MR.com, Padang- Pemerintah Kota(Pemko) Padang terus melakukan pembangunan infrastruktur demi meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap destinasi wisata yang ada di kota tersebut. Salah satunya ditahun 2021 ini, Pemko melalui APBD membangun trotoar sepanjang 250 meter dipinggir pantai.
Sayangnya, diduga niat baik Walikota Padang Hendri Septa itu terkesan dinodai oleh pihak nakal dalam mencari keuntungan lebih.
Pasalnya, dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan infrastruktur tersebut kontraktor berikut konsultannya terkesan "main mata".
Diduga proyek pembangunan infrastruktur trotoar dibawah tanggung jawab Dinas Pariwisata Kota Padang senilai Rp 806.011.171 itu dikerjakan asal jadi oleh CV Albino Moreno selaku kontraktor pelaksana.
Kejanggalan terlihat pada pembangunan yang sedang berjalan tersebut terhadap pengadaan material kanstin yang disinyalir jauh dari perencanaan awal. Terpantau media ini pada Senin (23/8/2021) dilokasi pekerjaan, Jalan Samudra, Padang.
Kanstin yang digunakan bukan produk pabrikasi melainkan dibuat sendiri. Spesifikasi material kanstin diragukan, karena komposisi material yang dibutuhkan untuk dijadikan kanstin disinyalir diluar speks.
Kemudian kanstin yang dibuat lain dari pada biasanya. Kanstin dibuat secara menyambung dengan menggunakan mal(cetakan panjang dari papan cor). Dan diduga tanpa menggunakan lantai kerja.
Selanjutnya pembuatan kanstin dilokasi pekerjaan diduga tidak sesuai teknis. Karena, selain kanstin dicetak sendiri, adukan semen yang dicurahkan langsung bersentuhan dengan tanah tanpa menggunakan box takaran.
Parahnya, saat pencurahan adukan semen kontraktor tidak melakukan pembersihan. Ada material sisa bongkaran yang terkandung dalam kanstin tersebut.
Kekuatan beton untuk kanstin disinyalir tidak sesuai, kanstin yang seharusnya memiliki kekuatan beton K300-K350. Namun diduga tidak demikian pada kanstin dikerjakan.
Waktu media mengkonfirmasikan kepada Alfis yang menyebut dirinya dari CV Albino Moreno mengatakan, benar kanstin ini tidak sesuai perencanaan.
" Karena susah mencari kanstin dipasaran sesuai yang ada di dokumen kontrak, jadi kami sepakat dengan pihak pengawasan dan dinas untuk membuatnya sendiri. Dengan catatan Mutu beton dan ukuran sama dengan kanstin yang ada di dokumen," terang Alfis, dihari yang sama.
Selanjutnya saat dikonfirmasi kepada saudara Jon yang bertindak sebagai konsultan pengawas dari CV Jaya Permai Konsultan mengatakan kanstin yang dikerjakan sudah sesuai dengan spek.
" Pembuatan kanstin yang seperti ini sudah sesuai kesepakatan. Memang dalam perencanaan kanstin yang di pakai pabrikasi dan dengan volume satuan perbuah," pengakuan Jon kepada media.
Kemudian Jon memastikan kalau komposisi material untuk pembuatan kanstin sudah sesuai spesifikasi." Kita sudah melakukan uji labor terhadap material-material tersebut di UPTD Dinas PUPR Sumbar, jalan Tamsis," terang Jon.
Saat ditemukan ada material lain dalam dibawah kanstin, Jon seketika mengintruksikan kepada para pekerja untuk melakukan pembongkaran.
" Batu bata ini terselip di cetakan kanstin, dan dijamin hanya satu ini saja. Kemudian untuk ukuran kanstin yang kita buat sendiri ini sudah sama dengan kanstin pabrikasi," jelas Jon.
Apabila mutu beton tidak ditemukan nanti saat dilakukan uji labor terhadap material kanstin, dipastikan pekerjaan ini akan kita bongkar, tegas Jon.
Senada dengan Jon, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan tersebut Noviyanti Kabid Cipta Karya DPRKPP Kota Padang saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa semua material yang ada telah sesuai dengan spesifikasi, karena telah melalui uii labor.
"Terkait kanstin yang bercampur bongkaran batu bata yang terlihat saat tinjau lapangan. Itu hanya satu saja, dan areal yang lain tidak ada," ucap PPK tersebut singkat.
Demikian juga penjelasan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Diko dari Dinas Pariwisata Kota Padang. Diko menegaskan, bahwa semua yang disampaikan Novianti itu benar. Dan Ia menambahkan, bahwa untuk kanstin yang diluar dari RAB, itu akan dilakukan adendumnya.
Hingga berita diterbitkan media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.*tim*