H. Muharlion s.Pd sebagai wakil rakyat memfasilitasi pembangunan jalan beton melalui Pokok pikir (Pokir)nya di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, Padang.
Namun apa jadinya, bila jalan beton tersebut diduga kuat tidak memiliki mutu dan kualitas yang bagus. Berlokasi dijalan Babussalam, pembangunan jalan beton disinyalir sudah selesai.
Akan tetapi, masih seumur jagung usia jalan beton tersebut sudah banyak yang retak parah. Tak ayal masyarakat yang tinggal dekat dan sebagai penerima bantuan infrastruktur tersebut merasa khawatir dan kecewa.
Mereka khawatir jalan beton tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara sempurna untuk waktu yang lama.
"Kita khawatir saja, kalau jalan ini tidak dapat kita manfaatkan dalam waktu yang lama. Karena, baru selesai saja jalan tersebut sudah ada yang rusak," ujar warga setempat yang tidak mau identitasnya disebutkan, Kamis(1/9/2022) di rumahnya.
Beberapa titik jalan beton yang rusak di jalan Babussalam, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam
Menurut warga itu, saat pekerjaan dilaksanakan diduga kuat tidak sesuai speks dan teknisnya. "Seperti yang kecil saja, plastik hitam untuk atau sebagai alas sebelum beton dihampar, diduga tidak semua permukaan jalan tertutupi plastik tersebut," ungkapnya.
Kata warga, karena jalan beton ini berada diatas tekstur tanah yang labil atau tidak keras. Diduga kontraktor pelaksana tidak melakukan penggalian terlebih dahulu, yang kemudian diisi dengan tanah timbunan(tanah urug).
Dan seharusnya, setelah permukaan jalan yang dimaksud sudah dirasa cukup padat, baru dilakukan penghamparan beton. Itu saya sampaikan sesuai metode pekerjaan yang saya ketahui dan mungkin juga sesuai dengan metode yang ada di dokumen kontrak, paparannya.
Warga dengan notabene sebagai penyedia jasa kontruksi itu mengatakan, kerusakan ini tidak jauh-jauh dari dugaan kecurangan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana dan mungkin mendapatkan restu dari pihak instansi, tandasnya.
Termasuk kita khawatir akan nama baik anggota dewan yang memfasilitasi jalan beton ini. "Karena ulah pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan terhadap uang negara, tapi tidak pedulikan mutu jalan beton yang dikerjakan dan nama baik wakil rakyat tersebut,"pungkasnya.
Dipihak lain, saat media mengkonfirmasikan kepada Yola selaku PPK kegiatan, dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pertanahan Kita Padang (DPRKPP Kota Padang), hingga berita ini ditayangkan belum bisa berikan komentarnya.
Saat pekerjaan dilaksanakan, menurut warga lainnya diduga tidak transparan. Karena tidak ada plang proyek dilokasi pekerjaan sebagai informasi untuk publik dari awal hingga pekerjaan selesai.
Media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya hingga berita diterbitkan.(cr)