MR.COM, PASBAR - Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan Pemerintahan Nagari Talu bersama Bamus memilih komoditi bawang merah, Cabe merah dan budidaya ikan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Nagari bersama tenaga teknis lapangan yang telah ditetapkan.
Tenaga teknis merupakan pekerja yang bertugas langsung dengan kegiatan ketahanan pangan Nagari di lapangan seperti perumusan metode, pelaksanaan, pemeliharaan dan perawatan.
Tenaga teknis yang ditunjuk setelah adanya kesepakatan bersama Bamus nagari Talu melalui musyawarah bersama adalah Syafrinjan.
Syafrinjan merupakan salah seorang anak muda di nagari Talu yang sudah biasa menggeluti terkait dengan pertanian. Syafrinjan telah membuktikan atas keberhasilan metode-metode yang dilaksanakannya dan umumnya masyarakat nagari Talu sudah mengenal beliau terkait dengan kecakapan dan kemampuan dalam bertani.
Menurut Wali Nagari Talu Mahyudanil pelaksanaan Program ketahanan pangan tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen).
Sehingga penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) untuk Ketahanan Pangan berasal dari Dana Desa di Nagari Talu itu berdasarkan hasil kesepakatan Pemerintah Nagari dan Bamus.
"Obsesi Kami aparat pemerintah nagari ingin Open-openan, ingin terbuka tentang kegiatan yg dilakukan Pemnag", ujar Mahyudanil, kamis lalu (16/03) saat audiensi di aula kantor Nagari Talu.
"Anggaran Nagari mau tidak mau harus di siapkan untuk ketahanan pangan beberpa persen nya, karena ini sudah merupakan ketetapan dari pemerintah pusat dan yang dilakukan oleh masing-masing Nagari tergantung improfisasi masing-masing Nagari atau Desa", lanjut Mahyudanil.
"Khusus untuk Nagari Talu setelah melakukan rembukan bersama Bamus dan unsur-unsur terkait maka kita lakukan penanaman komoditi bawang merah, Cabe merah dan budidaya ikan", Katanya Lagi.
Wali Nagari juga menjelaskan, adapun cakupun luas ketahanan pangan Nagari talu, pertama komoditi budidaya bawang merah dengan luas 8 Ball yang berlokasikan di kejorongan Sungai Jernih dan Jorong Mardeka, kedua Komoditi cabe merah dengan luas 22 Ball dengan pembagian 4,5 ball di kejorongan Tabek Sirah, 4 ball di kejorongan Patomuan, 5,5 Ball di kejorongan Mardeka dan 8 ball di kejorongan perhimpunan dengan total pagu anggaran Rp.327.067.000, ketiga Komoditi Hewani yang berupa kolam ikan dengan pagu anggaran 25.000.000 sudah termasuk pembiayaan renovasi kolam.
Mahyudanil juga memaparkan, bahwa Pemerintah Nagari Talu melalui kebijakan program ketahan pangan ini bisa memberikan exsistensi kepada BUMNAG Nagari Talu dalam bentuk penyerahan hasil dari ketahanan pangan sesuai dengan amanat keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2022 tentang pedoman ketahanan pangan di desa.
"Sebagaimana yang sudah kita ketahui selama Saya menjadi Pj.Wali BUMNAG cukup menjadi perhatian khusus Saya, dari awal terjadinya kevakuman kepengurusan dan akhirnya Saya lakukan revitalisasi kembali", Jelas Mahyudanil.
"Akhir tahun 2022 pemerintah nagari Talu juga melaksanakan BIMTEK untuk kepengurusan BUMNAG, karna keterbatasan anggaran maka melalui ketahanan pangan bisa meberikan modal sehingga BUMNAG kedepan bisa menjadi : 1. Pengelola usaha/unit usaha lumbung pangan Nagari. 2. Penyediaan permodalan dan unit usaha dana bergulir masyarakat. 3. Penyewaan peralatan pertanian. 4. Penyedia sarana produksi, pemasaran hasil pertanian melalui pengelolaan lumbung pangan, pengolahan, dan pemasaran serta kerja sama dengan kelompok ekonomi nagari dan swasta", Papar Pj.Wali.
Mahyudanil selaku Pj Nagari Talu juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran LSM, Media dan Organisasi Masyarakat dalam agenda audiensi Ketahanan Pangan Nagari dan juga merupakan bentuk keterbukaan publik pemerintah nagari Talu terhadap kegiatan-kegiatan pemerintahan Nagari.(DDR)