Erwin yang berprofesi sebagai tukang tambal ban ini menyebutkan demikian, karena menurutnya, mutasi yang diselenggarakan akhir pekan lalu oleh Bupati terkesan sangat merugikan bagi sumber daya manusia (birokrasi) Kabupaten Padang Pariaman.
"Seperti yang dilakukan terhadap mantan Kadis PUPR Deni Irwan dimutasikan menjabat Sekretaris Camat(Sekcam). Sangat tidak cocok, Deni Irwan dengan notabene lulusan ST. MT terkesan “dihabisi” kariernya oleh Suhatri Bur ke “posisi level bawah,"ujar Erwin.
Sementara, untuk posisi Sekretaris Camat (Sekcam) seharusnya ditempati oleh ASN yang berlatar belakang sarjana sosial (S.sos). "Sangat sia-sia Suhatri Bur menempatkan ASN yang berlatar keilmuan ST. MT di posisi sekcam dan hal ini perlu dievaluasi kembali," ujar Erwin.
Disebutkan Erwin, dengan KASN dan Kementerian Dalam Negeri diharapkan dapat meninjau dan instruksikan kepada Bupati terhadap mutasi yang menurutnya sangat tidak tepat sasaran di Kabupaten Padang Pariaman ini.
"Agar dapat menempatkan ASN sesuai pada tempatnya dengan keilmuan yang mereka kuasai. Supaya jangan ada kesan negatif dilingkungan masyarakat, kalau Bupati menggunakan haknya sebagai pimpinan daerah sesuka hati," kata Erwin.
Dikhawatirkan mutasi yang telah dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman bisa sangat merugikan bagi tatanan birokrasi di Kabupaten tersebut, pungkasnya.
Terkait polemik yang merugikan birokrasi daerah ini, baik Suhatri Bur maupun Deni Irwan belum memberikan jawaban. Media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya hingga berita ditayangkan.(dt/rl)