setempat. (Roel)