Sekda Kota Padang, Andree Algamar (tengah) ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) arahan Kemendagri
MR.com, Padang| Wali Kota Padang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Andree Algamar bersama Kajari Padang M. Fatria dan Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inspektur Daerah Seluruh Indonesia Tahun 2023.Rakor yang digelar Kemendagri secara langsung di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (25/1/2023) itu, diikuti Sekda Kota Padang, Kapolresta Padang dan Kajari Padang secara virtual dari Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang.
Juga terlihat Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi dan sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Rakor yang dibuka Mendagri Muhammad Tito Karnavian itu pun juga dihadiri Kapolri yang diwakili Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan sejumlah pejabat tinggi di level Kementerian/Lembaga.
Kegiatan ini pun diikuti secara virtual oleh para Gubernur, Kajati dan Kapolda bersama Pejabat Utama yang menangani pengaduan/laporan. Begitu pula juga diikuti para Bupati/Wali Kota, Kajari dan Kapolresta bersama para Inspektur serta Pejabat Utama yang menangani pengaduan/laporan.
Seperti diketahui, Rakor Inspektur Daerah Seluruh Indonesia memiliki tujuan utama yaitunya dalam rangka melakukan penandatanganan kerja sama antara Kemendagri, Kejaksaan Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Koordinasi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait Penanganan Laporan Atau Pengaduan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian saat membuka Rakor mengutarakan bahwa acara ini merupakan 'follow up' dari Rakor Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 pada 17 Januari lalu yang dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut Mendagri Tito Karnavian juga meminta agar pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga. Untuk mencapai itu saat ini mempunyai modal APBN dan APBD yang perannya belanja untuk memancing sektor swasta.
“Belanja APBN dan APBD ini harus efektif dan efisien dimanfaatkan sebaik mungkin. Untuk bisa efektif dan efisien harus betul-betul dijaga agar tidak bocor dan tepat sasaran sesuai kebutuhan masing-masing,” ujarnya.
Tito pun menegaskan APH bisa masuk apabila sudah ada pelanggaran yang dilakukan. Disini APIP juga bisa masuk karena berperan untuk menegakkan aturan administrasi dan pidana. APIP masuk agar program tepat sasaran dan supaya anggaran ini betul-betul sesuai, tepat sasaran, efektif dan efisien mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Angka pertumbuhan ekonomi yang paling memberikan sumbangsih terbesar adalah konsumsi rumah tangga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dan tergantung dari uang yang beredar di masyarakat,” tegasnya.
Sementara Sekda Kota Padang Andree Algamar saat ditemui mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk lebih meningkatkan pengawasan daerah dan kerja sama antara APIP dan APH.
“Hal ini dalam rangka untuk lebih mengefektifkan pengawasan di daerah yang pada akhirnya nanti bagaimana pembangunan di Kota Padang lebih optimal lagi dan sesuai harapan," terang Sekda itu.
Harapan saya tentunya kerjasama ini efektif. Sehingga juga dapat mencegah terjadinya penyimpangan - penyimpangan di daerah,” pungkasnya. (Dv/Prokopim Pdg)