MR.COM, PASBAR - DPRD Kabupaten Pasaman Barat menggelar rapat gabungan Komisi I,II,III dan IV terkait permasalahan PT. Gemindra Mitra Kesuma (PT. GMK).
Rapat gabungan Komisi DPRD Kabupaten Pasaman Barat tersebut, dibuka langsung dan dipimpin oleh Ketua DPRD Pasaman Barat H. Erianto, SE. Senin (18/7/2022) di ruang sidang DPRD setempat.
H. Erianto menyampaikan, rapat tersebut dilaksanakan berdasarkan adanya surat masuk dari LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LSM Penjara), yang meminta untuk memediasi penyelesaian permasalahan yang timbul di lokasi PT. GMK.
“ Hari ini kita panggil Pimpinan PT. GMK, Dinas Terkait, LSM Penjara dan tokoh masyarakat di Air Bangis, untuk mengikuti rapat bersama dalam rangka penyelesaian permasalahan yang ada sesuai surat yang disampaikan ke DPRD Pasaman Barat,” katanya.
Ketua DPRD Pasaman Barat juga meminta para perwakilan dari masing-masing pihak untuk menyampaikan apa saja yang menjadi pangkal permasalahan, dan apa penjelasan dari pihak PT. GMK.
Salah seorang tokoh masyarakat Air Bangis, Khairul menyampaikan beberapa persoalan diantaranya, terkait dampak dari kehadiran tambang biji besi milik PT.GMK di daerah mereka, baik itu dampak lingkungan maupun dampak untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, dari pengakuannya semenjak beroperasinya tambang biji besi PT. GMK, masyarakat Air Bangis seolah tidak diberi akses untuk ke lokasi Tambang, dan pihak manajemen tambang juga seolah tertutup untuk masyarakat.
“ Kami minta ada dampak baik untuk masyarakat sekitar maupun pemerintah Nagari dengan hadirnya PT. GMK di daerah kami. Kami juga minta PT. GMK memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bekerja di Tambang itu,” katanya.
Disamping itu, pihak PT. GMK Takwa menyampaikan, pihaknya selaku pengusaha tidak pernah menutup diri untuk masyarakat maupun pemerintah, terkait tenaga kerja, pihaknya juga ada merekrut warga sekitar untuk bekerja di tambang mereka.
“ Kami dalam waktu dekat ini akan merekrut operator alat berat, dan ini kami prioritaskan warga sekitat, sejauh ini kami tidak menutup diri untuk masyarakat,” katanya. (DDR/And)