MR.com, Pasbar| Anggota DPRD Pasaman Barat (Pasbar) Muhammad Guntara kunjungi korban gempa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat sembari melihat kondisi korban serta kesiapan pihak RSUD dalam menangani korban gempa Pasaman Barat yang terjadi pada Jumat pagi , 25 Februari 2022.
Informasi dilapangan, anggota DPRD Pasaman Barat Muhammad Guntara turun mencek kondisi pengungsi gempa yang dirawat di RSUD Jambak. Ia bersama rombongan juga terlihat membagikan nasi kotak untuk pasien serta mengawasi pelayanan kesehatan pihak rumah sakit.
" Benar, Kita bersama rombongan hadir untuk melihat kondisi pengungsi gempa yang dirawat di RSUD, selain melihat kondisi, kita juga membagikan nasi kepada korban gempa, karena makan saat ini sangat dibutuhkan oleh korban," terangnya.
Seperti dilansir pada arosukapost.com dr. Heri, salah seorang tenaga kesehatan di RSUD Jambak, Pasaman Barat, Selasa (1/3/22) saat anggota DPRD Pasaman Barat Muhammad Guntara, mengunjungi korban gempa di RSUD tersebut menyampaikan Guntara turun mencek kondisi pengungsi gempa yang dirawat di RSUD Jambak.
Bantuan yang diberikan oleh anggota DPRD Pasaman Barat Muhammad Guntara sangat berguna untuk korban gempa yang dirawat, juga bermanfaat untuk tenaga kesehatan yang berjibaku menangani korban gempa di rumah sakit tersebut. karena tim medis harus fokus menangani pasien korban gempa.
Sementara itu Direktur RSUD Jambak Pasaman Barat, Yandri Saputra menyebutkan bahwa saat ini korban gempa yang di rawat di RSUD Jambak ada 49 orang, 14 orang di antaranya sudah dilaksanakan operasi oleh dokter ortopedi (bedah tulang). "Sebagian korban ada yang di dalam ruangan, dan ada yang di tenda depan RSUD. Karena masih trauma dengan gempa," sebutnya.
Dikatakannya, Saat ini butuh psikolog untuk menangani pasien yang trauma akibat gempa. Sehingga korban gempa cepat pulih. ia juga menyampaikan, bahwa layanan terhadap semua pasien korban gempa maupun sakit lainnya, berjalan dengan baik lancar.
Terkait banguan RSUD, tim konstruksi bangunan dari Universitas Andalas (Unand), yang menyatakan bahwa bangunan RSUD Jambak layak untuk ditempati pasien karena sudah memenuhi standar konstruksi teknik sipil."Soal kendala, kami di sini masih kekurangan tenda untuk pasien gempa yang mengungsi di halaman RSUD," kata Yandri.(**d)
Sumber: Beritaminang.com