Diduga pekerjaan pengaspalan jalan Sutan Syahrir tidak sesuai spesifikasi teknis
MR.com, Padang| Dalam kondisi permukaan jalan yang basah dan berlumpur, disinyalir pengaspalan jalan tetap dilakukan. Ini terjadi pada paket kegiatan pemeliharaan berkala atau rehab jalan paket1 milik Dinas PUPR Kota Padang.
Ironis, didepan mata konsultan pengawas dan pengawas lapangan Dinas PUPR Kota Padang, kontraktor (CV.Teknik Dirgantara)berani melakukan hal yang demikian, pada Sabtu(20/8/2022) di ruas jalan Sutan Syahrir, Padang Selatan.
"Pekerjaan pengaspalan dengan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 2 Miliar lebih itu, diduga kontraktor melakukan penghamparan aspal diatas permukaan jalan yang basah dan berlumpur," kata salah satu masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Masyarakat yang enggan namanya untuk disebut itu menilai apa yang dikerjakan kontraktor ini sangat berbahaya."Berbahaya terhadap keuangan negara dan kepentingan serta kebutuhan masyarakat kota Padang nantinya".
Terindikasi pekerjaan yang dilakukan ini sangat melanggar spesifikasi teknis. Dan akan berdampak terhadap mutu dan kualitas infrastruktur nantinya, ucapnya lagi.
"Akan tetapi lebih berbahaya lagi terhadap elektabilitas Hendri Septa sebagai orang nomor satu Kota Padang saat ini kedepannya. Mungkin masyarakat Kota Padang akan berpikir seribu kali untuk kembali menetapkan pilihan mereka saat Pilkada yang akan datang," ujarnya.
Asumsi liar akan berkembang dilingkungan warga Kota Padang terhadap kinerja Walikota Padang saat ini. Ada apa dibalik semua yang dilakukan kontraktor tanpa ada teguran dari Konsultan Pengawas dan pihak Dinas PUPR, pungkas warga tersebut.
Seperti memiliki kuasa, kontraktor CV. Teknik Dirgantara seperti bekerja sesuka hati, seolah tanpa ada pihak yang ditakuti.
Sementara PPK, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Padang, Harmen saat dikonfirmasi disinyalir seolah menghindari media alias bungkam pada Senin(22/8/2022) via telepon.
Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak-pihak terkait lainnya.(tim)