MR.com,Padang-Gustinof yang mengaku kakak kandung dari Tondi sopir tangki dan diduga telah melakukan kegiatan "kencing minyak" (pencurian BBM) pada hari Sabtu, 6 Maret 2021 dikawasan Kecamatan Bungus Selatan beberapa waktu lalu membantah kalau kegiatan disangkakan terhadap adiknya tersebut tidak benar adanya.
" Saya ingin mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya, terkait dugaan kasus pencurian BBM yang ditayangkan media bapak(mitrarakyat.com)," kata Gustinof, Sabtu (27/3/2021) via telpon kepada awak media ini.
Berita terkait : Kabid Humas Polda Sumbar, Satake Bayu : Kita Akan Surati Pihak Pertamina dan Selidiki
Sebagai kakak kandung dari Tondi, Gustinof menyatakan bahwa adiknya tersebut tidak pernah melakukan hal itu.
Diterangkannya, pada hari itu adiknya (Tondi) berhenti dipinggir jalan seperti yang disampaikan, hanya ingin mengisi BBM kendaraan yang dibawa nya. "Karena mobil tengki bbm yang dibawanya sudah mulai kosong dan berangin(ada angin.red) yang mengakibatkan mobil tangki pengangkut BBM itu mogok," jelas Gustinof.
" Itu pengakuan Tondi kepada saya. Dan saya berani menjamin kalau adik saya itu memang tidak pernah melakukan hal tersebut," tegasnya lagi.
Lebih jelas Gustinof menerangkan, karena adiknya itu hanya sopir sendiri ( Single Driver), kemudian dalam mengantarkan BBM adiknya tersebut hanya putar kepala(tanpa rehat). Dihari itu, Tondi melakukan pengantaran BBM untuk yang ketiga kalinya.
" Jadi dihari itu adiknya lupa mengisi BBM untuk mobil tengki, mungkin karena lelah dan akibatnya BBM ditangki mobil yang dibawanya kosong dan mobil tersebut mogok dipinggir jalan," jelasnya lagi.
Gustinof yang mengaku mantan karyawan PT.Elnusa Petrofine itu lebih lanjut menjelaskan, tidak mungkin Tondi berani melakukan hal itu dipinggir jalan yang ramai itu.
Gustinof tidak menapik kalau memang ada kegiatan pencurian BBM di kecamatan tempat tinggalnya itu. Akan tetapi pencurian dilakukan oleh oknum di tempat-tempat yang tersembunyi, dan lokasinyapun pasti dibatasi atau dipagar dengan seng, ujarnya.
" Jadi tidak masuk logika saya kalau pencurian BBM dilakukan Tondi dipinggir jalan yang seyogyanya ramai dilalui kendaraan itu," tandas Gustinof.
Selanjutnya Gustinof mengatakan, dengan adanya pemberitaan tersebut berdampak terhadap perekonomian keluarga adiknya bernama Tondi itu.
" Karena saat ini adik saya itu telah diblokir oleh PT. Elnusa Petrofine sebagai sopir pendistribusian BBM. Dan pasti hal tersebut berpengaruh terhadap anak istrinya atau keluarga lainnya," ungkap Gustinof.
Untuk itu melalui klarifikasi ini saya berharap kepada pihak PT.Elnusa Petrofine untuk kembali mempertimbangkan status karyawan adik saya Tondi itu, pungkasnya.
Sebelumnya diduga ada oknum masyarakat dengan inisial DN di Kecamatan Bungus Selatan melakukan kerjasama dengan sopir (TD) pembawa BBM dari PT. Elnusa Petrofine mitra PT. Pertamina sebagai pendistribusian ke SPBU.
Dan pernyataan Gustinof berbeda dengan Gusnedi yang mengaku orang tua dari DN.Gusnedi yang juga karyawan dari PT.Elnusa Petrofine mengatakan, memang pekerjaan yang dilakoni anaknya itu ilegal. Sudah sering saya peringatkan untuk tidak melakukan kegiatan ilegal itu lagi, ungkap Gusnedi, Sabtu( 13/3/2021) via telpon.
Hingga berita diterbitkan, media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.*roel*