MR.COM, PASBAR - Berbekal tekad dan semangat Fransisca Harlijanto (46) seorang Wanita pengusaha asal dari Jakarta berhasil lakukan pendakian Tektok ke Puncak Talamau dengan waktu 16 jam, 4 menit.
Gunung Talamau dengan ketinggian 2982 Meter diatas permukaan Laut (MDPL) yang terletak antara Dua (2) Kabupaten yaitu Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar) ini juga dikenal sebagai salah satu Gunung terbersih dikalangan pendaki baik dalam daerah maupun luar daerah bahkan ada yang dari luar Negeri.
Gunung Talamau dengan ketinggian 2982 MDPL ini merupakan Gunung tertinggi di Sumatera Barat dan juga memiliki 13 telaga yang sangat indah.
Selain 13 Telaga nya, Gunung Talamau di sebut juga memiliki tiga puncak, yaitu Puncak Trimatra Puncak tertinggi, Puncak Raja Wali dan Puncak Rajo Dewa.
Fransisca Harlijanto yang akrab dipanggil Sisca ini bersama Willy Kurniawan (39) dan Tomy Budiarto (32) serta dipandu oleh Guide lokal Mardison serta dua orang porter Ipen serta Een memulai pendakian pada pukul 03.20 Wib hari sabtu (15/07) lalu.
Siska (46) mengakui dari beberapa Gunung yang pernah Dia Tektok bersama Tim nya baru track Gunung Talamau yang cukup menantang dan cukup sulit untuk dilaluinya, selain banyak rintangan yang menantang untuk bonus (istilah jalur landai didunia pendakian) hampir tidak ada, namun hal tersebut tak menyurut kan semangat nya dan tim.
"Gila, track nya emang gila-gilaan, dan tracknya memang berbeda dengan beberapa gunung yang pernah kami tektok-in dan Saya gak menyangka kalau bisa lakukan dalam 16 jam 4 menit dengan rute 26,13 Km Pulang pergi", ujar Siska.
"Kami memulai perjalanan dari bawah pada pukul 03.20 Wib sampai puncak pada pukul 12.50 Wib, lalu pada pukul 13.00 Wib kami turun dan sampai lagi dibawah pada pukul 19,24 Wib", papar Sisca.
Sisca juga mengungkapkan bahwa sebelum tektok ke Puncak Talamau dirinya selalu meluangkan waktu nya untuk berolah raga disela-sela kesibukan pekerjaan nya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Willy, bahwa dari beberapa gunung yang mereka daki dengan cara tektok, baru di gunung Talamau mereka dapatkan hal yang berbeda.
"Gunung Talamau memang memiliki Krakteristik jalur pendakian yang berbeda jauh dari beberapa Gunung yang pernah kami daki dengan cara tektok, dan ternyata Talamau jauh lebih sulit", ungkap Wili.
Sementara Dedi Rimba Ketua KPA Artapala Pasbar melalui Koordinator nya Mardison (Ison) menambahkan bahwa dirinya dan teman-teman hanya memberi dukungan dengan 1 orang guide yaitu dirinya sendiri dan 2 orang porter, karena baru kali ini mereka memandu dan mendampingi pendaki yang tektok.
"Karena baru ini pertama kali ada pendaki yang tektok ke Puncak Talamau, Kita hanya bisa membantu dengan Saya semdiri selaku Guide dan 2 orang teman Saya Een dan Ipen sebagai Porter", ujar Ison.
"Untung Mbak Sisca dan tim nya bukan hanya punya satu rencana tektok tapi mereka juga memiliki Plan B, yaitu apabila tidak bisa tektok maka mereka akan lakukan dengan pendakian 2 hari 1 malam, tapi alhamdulillah ternyata Mbak Sisca dan Tim berhasil Tektok dengan waktu 16 jam 4 menit", tutup Ison.(DDR)