Berita Terkait : Proyek
Milik DPUPR Kota Padang Diduga Sarat Korupsi dan Langgar Aturan
Pasca pekerjaan yang telah di PHO oleh Dinas PUPR Kota Padang beberapa waktu lalu. Saat ini kondisi fisik bangunan pekerjaan tersebut terpantau rusak parah.
Masyarakat menduga bendungan tersebut tidak akan dapat bertahan lama. Selanjutnya dengan keadaan bronjong yang bergelantungan dikhawatirkan akan menjadi penyebab petaka bagi masyarakat yang menggunakan air disungai itu, kata warga yang tinggal tepat dipinggir sungai, Selasa (06/10/2020) dirumahnya.
Saat ini kondisi bronjong hancur diduga karena kawat bronjong yang digunakan oleh CV.SB tidak sesuai dengan spek yang ada didokumen. Sementara pekerjaan belum berumur satu tahun, terangnya.
Material batu untuk bronjong yang diguanakan oleh CV. SB diduga kuat memakai batu-batuan yang ada disungai setempat. Kemudian ukuran diameter batu yang dipakai itu melebihi dari ukuran ketentuan speks yang ada dalam dokumen, pungkasnya.
Sementara dokumen menerangkan kawat bronjong yang digunakan galvanis untuk kawat anyaman diameter 3mm, kawat sisi diameter 4mm, dan kawat pengikat diameter 2mm. Meterial batu yang digunakan untuk bronjong tidak lebih diameter sisi 30cm.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih upaya konfirmasi PPK Fadelan Fista Masta dan pihak terkait lainnya.*tim*