MR.COM, PASBAR - Bagi seorang pecinta dunia bawah air atau penyelam, mempunyai sertifikat selam merupakan suatu kewajiban dan keharusan. Karena olah raga yang satu ini merupakan aktivitas yang sangat beresiko tinggi untuk keselamatan terutama jika dilakukan oleh orang yang belum terlatih.
Tuah Basamo Diving Club (TBDC) Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) gelar kegiatan dan pelatihan selam Jenjang A1 Open Water yang akan dilaksanakan di perairan Air Bangis Sungai Beremas Sabtu (03/12) Besok.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi yang akan dilaksanakan mulai 01 Desember 2022 sampai 05 Desember 2022 ini terlaksana karena adanya Kolaborasi antara Kadispar Pasbar Decky Harmiko Sahputra, SH., dengan Anggota DPRD Pasbar Heri Miheldi dengan instruktur Mabruri Tanjung, SH., pemegang lisensi Instruktur B2 POSSI-CMAS.
Tahapan pendidikan yang dilakukan untuk bisa lolos sertifikasi selam antara laian: PAP (Pendidikan Akademik Penyelaman), LKK (Latihan Ketrampilan Kolam), Ujian materi, dan LPT (Latihan Perairan Terbuka).
Pada hari pertama Kamis (01/12) diadakan Pendidikan Akademik Penyelaman (PAP) di Komplek Latifa jalur 32 Pasbar. Adapun PAP merupakan sesi penyampaian materi penyelaman yang aman dan nyaman berdasarkan POSSI.
Selanjutnya pada hari kedua (2) Jumat (02/12) Latihan Ketrampilan Kolam (LKK) dilakukan di kolam renang Mountain View Simpang Tiga (3). Pada saat LKK ini peserta diajarkan skill waterman ship yaitu keahlian renang dasar, skin dive yaitu keahlian berenang menggunakan masker dan fin, dan dasar-dasar teknik penyelaman yang meliputi pengenalan alat-alat selam sampai cara menggunakannya dengan benar.
Sertifikasi selam jenjang open water ini di ikuti oleh 8 orang masyarakat Air Bangis yang tergabung didalam Pokdarwis serta 2 orang dari Anggota POSSI Pasbar.
"Sertifikat A1 ini merupakan Jenjang satu (1) atau Dasar dan merupakan suatu legalitas untuk melakukan kegiatan penyelaman" ujar Mabruri Tanjung
Mabruri tanjung juga menyebutkan, dengan sertifikat selam bukan hanya sekedar surat yang menyatakan bahwa seseorang diperbolehkan menyelam, namun berbanding lurus harus ditunjang dengan kemampuan penyelam.
“Berbagai perencanaan penyelaman perlu dipersiapkan dengan baik agar penyelaman menjadi aman, kondisi fisik dan mental perlu dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi berbagai keadaan darurat yang mungkin terjadi dalam penyelaman,” jelas Mabruri Tanjung. (DDR)