MR.com, Sumbar| Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diharapkan meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, demikian Defrianto Tanius menyebutkan pada Kamis(7/7/2022) di Padang.
Defrianto Tanius sebagai Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Warga Anti Korupsi (LSM Awak) berharap ada perhatian ekstra dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Yang tentu saja akan berdampak kepada peningkatan ekonomi dan sosial masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai, ujarnya.
"Untuk itu Pemprov Sumbar diharapkan meningkatkan alokasi anggaran terhadap daerah yang berlatarbelakang akses tersulit dan di ikuti dengan biaya yang relatif tinggi itu," katanya.
Dalam hal ini, menurut Defrianto, kita tidak melihat masyarakat Kepulauan Mentawai tidak mampu untuk menyelesaikan aktifitas keseharian mereka.
Namun, dengan adanya peningkatan rasa kepedulian Pemprov Sumbar, diyakininya akan mewujudkan meningkatnya rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas keseharian masyarakat Kepulauan Mentawai.
"Selain peningkatan alokasi anggaran dalam bidang infrastruktur, kesehatan dan sarana prasarana nelayan, masyarakat juga membutuhkan perhatian lainnya,"ungkap Defrianto Tanius.
Misalnya, bagi pelajar dan atau mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar Kabupaten Mentawai dibutuhkan subsidi atau bantuan penyeberangan, imbuhnya.
Dikatakannya, Pemprov Sumbar diharapkan dapat memberikan subsidi kepada pelajar atau mahasiswa yang keluar dari Mentawai di awal tahun ajaran atau semester baru.
"Saya kira ini bentuk kerja keras Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk meringankan beban rakyatnya, demikian," sebut Defrianto Tanius.
Saat ditanya terkait tekhnis, Defrianto Tanius mengatakan "tentu saja pasangan Mahyeldi-Audy yang lebih paham dan mengerti tata kelola merealisasikannya".
Namun saya optimis, jika Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersikap serius menanggapi aspirasi rakyat, Mahyeldi-Audy diyakini bisa membuat regulasi berikut juklak dan juknisnya, akhir aktifis anti korupsi ini, tutupnya.