Mitra Rakyat.com(Padang),-Panti Rehabilitasi Sosial Narkoba(PRSN) Sahabat Suci Hati, dibawah Yayasan Al Ikhwan berdiri pada tahun 2008 oleh seorang pemuda saat itu bernama Syaiful.
Pendiri Yayasan Al Ikhwan Suci Hati, Syaiful menceritakan suka dukanya dalam mendirikan panti tersebut kepada wartawan media ini. Tantangan yang dihadapi oleh Syaiful dalam perjalanan hidupnya bermacam-macam.
Cemooh dan ancaman terhadap diri dan keluarga nya diibaratkan sudah menjadi makanan sehari-hari beliau.
Namun semuanya itu tidak membuat beliau patah arang. Malah ancaman dan cemoohan itu dijadikannya sebagai api pembakar semangat dalam dirinya untuk menjalankan misi dan tujuan mulianya.
Sedikit Syaiful menceritakan, timbul pikiran dan niat untuk mendirikan panti rehabilitasi narkoba ini dari beliau. Karena melihat dan merasa sangat prihatin terhadap kelamnya lingkungan remaja dekat tempat tinggalnya.
Karena Narkoba akan menghancurkan masa depan genarasi penerus bangsa ini. Sebagai cikal bakal pemimpin selanjutnya, Syaiful merasa terpanggil untuk memperbaiki akhlak generasi tersebut, walaupun tidak bisa ia lakukan sendiri.
Narkoba membuat kehidupan remaja-remaja menjadi liar dan seringkali berhadapan dengan hukum. Yang membuatnya makin sedih, adik kandungnya sendiri pernah terjerumus dilingkungan yang marjinal itu.
Nah, dari situlah timbul pikiran untuk membuat panti rehab yang awalnya hanya sederhana. Dengan cara mensosialisasikan kepada remaja-remaja itu bahaya menggunakan narkoba.
Kemudian dengan dana yang sangat minim sekali, Syauful memberanikan diri untuk memulai misinya itu.
Namun, Alhamdulillah...Allah SWT menolongnya dalam menjalankan misi yang sangat mulia ini. Selama 12 tahun, sudah banyak pemuda dan remaja yang sembuh melalui rehab di tempat ini.
Dalam masa penyembuhan, para pencandu diajarkan ilmu agama, keterampilan dan lain sebagainya.
Bukan hanya dalam misi penyembuhan, Panti Rehabilitasi Sosial Narkoba membantu mantan pecandu nakorba dalam melanjutkan kehidupannya. Seperti memberikan modal usaha apabila para mantan tersebut benar-benar ingin berusaha.
Bekerja sama dengan pemerintah, (Dinas Sosial), PRSN sudah banyak memberikan santunan dan bantuan kepada mantan pecandu yang pernah tinggal disini.
Visi dalam mewujudkan generasi muda yang islami dengan menanamkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Sehingga pemuda indonesia terhindar dari narkoba dan dampak, mulai ia rasakan.
Meskipun tidak semua pencandu narkoba bisa dirangkulnya. Namun Syaiful tetap merasa bahagia, karena cara ini beliau bisa mengabdi terhadap negeri dan bermanfaat bagi orang lain.
Pada senin, 12 Oktober 2020 kemarin, terlihat Syaiful membagikan bingkisan kepada mantan yang saat ini sudah sembuh total dari PRSN ini.
Berharap kedepan para pengguna narkoba terus berkurang. Dan generasi penerus lepas dari jeratan dan godaan menggunakan narkoba.
Penulis : Roel