MR.com, Padang| Pelaksanaan proyek pipa yang berada dibawah pengelolaan Balai Pelaksana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumbar masih menjadi gunjingan hangat dilingkungan publik.
Kali ini, proyek pipa yang dilaksanakan PPK Air Minum Prastyo Budi Luhur atau Luluk, Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman, jajaran dari BPPW Sumbar itu saat ini tengah diterpa isu miring.
Kuat dugaan ada KKN pada proyek pipa tersebut. Karena perusahaan pelaksana pekerjaan merupakan rekomendasi dari salah satu oknum petinggi yang ada di BPPW Sumbar.
Proyek "Siluman" BPPW Sumbar Sarat KKN, PPK Air Minum Disinyalir Bungkam Saat Dikonfirmasi Media
"Wajar saja pihak BPPW Sumbar tidak berani menegur rekanan meski bekerja tidak sesuai aturan. Karena perusahaan pemenang yang sekarang mengerjakan proyek pipa itu, disinyalir rekomendasi dari oknum petinggi BPPW Sumbar sendiri," demikian salah satu warga mengatakan pada Selasa(7/2/2023) di Padang.
Warga yang tidak ingin identitasnya disebut itu menjelaskan, kalau pekerjaan pipa itu dikerjakan oleh PT.Raffa,, dan perusahaan itu merupakan rekomendasi dari bapak..,, ungkap warga tersebut.
"Jadi bagaimana pun kecurangan yang dilakukan oleh rekanan, disinyalir BPPW Sumbar tidak akan berani menegur, apalagi PPK Air Minum yang merupakan bawahan dari oknum tersebut," ujar warga itu.
Warga tersebut mengklaim dirinya dekat pihak jajaran di bawah BPPW Sumbar.Jadi katanya, Informasi ini bukan isap jempol semata. Tetapi hebatnya, informasi ini sangat ditutup rapat-rapat di dalam lingkup BPPW Sumbar," ungkapnya.
Kepada media ini warga tersebut mengatakan, bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh PT. Raffa, tetapi warga itu tidak menjelaskan nilai, konsultan pengawas dan informasi lainnya.
Menurutnya lagi diduga sangat jauh dari spesifikasi teknis. Bahkan terindikasi rekanan dalam bekerja sengaja labrak aturan terhadap Keterbukaan informasi Publik, dan pengadaan direksikeet dilokasi pekerjaan, ulasnya.
"Tetapi meskipun begitu, terindikasi konsultan pengawas berikut PPK dan jajarannya tidak berani menegur, apalagi menindak rekanan, karena proyek ini sama saja dengan proyek kepunyaan bapak," tutup warga itu.
Kemudian media mengkonfirmasikan kepada Kusworo Darpito yang merupakan Kepala BPPW Sumbar terkait isu miring tersebut. Kusworo Darpito mananggapi isu atas dirinya itu dengan santai.
Katanya, terimakasih atas informasi yang disampaikan media terkait isu tersebut, dan dari mana media dapatkan informasi itu.
"Masuk perusahaan itu saja saya tidak tahu, jangan-jangan isu itu muncul karena saya kelapangan," ucapnya singkat via telepon, Rabu(8/2/2023).
Bagaimana tanggapan Aktivis Anti Korupsi Sumatera Barat?
Hingga berita terbit media masih upaya mengumpulkan data-data dan konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(cr)