MR.com, Padang| Warga jalan DPRD VI Kelurahan Dadok Tunggul Hitam kecewa melihat hasil pekerjaan jalan beton yang baru selesai dikerjakan. Jalan beton tersebut sudah banyak yang retak dan patah.
Diduga, pekerjaan jalan beton tersebut tidak sesuai spesifikasi dan labrak aturan. Menurut keterang Ari seorang warga dijalan tersebut, pekerjaan jalan beton ini tidak diketahui siapa nama kontraktor pelaksananya.
"Tidak ada informasi siapa kontraktor yang mengerjakan. Dan tidak ada papan informasi (plang proyek) Saat pekerjaan berjalan bulan kemarin," ujar Ari pada Sabtu (20/8/2022) di kediamannya.
Pekerjaan betonisasi ini menurutnya berjalan tidak sesuai spesifikasi. Faktanya, baru beberapa hari saja jalan beton yang baru selesai itu sudah rentan-retak.
Menurutnya jalan ini tidak akan dapat dinikmati masyarakat sekitar ini untuk waktu yang cukup lama. Buktinya, belum cukup beberapa bulan saja sudah banyak yang retak dan patah,
Kata Ari, karena pekerjaan disinyalir dilaksanakan tidak transparan. Masyarakat menjadi khawatir adanya proyek tumpang tindih.
"Soalnya, pekerjaan betonisasi diketahui bukan hanya ada pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pertanahan(DPRKPP) Kota Padang saja," tuturnya.
Tetapi Dinas PRKPP Provinsi juga ada pekerjaan betonisasi jalan lingkung tersebut. Jadi kita sebagai masyarakat khawatir, karena tidak ada plang proyek dilokasi pekerjaan, bisa saja satu objek dijadikan dua paket pekerjaan, bisa sajakan, ujar Ari.
Yang jelas masyarakat disini sangat kecewa terhadap hasil pekerjaan betonisasi ini. Apabila betonisasi ini dananya dari pokir anggota dewan, sudah pasti dewan tersebut juga akan kecewa, pungkasnya.
Saat dikonfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PRKPP Kota Padang bernama Yola.
Hingga berita diterbitkan Yola sepertinya enggan menanggapi atau "bungkam", meskipun konfirmasi via telepon media disinyalir sudah dibacanya pada Ahad (20/8/2022).
Media masih upaya mengumpulkan data dan konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya. (cr)