Mitra rakyat.com(Pessel)
Penolakannya atas kebijakannya yang berkaitan dengan pembelian mobil dinas baru Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan perlu menjadi contoh oleh Kepala Daerah lainnya.
Keputusan yang diambil oleh Bupati Rusma Yul Anwar terpilih membuat masyarakat bangga atas kebijakan tersebut .
Alasan yang disampaikan Rusma Yul Anwar terkait pembelian mobil dinas tersebut sungguh diluar dugaan, sebagai Bupati Pessel,alasan dirinya menolak untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga karna karna perabot lama masih layak digunakan sehingga tak perlu mobil baru.
Menurut mantan kepala dinas itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini perekonomian masyarakat sangat terpuruk angka kemiskinan Pessel itu bertambah. Sehingga anggaran yang semulanya untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga di rumah dinas bupati itu, bisa dialihkan untuk digunakan keperluan masyarakat.
Ia menambahkan, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah Covid-19-19. Bahkan akan ada lagi refocusing (pergeseran anggaran) untuk kepentingan penanggulangan Covid-19.
Dalam sempatan itu, Plt Kepala Bagian Umum Pemkab Pessel, Plt Oriza Dharma, membenarkan bupati lebih memilih perabot rumah tangga yang lama sewaktu beliau menjabat wakil bupati.
“Saya sebagai Plt Kabag Umum menawarkan fasilitas kepada beliau dan beliau menolak, saya memang terkasima waktu itu, dan belum beralasan anggran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat,” jelas Oriza.
Disingung soal mobil dinas, Oriza menjawab, soal pengadaan mobil bukan gawaian bagian umum, namun, kata Oriza, beliau (bukti) juga menolak untuk menggunakan mobil dinas baru. Beliau lebih memilih mobil Toyota Fortuner yang lama untuk dipasangkan kembali BA 1 G,” tutupnya. (T)