Erik salah satu tim teknis dari Perumda Air Minum Kota Padang menjelaskan bahwa dugaan tersebut tidak benar. Katanya, ada kesalahan pahaman atau mis komunikasi antara pihak pengawas dengan rekan media yang datang kelokasi waktu itu.
Berita sebelumnya: Perumda Air Minum Kota Padang Diduga Kelola Proyek "Siluman", Terindikasi Abaikan UU K3 dan Tidak Sesuai Speks Teknis
"Sebenarnya pekerjaan yang sudah kita lakukan secara keseluruhan, sudah sesuai spesifikasi dan merunut pada kaedah nya. Namun, pada saat media datang kelokasi pukul 13.00 wib, artinya itu masih waktu istirahat makan para pekerja," ungkap Erik menjelaskan pada Rabu(25/10) di Padang.
Untuk fasilitas Alat Pelindung Kerja yang diberikan, sebenarnya kata Erik sudah sesuai standar. Namun, pada saat itu mereka belum memakainya kembali lantaran masih jam istirahat, ungkap Erik.
Jadi mereka hanya bekerja sekedar saja tanpa memakai APK lengkap. Tapi setelah jam kerja sudah masuk mereka kembali menggunakannya, papa Erik lagi.
Kemudian menyangkut spek teknis. Kedalaman galian pipa untuk spesifikasinya kata Erik, dilakukan sedalam 125 centimeter, ulasnya.
Kemudian, lanjut Erik, pada saat pipa akan dibenam dan ditimbun ke kembali, kita selalu menggunakan pasir pilihan sebagai urugan, untuk menjaga pipa agar tidak bocor saat ada pergerakan tanah.
Dan terkait plang proyek, pihak Perumda sudah mengintruksikan kepada rekanan agar menaruh papan informasi itu sebelum pekerjaan dimulai. Kalau pun ada pelanggaran-pelanggaran yang tejadi, itu tidak ada unsur kesengajaan dari pihak rekanan.
Dapat kami pastikan, insyaallah kedepannya pekerjaan akan berjalan sesuai rencana, dan akan kami lakukan pengawasan lebih intens lagi, agar tujuan asas manfaat dapat tercapai secara optimal, tegas Erik.
Terakhir Erik mewakili pihak Perumda mengucapkan maaf kepada seluruh pihak atau masyarakat kota Padang khususnya atas ketidaknyamanan terkait pekerjaan ini, dan terimakasih kepada media sebagai kontrol sosial yang sudah menyampaikan informasi ini, pungkasnya.
Media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya hingga berita ini ditayangkan.(cr)