MR.COM, PASBAR - Hari ketiga kegiatan studi banding ke Malaysia siswa berprestasi Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) bukan hanya menikmati perjalanan namun rombongan juga memperoleh sejumlah pembelajaran berharga sejak dilepas secara resmi oleh Bupati Hamsuardi dan jajaran di kantor bupati pada beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasbar Agusli yang tergabung dalam rombongan studi banding menjelaskan, di hari ketiga studi banding para siswa beserta rombongan melakukan kunjungan ke beberapa tempat seperti Dataran Merdeka, Istana Negara Malaysia, serta berwisata ke Genting Highland dan Masjid Agung Putra Jaya.
"Sebagaimana tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini adalah agar para siswa tidak sekedar pergi berlibur, tetapi juga dapat mengambil pelajaran dari setiap perjalanan yang dilalui. Diantara pelajaran penting yang mereka dapatkan, seperti mengetahui tahapan administrasi pengurusan mendapatkan paspor, cara memasuki ruangan di bandara, mengetahui chek in pesawat udara, cara menggunakan peralatan di hotel yang benar, mengetahui proses imigrasi bepergian ke luar negeri dan berbagai pengalaman lainnya,” jelas Agusli, Rabu (07/12).
Dengan melihat dan melakukan langsung berbagai tahapan tersebut, Agusli berharap hasil belajar yang diperoleh dapat lebih bermakna. Tidak sekedar teori, seperti umumnya yang banyak terjadi dalam pembelajaran di berbagai satuan pendidikan saat ini.
"Pembelajaran yang dilalui dari studi banding ini hampir sama dengan model pembelajaran berbasis project yang saat ini tengah digencarkan pemerintah pasca pandemi dua tahun lalu. Dimana menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dengan menerapkan model pembelajaran tersebut, dapat memicu kemandirian, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Tujuan positif itu lah yang kita inginkan bagi seluruh siswa berprestasi ini,” ungkapnya.
Agusli berharap pelaksanaan reward studi banding ke Malaysia yang direncanakan dengan konsep belajar sambil berwisata ini sangat tepat untuk dilanjutkan di tahun depan.
“Dalam hal ini hendaknya kita juga berterimakasih atas kepedulian Pemerintah Daerah Pasaman Barat yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. Harapannya, kegiatan Studi Bandingini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan bumi tuah Basamo,” harapnya.(Ddr)