Opini
Penulis: Muthi'ah Nabilah
MR.com| Kondisi remaja saat ini turut menjadi perhatian kita bersama.
Seperti gejolak emosional yang tidak stabil membuat remaja sering kehilangan arah dalam mengekspresikan dirinya. Ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari lingkungan kelurga maupun lingkungan pergaulannya.
Lingkungan dan keluarga sangat berperan besar pada jati diri seorang remaja yang menentukan baik atau buruk nya sikap remaja masa kini.
Namun di zaman sekarang ini bahwa hubungan antara teman atau lingkungan sesama tidak terjalin baik baik saja. Komunikasi yang kurang baik , sikap dan akhlak yang tidak diperhatikan, gaya hidup hedonis tercipta seperti ada kelas antara yang kaya dengan yang miskin.Pokoknya teman harus pilih pilih dulu apabila ada manfaat saja.
Sehingga sangat wajar ketika ada banyak remaja di luar sana yang mengalami mental insecure alias tidak percaya diri.
Sebagai contoh dari komunikasi yang kurang baik yaitu ada teman remaja yang suka merendahkan sesama teman nya.
Mengejek, mencela, membully, dan sikap akhlak yang buruk seperti berkata kotor , mencaci, menyombongkan diri nya baik fisik maupun hidup hedonisnya. Yang bangga dengan apa yang dia punya dan orang lain tidak punya.
Disini di perkuat oleh media sosial, dimana para remaja menjadi lebih Insecure lagi dan mudah baper di saat orang lain itu punya segala hal yang nampak di mata meraka bahwa standar bahagia itu adalah cantik, pintar , kaya , hura hura , punya mobil, punya pacar, dan lainnya.
seolah olah kalau sudah seperti itu baru bisa di namakan bahagia. Tanpa memikirkan itu benar atau salah halal atau haram , Allah ridho atau tidak ?
Mengapa pemikiran seperti ini terjadi pada remaja ?
Karena remaja saat ini pertama sudah diracuni dengan racun yang sangat berbahaya yaitu pemikiran sekulerisme yang berhasil memisahkan agama dari kehidupan mereka kemudian kapitalisme yang mengatur sikap mereka bahwa kebahagian itu standar nya adalah uang dan manfaat.
yang kedua saat ini remaja tidak mendapat pendidikan Islam yang berkualitas baik dari keluarga maupun sekolah dan masyarakat karena seperti di sekolah pun bahkan kurikulum belajarnya hanya sekadar teori dan tidak di tuntut untuk praktek secara sempurna dalam kehidupan berkeluarga maupun masyarakat , bahkan kalaupun ada guru yang mengajarkan untuk di praktekkan dalam kehidupan tapi lingkungan masyarakat dan negara tidak mendukung sepenuhnya. bahkan kita lihat terutama negara sangat abai dengan kondisi dan akhlak remaja saat ini.
Yang kita lihat sudah banyak sekali ketidak stabilan akhlak dan adab nya.
dan masih banyak faktor lain yang menyebabkan remaja kehilangan jati diri mereka. Alias remaja yang mudah Insecure tidak percaya diri dan mudah putus asa.
Lantas bagaimana Pandangan Islam ?
Islam adalah agama yang sempurna yang mempunyai seperangkat aturan yang sangat detail dan mendalam. Mulai dari akar hingga daunnya.
Maka apabila kita sebagai remaja haruslah mulailah untuk berpikir bahwa hakikatnya kita hidup di dunia ini adalah sementara , dan suatu saat kita ini akan mati dan kembali kepada sang pencipta yang menciptakan kita , dan setiap perbuatan akan di mintai pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak.
Dan Menjadi remaja itu jangan merasa diri paling benar sebagai mana sebuah pepatah
_لن تتعلم شيئا من الØياة_
_إن كنت تعتقد بأنك دائما على ØÙ‚_
Kamu tidak akan pernah dapat mengambil pelajaran sedikit pun dari kehidupan.
Jika kamu memiliki keyakinan bahwa kamu selalu benar, tidak pernah salah.
Adapun dalil
dari Abdullah bin ‘Amru bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya.”(Shahih Bukhari)
Dalam hadis tersebut jelas bahwa seorang muslim harus berupaya menjaga lisannya dengan tidak berbohong, melukai perasaan saudaranya, berkata sia-sia dan sejenisnya. Di sisi lain, ia harus menjaga hak saudaranya dengan tidak mengambil milik orang lain tanpa izin.
Islam juga mengajarkan bagaimana adab dalam interaksi sosial. Islam menganjurkan kepada umatnya untuk husnuzan dan menjauhi prasangka.
Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.” (QS Al-Hujurat: 12)
Di ayat selanjutnya Allah juga berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”
Dan yang sangat penting di sini adalah perhatian negara pada remaja untuk terus mengontrol sistem pergaulan yang benar dan baik pada setiap rakyat nya. Termasuk para remaja dan pemuda yang memang mempunyai potensi yang luar biasa apabila di arahkan pada kegiatan yang baik.
Pemerintah harus menghentikan segala aktifitas baik tontonan atau media yang bisa merusak akhlak, mental dan kepribadian remaja.
Pemerintah maupun kenegaraan tidak boleh abai , apalagi kasus kenakalan remaja, kerusakan remaja dan rusak nya mental jati diri remaja saat ini.
Namun sayang nya kita sekarang tidak bisa berharap pada kepemimpinan demokrasi sekuler saat ini.
Karena sistem saat ini bukanlah sistem pemerintahan islam yang mampu memecahkan masalah umat secara cemerlang.
Tapi hanya sistem islam yang mampu memecahkan permasalahan umat saat ini. Dengan solusi terbaik yang sudah pernah di contohkan Nabi shalallahu 'Alaihi Wassalam.
Wa'allahu 'alam bish shawab.