MR.com, Padang| Pekerjaan utama yang menggunakan Alat Excavator Amphibi kelas 20 ton Long Arm belum kita lakukan. Kalau untuk progres sekarang surplus 4 persen dari yang ada di kurva, bagaimana dikatakan proyek itu terlambat, kata Andi pada Selasa(12/7/2022) via telpon.
Sebagai Kontraktor Pelaksana dari CV. Mustika Jaya Kencana(MJK) Andi menjelaskan kalau pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan berkala atau polder kolam retensi penjalinan itu tidak terlambat.
" Hanya pekerjaan utamanya saja belum kita kerjakan. Karena kita masih mengupayakan sewa excavator amphibi yang sesuai dengan jam kerja yang kita butuhkan," ungkapnya.
Untuk pekerjaan galian yang menggunakan excavator amphibi, Andi mengatakan hanya membutuhkan 100 jam kerja. Kita menyewa alat tersebut sesuai waktu kerja yang dibutuhkan saja, imbuhnya.
Rata-rata penyewa alat Excavator tipe Amphibi hanya mau memberikan paling sedikit waktunya 360 jam. Kita sudah berupaya mencarinya sampai ke Jakarta, tandasnya.
"Dan Alhamdulillah alat itu sudah kita dapatkan, saat ini kita sedang menunggu kedatangan alat excavator amphibi kelas 20 ton Long Arm tersebut berangkat dari Duri," ungkapnya.
Andi menegaskan kalau pekerjaan itu tidak terlambat, kita bekerja sesuai waktu dan rencana yang sudah ditentukan, buktinya sampai Minggu ini pekerjaan plus 4 persen.
Pihak BWSS V Padang memang sempat menanyakan perihal tersebut kepada kami, dan kami pun menjelaskan seperti apa yang kami sampaikan ini, pungkasnya.
Lain pihak di hari yang sama, Kepala Satker OP SDA, Aditya Sidik Waskito mengatakan pekerjaan masih berjalan.
"Untuk pekerjaan tersebut masih dalam masa kontrak. Progres masih positif. PPK sudah melakukan langka- langkah pengendalian pekerjaan, agar bisa tepat waktu dan memiliki mutu," jelasnya singkat.
Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.(cr/tim)